OLEH:
RUAIDA S. GANI
042020075
PALOPO
2022
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirar Allah SWT,
oral trush pada bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Nuhon” sesuai dengan waktu
yang ditentukan.
Dalam penyelesaian Proposal ini penyusun tidak lepas dari kesulitan dan
hambatan, akan tetapi berkat kerja keras, ketekunan serta dorongan, bantuan moril
maupun materil dari pihak sehingga sedikit demi sedikit semua hambatan dapat
teratasi.
Penyusun sangat menyadari bahwa tugas akhir ini tidak dapat terselesaikan
tepat pada waktunya tanpa bantuan dari berbagai pihak. Dengan ucapan
terimakasih yang tak henti - hentinya, penghargaan dan Doa tak terhingga kepada:
perhatian dan arahan serta motivasi sehingga Proposal ini dapat diselesaikan.
ii
5. Orang tua tercinta yang selalu memberikan dukungan dan semangat serta Doa.
yang telah membantu dalam penyusunan Proposal ini dan semoga segala
kebaikan dan bantuan telah diberikan akan dilipat gandakan oleh ALLAH SWT.
Aamin
(RUAIDA S. GANI)
iii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL
BAB I PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah.................................................................................. 3
B. Hipotesis .....................................................................................23
iv
B. Populasi ...................................................................................24
C. Sampel ...................................................................................24
E. Variabel penelitian............................................................................... 25
DAFTAR PUSTAKA
v
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1.............................................................................................................. 26
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR SINGKTAN
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sempurna baik fisik, mental maupun sosial tidak hanya terbebas dari penyakit
atau kelemahan (Irwan, 2018). Generasi sehat merupakan salah satu modal
yang sehat dan cerdas di tentukan oleh pertumbuhan dan perkembangan pada
periode emas. Periode emas adalah 1000 hari pertama kehidupan, dalam masa
sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua orang disegala usia, salah
satunya kesejahteraan bayi. Namun tidak semua bayi dapat sejahtera terhindar
dari suatu penyakit, hal ini dapat terjadi karena lemahnya daya tahan tubuh
bayi sehingga dalam kondisi tersebut rentan terjadi sakit (RI 2018).
angka kejadian bayi sakit sebanyak 20.79%. Bayi baru lahir rentan terhadap
beberapa penyakit dari pada anak atau orang dewasa. Sistem kekebalan
parasit. Penyebab didapat dari masalah yang lazim terjadi pada bayi yakni
1
muntah, gumoh seborrhea, hemangioma dan oral trush (Sinta L El, Andriani
F, Yulizawati 2019).
Oral trush adalah bercak putih pada lidah, langit-langit dan pipi bagian
perdarahan (Runjati 2018). Dampak oral trush pada bayi dapat menyebabkan
kesukaran minum, sedangkan pada fase ini bayi membutuhkan banyak asupan
nutrisi salah satunya dari ASI, karena ASI mengandung antibodi yang
dibutuhkan oleh bayi. Dampak lainnya apabila dibiarkan dan tidak diobati
ditularkan saat bayi baru lahir melalui vagina ibu yang terinfeksi selama
persalinan atau transmisi melalui botol susu dan puting susu yang tidak bersih
serta adanya sisa susu dalam mulut bayi. Maka dari itu, kebersihan diri pada
saat menyusui juga sangatlah penting karena seorang ibu harus menjaga agar
tangan dan puting susunya selalu bersih, mencuci tangan yang benar, dan
mengganti pakaian dalam (bra) yang teratur (Nursalam, Rekawati, S., &
Utami 2018).
