Makalah Hukum Internasional Kel.1
Makalah Hukum Internasional Kel.1
Disusun Oleh:
Kelompok 1
Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang dan puji syukur
penyusun panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala, Shoawat serta salam tak lupa pula
penyusun panjatkan kepada Nabi Muhammad SAW, sehingga penyusun dapat
menyelesaikan makalah PENYELUNDUPAN HUKUM ini dengan sebaik – baik mungkin.
Penyusunan makalah ini untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Hukum
Pidana, penyusun berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi teman – teman sekalian dan
dapat memperluas pengetahuan mengenai penyelundupan hukm.
Uraian pada setiap materi pada makalah ini, penyusun sajikan relative singkat. Adapun
untuk penelusuran yang lebih jauh ata mendalam dapat membaca buku – buku rujukan yang
telah penyusun sebutkan.
Tentunya makalah ini jauh dari kata sempurna, maka kritik, saran, dan masukan yang
membangun sengat diharapkan bagi seluruh pihak, dalam proses membangun mutu dalam
karya selanjutnya.
Penyusun berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi rekan – rekan mahasiswa
lainnya.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
BAB II
PEMBAHASAN ....................................................................................................................3
A. PENGERTIAN PENYELUNDUPAN HUKUM ......................................................3
B. HUBUNGAN PH DENGAN TRIBUM ....................................................................4
C. TUJUAN PENYELUNDUPAN HUKUM ................................................................5
D. AKIBAT PENYELUNDUPAN HUKUM ................................................................7
E. CONTOH KASUS PENYELUNDUPAN HUKUM .................................................8
BAB III
PENUTUP..............................................................................................................................9
A. KESIMPULAN ..........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Penyeludupan hukum seringkali didorong oleh motivasi finansial. Kegiatan ilegal ini dapat
menghasilkan keuntungan besar bagi para penyelundup, karena mereka dapat menjual barang
atau bahan-bahan tersebut dengan harga yang jauh lebih tinggi di pasar ilegal.
Kegagalan sistem hukum dalam mengatasi penyeludupan hukum menjadi latar belakang
penting dalam mengkaji masalah ini. Lemahnya penegakan hukum, korupsi, dan kurangnya
sumber daya dapat mempermudah para penyelundup untuk beroperasi.
Penyeludupan hukum memiliki dampak negatif yang signifikan. Hal ini meliputi kerugian
ekonomi, keamanan nasional, stabilitas sosial, hak asasi manusia, dan lingkungan. Dalam
beberapa kasus, penyeludupan hukum juga terkait dengan pelanggaran hak asasi manusia,
seperti perdagangan manusia dan eksploitasi buruh.
2. Rumusan Masalah
1. Apa Yang di Maksud Dengan Penyelundupan Hukum?
2. Bagaimana Hubungan Penyelundupan Hukum dengan Ketertiban Hukum?
3. Apa Tujuan dan Akibat Penyelundupan Hukum?
4. Apa Contoh Kasus Penyelunpan Hukum?
1
3. Tujuan Masalah
1. Untuk Mengetahui Apa Yang di Maksud Dengan Penyelundupan Hukum
2. Untuk Mengetahui Bagaimana Hubungan Penyelundupan Hukum dengan Ketertiban
Hukum
3. Untuk Mengetahui Tujuan dan Akibat Penyelundupan Hukum
4. Untuk Mengetahui Contoh Kasus Penyelunpan Hukum
2
BAB II
PEMBAHASAN
Aktivitas penyeludupan hukum memiliki dampak yang serius terhadap masyarakat dan
perekonomian. Perdagangan narkotika, misalnya, dapat menyebabkan penyalahgunaan zat
terlarang, kecanduan, kekerasan, dan kerusakan sosial lainnya. Penyeludupan senjata ilegal
dapat memperburuk konflik dan kekerasan di berbagai wilayah. Selain itu, penyeludupan
manusia merupakan bentuk eksploitasi yang serius dan melanggar hak asasi manusia.
Selain upaya pencegahan dan penindakan, penting juga untuk mengatasi akar penyebab
penyeludupan hukum, seperti kemiskinan, ketidakstabilan politik, dan korupsi. Dengan
mengatasi masalah ini, diharapkan dapat mengurangi insentif bagi individu atau kelompok
untuk terlibat dalam kegiatan penyeludupan hukum.
1
United Nations Office on Drugs and Crime. (n.d.). Smuggling of Migrants. Diakses pada 24 Mei 2023, dari
https://www.unodc.org/unodc/en/human-trafficking/smuggling-of-migrants.html
3
Penting untuk dicatat bahwa informasi di atas mencerminkan pengetahuan saya hingga
September 2021. Kondisi dan upaya penanggulangan penyeludupan hukum dapat berubah
seiring berjalannya waktu.
2
Susanti, Dyah Ochtorina dan A'an Efendi. 2014. Penelitian Hukum (Legal Research). Jakarta: Sinar Grafika.
3
Soekanto, Soerjono dan Sri Mamudji. 2010. Penelitian Hukum Normatif. Jakarta: Rajawali Press.
4
perdagangan internasional, seperti bea cukai, perpajakan, atau regulasi lainnya. Hal ini
menciptakan ketidakseimbangan dalam penerapan hukum dan mengancam ketertiban hukum.
Berikut adalah beberapa hubungan antara penyelundupan hukum dan ketertiban hukum:
Untuk menjaga ketertiban hukum, pemerintah dan lembaga penegak hukum harus
mengambil tindakan tegas untuk mencegah, mengungkap, dan menghukum pelaku
penyelundupan hukum. Ini melibatkan penegakan hukum yang ketat, peningkatan keamanan
perbatasan, dan peningkatan kerjasama internasional dalam pemberantasan penyelundupan
hukum.
