Riset Geografi
Riset Geografi
DISUSUN OLEH
ALFIAH SYAFINA KURNIAWAN
CHAVEZ RHAMADHANNY PUTRO KUMALA JAYA
HAIKAL EZAR ATHALLAH
MUHAMMAD ARYASENA ARDITE
Pendidikan adalah suatu hal yang pentng bagi generasi muda dalam menuntut
ilmu, baik dunia maupun akhirat. Dalam pendidikan, kegiatan terpenting yang
sering dilakukan siswa dan siswi adalah belajar. Kegiatan belajar adalah sarana
penting untuk masa depan para generasi muda dalam memimpin negara ini.
Kegiatan belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satu faktor yang umum
yaitu adalah faktor ekonomi. Selain ekonomi terdapat faktor yang sangat penting
dalam melakukan pembelajaran di sekolah, yaitu adalah faktor kesehatan. Kesehatan
adalah salah satu kunci penting untuk mencapai tujuan pembelajaran siswa dan
siswi. Kesehatan sangat dipengaruhi oleh lingkungan yang ada. Apabila lingkungan
madrasah bersih akan membuat lingkungan sehat dan menimbulkan pembelajaran
yang efektif.
Lingkungan adalah salah satu faktor penting yang ada di kehidupan. Lingkungan
sangat mempengaruhi kehidupan manusia, salah satunya adalah pembelajaran.
Lingkungan yang sehatsangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti udara, air,
dan tanah. Kualitas udara sangat berpengaruh terhadap kualitas pembelajaran.
Kualitas udara berpengaruh terhadap kesehatan para siswa. Kualitas udara terbagi
menjadi dua jenis, kualitas yang membawa dampak positif dan kualitas udara yang
membawa dampak negatif. Kualitas udara yang membawa dampak positif salah
satunya akan membuat kita dapat bernapas dan tubuh segar sehingga dapat memberi
kenyamanan kepada siswa-siswi dalam melakukan pembelajaran.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang ada di atas, terdapat rumusan masalah sebagai
berikut.
1.2.1 Bagaimana kualitas udara yang ada di lingkungan MAN 19 jakarta?
1.2.2 Bagaimana kegiatan belajar mengajar di lingkungan MAN 19 jakarta?
1.2.3 Apa dampak kualitas udara di MAN 19 Jakarta dan pengaruhnya kepada
kegiatan belajar mengajar?
2.3 Hipotesis
A. Hipotesis: Kualitas udara pada MAN 19 Jakarta mempengaruhi kegiatan belajar
mengajar.
Dampak: Kualitas udara yang buruk dapat menyebabkan kekhawatiran, kekurangan
oksigen, dan ketidaknyamanan dalam ruangan kelas, yang pada gilirannya dapat
mempengaruhi kegiatan belajar mengajar.
Langkah-langkah:
•Studi korelasi antara kualitas udara, kegiatan belajar mengajar, dan kondisi kesehatan
siswa.
•Mengumpulkan data tentang kualitas udara, kegiatan belajar mengajar, dan kondisi
kesehatan siswa melalui survei, wawancara, dan observasi.
•Menganalisis data untuk mengidentifikasi pola dan hubungan antara kualitas udara dan
kegiatan belajar mengajar.
B. Hipotesis: Kegiatan belajar mengajar mempengaruhi kualitas udara pada MAN 19
Jakarta.
Dampak: Kegiatan belajar mengajar yang efektif dapat meningkatkan kualitas udara di
ruangan kelas.
Langkah-langkah:
•Studi korelasi antara kegiatan belajar mengajar dan kualitas udara
•Mengumpulkan data tentang kegiatan belajar mengajar dan kualitas udara melalui
survei, wawancara, dan observasi.
•Menganalisis data untuk mengidentifikasi pola dan hubungan antara kegiatan belajar
mengajar dan kualitas udara.
C. Hipotesis: Kualitas udara dan kegiatan belajar mengajar saling mempengaruhi satu
sama lain.
Dampak: Kualitas udara yang buruk dapat menyebabkan kekhawatiran, kekurangan
oksigen, dan ketidaknyamanan dalam ruangan kelas, yang pada gilirannya dapat
mempengaruhi kegiatan belajar mengajar. Contohnya, guru yang merasa
ketidaknyamanan akibat kualitas udara yang buruk mungkin tidak dapat fokus dan
menyampaikan materi dengan efektif.
Langkah-langkah:
•Studi korelasi antara kualitas udara, kegiatan belajar mengajar, dan kondisi kesehatan
guru.
•Mengumpulkan data tentang kualitas udara, kegiatan belajar mengajar, dan kondisi
kesehatan guru melalui survei, wawancara, dan observasi.
•Menganalisis data untuk mengidentifikasi pola dan hubungan antara kualitas udara,
kegiatan belajar mengajar, dan kondisi kesehatan guru.
Dari hipotesis ini, penelitian yang diperlukan adalah untuk mengumpulkan data yang
relevan dan menganalisis data untuk mengidentifikasi pola dan hubungan antara kualitas
udara dan kegiatan belajar mengajar. Selanjutnya, dapat dilakukan intervensi yang tepat
untuk meningkatkan kualitas udara dan kegiatan belajar mengajar.
BAB III
METODE PENELITIAN
DAFTAR PUSTAKA
https://core.ac.uk/download/pdf/295355860.pdf
https://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?
article=1250961&val=14826&title=ANALISIS%20KUALITAS%20UDARA
%20AMBIEN%20AKIBAT%20LALU%20LINTAS%20KENDARAAN
%20BERMOTOR%20DI%20KAWASAN%20COYUDAN%20SURAKARTA
https://scholar.archive.org/work/tser3x5uczg4labezvvg2jvh4y/access/wayback/https://
ejournal3.undip.ac.id/index.php/tlingkungan/article/viewFile/15724/15205
https://ruas.ub.ac.id/index.php/ruas/article/view/254
https://www.jer.or.id/index.php/jer/article/view/51
https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/view/47158
https://journal.ipm2kpe.or.id/index.php/JOEAI/article/view/183
https://jurnal.stmikroyal.ac.id/index.php/jurteksi/article/view/57/38
https://ojs-teknik.usni.ac.id/index.php/jsk/article/view/458/344
https://ejournal.pnc.ac.id/index.php/ejoint/article/view/1687/485