Kriminalitas (Pembegalan)
Disusun Oleh :
Kelompok II
1. Raihana Khairunnisa
2. Karenhapukh Panggau
3. Cahaya Serly Imbiri
4. Febriana Grace Fidlela
5. Violetizta Gracia I. C. Ayal
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................ i
DAFTAR ISI...................................................................................................... ii
BAB I ................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ............................................................................................ 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 1
C. Tujuan Penulisan .......................................................................................... 1
D. Landasan Teori ............................................................................................. 2
E. Metode Penelitian ......................................................................................... 2
F. Metode Penelitian ......................................................................................... 2
BAB II ............................................................................................................... 4
PEMBAHASAN ............................................................................................... 4
A. Kriminalitas .................................................................................................. 4
B. Kriminalitas Dalam Masyarakat .................................................................. 5
C. Sebab dan Akibat dari Pembegalan .............................................................. 5
D. Cara Mencegah Pembegalan .……………………………........................... 7
BAB III ............................................................................................................. 8
PENUTUP ......................................................................................................... 8
A. Kesimpulan ................................................................................................... 8
B. Saran ............................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 9
LAMPIRAN
ii
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu kriminalitas?
2. Apa contoh kriminalitas yang sering terjadi di Masyarakat?
3. Apa sebab dan akibat dari pembegalan?
4. Bagaimana cara pencegahan untuk tindakan pembegalan?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apa itu kriminalitas
2. Untuk mengetahui contoh kasus kriminalitas yang sering terjadi di
Masyarakat
3. Untuk mengetahui apa sebab dan akibat dari pembegalan
4. Untuk mengetahui bagaimana cara pencegahan dari pembegalan
1
D. Landasan Teori
Pengertian kriminalitas menurut para ahli;
1. Menurut Kartono dalam buku Patologi Sosial (1999), kriminalitas
adalah segala sesuatu perbuatan yang melanggar hukum dan melanggar
norma-norma sosial, sehingga masyarakat menentangnya.
2. Menurut Abdulsyani dalam buku Sosiologi Kriminalitas (1987),
kriminalitas adalah suatu perbuatan yang dapat menimbulkan masalah-
masalah dan keresahaan bagi kehidupan di dalam masyarakat.
3. Menurut Soesilo dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (1988),
kriminalitas yang juga disebut sebagai kejahatan adalah yang memiliki
dua macam pengertiannya yaitu secara yuridis dan secara sosiologi.
Secara yuridis formal, kejahatan adalah tingkah laku kejahatan yang
melanggar hukum pidana yang ada. Pengertian secara sosiologi adalah
meliputi segala tingkah laku manusia, walaupun tidak atau belumnya
ditentukan dengan undang-undang.
E. Metode Penelitian
Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode
penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah pendekatan penelitian
yang fokus pada pemahaman mendalam tentang fenomena sosial atau perilaku
manusia.
F. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini adalah
metode pengumpulan data dengan cara dokumentasi, wawancara, dan observasi.
1. Menurut Sugiyono (2017) dokumentasi adalah suatu cara yang digunakan
untuk memperoleh data dan informasi dalam bentuk buku, arsip,
dokumen, tulisan angka, dan gambar yang berupa laporan serta
keterangan yang dapat mendukung penelitian. Dengan dokumentasi,
peneliti dapat menggunakan sumber-sumber yang telah ada untuk
mendukung hipotesis mereka, dan juga untuk mendapatkan pemahaman
yang lebih mendalam tentang subjek penelitian.
2. Wawancara menjadi teknik pengumpulan data dalam metode kualitatif
yang dapat dilakukan secara individu, kelompok maupun berbentuk
konferensi. Informasi yang berasal dari wawancara tersebut bisa
didapatkan dalam bentuk tulisan, video, audio, visual dan sebagainya.
Teknis pelaksanaan wawancara umumnya dilakukan dengan cara
pengajuan pertanyaan oleh pewawancara yang nantinya akan dijawab
2
oleh narasumber atau informan. Menurut Berger (dalam Kriyantono,
2020, h. 289) wawancara merupakan percakapan antara periset
(seseorang yang ingin mendapatkan informasi) dan informan (seseorang
yang dinilai mempunyai informasi penting terhadap satu objek).
3. Observasi merupakan salah satu metode untuk mendapatkan data dengan
cara mengamati langsung terhadap objek penelitian, pelaksanaannya bisa
dengan cara langsung mendatangi lokasi atau mengamati kondisi sekitar
objek penelitian disertai pencatatan-pencatatan terhadap keadaan atau
perilaku objek sasaran. Hasil pengamatan yang dilakukan tersebut bisa
disusun menjadi data penelitian dan diolah untuk menghasilkan
kesimpulan.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kriminalitas
Kriminalitas adalah tindak kejahatan yang melanggar hukum. Berikut
adalah beberapa pengertian kriminalitas menurut para ahli;
1. Menurut Kartono dalam buku Patologi Sosial (1999), kriminalitas
adalah segala sesuatu perbuatan yang melanggar hukum dan melanggar
norma-norma sosial, sehingga masyarakat menentangnya.
