Sejarah – Punya sumber primer (otentik). Sejarah disusun dan direkonstruksikan dari sumber.
Sejarah # kenangan, refleksi. Melainkan rangkuman dan fakta. Sejarah berkembang bersama dengan
ilmu yang lain. Misalnya ilmu sosial, politik, dll.
Secara umum, 3 periode Sejarah Gereja
1) PERTAMA:
Pendirian Gereja – Para Rasul
Ekspansi dan formasi interior Gereja, hierarki, zaman penganiayaan
Kekaisaran Kristen
2) KEDUA:
Gereja Barat dan Gereja Timur
Masuknya pengaruh bangsa-bangsa barbar
Merosotnya kehidupan religius
Perang Salib
3) KETIGA: Perombakkan – Perbaikkan.
GEREJA AWAL
Yudaisme pada zaman atau masa Yesus. Yahudi – Rindu akan kedatangan Mesias. Hal ini
dikarenakan bangsa Yahudi ditindas oleh bangsa lain. Mereka mengharapkan mesias politik. Israel ingin
bebas dari penjajah. Tidak ingin dipimpin oleh orang asing. Israel pada waktu itu dipimpin oleh kekaisaran
Romawi, Herodes Agung. Herodes dibenci orang Yahudi. Herodes ingin mendapat gelar raja orang Yahudi
dengan janji-janjinya.
Kitab Makabe (Kisah Yudas Makabe). Herodes VS Hasmonean pada 37 SM. Herodes menguasai
Yerusalem.
Herodes bangun Bait Allah, bangun kota-kota baru (kaisarea, dll). Walaupun demikian, ia tetap
ditolak orang Yahudi. Herodes wafat kemudian digantikan oleh anaknya, Arkelaus. Arkelaus memerintah di
Yudea dan menimbulkan kekacauan yang serius. Ia dibuang.
Yerusalem kemudian ‘diatur’ oelh kelompok Sanhedrin (MA-nya Yahudi) yang terdiri dari imam-
imam kepala untuk mengatur urusan internal Yahudi.
Sistem pajak yang meresahkan.
Roma tidak tahu spiritualitas dan intelektual Yahudi.
1) HESSIDIM/HASIDEANS
Artinya “menggali kehidupan”. Kelompok ini mencari kehendak Allah yang tersembunyi
di balik hukum. Kelompok ini taat pada hukum tanpa bersyarat. Kelompok ini radikal, sehingga
sedikit pengikutnya. Demi hukum, mereka rela mati. Ingat peristiwa Yudas Makabe (kitab
Makabe). Karena radikal, bangsawan dan imam tidak ikut dalam kelompok ini.
2) SADUKI
Kelompok ini diikuti oleh imam-imam dan bangsawan. Tidak mempercayai atau menolak
adanya malaikat dan roh. Mereka menertawakan dan tidak mengakui adanya kebangkitan.
Rasionalisme sangat ditekankan. Otoritas utama dalam kelompok ini ialah 5 buku Musa (Taurat
Musa). Kelompok ini berpengaruh dalam bidang politik. Mereka ambil kesempatan bila
berhadapan dengan kekaisaran Romawi, “asas manfaat” = cari untung. Dapat dikatakan sebagai
kelompok kecil dan punya pengaruh besar dalam bidang rasional dan suka cari untung dari pihak
kekaisaran.
3) FARISI
Kelompok ini adalah kelompok religius yang paling besar pada abad pertama sebelum
masehi. Arti kata farisi, “yang terpisah”. Kelompok ini mempengaruhi orang lain dengan
pemikiran mereka. Mereka menganggap diri sebagai ‘Yudaisme Ortodoks’ (merasa yang paling
asli dan benar). Sering menganggap diri sebagai panutan hukum. Mereka menerima ide
Hasideans tetang pentingnya Hukum dan menerapkan Hukum tersebut dalam berbagai situasi
kehidupan. Mereka memiliki kumpulan tafsiran : (a) Mishna = Kumpulan Hukum Lisan dan (b)
Talmud = Catatan diskusi. Mereka berusaha mati-matian menjadi contoh pemenuhan agar
dihormati, terpandang (kemuliaan yang sia-sia).
4) ZELOT
Ciri kelompok ini ialah agresif. Mereka ingin menjalankan hukum denga setia dan siap
mati untuk menjadi martir dari Hukum. Mereka menolak semua hal yang kafir, tidak mau bayar
pajak kepada kaisar, menentang kekuasaan kafir, dan ketaatan kepada Hukum untuk mewajibkan
perang suci, rela mati demi Hukum.
Kultus Kaisar
Kultus Kaisar diadopsi dari pemimpin Timur yang dianggap bijak dan dihormati seperti
dewa. Kaisar menganggap dirinya sebagai titisan dewa atau pontifex maximus dan menerima
persembahan. Kultus kaisar berarti beribadah kepada kaisar agar penghormatan kepada dewa
dilestarikan. Alasannya agar Romawi berjaya ketika rakyat kembali beribadah kepada dewa/i.