2
diperoleh melalui indera pendengaran (telinga), dan indera penglihatan (mata)
(Notoatmodjo 2018).
pada bayi .
mempunyai bayi usia 1-6 bulan, dari hasil wawancara dari 8 orang ibu
saat menyusui dan hanya 4 ibu yang mengetahui tentang kebersihan pada saat
bercak putih pada mulut (oral trush) dan hanya 5 bayi yang nampak bersih
B. Rumusan Masalah
3
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Puskesmas Nuhon
D. Manfaat Penelitian
1. Teoritis
oral trush pada bayi, sehingga dapat lebih bisa mencegah hal-hal yang
2. Praktis
4
b. Bagi ibu menyusui diharapkan dapat menambah wawasan dan
bayi.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
sariawan mulut adalah penyakit rongga mulut yang ditandai dengan lesi-
lesi yang bervariasi seperti lunak, bergumpal berupa bongkahan putih, difus
permukaan merah, kasar, dan berdarah dapat bercak putih dengan putih
merah terutama pada bagian dalam pipi, pallatum lunak, lidah, dan gusi.
menyerang bayi yang sakit atau lemah, dan individu dengan kondisi
dijumpai pada bayi dan anak kecil yang minum susu dengan botol / dot
atau anak kecil yang menghisap dot kampong (fonspeen) yang tidak di
2. Etiologi
yang merupakan organisme penghuni kulit dan mukosa mulut, vagina, dan
ibu yang terinfeksi selama persalinan (saat bayi lahir) atau tranmisi melalui
6
susu botol dan puting susu yang tidak bersih, atau cuci tangan yang tidak
benar. Pada bayi baru lahir, biasanya timbul pada 7-10 hari setelah
maka asupan nutrisi yang masuk dalam tubuh bayi akan berkurang.
tertelan dan menimbulkan infeksi usus yang bila dibiarkan dan tidak diobati
maka bayi akan terserang diare seringkali kondisi ini dianggap sebagai hal
yang wajar dan kurang diperhatikan oleh orang tua. Candida albicans tahan
Oral thrush juga dapat terjadi karena bakteri di dalam mulut karena
daerah-daerah yang kecil atau luas pada mukosa mulut, bercak bercak
Sebagian besar bayi berkontak dengan jamur yang pertama kali saat
melalui jalan lahir (ibu dapat memiliki infeksi jamur di kelaminnya tanpa
persalinan dan saat bayi anda lahir dapat memicu terjadinya infeksi jamur.
7
sehingga bakteri baik ini terbunuh oleh antibiotic, dan infeksi jamur pun
a) Tampak bercak keputihan pada mulut, seperti bekas susu yang sulit
dihilangkan.
Celcius
g) Tak mau makan atau makan dimuntahkan, tak mau susu botol bahkan
h) Bayi banyak mengeluarkan air liur lebih dari biasanya. Secara psikis,
4. Komplikasi
Apabila oral thrush tidak segera ditangani atau diobati maka akan
8
menebabkan kesukaran minum (menghisap puting susu atau dot) sehingga
usus yang bila dibiarkan dan tidak diobati maka bayi akan terserang diare.
Diare juga dapat terjadi apabila masukan susu kurang pada waktu yang
lama.
5. Penatalasanaan
a. Medik
mengandung gula.
b. Keperawatan
Masalah dari oral thrush pada bayi adalah bayi akan sukar minum
dan resiko terjadi diare. Upaya agar oral thrush tidak terjadi pada bayi
adalah mencuci bersih botol dan dot susu, setelah itu diseduh dengan air
bangsal bayi rumah sakit, botol dan dot dapat disterilkan dengan
Bayi lebih baik jangan diberikan dot kempong karena selain dapat
9
bayi menetek atau menyusu ibunya, untuk menghindari oral thrush
menghindari oral thrush, setiap bayi jika selesai minum susu berikan 1–
2 sendok teh air matang untuk membilas sisa susu yang terdapat pada
mulut bayi. Apabila oral thrush sudah terjadi pada anak maka diberikan
makan berikan air putih dan usahakan agar sering minum (Sembiring
2019).
