Anda di halaman 1dari 8

Nama : Nola Maharani

NIM : 2005230011

Prodi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

LPTK : Universitas Negeri Jakarta

Mata Kuliah : Filosofi Pendidikan Indonesia

Tugas 1 Refleksi Pengalaman Bersekolah

1. Pengalaman saya yang membuat rindu sekolah yaitu dulu saat bersekolah
menempuh pendidikan sekolah dasar pada saat kelas 6 SD, saya
menemukan dan menyukai sosok seorang guru dimana beliau didalam
menyampaikan pembelajaran yaitu gaya belajarnya sangat santai, rileks,
serius akan tetapi penuh dengan pembelajaran yang menyenangkan, selain
itu guru saya mempunyai sifat yang sangat penyanyang dan sabar dalam
menghadapi berbagai kondisi siswa yang pada saat itu siswa sebagian besar
sangat aktif dikelas dalam hal suka bermain sendiri dikelas. Dengan gaya
belajar yang disampaikan oleh guru saya pada waktu itu karena beliau
sangat kreatif sehingga pembelajaran tidak membosankan membuat saya
tertarik dan termotivasi ingin seperti beliau kelak yaitu menjadi seorang
guru. Salah satu alasan saya ingin menjadi guru salah satunya karena
termotivasi guru saya pada waktu SD tersebut, beliau sangat santun dan
tidak pernah marah dikelas sekalipun siswa sering berisik dikelas. Itu salah
satu pengalaman belajar yang tidak pernah saya lupakan ketika mengenyam
pendidikan di sekolah dasar.
2. Peristiwa yang membuat saya merasa berkembang dan belajar sebagai
seorang pembelajar yaitu menurut pengalaman yang pernah saya alami
ketika saya bekerja sebagai tenaga honorer guru tidak tetap di suatu sekolah
dasar. Dimana disekolah tersebut saya menemukan banyak pengalaman
yang mungkin belum tentu semua orang dapatkan khususnya seorang guru.
Pada saat saya diberi kesempatan untuk mengajar kelas 2 SD, yang saat itu
rata- rata banyak siswa yang mengalami kesulitan belajar. Dengan keadaan
seperti itu membuat saya merasa tertantang untuk dapat menciptakan
pembelajaran yang kreatif, inovatif dan efisien. Belajar bagaimana cara
memahami karakteristik setiap anak dan memberikan motivasi belajar anak
agar meningkat dan menarik minat belajar siswa agar terus belajar. Pada
saat itu saya berusaha untuk belajar baik itu dari sumber internet dan rekan
kerja guru di SD tersebut, saya mendapatkan banyak pembelajaran dari para
guru senior terkait bagaimana cara mengkondisikan anak yang memiliki
kesulitan belajar, hal itulah yang membuat saya merasa bahwa dalam
memahami karakteristik setiap anak harus dilakukan secara bertahap,
artinya perlu pendekatan dengan anak secara perlahan karena setiap anak
memiliki latar belakang yang berbeda- beda. Dari situlah saya tidak pernah
berhenti untuk selalu belajar baik itu diinternet maupun dengan rekan
sesama guru apabila menemukan masalah yang dihadapi anak ketika
pembelajaran atau anak yang memiliki kesulitan belajar.
3. Sosok guru yang menginspirasi saya yang paling utama adalah keluarga
khususnya ibu. Dimana ibu merupakan sekolah pertama semua anak ketika
akan mengenyam pendidikan. Ibu adalah sosok guru pertama yang
memberikan contoh, semangat dan motivasi setiap anak untuk selalu
belajar. Yang kedua guru yang menginspirasi saya adalah guru saya ketika
di sekolah dasar tepatnya dikelas 6, sosok guru yang sangat penyabar ketika
menyampaikan pembelajaran, guru yang penuh kasih sayang dalam
membantu dan menuntun siswa yang mengalami kesulitan belajar.
Membuat saya terinspirasi seperti beliau dan saya dapat mengambil
pembelajaran dimana saat pembelajaran berlangsung seorang guru tidak
boleh membeda- bedakan antar siswa, jadi semua siswa mendapatkan hak
perlakuan yang sama untuk belajar. Karena setiap siswa memiliki
kemampuan dan karateristik yang berbeda.
4. Pengalaman berkesan bersama guru tersebut yaitu saat itu kelas 6 SD yang
akan menghadapi Ujian Nasional, dimana guru tersebut memberikan
motivasi semangat belajar yang tinggi kepada siswa agar mendapatkan hasil
yang memuaskan dan bisa lulus, selain memberikan motivasi, guru tersebut
juga memberikan pelajaran tambahan terkait materi Ujian Nasional kepada
siswa kelas 6. Yang membuat saya berkesan kepada sosok guru saya
tersebut dimana guru tersebut memberikan tambahan pembelajaran diluar
jam sekolah dan dilakukan dirumah guru saya tanpa kenal pamrih, guru saya
tidak kenal lelah ketika memberikan tambahan pembelajaran, beliau sangat
tulus memberikan pembelajaran agar siswanya mendapatkan hasil yang
maksimal Ketika melaksanakan Ujian Nasional.
5. Pengalaman yang pernah saya alami ketika menjadi guru tidak tetap di
sekolah dasar yaitu saya dapat mengadaptasi gaya mengajar guru inspirasi
saya kedalam kelas saya, yaitu memiliki sifat sabar, santun dan tulus
didalam kegiatan pembelajaran. Selain itu gaya mengajar yang membuat
siswa tidak membosankan juga menjadi contoh pembelajaran yang baik
apabila diterapkan didalam kelas saat pembelajaran. Dikelas yang saya
ampu, saya bisa mengaplikasikan contoh pembelajaran yang efektif dan
efisien yang pernah dilakukan oleh guru inspirasi saya waktu SD, hasilnya
siswa dapat memahami dan mengikuti pembelajaran dengan baik sehingga
tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Menulis Tulisan Reflektif


