Anda di halaman 1dari 13

BAB 4

DATA KASUS

4.1 Metode Non Tes


4.1.1 Observasi
Observasi ini dilakukan selama 10 hari yaitu dari tanggal 15-25 Oktober dengan
jam yang tidak menentu. Dari proses observasi yang dilakukan sejalan dengan hasil
wawancara dimana klien merasa takut, tertekan, kesulitan belajar, susah tidur, makan
tidak teratur, merasakan sedih, gangguan pencernaan, dan lainnya. Hal tersebut
dibuktikan, ketika sedang bersama klien, klien selalu mengeluhkan permasalahan
akedemik ataupun organisasinya dengan menayakan soal materi dari sekolah bahkan
ingin inisitatif mencari tutor pribadi namun hal tersebut belum kesampaian. Klien juga
sering memiliki mata sembab seperti sering menangis dan suka tidak tidur dimalam
harinya. Untuk keadaan keluarga, ditemukan bahwa atmosfer keluarga dari klien memang
sedikit dingin yang ditandai dengan tidak responsifnya orang tua ketika klien bertanya
maupun menceritakan sesuatu. Klien juga sebelumnya sudah melaksanakan UTS, dan
terlihat ada hari dimana klien terlihat kecewa setelah pengerjannya karena kurang
maksimal, informasi tersebut diperoleh dari klien yang menceritakannya
Dalam melakukan wawancara, konselor juga melakukan observasi anekdot dari
bahasa non verbal klien. Hal ini diperlukan sebagai data tambahan dan sebagai penjelas
dari informasi yang disampaikan dalam sesi wawancara.

Tabel Hasil Observasi Klien


No Perilaku Klien Interpretasi
1 Sesekali menatap mata konselor Saat diberikan pertanyaan, terutama
saat bercerita, klien menatap konselor.
Hal ini dapat diartikan klien sedang
mencoba memastikan apakah konselor
adalah orang yang dapat dipercaya atau
tidak.
2 Menggenggam tangan dan mengetuk jari- Saat menceritakan temannya yang tidak
jarinya mengajak diskusi saat kerja kelompok,
klien K memukul pelan pahanya dan
menekankan kemungkinan bahwa ia
berada di “level” yang tertinggal dari
temannya
3 Menghela nafas Klien menghela nafas saat
menceritakan kondisi pertemannanya di
kampus. Mayoritas visi dari
temantemannya adalah akademik,
sedangkan klien K fokus pada non
akademik. Menghela nafas ini bisa
menjadi simbol tidak puas dengan
perbedaan tersebut dan terkadang

9
merasa bersalah tidak fokus pada
akademik
4 Penekanan intonasi pada kata tertentu Klien K menekankan intonasi tinggi
pada suatu momen atau kata, hal ini
berarti klien menekankan bahwa
informasi tersebut penting dan menjadi
inti dari cerita

