Anda di halaman 1dari 4

1. Kebutuhan zat gizi setiap fase penanganan gizi buruk berbeda-beda.

Kebutuhan
protein yang dianjurkan pada fase rehabilitasi adalah …
a. 1-1,5 kkal/kgBB/hari
b. 2-3 kkal/kgBB/hari
c. 4-6 kkal/kgBB/hari
d. 8-10 kkal/kgBB/hari
e. 3-4 kkal/kgBB/hari

PEMBAHASAN:
Kebutuhan protein tiap fase:
- Stabilisasi (hari 1-2): 1-1,5 gr/kgBB/hari
- Transisi (hari 3-7): 2-3 gr/kgBB/hari
- Rehabilitasi (minggu 2-6): 4-6 gr/kgBB/hari

2. Dalam rangka pelaksanaan PMT pemulihan bagi balita di Puskesmas, ahli gizi
diminta untuk menentukan jumlah kasus gizi buruk di wilayah kerjanya. Kasus
adalah balita yang mempunyai nilai Z Score <-3 SD. Apakah indeks yang tepat
digunakan untuk menentukan kasus tersebut?
a. BB/U
b. PB/U atau TB/U
c. BB/PB atau BB/TB
d. LILA
e. LIKA

PEMBAHASAN
Indeks yang tepat digunakan untuk menentukan kasus gizi buruk adalah berat
badan menurut panjang atau tinggi badan (BB/PB atau BB/TB) dan IMT/U (PMK
No. 2 Tahun 2020).

3. Metode survey konsumsi makanan dengan cara responden mencatat makanan selama
periode tertentu
disebut dengan ...
a. Food record
b. Food recall
c. Weighing food record
d. Food weighing
e. Dietary history

Pembahasan:
Food record/ food diary/ pencatatan makanan merupakan salah satu metode SKP yang
bersifat prospektif.
Dalam metode ini, responden membuat catatan makanan yang dikonsumsi selama waktu
tertentu. Metode ini
dapat dibagi menjadi estimated food record dan weighed food record untuk menilai
asupan makanan tingkat
individu

4. Metode SKP untuk mengetahui gambaran kebiasaan asupann gizi individu pada kurun
waktu tertentu agar
diketahui rata-rata asupan zat gizi dalam sehari pada individu, serta menanyakan rata-rata
besaran atau ukuran setiap kali makan. Apakah metode yang dimaksud?
a. FFQ
b. Semi FFQ
c. Food recall
d. Food account
e. Dietary history

Metode semi FFQ adalah metode SKP untuk mengetahui gambaran kebiasaan asupann gizi
individu pada kurun waktu tertentu agar diketahui rata-rata asupan zat gizi dalam sehari
pada individu, serta menanyakan rata-rata besaran atau ukuran setiap kali makan.

5. Balita X datang ke klinik gizi dengan status BB/PB <-3 SD dan


sedang pengobatan TBC. Hasil kajan ahli gizi: balita jarang diberi
makan karena kesibukan orang tua. Jamban yg digunakan di rumah belum
septic tank dan kedua orang tua merupakan buruh harian lepas.
Menurut teori UNICEF, penyebab langsung dari masalah gizi tersebut,
yaitu:
A. Pola asuh dan sanitasi
B. Pengetahuan dan keterampilan
C. Asupan dan infeksi
D. Krisis ekonomi dan sosial
E. Pola asuh dan asupan

6. Seorang ibu baru pindah ke Desa X dan baru pertama kalinya membawa
balita ke Posyandu setempat. Hasil penimbangan anak menunjukan BB 6,2
kg dan TB 60.9 cm. Apakah kode penimbangan yang tepat yang harus
diisikan pada buku Sistem Informasi Posyandu (SIP)?
A. N
B. T
C. O
D. B

Jawaban:
- N : naik BB sesuai KBM
- T : Tidak naik BB sesuai KBM
- O : Anak yang tidak ditimbang BB- nya bulan lalu
- B : Anak yg baru pertama kali ditimbang

7. Balita X dirawat di RS karena dehidrasi berat sebagai akibat dari


diare yg dideritanya. Hasi pemeriksaan antropometri balita tersebut
termasuk kategori gizi buruk dan ahli gizi merencanakan dietnya. Apa
preskripsi diet yg tepat utk kasus diatas?
A. Diet tinggi kalori tinggi protein (TKTP)
B. Diet fase transisi
C. Diet fase stabilisasi
D. Diet fase rehabilitasi

Pembahasan:
Anak mengalami gizi buruk dan diare maka tahap yg diberikan yaitu:
stabilisasi. Pada masa stabilisasi semua unsur elektrolit diperbaiki
terlebih dahulu

8. Seorang anak usia 29 bulan datang ke puskesmas dibawa ibunya dgn


keluhan demam > 3hr. Anak kelihatan lemah, rewel, rambut merah dan
mudah dicabut, ada oedema di punggung kaki. Monitoring dan evaluasi
yg harus dilakukan pd anak tsb, yaitu…
A. Kadar gula dan menurunkan BB
B. Asupan kalsium
C. Menurunkan BB
D. Asupan protein

Pembahasan:
Kwarshirokor: masalah gizi akibat Kekurangan Energi Protein (KEP) dgn
gejala anak rewel, lemah, rambut mudah dicabut, dan ada oedema
sehingga membutuhkan asupan protein

9. 23. Untuk mengetahui konsumsi kalsium per hari metode survei konsumsi pangan
yang paling tepat adalah …
a. Recall
b. FFQ
c. Semi FFQ
d. Food balance sheet
e. Food account

PEMBAHASAN: A
Untuk mengetahui konsumsi kalsium per hari metode survei konsumsi pangan yang paling
tepat adalah food
recall, karena salah satu keuntungannya adalah dari hasil recall dapat dihitung asupan
energy dan zah gizi perhari termasuk konsumsi kalsium
10. Ny. X sedang hamil 7 bulan datang ke poli gizi karena dirujuk oleh poli KIA. Dari hasil
pengukuran antropometri didapatkan hasil: BB 46,6 kg, TB 156 cm, LILA 22,8 cm. Berikut
ini intervensi yang harus dilakukan oleh ahli gizi pada ibu hamil tersebut, kecuali…
a. Kebutuhan Fe ditambah 9 mg dari kebutuhan
b. Kebutuhan Fe ditambah 10 mg dari kebutuhan
c.
c.
d.
e.

Kebutuhan TM 1
Protein :
Fe : + 0 mg

Kebutuhan TM 2
Protein :
Fe : + 9 mg

Kebutuhan TM 3
Protein :
Fe : + 9 mg

Anda mungkin juga menyukai