3a Storekeeper
3a Storekeeper
/conversion/tmp/activity_task_scratch/709166795.doc
Disahkan Tanggal Hal.
Standard Operating Procedure
19/12/03 1 dari 5
I. BARANG MASUK.
Sebelum menerima barang, store keeper harus mempunyai copy PPB (Permintaan Pembelian
Barang) dan PO (Purchasing Order), sebagai dasar masuknya barang ke gudang.
Setelah barang datang, Store Keeper membuat BBM (Bukti Barang Masuk) Form terlampir.
Data dari BBM input ke buku SB (Stock Barang) Form terlampir.
Store Keeper sebelum mengeluarkan barang harus terlebih dahulu menerima BPB (Bukti
Permintaan Barang) yang telah ditanda tangani yang minta serta diperiksa oleh Supervisor dan
disetujui oleh Kepala Bagian bila perlu. Form BPB terlampir.
Setelah adanya BPB, maka Store Keeper membuat BBK (Bukti Barang Keluar) yang akan
ditanda tangani oleh penerima barang dan Store Keeper. Form terlampir.
/conversion/tmp/activity_task_scratch/709166795.doc
Disahkan Tanggal Hal.
Standard Operating Procedure
19/12/03 1 dari 5
3. Minta kepada yang menerima barang apabila ada barang yang rusak sebelum mengeluarkan
yang baru
Dalam hal penyimpanan barang dan untuk memudahkan pendataan, maka barang
diklasifikasikan menurut fungsinya dan diberi code barang. Form BPB terlampir.
Contoh :
1. Lampu Code LS000
2. Chemical Code CO000
3. Elektrikal Code ES000
4. Sipil Code CS000
5. Mechanical Code MS000
6. Asset Code AS000
PENJELASAN
Dalam Pembuatan nomor kode barang terdiri dari jenis section barang tersebut kemudian baru
nomor barang. Misal Lampu halogen. Jenis Lighting Section (LS) nomor barang 02. Jadi kode untuk
lampu halogen adalah LS002. Dan begitu seterusnya juga untuk section-section yang lain.
/conversion/tmp/activity_task_scratch/709166795.doc
Disahkan Tanggal Hal.
Standard Operating Procedure
19/12/03 1 dari 5
1. Data dari seluruh barang masuk dalam bulan yang dilaporkan yang diambil dari BBM (Bukti
Barang Masuk)
2. Data seluruh barang keluar dalam bulan yang dilaporkan yang diambil dari BBK (Bukti Barang
Keluar)
3. Laporan Material Stock dalam bulan yang dilaporkan, data diambil dari laporan barang masuk dan
laporan barang keluar.
Yang perlu diperhatikan bagi Store Keeper agar tidak terjadinya keterlambatan dalam operasional
Building Management yang akibatnya kadang bisa fatal yaitu Store Keeper harus mempunyai
Minimal Stock.
Dalam hal ini, Store Keeper membagi barang dalam dua jenis yaitu :
1. Consumable
Barang consumable contoh seperti lampu, fitting lampu, stater, ballast, electrical tape, contact
cleaner, majun dan lain-lain yang sifatnya sering dipakai, sehingga bila timbul masalah, barang
tersedia sehingga pekerjaan dapat dilaksanakan.
Untuk barang consumable ini harus selalu dimonitor oleh Store Keeper, sehingga apabila stock
barang sudah mendekati stock minimum Store Keeper langsung membuat PPB untuk barang
tersebut.
/conversion/tmp/activity_task_scratch/709166795.doc
Disahkan Tanggal Hal.
Standard Operating Procedure
19/12/03 1 dari 5
Untuk jenis barang consumable ini harus ada ketentuan Stock minimum dan maksimum-nya.
2. Non Consumable
Non Consumable contoh, pipa, semen, MCB dan lain-lain yang sifatnya jarang dipakai (hanya
sekali pakai)
Untuk barang Non-Consumable ini yang membuat PPB yang memerlukan barang tersebut.
MULAI
Membuat Bukti
Permintaan Barang (BPB)
ditanda tangani oleh yang minta barang
ditanda tangani oleh Supervisor untuk diperiksa
Menyerahkan BPB ke ditanda tangani oleh Chief Bagian bila perlu untuk mengetahui
Storekeeper
Storekeeper membuat
BBK (Bukti Barang Keluar)
BARANG DITERIMA
Oleh User (yang minta)
SELESAI
/conversion/tmp/activity_task_scratch/709166795.doc