4.1.2 Wawancara (metode dan guide)


Wawancara pertama yang dilakukan pada tanggal 9 September 2022 ini bertujuan
untuk menganalisa dan mengidentifikasi masalah yang dialami klien tanpa adanya
interview guide, dimana hanya melalui pertanyaan dasar dan memberikan pertanyaan
terbuka dengan terus melakukan probing pada klien agar dapat menceritakan
permasalahan yang ada. Untuk hasil dari wawancara pertama telah dipaparkan dalam sub
bab Identifikasi Masalah, kemudian identifikasi pertama dengan berbagai gejala yang
sudah disebutkan bahwa klien merasa takut, tertekan, hingga sering menangis setiap
malam karena rasa lelah dan cape dalam berkegiatan. Sehingga dari permasalahan
tersebut melakukan kembali wawancara lanjutan untuk mengetahui permasalahan lebih
dalam dari klien melalui Interview Guide Time Managamenet karena sesuai dengan
gejala yang timbul akibat menurunya hasil belajar.
Untuk hasil wawancara ke-2 yang dilakukan pada tanggal 25 September 2022
berfokus untuk mengungkap lebih dalam dari Time Management yang dialami klien.
Subjek saat ini merupakan mahasiswa semester 3 jurusan psikologi disalah satu
universitas di jawa Tengah, yang kegiatan belajar mengajarnya secara bergilir terkadang
offline dan online. Dia juga selain berkuliah juga mengikuti organisasi baik dari internal
maupun eksternal namun selain organisasi, ia juga senang mengikuti kegiatan volunteer
pengabdian masyarakat.
Untuk hasil wawancara ke-3 yang dilakukan pada tangal 15 Oktober 2022 masih
berfokus namun konseli melakukan pendalaman dengan mulai memberikan skala
(interview guide. Dari pertanyaan yang telah konseli berikan terhadap klien juga
mendapatkan jawaban yang sesuai dengan time management dan ada beberapa gestur
klien yang mengisyarakat bahwa dia tidak fokus seperti melamun saat pengerjaan,
menghela nafas saat membaca pertanyaan, membunyikan kaki yang berarti dia bingung,
dan menekan intonasi pada kata tertentu yang berarti itu merupakan hal penting dan
menjadi inti ceritanya. Dengan demikian, hasil wawancara ketiga ini terdapat hal-hal
penting yang ditemukan berkenaan dengan aspek-aspek dari :
- Menetapkan Tujuan dan Prioritas
Dari aspek menetapkan tujuan dan prioritas ini, berkaitan dengan kesulitan
menetapkan prioritas berkegiatan serta adanya keinginan melakukan banyak kegiatan
terhadap dirinya yang menimbulkan dampak yaitu stress. Dari hasil tersebut klien
sering mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas atau kegiatannya, karena
pembagian waktu yang sulit dan bingung yang mana dikerjakan terlebih dahulu,

10
sehingga dari klien menyebutkan bahwa ia terkadang melakukan semua dengan rasa
terpaksa dan cepat selesai. Selain itu, kesulitan yang dihadapi klien juga berkenaan
dengan hubungan pertemanan yang kurang baik sehingga ketika ia merasa kesulitan,
ia tidak bisa bertanya kepada teman dan cenderung berusaha sendiri. Subjek
mengakui bahwa hal tersebut membuat dia kewalahan dan takut dalam keberhasilan
dalam melaksanakan kegiatannya yang terus semakin menurun sehingga dapat
berdampak pada masa depannya. Ketakutan yang dialami klien juga disebabkan
karena rasa tanggung jawab klien untuk orang tuanya dan berusaha lebih baik dari
kakak perempuanya yang dianggap lebih baik dari dirinya dan selalu memperoleh
keinginanya. Klien juga mengungkapkan bahwa ia sering melamun dan tidak
berkonsentrasi dalam kegiatan sehari-hari, hal tersebut dicontohkan ketika klien
sedang mendengarkan cerita ia akan telat menanggapi karena lamunannya tersebut.
- Perencaan dan Penjadwalan
Dalam aspek ini berkaitan dengan planner kegiatanya yang akan dilakukan selama
kedepan nantinya. Dimana klien menyebutkan bahwa selain merasa takut, ia juga
merasa tertekan dan merasa stress apabila jadwal kegiatan dia berantakan dan
merusak jadwal pembelajarannya. Selain itu, adanya keluarga yang kurang supportif
dalam memberikan dukungan emosional kepada dirinya, namun klien disuguhkan
dengan pertengkaran hebat yang terjadi antara orang tuanya mengenai masalah
ekonomi yang mebuat klien merasa miris dan sedih sehingga klien selalu menangis
setiap malam. Hal tersebut menyebabkan klien merasa bahwa ketakutan terhadap
masa depan yang akan diraih semakin besar.
- Kemampuan Mengendalikan Waktu
Aspek dalam mengendalikan waktu, berkaitan dengan timbulnya rasa sakit pada
bagian tubuh tertentu disertai kesehatan fisik menurun. Adanya permasalahan tersebut
klien mengakui bahwa sering mengalami sakit kepala dan susah tidur, bahkan ia
pernah mengalami anemia karena banyaknya kegiatan yang diikuti. Selain itu, klien
juga menyebutkan bahwa ia tidak makan secara teratur bahkan pernah sampai 3 hari
tidak makan, padahal klien ketika awal semester masih memiliki pola makan yang
teratur yaitu 2 kali sehari. Dampak lain juga dialami oleh tubuh klien yang terkadang
merasa nyeri dibadan, dan kadang merasa mual. Meskipun demikian, klien masih
memilih untuk makan-makanan ringan apabila diajak temannya untuk bermain.
- Preferensi Untuk Terorganisasi
Aspek preferensi untuk terorganisasi, berkaitan dengan munculnya perilaku untuk
mengelola waktu agar dapat membagi waktun untuk berkegiatan dan refreshing dari
segala kegiatan yang diikutinya. Dari aspek ini, klien tidak menemukan masalah yang
mana klien masih bisa bermain dengan teman-teman, atau orang sekitar, bahkan klien
cenderung membantu teman apabila mereka membutuhkan bantuannya. Namun disisi
lain, klien meyebutkan bahwa ia suka menyendiri dan setiap ada permasalahan ia
cenderung dipendam dan tidak menceritakanya pada siapapun, walaupun sedikit
terbuka dengan teman-teman terdekatnya.