4
The World Bank. (2019). The Economic and Social Impacts of Smuggling of Migrants. Diakses pada 24 Mei
2023, dari https://openknowledge.worldbank.org/handle/10986/31699
5
finansial atau keuntungan lainnya. Berikut ini adalah beberapa tujuan umum yang mungkin
menjadi motivasi di balik praktik penyelundupan hukum:
a. Keuntungan Finansial: Salah satu tujuan utama dari penyelundupan hukum adalah
untuk memperoleh keuntungan finansial. Misalnya, dalam kasus penyelundupan
barang terlarang, seperti narkotika, senjata, atau barang-barang mewah, pelaku
berusaha untuk mendapatkan laba yang tinggi melalui perdagangan illegal
b. Menghindari Penegakan Hukum: Penyelundupan hukum juga dapat dilakukan dengan
tujuan untuk menghindari penegakan hukum. Contohnya, individu yang terlibat dalam
kegiatan ilegal atau kejahatan tertentu mungkin mencoba menyembunyikan aktivitas
mereka dengan cara menyelundupkan barang atau informasi yang terkait dengan
kegiatan ilegal tersebut.5
c. Mendapatkan Keuntungan Imigrasi: Penyelundupan hukum juga dapat terkait dengan
tujuan untuk memperoleh keuntungan imigrasi. Sebagai contoh, dalam kasus
pernikahan palsu atau penikahan imigrasi, individu atau pasangan dapat mencoba
memperoleh status tinggal atau kewarganegaraan di negara tertentu dengan cara
mengeksploitasi sistem pernikahan dan imigrasi.
d. Membentuk Jaringan Kriminal: Penyelundupan hukum sering kali melibatkan
jaringan kriminal yang luas. Pelaku dapat mencoba membangun atau memperluas
jaringan kriminal mereka dengan melakukan penyelundupan, baik itu narkotika,
senjata, manusia, atau barang ilegal lainnya. Hal ini dapat memberikan mereka
keuntungan lebih lanjut dalam kegiatan kriminal mereka.
e. Menghindari Pembatasan atau Regulasi: Beberapa individu atau kelompok mungkin
terlibat dalam penyelundupan hukum dengan tujuan untuk menghindari pembatasan
atau regulasi yang diberlakukan oleh pemerintah. Misalnya, mereka dapat mencoba
menghindari pembayaran pajak, bea cukai, atau aturan perdagangan internasional
dengan cara menyelundupkan barang-barang atau informasi yang terkait.
Dalam setiap kasus penyelundupan hukum, tujuan tersebut melanggar hukum dan dapat
memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap keamanan, ekonomi, dan ketertiban
hukum. Oleh karena itu, pemerintah dan lembaga penegak hukum bekerja keras untuk
5
Gautama, Soedargo. 1973. Pengantar Hukum Perdata Internasional Indonesia. Bandung: Alumni.
6
mencegah, mengungkap, dan menghukum pelaku penyelundupan hukum demi menjaga
ketertiban dan keadilan
6
Hardjowahono, Bayu Seto. 2013. Dasar-Dasar Hukum PerdataInternasional. Bandung: Citra Aditya Bakti.
7
Untuk melawan penyelundupan hukum dan mengatasi akibat-akibatnya, pemerintah dan
lembaga penegak hukum harus meningkatkan keamanan perbatasan, meningkatkan
kerjasama internasional, dan memberlakukan hukuman yang tegas bagi pelaku
penyelundupan hukum. Pendidikan dan kesadaran masyarakat tentang konsekuensi negatif
penyelundupan hukum juga penting untuk mencegah praktik ini.
Berikut adalah beberapa contoh kasus penyelundupan hukum yang pernah terjadi:
7
Hartono, Sunaryati. 1976. Pokok-Pokok Hukum Perdata Internasional. Bandung: Binacipta.
8
dilakukan oleh individu atau kelompok tertentu dengan tujuan keuntungan finansial
atau keuntungan kompetitif.
Penting untuk dicatat bahwa penyelundupan hukum merupakan pelanggaran hukum dan
dapat memiliki konsekuensi hukum yang serius. Pemerintah dan lembaga penegak hukum
bertanggung jawab untuk mengungkap dan menghukum pelaku penyelundupan hukum demi
menjaga ketertiban hukum dan melindungi kepentingan masyarakat.
9
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Penyelundupan hukum adalah praktik melanggar atau menghindari aturan hukum yang
berlaku dalam suatu negara atau yurisdiksi. Tujuannya adalah untuk mencapai keuntungan
pribadi atau kelompok, atau untuk menghindari sanksi hukum. Beberapa contoh
penyelundupan hukum meliputi perdagangan narkotika, senjata, manusia, barang mewah
ilegal, pernikahan palsu untuk imigrasi, atau pelanggaran hak kekayaan intelektual.
10
DAFTAR PUSTAKA
United Nations Office on Drugs and Crime. (n.d.). Smuggling of Migrants. Diakses pada
24 Mei 2023, dari https://www.unodc.org/unodc/en/human-trafficking/smuggling-of-
migrants.html
The World Bank. (2019). The Economic and Social Impacts of Smuggling of Migrants.
Diakses pada 24 Mei 2023, dari https://openknowledge.worldbank.org/handle/10986/31699
Soekanto, Soerjono dan Sri Mamudji. 2010. Penelitian Hukum Normatif. Jakarta:
Rajawali Press.
Susanti, Dyah Ochtorina dan A'an Efendi. 2014. Penelitian Hukum (Legal Research).
Jakarta: Sinar Grafika.
11