6. Pencegahan
payudara ibu juga jauh lebih terjamin kebersihannya daripada botol dot
bayi
kebersihan botol dan dotnya, jangan lupa untuk mencucinya dengan air
panas
d. Beri bayi minum 1-2 sendok air matang untuk membilas mulut bayi
10
B. Tinjauan Pustaka Tentang Personal Hygiene Ibu
Apriliani 2020).
perawatan diri, baik secara sendiri maupun dengan bantuan, dapat melatih
sebagai berikut:
11
b. Menghilangkan bau badan yang berlebihan
h. Menciptakan keindahan
a. Fisik
gangguan membran mukosa mulut, infeksi pada mata dan telinga dan
b. Psikososial
12
diri dalam hal mencintai dan dicintai, terbatasnya interaksi sosial
maupun aktualsasi.
Jika merasa dirinya sebagai orang yang harus tampil bersih, sehat sebagai
b. Praktik Sosial
masa remaja higiene pribadi dipengaruhi oleh teman, seperti remaja putri
13
hygiene berubah karena kondisi hidupnya dan sumber yang tersedia serta
kelemahan fisik.
pengetahuan.
e. Budaya
14
f. Kebiasaan atau pilihan pribadi
pada pasien dengan gips atau terpasang infus intravena, penyakit dengan
kesehatannya.
saja membawa virus yang tidak terlihat. Ibu menyusui bayinya tentu akan
15
a. Mandi
pandemi seperti saat ini. Ibu menyusui yang bekerja atau setelah
b. Cuci Tangan
tangan yang benar merupakan salah satu tindakan yang paling efektif
c. Hand Sanitizer
tidak resisten terhadap asam atau alkali tetapi sensitif terhadap pelarut
alternatif dari mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir.
d. Perawatan payudara
16
Perawatan pada payudara juga memiliki fungsi yaitu mencegah
bayi serta hal yang sama dilakukan ketika sudah selesai menyusui dan
2020).
1. Definisi pengetahuan
masih dalam perdebatan anatara satu ahli dengan ahli lainnya tentang
umunya.
17
2. Tingkatan Pengetahuan
Swarjana 2022):
a. Mengingat
b. Memahami
c. Menerapkan
d. Menganalisis
e. Mengevaluasi
f. Mencipta
18
menjadi aspek tersendiri yang dibagi menjadi empat aspek
c. Pengetahuan prosedur
d. Pengetahuan metakognitif
ukur. Untuk variabel pengetahuan alat atau instrumen yang dapat dan
jawaban benar dan salah; benar, salah dan tidak tahu. Selain itu, ada
100%).
19
b. Pengetahuan dengan skala kategorial
ini:
100%
60 – 79%
berdistribusi normal.
a) Pengetahuan tinggi/baik
b) Pengetahuan rendah/kurang/buruk
a) Pengetahuan tinggi
20
b) Pengetahuan rendah/sedang
21
BAB III
A. Kerangka Konseptual
Pengetahuan Ibu
Oral Thrush
pada Bayi
Personal hygiene Ibu
Keterangan :
22
B. Hipotesis Penelitian
23
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
variabel pada satu saat tertentu yang artinya bahwa tiap subjek hanyalah
diobservasi satu kali saja dan pengukuran variabel subjek dilakukan pada saat
B. Populasi
kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki
bayi yang tercatat di dalam laporan Puskesmas Nuhon, jumlah populasi yaitu
100 ibu.
C. Sampel
sebagai responden adalah 30 orang ibu yang memiliki bayi yang tercatat pada
24
laporan puskesmas Nuhon. Kriteria sampel penelitian berdasarkan kriteria
1. Kriteria inklusi :
2. Kriteria eksklusi :
D. Teknik sampling
inklusi peneliti. Teknik sampling ini dirasa sangat efektif dikarenakan tidak
semua ibu yang memiliki bayi dapat dijadikan responden penelitian. Hal ini
E. Variabel penelitian
1. Variabel Terikat
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kejadian oral trush pada bayi.