Persembahan kepada dewa/i adalah hal yang sangat penting. Akibatnya ialah para martir menjadi
korban.
Kultus Kaisar (kaisar = dewa) dan Kultus Misteri Timur (ritual pemuasan seksual) merupakan
praktek religius yang dangkal. Hal ini dijadikan senjata oleh misionaris Kristen untuk menyerang balik.
Ini juga menjadi senjata untuk menyakinkan dan menanamkan monoteistik ke dalam praktek kultus
kaisar atau kultus misteri timur.
Misi Paulus
Dalam misinya, Paulus ditemani oleh Barnabas dan Markus (teman barnabas). Misi
Paulus ialah mewartakan Injil kepada orang kafir.
2) Periode Misi Kedua: Pusat peradaban Hellenistik (Makedonia, Akhea, dan Prokunsulan
Asia).
Pada periode ini, Paulus ditemani oleh Silas dan Timotius. Jemaat dan komunitas
pun berkembang dengan didirikannya komunitas di Galatia, Filipi, dan Korintus.
4) Yerusalem – Roma
Di Yerusalem, Paulus hampir ditangkap oleh kelompok Sanhedrin. Paulus minta
hak perlindungan kaisar Roma. Ia dipenjarakan di Roma. Paulus masih mewartakan injil
dari dalam penjara hingga ia dihukum mati di Roma.
Zaman Post-Apostolik
Pada zaman ini, semau tergantung pada pemeliharaan tradisi Para Rasul. Hidup religius tetap
sama yaitu: Sakramen Baptis, Ekaristi, perwujudan Sakramen, doa dan asketis. Disiplin gereja nyata
dalam masa penganiayaan. Keuskupan monarkial dibangun sebagai bentuk persatuan kelompok-
kelompok jemaat di seluruh dunia Romawi. Suksesi Apostolik-Penjamin kesatuan adalah Tuntutan
Tuhan.
Masa Penganiayaan
Kaisar Klaudius usir orang Yahudi karena kegaduhan akibat nama chrestos.
Penganiayaan paling keji ialah pada masa kaisar Nero. Nero membakar kota Roma dan
menuduh orang Kristen yang membakarnya. Hal ini dialakukanya karena alasan politis demi
memberihkan nama (Nero) dari tuduhan. Akibatnya, nama Kristen dicurigai melakukan segala jenis
kejahatan.
Domitianus = Fanatik terhadap kultus kaisar.
Masa Trayanus dan Hadrian – Pengadilan atas Kristen.
1) Kerinthos
Menurut kelompok ini, Yesus, anak Maria dan Yoseph adalah manusia pada umumnya.
Kristus (burung merpati) hinggap pada Yesus (saat pembaptisan) dan menjadikannya Yesus
Kristus. Yesus Kristus mewartakan Bapa. Ketika sebelum mati, Kristus kembali kepada Bapa.
Yesus mati adalah Yesus sebagai manusia.
4) Sekte Elchasaite
Ciri khas sekte Elchasaite:
a) Buku suci: Asal-usul sesuatu yang supranatural. Ada dua mahkluk, feminim = Roh Kudus;
maskulin = Kristus.
b) Dasar jalan hidup = Hukum Apokaliptik
c) Baptisan sangat penting
d) Dipengaruhi Yahudi bahwa Yesus adalah sebagai manusia belaka.
5) Sekte Mandean
Ciri khas sekte Mandean:
a) Baptisan memiliki peran yang penting
b) Liturgi = Naiknya jiwa orang mati ke dunia cahaya
c) Percaya mitologi
d) Yohanes pembaptis mendapatkan posisi penting dalam sekte ini. Yesus = nabi palsu
e) Sekte ini dipengaruhi gnostik, kekristenan Yahudi heterodox.
a) Aristides
Menganggap suku barbar, orang Yunani dan Yahudi tidak memiliki ide yang benar tentang
Allah. Kekristenan mempunyai kebenaran fundamental yaitu Yesus Kristus, Putera Allah. Yesus
Kristus = 100 % Allah, 100% Manusia. Daging dari seorang Perawan. Para Rasul mewartakan wafat
dan kebangkitan Yesus Kristus, kehidupan kekal.
i) Ide Marcion
Marcion beranggapan bahwa Allah PL # Allah PB. Allah PL bukan Allah yang benar dan bukan
Bapa Yesus Kristus. Allah PL itu keras dengan meletakkan beban berat yang tak tertanggung melalui
Hukum Musa. Ajaran Marcion: Menyusun kanon-kanon KS, menolak pernikahan, dan menyerang
konsep Kristen tentang Allah.
4) Maximinus (235-238 M) – Situasi berubah, Maximinus anti terhadap Kristen. Ia menyerang para
pemimpin gereja.