2. Menurut Abdulsyani dalam buku Sosiologi Kriminalitas (1987),
kriminalitas adalah suatu perbuatan yang dapat menimbulkan masalah-
masalah dan keresahaan bagi kehidupan di dalam masyarakat.
3. Menurut Soesilo dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (1988),
kriminalitas yang juga disebut sebagai kejahatan adalah yang memiliki
dua macam pengertiannya yaitu secara yuridis dan secara sosiologi.
Secara yuridis formal, kejahatan adalah tingkah laku kejahatan yang
melanggar hukum pidana yang ada. Pengertian secara sosiologi adalah
meliputi segala tingkah laku manusia, walaupun tidak atau belumnya
ditentukan dengan undang-undang.
4. Menurut Elliat definisi kriminalitas merupakan tingkah laku atau
tindakan yang melanggar hukum. Oleh karena itu, mendapat hukuman
berupa hukum denda penjara, bahkan hukuman mati.
5. Menurut E. Sahetapy Dan B. Mardjono Reksodipuro Kriminalitas yakni
kejahatan, setiap perbuatan yang diberi sanksi berupa pidanan dan dilarang oleh
masyarakat karena melanggar norma-norma yang disepakati oleh masyarakat
dalam kehidupan.
Berdasarkan pengertian kriminalitas menurut beberapa ahli diatas, maka
dapat disimpulkan bahwa kriminalitas adalah tindakan yang mencakup berbagai
hal yang melanggar hukum dan norma sosial, dapat mengakibatkan hukuman,
dan seringkali menimbulkan masalah dalam masyarakat.
4
B. Kriminalitas dalam Masyarakat
Contoh kasus kriminalitas dalam masyarakat adalah pembegalan.
Pembegalan adalah suatu jenis kejahatan atau tindakan kriminal yang sering
terjadi di masyarakat. Ini melibatkan serangan fisik atau ancaman terhadap
seseorang dengan maksud merampas barang berharga atau uang mereka.
Berikut adalah contoh kasus kriminalitas pembegalan: Seorang wanita sedang
berjalan sendirian di jalan yang sepi pada malam hari. Tiba-tiba, dua individu
yang mengenakan topeng wajah mendekatinya. Mereka mengancamnya dengan
senjata tajam dan meminta ponsel, dompet, dan perhiasan yang dia miliki.
Ketakutan, wanita itu memberikan barang-barang berharga tersebut kepada
pelaku. Setelah mendapatkan barang-barang tersebut, pelaku melarikan diri dari
tempat kejadian.
Pembegalan adalah tindakan kriminal yang serius dan dapat mengakibatkan
trauma fisik dan psikologis bagi korban. Seringkali, penegakan hukum akan
berusaha untuk menangkap dan mengadili pelaku pembegalan agar mereka
bertanggung jawab atas tindakan kriminal mereka.
5
5. Faktor Keluarga
Pembentukan karakter dasar adanya di keluarga, kalau keluarga bisa
membentuk karakter yang baik dan kuat, sebesar apapun tekanan hidup
atau masalah tidak akan membuat orang mempunyai pikiran negatif atau
salah. Karena konsep benar dan salah sudah kita miliki sedari kita berada
di lingkungan keluarga. Jadi ketika lingkungan mengajak hal yang salah,
kita bisa menolaknya
6
D. Cara Mencegah Pembegalan
1. Lokasi Aman
Hindari daerah berbahaya dan gelap saat berjalan kaki, terutama di
malam hari. Cobalah untuk berjalan di daerah yang ramai dan terang.
2. Waspada terhadap lingkungan
Perhatikan sekitar Anda dan tingkatkan kesadaran terhadap orang-orang
dan kendaraan yang mungkin mencurigakan.
3. Tidak mencolok saat di luar
Jangan memamerkan barang berharga seperti ponsel, perhiasan, atau vang
tunai dengan terlalu mencolok saat berada di tempat umum. Selalu
berhati-hati dengan ponsel dan barang berharga Anda. jangan
menggunakan ponsel atau perangkat elektronik terlalu mencolok
4. Tidak Menentang Fisik
Jika Anda menjadi korban pembegalan, hindari bertindak balas fisik yang
dapat meningkatkan risiko cedera. Biasanya, pemberian barang berharga
Anda lebih aman daripada melawan.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kriminalitas adalah segala macam bentuk tindakan dan perbuatan yang
merugikan secara ekonomis dan psikologis yang melanggar hukum yang
berlaku dalam negara Indonesia norma-norma sosial dan agama. Pembegalan
tidak hanya menciptakan ancaman terhadap keamanan individu, tetapi juga
merugikan stabilitas sosial dan ekonomi. Untuk mengatasi masalah ini,
diperlukan upaya lintas sektor, termasuk penguatan keamanan, perbaikan
ketidaksetaraan ekonomi, dan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap
konsekuensi hukum dari tindakan kriminal. Hukuman yang tegas dan efektif
juga penting untuk mengurangi insentif melakukan pembegalan serta menjaga
ketertiban dan keadilan dalam masyarakat.