25
2. Variabel Bebas
F. Defenisi operasional
1. Lokasi Penelitian
2. Waktu Penelitian
26
H. Teknik dan prosedur penelitian
seorang peneliti secara teratur dan sistematis untuk mencapai tujuan penelitian.
konsep penelitian.
penelitian
27
I. Teknik pengolahan data
1. Editting
yang diperlukan.
2. Skoring
Skoring yaitu memberikan nilai atau skor kepada setiap jawaban yang
benar pada kuesioner, menjumlah semua skor yang diperoleh dari jawaban
responden.
3. Coding
Coding yaitu mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi data
angka atau bilangan. Koding ini sangat berguna dalam memasukkan data.
Dalam penelitian ini kode yang dilakukan adalah memberi kode angka
4. Entry
5. Cleaning
Cleaning yaitu proses pengecekan dari setiap sumber yang telah di entry
untuk memeriksa apabila ada kesalahan. semua data dari setiap sumber
data yang telah selesai dimasukkan ke dalam entry, perlu dicek kembali
perbaikan.
28
6. Tabulating
J. Analisa Data
1. Analisis Univariat
baik dari variabel bebas maupun variabel terikat dengan cara membuat
(Norfai,2022)
F
X= x 100 %
N
Keterangan:
2. Analisis Bivariat
29
dengan menggunakan uji Chi Square. Uji Chi-Square adalah uji stastistik
yang bertujuan untuk menganalisis perbedaan lebih dari dua atau lebih
( O−E )2
X2=
E
Keterangan:
2
X = Chi- Square
keputusan uji statistik yang membandingkan antara nilai p value dan nilai
p value > nilai α (0,05) maka Ho terima artinya tidak ada hubungan yang
b. Jika umlah sampel 20 – 40, maka tidak boleh ada sel yang nilai
30
c. Jika tabel 2x2 dijumpai nilai harapan (expected value =E) <5, maka
d. Jika tabel 2x2 semua nilai E > 5, maka memakai nilai continuity
Correction.
K. Etika penelitian
subjek. Prinsip yang harus dipegang teguh oleh peneliti ada empat
(Notoatmodjo,2018) yaitu :
31
yang tidak diinginkan. Maka dari itu, pelaksanaan penelitian sebisa
32
DAFTAR PUSTAKA
Br Sembiring. 2019. Asuhan Neonatus, Bayi, Balita, Anak Pra Sekolah. edited by
R. H. Sleman: Deepublish.
Notoatmodjo, Prof. Dr. Soekidjo. 2018. Konsep Pengetahuan, Dan Sikap. Jakarta:
PT Rineka Cipta.
Nursalam, Rekawati, S., & Utami, S. 2018. Asuhan Keperawatan Bayi Dan Anak.
jakarta: Salemba Medika.
RI, Kemenppa. 2018. Profil Kesehatan Anak Indonesia Tahun 2018. edited by et
al. Windiarto T, Yusuf AH, Santoso AD, Nugroho S, Latifah S, Solih R.
jakarta: Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlingdungan Anak.
Runjati, Ester M. 2018. Kebidanan Teori Dan Asuhan. 2nd ed. edited by P. Imron
33
M and M. W. jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Sembiring, J B. 2019. Buku Ajar Neonatus, Bayi, Balita, Anak Pra Sekolah.
Deepublish. https://books.google.co.id/books?id=ZAyfDwAAQBAJ.
Sinaga, Eliza Bestari, and Fifi Ria Ningsih Safari. 2022. “Hubungan Pengetahuan
Ibu Tentang Oral Hygiene (Kebersihan Mulut) Dengan Tindakan
Penanganan Stomatitis Pada Bayi Usia 6-12 Bulan Di Klinik Bersalin Eliza
Tahun 2021.” Jurnal Maternitas Kebidanan 7(1):11–19. doi:
10.34012/jumkep.v7i1.2154.
Sinta L El, Andriani F, Yulizawati, Insani AA. 2019. Asuhan Kebidanan Pada
Neonatus, Bayi Dan Balita. Pertama. sidoarjo: Indomedia Pustaka.
34