11
4.2 Metode Tes (dapat proyektif maupun non proyektif, sesuaikan dg yg digunakan)
4.2.1.1 Skala Time-Management
Skala kemampuan manajemen waktu bertujuan untuk mengetahui sejauh mana
individu dapat mengatur waktu sehari-hari. Dalam skala ini tersedia 4 jawaban alternatif
dari masing-masing pernyataan yang peneliti buat. Jawaban tersebut yaitu C (SS), Setuju
(S), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS). Peneliti menghilangkan alternatif
jawaban netral dengan tujuan untuk menghindarkan timbulnya central tendency effect
yaitu adanya kemungkinan subjek untuk menjawab netral (Friedendberg, 1955). Skala
berisi 34 item dalam bentuk pernyataan, masing-masing pernyataan terdiri dari 22
pernyataan favorable dan 12 pernyataan unfavorable. Item yang digunakan telah
mengacu pada lima empat aspek manajemen waktu, Menetapkan tujuan dan prioritas
(Setting goals and priorities), Perencanaan dan penjadwalan (Planning and scheduling),
Kemampuan mengendalikan waktu (Perceived control of time), Preferensi untuk
terorganisasi (Preference for organitation). Skala ini bertujuan untuk mengetahui tinggi
rendahnya kemampuan manajemen waktu subjek, maka dilakukan kategorisasi pada
skala kemampuan manajemen waktu.

Kategorisasi Skor Tingkat Kemampuan Manajamen Waktu


No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 Jumlah
Item
Hasil 3 3 3 4 3 3 3 2 2 3 3 3 4 3 3 2 4 51
Skoring

No 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 Jumlah
Item
Hasil 3 3 1 4 4 3 3 1 3 3 4 4 2 2 2 2 3 47
Skoring

Berdasarkan hasil pengukuran menggunakan Skala kemampuan manajemen


waktu yang bertujuan untuk mengetahui tinggi rendahnya kemampuan manajemen waktu
subjek menunjukan bahwa klien memiliki tingkat manage waktu yang kurang baik
dengan masing-masing skor adalah 98. Angka tersebut dikategorikan tingkatan rendah
dalam skala time management.

