Fase :B
Kelas : IV ( empat)
ElemenCP : Pemahaman IPAS ( Sains dan Sosial)
Tujuan Pembelajaran
:4.13.Siswa mendeskripsikan tempat
tinggalnya berdasarkan sistem tata kelola
masyarakat. Manusia dan Lingkungan
( Modul 02)
No. Jenis Masalah yang Diidentifikasi
Permasalahan
1 2 3 4
PEDAGOGIK:
1. Kurangnya Pemahaman Konsep: Siswa
mungkin menghadapi kesulitan dalam
memahami konsep sistem tata kelola
masyarakat. Pendidik perlu memastikan
bahwa materi diajarkan dengan cara yang
sesuai dengan pemahaman siswa.
2. Metode Pengajaran Tidak Efektif:
Metode pengajaran yang digunakan
mungkin tidak efektif dalam mentransfer
pengetahuan tentang tata kelola
masyarakat. Pendekatan yang beragam
pedagogik, dan interaktif mungkin diperlukan untuk
meningkatkan pemahaman siswa.
LITERASI:
1. Keterbatasan Kemampuan Bahasa:
Siswa mungkin mengalami kesulitan dalam
mengartikan dan mengekspresikan konsep
tata kelola masyarakat dengan benar
dalam bahasa tertentu. Pendidik perlu
memperhatikan kemampuan literasi siswa
dan memberikan dukungan tambahan jika
diperlukan.
2. Kurangnya Bahan Bacaan Berkualitas:
Ketersediaan bahan bacaan yang
berkualitas tentang tata kelola masyarakat
mungkin terbatas. Pendidik perlu mencari
literasi, dan atau membuat materi literasi yang relevan
dan sesuai dengan tingkat pemahaman
1 siswa.
Analisis Identifikasi Masalah
PEDAGOGIK:
1. Kurangnya Pemahaman Konsep: Perlu
dilakukan evaluasi terhadap materi
pembelajaran, serta memastikan bahwa
konsep sistem tata kelola masyarakat
dijelaskan dengan cara yang sesuai dengan
tingkat pemahaman siswa. Penggunaan
contoh atau situasi yang relevan dengan
kehidupan sehari-hari dapat membantu
siswa memahami konsep tersebut.
2. Metode Pengajaran Tidak Efektif:
Pendidik perlu mempertimbangkan variasi
dalam metode pengajaran, seperti diskusi
kelompok, studi kasus, atau simulasi.
Pendekatan yang interaktif dapat
meningkatkan keterlibatan siswa dan
memudahkan pemahaman konsep.
LITERASI:
1. Keterbatasan Kemampuan Bahasa:
Pendidik dapat memberikan dukungan
tambahan dalam bentuk pembelajaran
berbasis bahasa atau memberikan kosa
kata khusus yang berkaitan dengan tata
kelola masyarakat. Sumber daya seperti
kamus atau terjemahan dapat membantu
siswa yang menghadapi kendala bahasa.
2. Kurangnya Bahan Bacaan Berkualitas:
Pendidik dapat mencari atau membuat
materi literasi yang sesuai dengan tingkat
kesulitan siswa. Melibatkan siswa dalam
proyek penelitian atau pembuatan materi
literasi juga dapat meningkatkan
pemahaman mereka.
 NUMERASI:
1. Ketidakmampuan Mengaplikasikan
Konsep dalam Angka: Siswa mungkin
kesulitan menghubungkan konsep tata
kelola masyarakat dengan data numerik
atau statistik. Pendidik perlu
mengembangkan aktivitas yang
melibatkan penggunaan numerasi untuk
menggambarkan dan menganalisis tata
kelola masyarakat.
2. Kurangnya Keterampilan Analisis Data:
Siswa mungkin tidak memiliki
keterampilan yang cukup dalam
menganalisis data terkait tata kelola
numerasi masyarakat. Pendidik perlu fokus pada
pengembangan keterampilan analisis data
siswa melalui latihan praktis.