1. Saat ini saya seorang mahasiswa prodi PGSD PPG Prajabatan
Gelombang 1 Tahun 2023. Tujuan saya mengikuti PPG Prajabatan ini
saya ingin mewujudkan cita- cita saya menjadi seorang pendidik, selain
itu saya juga ingin berkontribusi dalam mewujudkan pendidikan di
Indonesia khususnya Sekolah Dasar menjadi lebih baik, membantu para
siswa yang berkesulitan belajar agar dapat menarik minat belajar anak
agar mereka semangat dalam belajar sehingga apa yang dicita- citakan
dapat tercapai. Melalui program PPG Prajabatan ini diharapkan saya
menjadi guru yang professional dimana tidak hanya mengembangkan
potensi kognitif siswa saja tapi juga membentuk karakter siswa yang
menjadi lebih baik.
2. Alasan saya menjadi guru karena pertama guru merupakan profesi yang
sangat mulia dimana guru disebut pahlawan tanpa tanda jasa demi
mencerdaskan anak bangsa. Kedua dari kecil saya ingin bercita- cita
menjadi guru karena berkat bimbingan guru saya dahulu waktu di SD
yang sangat sabar dan penyayang dalam membimbing membuat saya
ingin seperti beliau. Ketiga keluarga saya ada yang menjadi guru,
membuat saya lebih yakin dan memantapkan diri untuk menjadi guru
karena saya bisa belajar dan sharing pengalaman dengan keluarga saya
yang menjadi guru. Keempat, pada dasarnya saya menyukai dunia anak-
anak sehingga sangat relevan apabila saya terjun didunia pendidikan,
khususnya di SD karena dengan menjadi guru SD saya bisa terjun
langsung ke dunia anak- anak dan berinteraksi dengan anak untuk
memberikan pembelajaran serta dapat mengetahui kemampuan dan
karakter setiap anak. Kelima, saya ingin berkontribusi dalam
mewujudkan pendidikan yang berkualitas di Indonesia dengan menjadi
guru dan mencetak generasi anak yang lebih baik sesuai dengan
kemampuan dan karakter setiap anak. Lalu yang saya lakukan untuk
mewujudkan motivasi tersebut yaitu kuliah jurusan S1 PGSD dengan
hasil yang maksimal dan tepat waktu, mengikuti pelatihan seminar/
workshop tentang pendidikan dan belajar sharing pengalaman dengan
teman yang berprofesi guru untuk meningkatkan pengetahuan dan
wawasan yang luas.
3. Saya sebagai guru harus bisa memihak kepada siswa dengan baik karena
tugas seorang guru yaitu sebagai pendidik harus bisa menuntun siswa
ketika belajar, guru harus bisa menjadi sosok yang selalu ada ketika
siswa membutuhkan untuk belajar, karena tanpa adanya arahan dari
orang tua maupun guru maka arah tujuan siswa menjadi tidak terarah
selain itu potensi tidak dapat diasah dan perkembangan berpikir siswa
menjadi lambat. Untuk itu diharapkan adanya seorang guru kita harus
bisa menempatkan posisi sebagai bapak/ibu ketika disekolah yang anak-
anak butuhkan sama halnya dirumah, karena guru adalah orang tua
siswa saat disekolah. Jadi apabila terjadi permasalahan dalam
pembelajaran guru harus bisa mendampingi siswa dan menuntun siswa
agar mengarah tujuan pembelajaran yang baik sehingga dapat tercapai.
Tugas 2 Panggilan Menjadi Guru