B. SARAN
Indonesia adalah negara yang menjunjung tinggi hukum. Hukum harus
dihormati dan diterapkan untuk melindungi kepentingan masyarakat dan
kepentingan bangsa dan negara. Merupakan tanggung jawab aparat penegak
hukum untuk menegakkan hukum secara tegas dan adil. Hakim dilindungi
undang-undang dalam menjalankan fungsinya. Masyarakat tidak boleh
bertindak sewenang-wenang dan melakukan perbuatan melawan hukum yang
merugikan masyarakat, apalagi jika perbuatan tersebut membahayakan bangsa
atau negara. Pengacara tidak boleh takut atau mundur dalam menegakkan
hukum.
Pemerintah juga dapat melakukan upaya untuk mengurangi peluang
terjadi nya kasus kriminalitas, seperti menghadirkan polisi dan sistem keamanan
di daerah yang rawan terjadi tindakan kriminal, mengadakan kampanye edukasi
untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang risiko pembegalan, cara
pencegahan, dan cara melaporkan kejadian tersebut, dan memanfaatkan
teknologi, seperti memasang kamera cctv di tempat-tempat yang rawan
kejahatan, pengenalan wajah, ataupun sensor keamanan.
8
DAFTAR PUSTAKA
Aranthya, P. D., Prihanto, P. H., & Parmadi, P. (2018). Analisis Faktor-
Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kriminalitas Pada kabupaten/kota di
provinsi Jambi (Suatu Pendekatan Ekonomi). E-Jurnal Ekonomi
Sumberdaya Dan Lingkungan, 7(2), 68–82.
https://doi.org/10.22437/jels.v7i2.11931
Lumenta, C. Y., Kekenusa, J. S., & Hatidja, D. (2012). Analisis Jalur
faktor-Faktor Penyebab Kriminalitas di Kota Manado. JURNAL ILMIAH
SAINS, 12(2), 77. https://doi.org/10.35799/jis.12.2.2012.556
Rohman, A. (2016). Upaya Menekan Angka Kriminalitas Dalam Meretas
Kejahatan Yang Terjadi Pada Masyarakat. Perspektif, 21(2), 125.
https://doi.org/10.30742/perspektif.v21i2.187
Sabiq, R. M., & Apsari, N. C. (2021). Dampak Pengangguran terhadap
tindakan Kriminal Ditinjau Dari PERSPEKTIF konflik. Jurnal Kolaborasi
Resolusi Konflik, 3(1), 51. https://doi.org/10.24198/jkrk.v3i1.31973
Sosiologi Kriminalitas Teori Menurut Para Ahli - Sutherland) Teori Ini Dikemas
Dalam Dua Versi,. Studocu. (n.d.).
https://www.studocu.com/id/document/universitas-singaperbangsa-
karawang/sosiologi-kriminalitas/sosiologi-kriminalitas-teori-menurut-
para-ahli/45969231
Sosiologi, M. (2023, September 12). Pengertian kriminalitas, Ciri, Penyebab,
Dampak Dan 4 contohnya. DosenSosiologi.com - Ilmu Sosiologi.
https://dosensosiologi.com/pengertian-kriminalitas/
Triana, A. A., & Fauzi, A. M. (2020). Dampak Pandemi Corona virus
diserse 19 Terhadap meningkatnya kriminalitas pencurian sepeda motor
di surabaya. Syiah Kuala Law Journal, 4(3), 302–309.
https://doi.org/10.24815/sklj.v4i3.18742
9
LAMPIRAN WAWANCARA
A. Identitas
1. Nama : Cahaya Serly Imbiri
2. Alamat : Jln.sabang kmp Ambon no.05
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Kelas : XI-F
5. Umur : 16 Tahun
B. Daftar Pertanyaan
1. Menurut anda apa itu kriminalitas?
2. Apa yang terlintas dalam pikiran anda saat mendengar kata kriminalitas?
3. Apa yang anda lakukan jika menjadi korban kriminalitas khususnya
pembegalan?
4. Menurut pendapatmu apa menyebabkan kasus pembegalan dapat terjadi?
5. Menurut pendapatmu apa yang membuat pelaku pembegalan melakukan
pembegalan?
6. Apakah kasus kriminalitas perlu ditangani lebih lanjut?