4.2.1.2 Tes Kepribadian MBTI


Pada pelaksanaan tes MBTI online melalui (https://www.16personalities.com/)
klien K mendapat kategori kepribadian ENTJ-A. Berarti memiliki karakteristik:
ektraverted, Intuitive, Thinking, dan Judjing. Menurut laman tersebut, tipe kepribadian
ini adalah tipe yang dapat digambarkan sebagai seorang komandan yang mudah
beradaptasi dengan lingkungan baru. Individu dengan kepribadian ini memiliki rasa
percaya diri, enerjik, menginspirasi, karismatik, dan pemikir yang baik sebagai

12
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Informed Consent

Lampiran 2. Logbook kegiatan intervensi


No Tanggal Catatan Loogbok
 Persetujuan dengan klien
Pertemuan Pertama menggunakan informed consent dan
1
(09 September 2022) melakukan wawancara pertama dalam
mengindentifikasi masalah
 Kegiatan wawancara tidak terstruktur
dengan dengan pada pertemuan kedua
Pertemuan Kedua dengan klien, konseli memberikan
2
(25 September 2022) beberapa tes yaitu tes mbti dan
papikostick untuk memperdalam
karakter dalam diri klien.
24
 Kegiatan wawancara terstruktur
dengan interview guide yang telah
dibuat dan digunakan pada pertemuan
Wawancara Ketiga + Observasi kalia ini untuk memperdalam
3
(15 Oktober 2022) permasalahan klien dan mulai
merancang terkait intervensi yang
tepat bagi klien.

 Kegiatan intervensi ini dilakukan


sesuai diagnosis klien yang telah
didapatkan, lalu juga dalam intervensi
Intervensi Terhadap Klien
4 memberikan tugas bagi klien agar
(30 November 2022)
dapat lebih mengatur waktur baik bagi
perkuliahan maupun organisasinya.

 Kegiatan hasil proses intervensi


melihat seberapa progress dari
intervensi yang diterapkan kepada
klien dan memberikan follow up juga
Hasil Proses Intervensi
5 kepada klien agar dapat konsisten
(02 Desember 2022
dalam melakukan hal positif guna
membantu klien dalam manajemen
waktunya.

Lampiran 3. Guide, Skala dll


 Interview Guide
No Dimensi dan Indikator

1 Menyusun Tujuan,yaitu kemampuan menyusun tujuan kegiatan,


kemampuan dalam bentuk kegiatan misalnya menetapkan dan meninjau
kembali tujuan jangka panjang maupun jangka pendek

2 Menyusun Prioritas, menyusun prioritas dengan tepat tugas-tugas


memiliki ciri penting atau sifat mendesak yang berbeda-beda. Oleh karena
itu dalam pelaksanaannya harus di tentukan prioritas diantara berbagai
pekerjaan.

3 Membuat Jadwal, kemampuan ini berupa aktivitas atau berkaitan dengan


pengaturan waktu , yaitu membuat daftar hal-hal yang harus dikerjakan,
mengalokasikan waktu yang dibutuhkan dan merencanakan waktu istrahat,
menggunakan buku agenda atau sarana reminder yang lain.

25
4 Meminimalisir Gangguan. Hapir setiap orang menghadapi gangguan
dalam menjalankan aktivitas mereka. Beberapa masalah yang
membutuhkan perhatian secara langsung namun beberapa yang lain dapat
ditunda terlebih dahulu

5 Mendelegasikan Tugas. Yaitu memberi tanggung jawab kepada rekan


kerja yang melaksanakan suatu tugas atau kewajiban yang sebenarnya
yang merupakan bagian dari tanggung jawab individu sendiri.