1. Saya Nola Maharani, asal dari kabupaten Kebumen Provinsi Jawa Tengah.
Saat ini saya seorang mahasiswa prodi PGSD PPG Prajabatan Gelombang
1 Tahun 2023 di LPTK Universitas Negeri Jakarta. Tujuan saya mengikuti
PPG Prajabatan ini saya ingin mewujudkan cita- cita saya menjadi seorang
pendidik, selain itu saya juga ingin berkontribusi dalam mewujudkan
pendidikan di Indonesia khususnya Sekolah Dasar menjadi lebih baik,
membantu para siswa yang berkesulitan belajar agar dapat menarik minat
belajar anak agar mereka semangat dalam belajar sehingga apa yang dicita-
citakan dapat tercapai. Melalui program PPG Prajabatan ini diharapkan saya
menjadi guru yang professional dimana tidak hanya mengembangkan
potensi kognitif siswa saja tapi juga membentuk karakter siswa yang
menjadi lebih baik. Dengan mengikuti program PPG Prajabatan ini
meyakinkan saya untuk menjadi seorang pendidik dan program ini sangat
baik untuk diikuti, dengan program ini saya termotivasi untuk selalu belajar
terutama dalam memahami karakter anak karena pada dasarnya saya
menyukai dunia anak- anak. Dengan menjadi guru saya bisa menyalurkan
kecintaan kepada anak dan mengajarkan tidak hanya kemampuan kogitif
saja akan tetapi juga menanamkan budi pekerti karakter anak.
2. Alasan saya menjadi guru karena pertama guru merupakan profesi yang
sangat mulia dimana guru disebut pahlawan tanpa tanda jasa demi
mencerdaskan anak bangsa. Kedua dari kecil saya ingin bercita- cita
menjadi guru karena berkat bimbingan guru saya dahulu waktu di SD yang
sangat sabar dan penyayang dalam membimbing membuat saya ingin
seperti beliau. Ketiga keluarga saya ada yang menjadi guru, membuat saya
lebih yakin dan memantapkan diri untuk menjadi guru karena saya bisa
belajar dan sharing pengalaman dengan keluarga saya yang menjadi guru.
Keempat, pada dasarnya saya menyukai dunia anak- anak sehingga sangat
relevan apabila saya terjun didunia pendidikan, khususnya di SD karena
dengan menjadi guru SD saya bisa terjun langsung ke dunia anak- anak dan
berinteraksi dengan anak untuk memberikan pembelajaran serta dapat
mengetahui kemampuan dan karakter setiap anak. Kelima, saya ingin
berkontribusi dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas di Indonesia
dengan menjadi guru dan mencetak generasi anak yang lebih baik sesuai
dengan kemampuan dan karakter setiap anak. Strategi yang saya lakukan
untuk mewujudkan motivasi tersebut yaitu dengan berkuliah jurusan S1
PGSD untuk hasil yang maksimal dan tepat waktu, mengikuti pelatihan
seminar/ workshop tentang pendidikan dan belajar sharing pengalaman
dengan teman yang berprofesi guru untuk meningkatkan pengetahuan dan
wawasan yang luas. Dengan menjadi guru diharapkan dapat memenuhi
kebutuhan siswa saat belajar terutama siswa yang mengalami kesulitan
belajar.
3. Saya sebagai guru harus bisa memihak kepada siswa dengan baik karena
tugas seorang guru yaitu sebagai pendidik harus bisa menuntun siswa ketika
belajar, guru harus bisa menjadi sosok yang selalu ada ketika siswa
membutuhkan untuk belajar, karena tanpa adanya arahan dari orang tua
maupun guru maka arah tujuan siswa menjadi tidak terarah selain itu potensi
tidak dapat diasah dan perkembangan berpikir siswa menjadi lambat. Untuk
itu diharapkan adanya seorang guru kita harus bisa menempatkan posisi
sebagai bapak/ibu ketika disekolah yang anak-anak butuhkan sama halnya
dirumah, karena guru adalah orang tua siswa saat disekolah. Jadi apabila
terjadi permasalahan dalam pembelajaran guru harus bisa mendampingi
siswa dan menuntun siswa agar mengarah tujuan pembelajaran yang baik
sehingga dapat tercapai. Langkah- langkah konkrit yang saya lakukan
pertama saya melakukan assesmen diagnostik awal kepada siswa, tujuannya
agar dapat menemukan karakteristik siswa dan mengetahui bakat minat