Hubungan Romawi terhadap kekristenan tidak baik. Romawi berusaha melawan kekristenan.
Septimus Severus menganggap para pengikut Kristen adalah suatu kejahatan. Maximus Thrax
menyerang pemimpin komunitas kristiani. Akibatnya, terjadi kemunduran politis kekaisaran.
b. Valerianus
Valerianus pada awalnya memiliki sikap yang baik terhadap orang Kristen. Namun
kekuasaanya direbut oleh menterinya, Maerianus. Terjadi krisis finansial di dalam kekaisaran.
Keluarnya Edik untuk menganiaya, membatasi pergerakan kristen, dan merampas harta kristen.
Harta kristen dirampas dan dipaksa untuk dipersembahkan kepada dewa/i. Edik ini juga
menyerang para klerus dan anggota kristen yang memiliki posisi penting di dalamnya. Akhirnya,
penganiayaan terhenti, karena kaisar ditangkap oleh kerajaan Persia.
c. Gallienus
Gallienus mengeluuarkan Edik toleransi terhadap Kristen. Ia mendukung orang Kristen
dan mengembalikan harta gereja.
Ini adalah tanda dalam mimpi Konstantinus. Kita mengenalnya sebagai Pax Christi. Tanda
P
X ini membawa kemenangan ketika melawan Massentius.
Edik Milan lebih toleransi. Edik ini memberikan kesempatan sebagai penetapan gereja.
Konstaninus menang melwan Licinius yang loyal terhadap agama Romawi kuno.
Konstantinus mengakui keberadaan gereja. Namun, kejadian menjadi pecah ketika
anak Konstantinus tertarik dengan ajaran Arianisme. Walaupun demikian, kristen tetap diakui sebagai
agama resmi kekaisaran.
Konsili Nicea – Permusan Credo
Romawi VS Suku barbar (Gothic, Jerman) – Invansi Jerman
Pendirian Basilika – Hubungan antara kaisar dan uskup Roma
Persaingan Roma dan Konstatinopel
PERTUMBUHAN KEPAUSAN
Paus = meneguhkan posisi Petrus. Paus = mewarisi kuasa dan peran Petrus sebagai pemimpin Para
Rasul. Pada masa ini, uskup-uskup lain dipimpin oleh uskup Roma. ‘Pemimpin’ para uskup ini disebut
dengan Paus. Paul Leo Agung memimpin pada tahun 440-461 M.
Terjadi juga intervensi kontroversi Euthycuian dan Tome di wulayah keuskupan Konstantinopel yang
dipimpin oleh Flavianus. Konstantinopel (Patriakat) dan Roma (Paus).
Umat banyak meminta bantuan Roma untuk mengatasi permasalahan di Kosntantinopel terkait
masalah Teologis dan Kritologi. Konsili Kalsedon = Yesus = 100% Allah dan 100% Manusia. Persoalan
internal Timur – Paus ikut campur. Status Roma pun semakin meningkat.
b) Pachomius
Pachomius berasal dari Mesir Selatan. Ia dibimbing oleh asketis tua yang bernama
Palamon. Pachomius hidup dalam kebersamaan dengan aturan yang ketat (cenobite). Ketaatan
kepada pemimpin atau superior. Dalam hidup bersama itu ada juga kelompok wanita. Ia
membentuk “ordo” (tatanan) monastik yang pertama.
c) Basilius
Basilius membentuk peraturan monastik, khususnya di wilayah Timur. Aturan yang baku
ialah menyangkal diri.
d) Benediktus
Benediktus memperbaharui aturan monastik di Barat dan diresmikan oleh Paus Gregorius.
Model biaranya stabil. Gaya hidupnya yaitu meninggalkan milik pribadi dan menyangkal diri.
Kontroversi Kristologis
Arius – Konsili Nicea – Kalcedon
Puncak – Perpecahan Gereja Barat dan Gereja Timur
Sintese = Credo Nicea-Konstantinopel
b) Kekristenan dan Kerajaan Perancis: Paus memahkotai raja Perancis dan raja Jerman pun cemburu.
d) Perancis dan Kepausan: Cincin + Tongkat = Investure. Hildebrand (Paus Gregorius) dan raja Henry IV.
e) Perang Salib
Faktor: Ekonomi, pertumbuhan penduduk, kemajuan bidang petani, dan surplus makanan.
Perang salib terjadi selama 8 periode. Konflik gestuture. Alexius I dan Urbanus II – Indulgensi bagi
pasukan perang salib (baik peziarah maupun pasukan perang).
To be continue...
NB: Ringkasan ini masih perlu pengembangan dan perbaikan lagi. Keterbatasan manusia juga ikut
ambil bagian dalam penulisan ini. Harap maklum.... Intinya jangan berhenti belajar. Belajar bukan
untuk nilai akademik. Petikla nilai-nilai kehidupan dari mata kuliah ini. Semangat Bro....