Tabel 1. Blueprint Interview Guide


Aspek Terkait
Manajemen Indikator Daftar Pertanyaan
Waktu
 Saya mengetahui tujuan dari
tugas saya sebelum saya
mengerjakannya
 Saya akan menyelesaikan
Tugas sesuai dengan jadwal
 Mempunyai tujuan
yang telah saya buat
dari kegiatan atau
 Saya mengerjakan tugas
tugas yang dilakukan
atau kegiatan tanpa
 Menentukan
mengetahui tujuan yang
kebutuhan yang
hendak dicapai dari kegiatan
ingin dicapai
saya tersebut
 Mengidentifikasi
 Saya menyiapkan strategi
tugas atau kegiatan
Menetapkan tujuan dan lain apabila jadwal yang
yang penting dan
prioritas (Setting goals saya buat bertabrakan
tidak penting
and priorities)  Saya menyiapkan buku –
maupun tugas atau
buku referensi yang
kegiatan yang
berkaitan dengan penugasan
mendesak dan tidak
 Saya melakukan tugas tanpa
mendesak
mengetahui kebutuhan-
 Menyisihkan lebih
kebutuhan untuk mencapai
banyak waktu pada
tujuan yang telah saya
tugas atau kegiatan
tentukan
yang diprioritaskan
 Saya mengerjakan tugas-
tugas saya secara berututan
dan sistematis
 Bagiku meluangkan waktu
untuk membaca buku di

26
perpustakaan merupakan hal
yang sangat penting dalam
meyelesaikan tugas dan
mencari informasi
 Saya bingung menentukan
tugas yang terlebih dahulu
dilaksanakan, apabila saya
mendapatkan dua tugas
yang sangat mendesak
 Saya mengetahui kegiatan
yang menjadi perioritas
utama saya dibandingkan
kegiatan yang lain
 Bagiku menugas dan
organisasi adalah tugas rutin
ku
 Saya bingung menentukan
tugas yang harus dilakukan
sesuai dengan prioritas yang
telah saya buat
 Dalam daftar aktivitas yang
saya buat, saya
mencantumkan perkiraan
waktu pada setiap aktivitas
 Saya mengetahui berapa
banyak waktu yang saya
habiskan untuk kegiatan saya
 Membuat daftar
setiap hari
harian (cheklis)
Perencanaan dan  Saya memajang jadwal
 Membuat jadwal
penjadwalan kegiatan di dinding
harian, mingguan ,
(Planning and kamar/kos (jadwal harian,
dan bulanan
scheduling) mingguan dan bulanan)
 Menggunakan buku
 Saya membuat jadwal
agenda
khusus untuk belajar
bersama dengan teman-
teman.
 Apabila ada jadwal yang
bertabrakan, saya
mengusahakan agar
kejadian tersebut tidak

27
terulang kembali
 Saya melaksanakan semua
kegiatan sesuai dengan
jadwal kegiatan yang telah
dibuat
 Target penyelesaian tugas
saya berantakan karena
jadwal saya acak-acakan
 Kebanyakan kegiatan yang
saya lakukan melenceng dari
jadwal yang saya buat
 Saya membuat agenda
kegiatan jauh hari sebelum
saya melaksanakan kegiatan
tersebut
 Bagiku membuat agenda
kegiatan sehari-hari, saya
anggap kegiatan sia-sia.
 Saya merasa mampu
melakukan tugas-tugas yang
diberikan kepada saya
walaupun waktu
pengerjaannya terbatas
 Saya memanfaatkan waktu
luang saya untuk
 Keyakinan mengenai mengerjakan tugas-tugas
kemampuan yang tertunda
Kemampuan memengaruhi waktu  Seringkali aktivitas saya
mengendalikan waktu yang dihabiskan akhir-akhir ini mengganggu
(Perceived control of  Menggunakan waktu aktivitas rutin saya
time) secara efisien  Saya mengetahui banyaknya
 Mengelola stress waktu yang saya habiskan
 Bersikap asertif untuk kegiatan yang sesuai
dengan tujuan saya
 Saya kurang mengetahui
kegiatan yang berjalan
sesuai dengan tujuan saya
 Apabila saya jenuh dan
bosan karena jadwal
kegiatan saya padat, saya