setiap siswa. Kedua dengan melakukan pendekatan kepada siswa yang
mengalami kesulitan belajar, apabila ditemukan yang memiliki
permasalahan dalam belajar saya melakukan pendekatan dengan siswa
tersebut agar mengetahui penyebab permasalahan siswa.
Tugas 3 Komitmen Diri
• Mengapa
1. Karena dengan mengikuti mata kuliah Filosofi Pendidikan Nasional saya
dapat memahami sistem pendidikan negara Indonesia dengan lebih
mendalam dan kita dapat mengetahui apa, mengapa dan bagaimana kita
melakukan pelajaran, siapa yang kita ajar serta mengenai hakikat belajar.
Sebagai seseorang yang bercita-cita untuk bekerja di bidang pendidikan di
masa depan, mengikuti mata kuliah filosofi pendidikan nasional adalah
langkah penting dalam pembentukan karier. Menjadi seorang guru bukan
hanya tentang memberikan pelajaran atau mengelola sekolah, tetapi juga
tentang memiliki pemahaman yang kuat tentang filosofi pendidikan yang
mendasari praktik-praktik ini.
2. Yang saya yakini dengan mengikuti mata kuliah Filosofi Pendidikan
Nasional ini yaitu dengan mata kuliah ini memberikan dasar yang kokoh
bagi karier saya di bidang pendidikan, membantu dalam memahami latar
belakang dan prinsip-prinsip yang membentuk sistem pendidikan di negara
Indonesia. Selain itu juga mendorong saya untuk dapat berpikir kritis.
Kemampuan berpikir kritis adalah keterampilan penting dalam berbagai
aspek kehidupan, dan pembelajaran filosofi pendidikan dapat membantu
mengasah kemampuan ini.
3. Yang memotivasi saya untuk menjadi guru yaitu pertama saya menyukai
dunia anak- anak, dimana dengan menjadi guru saya dapat menyalurkan
kecintaan terhadap anak- anak. Kedua saya bercita- cita menjadi seorang
guru, karena guru adalah profesi yang sangat mulia dan disebut pahlawan
tanpa tanda jasa. Ketiga, saya ingin berkontribusi untuk memajukan
Pendidikan di Indonesia dengan kemampuan saya, sehingga diharapkan
Pendidikan di Indonesia khususnya Pendidikan dasar tidak hanyak
kemampuan saja yang dapat diasah akan tetapi Pendidikan karakter juga
sangat penting. Semoga dengan menjadi seorang guru, saya dapat menjadi
manusia yang bermanfaat bagi semua orang.
• Bagaimana
1. Strategi yang saya terapkan untuk menjadi seorang guru yaitu kuliah jurusan
S1 PGSD dengan hasil yang maksimal dan tepat waktu, mengikuti pelatihan
seminar/ workshop tentang pendidikan dan belajar sharing pengalaman
dengan teman yang berprofesi guru untuk meningkatkan rasa percaya diri,
pengalaman dan kompetensi saya dalam dunia pendidikan untuk
meningkatkan kapasitas saya sebagai guru yaitu dengan belajar mandiri dan
dapat memanfaatkan teknologi sebagai bahan belajar peserta didik.
2. Yang saya butuhkan untuk menjalankan strategi tersebut yaitu motivasi
belajar yang tinggi untuk selalu mengasah kompetensi terkait dengan
bagaimana cara mengenal karaktersitik setiap siswa, bagaimana metode
belajar yang baik digunakan dikelas dan desain pembelajaran yang
menyenangkan agar menjadi guru yang professional.
• Apa
1. Langkah konkrit yang akan saya jalankan yaitu mengikuti kegiatan program
PPG Prajabatan dengan maksimal, dimana program tersebut
diselenggarakan oleh kemendikbud yang bekerja sama dengan LPTK
penyelenggara PPG Prajabatan. Program ini bertujuan agar menciptakan
guru yang professional untuk memajukan pendidikan di Indonesia. Selain
itu mengikuti pembelajaran reflektif yang terdapat dalam mata kuliah di
PPG Prajabatan.
2. Saya menjalankan PPG Prajabatan dengan baik dan maksimal, melakukan
semua tahap- tahap pembelajaran yang ada di PPG dengan baik dan
berusaha dapat menyelesaikan tugas dengan tepat waktu, saling sharing
dengan teman terkait pembelajaran di sekolah dasar sehingga kompetensi
saya dalam dunia pendidikan dapat dikembangkan untuk menjadi guru yang
professional.

Anda mungkin juga menyukai