1. Keterbatasan Akses Teknologi:
Kurangnya Akses Internet: Siswa mungkin
menghadapi kendala akses internet, yang
dapat menghambat partisipasi mereka dalam bagi siswa. Solusi dapat mencakup penyediaan
pembelajaran online atau menggunakan
sumber daya digital. Hal ini dapat menciptakan penyediaan materi pembelajaran yang dapat
kesenjangan digital di antara siswa.
Ketidaksetaraan Perangkat: Beberapa siswa
mungkin tidak memiliki perangkat seperti
laptop atau tablet untuk mengakses materi
pembelajaran digital. Ini dapat membatasi
kemampuan mereka dalam memanfaatkan
teknologi untuk menggali informasi atau
menyusun deskripsi berdasarkan tata kelola
masyarakat.
pemanfaatan
teknologi/
inovasi
2
dalam
pembelajaran.
NUMERASI:
1. Ketidakmampuan Mengaplikasikan
Konsep dalam Angka: Pendidik perlu
mengintegrasikan aktivitas yang
melibatkan penggunaan data numerik atau
statistik dalam pembelajaran tata kelola
masyarakat. Proyek-proyek atau tugas
yang melibatkan analisis data konkret
dapat membantu siswa mengaitkan
konsep dengan aspek numerik.
2. Kurangnya Keterampilan Analisis Data:
Pendidik dapat menyediakan pelatihan
khusus dalam keterampilan analisis data,
termasuk pengenalan alat atau perangkat
lunak analisis data sederhana.
Menyediakan contoh konkret dan
mendukung siswa dalam menginterpretasi
hasil analisis juga penting.
1.Keterbatasan Akses Teknologi:
Kurangnya Akses Internet: Perlu dilakukan
evaluasi terhadap ketersediaan akses internet
akses internet di lingkungan sekolah atau
diakses secara offline.
Ketidaksetaraan Perangkat: Pendidik dan
lembaga pendidikan perlu mempertimbangkan
inisiatif untuk menyediakan atau
meminjamkan perangkat kepada siswa yang
membutuhkan. Kemitraan dengan organisasi
atau lembaga yang mendukung pendidikan
digital juga dapat membantu mengatasi
ketidaksetaraan ini.
 teknologi/
inovasi
2. Kurangnya Keterampilan Teknologi:
dalam
Minimnya Pelatihan Penggunaan Teknologi:
pembelajaran. Siswa mungkin tidak memiliki keterampilan
yang cukup untuk menggunakan alat atau
platform digital secara efektif. Perlu adanya
pelatihan atau panduan bagi siswa agar dapat
mengoptimalkan pemanfaatan teknologi
dalam proses pembelajaran.
Ketidakmampuan Mengintegrasikan
Informasi Digital: Siswa mungkin menghadapi
kesulitan dalam mengintegrasikan informasi
yang ditemukan secara digital ke dalam
deskripsi mereka. Pendidik perlu mendukung
siswa dalam mengembangkan keterampilan
integrasi informasi digital dengan konteks tata
kelola masyarakat.
2. Kurangnya Keterampilan Teknologi:
Minimnya Pelatihan Penggunaan Teknologi:
Diperlukan program pelatihan yang
terintegrasi dalam kurikulum untuk
meningkatkan keterampilan teknologi siswa.
Pelatihan dapat mencakup penggunaan alat
pembelajaran digital dan keterampilan
penelusuran informasi online.
Ketidakmampuan Mengintegrasikan
Informasi Digital: Pendidik perlu
mengembangkan strategi pembelajaran yang
membantu siswa mengaitkan informasi digital
dengan konteks tata kelola masyarakat.
Proyek atau tugas terstruktur dapat digunakan
untuk melatih siswa dalam mengolah
informasi digital menjadi deskripsi yang
koheren.