28
meluangkan waktu saya
untuk refresing
 Saya cenderung merasa
pasrah untuk tidak
melakukan apa-apa apabila
ada jadwal kegiatan yang
bertabrakan
 Saya berani berkata “tidak”
pada tugas-tugas yang
diberikan pada saya, apabila
tugas tersebut sangat
memberatkan saya
 Bagiku mencatat kegiatan-
kegiatan yang telah selesai
dilakukan, saya anggap
kegiatan yang sia-sia
 Saya mengevaluasi jadwal
 Menggunakan kegiatan dalam satu minggu
catatan penggunaan setiap akhir pekan
Preferensi untuk
waktu (buku catatan  Saat saya mengevaluasi,
terorganisasi
mengenai waktu saya merasa puas karena
(Preference for
yang sudah terpakai) semua kegiatan saya berjalan
organitation)
 Mengevaluasi sesuai dengan rencana
penggunaan waktu  Saat mengevaluasi jadwal
kegiatan, saya bingung
menentukan kegiatan mana
yang berjalan sesuai dengan
prioritas yang sudah saya
buat

 Skala
Skala kemampuan manajemen waktu bertujuan untuk mengetahui sejauh mana
individu dapat mengatur waktu sehari-hari. Dalam skala ini tersedia 4 jawaban alternatif
dari masing-masing pernyataan yang peneliti buat. Jawaban tersebut yaitu C (SS), Setuju
(S), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS). Peneliti menghilangkan alternatif
jawaban netral dengan tujuan untuk menghindarkan timbulnya central tendency effect
yaitu adanya kemungkinan subjek untuk menjawab netral (Friedendberg, 1955). Skala
berisi 34 item dalam bentuk pernyataan, masing-masing pernyataan terdiri dari 22
pernyataan favorable dan 12 pernyataan unfavorable. Item yang digunakan telah
mengacu pada lima empat aspek manajemen waktu, Menetapkan tujuan dan prioritas
(Setting goals and priorities), Perencanaan dan penjadwalan (Planning and scheduling),

29
Kemampuan mengendalikan waktu (Perceived control of time), Preferensi untuk
terorganisasi (Preference for organitation)

Tabel 2. Blueprint Skala Manajemen Waktu


Nomor Item
Aspek Kemampan
No Indikator Item Item Jumlah
Manajemen waktu
favorible unfavorible
Mempunyai tujuan dari
kegiatan atau tugas yang 1, 2 3 3
dilakukan
Menentukan kebutuhan yang
45 6 3
ingin dicapai
Mengidentifikasi tugas atau
Menetapkan tujuan
kegiatan yang penting dan
1 dan prioritas (Setting
tidak penting maupun tugas 78 9 3
goals and priorities)
atau kegiatan yang mendesak
dan tidak mendesak
Menyisihkan lebih banyak
waktu pada tugas atau
10 11 12 3
kegiatan yang
diprioritaskan
Membuat daftar harian (cheklis) 13 14 2
Perencanaan dan
penjadwalan Membuat jadwal harian, 15 16 17
2 19 20 6
(Planning and mingguan , dan bulanan 18
scheduling)
Menggunakan buku agenda 21 22 2
Keyakinan mengenai
kemampuan
23 1
memengaruhi waktu
Kemampuan
yang dihabiskan
mengendalikan
3 Menggunakan waktu secara 24 25
waktu (Perceived 4
efisien 26 27
control of time)
Mengelola stres 28 29 2
Bersikap asertif 30 1
Preferensi untuk Menggunakan catatan
terorganisasi penggunaan waktu (buku
4 31 1
(Preference for catatan mengenai waktu
organitation) yang sudah terpakai)

30
Mengevaluasi penggunaan
waktu 32 33 34 3
TOTAL 34

Kategorisasi Skor Tingkat Kemampuan Manajemen Waktu

Rentang Skor Kategori Tingkat


121<X Tinggi
99<X≤121 Sedang
X≤99 Rendah

Norma Skoring Kuisoner Kemampuan Manajemen Waktu

Kemampuan Manajemen Waktu


Alternatif Jawaban
Skor Favorable Skor Unfavorable
Sangat Sesuai 4 1
Sesuai 3 2
Tidak Sesuai 2 3
Sangat Tidak Sesuai 1 4

Peneliti menggunakan kuesioner manajemen waktu milik Colin Neville (2006).


Tabel Daftar Aitem Skala Manajemen Waktu

STS
Pernyataan Terkait
TS
SS
S
No Kemampuan Manajemen Waktu
1 Saya mengetahui tujuan dari tugas saya sebelum saya
mengerjakannya
2 Saya akan menyelesaikan Tugas sesuai dengan jadwal
yang telah saya buat
3 Saya mengerjakan tugas atau kegiatan tanpa mengetahui
tujuan yang hendak dicapai dari kegiatan saya tersebut
4 Saya menyiapkan strategi lain apabila jadwal yang
saya buat bertabrakan
5 Saya menyiapkan buku –buku referensi yang berkaitan
dengan penugasan
6 Saya melakukan tugas tanpa mengetahui kebutuhan-
kebutuhan untuk mencapai tujuan yang telah saya tentukan
7 Saya mengerjakan tugas-tugas saya secara berututan dan
sistematis
8 Bagiku meluangkan waktu untuk membaca buku di
perpustakaan merupakan hal yang sangat penting dalam
meyelesaikan tugas dan mencari informasi

31
9 Saya bingung menentukan tugas yang terlebih dahulu
dilaksanakan, apabila saya mendapatkan dua tugas yang
sangat mendesak
10 Saya mengetahuikegiatan yang menjadi perioritas
utama saya dibandingkan kegiatan yang lain
11 Bagiku menugas dan organisasi adalah tugas rutin ku
12 Saya bingung menentukan tugas yang harus dilakukan
sesuai dengan prioritas yang telah saya buat
13 Dalam daftar aktivitas yang saya buat, saya
mencantumkan perkiraan waktu pada setiap aktivitas
14 Saya mengetahui berapa banyak waktu yang saya habiskan
untuk kegiatan saya setiap hari
15 Saya memajang jadwal kegiatan di dinding kamar/kos
(jadwal harian, mingguan dan bulanan)
16 Saya membuat jadwal khusus untuk belajar bersama
dengan teman-teman.
17 Apabila ada jadwal yang bertabrakan, saya
mengusahakan agar kejadian tersebut tidak terulang
kembali
18 Saya melaksanakan semua kegiatan sesuai dengan
jadwal kegiatan yang telah dibuat
19 Target penyelesaian tugas saya berantakan karena jadwal
saya acak-acakan
20 Kebanyakan kegiatan yang saya lakukan melenceng dari
jadwal yang saya buat
21 Saya membuat agenda kegiatan jauh hari
sebelum saya melaksanakan kegiatan tersebut
22 Bagiku membuat agenda kegiatan sehari-hari, saya anggap
kegiatan sia-sia.
23 Saya merasa mampu melakukan tugas-tugas yang diberikan
kepada saya walaupun waktu pengerjaannya terbatas
24 Saya memanfaatkan waktu luang saya untuk mengerjakan
tugas-tugas yang tertunda
25 Seringkali aktivitas saya akhir-akhir ini mengganggu
aktivitas rutin saya
26 Saya mengetahui banyaknya waktu yang saya habiskan
untuk kegiatan yang sesuai dengan tujuan saya
27 Saya kurang mengetahui kegiatan yang berjalan sesuai
dengan tujuan saya
28 Apabila saya jenuh dan bosan karena jadwal kegiatan saya
padat, saya meluangkan waktu saya untuk refresing
29 Saya cenderung merasa pasrah untuk tidak melakukan apa-
apa apabila ada jadwal kegiatan yang bertabrakan
30 Saya berani berkata “tidak” pada tugas-tugas yang
diberikan pada saya, apabila tugas tersebut sangat
memberatkan saya
31 Bagiku mencatat kegiatan-kegiatan yang telah selesai
dilakukan, saya anggap kegiatan yang sia-sia
32 Saya mengevaluasi jadwal kegiatan dalam satu minggu
setiap akhir pekan
33 Saat saya mengevaluasi, saya merasa puas karena semua
kegiatan saya berjalan sesuai dengan rencana

32

Anda mungkin juga menyukai