SURIYANI S LAMBE
K.16.01.024
SURIYANI S LAMBE
K.16.01.024
Tim Pembimbing
NIDN.0928129201 NIDN.8898190018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa dan serta rahmat dan ridho-
Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul
“Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemberian ASI Ekslusif Pada Bayi 7-12
bulan Di Wilaya Kerja Puskemas Benteng Kota Palopo Tahun 2020.
Penulis mengucapakan trima kasih yang tak terhingga kepada orang tua
untuk dukungan moril dan materil yang diberikan.Penulis menyadari bahwa
penyusunan skripsi ini jauh dari kesempurnaan disebabkan terbatasnya
pengetahuan yang dimiliki oleh penulis olehnya itu dengan rendah hati
mengharapkan saran dan kritik.Saya ucapkan banyak terima kasih kepada
pembimbing pertama ibu Try Ayu Patmawati.S.Kep,.Ns,.M.Kep dan Pembimbing
Pendamping Ibu Hertiana.S.Kep,.Ns,.M.Kepyang telah membimbing dan
memberikan arahan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan proposal ini.
Ucapan banyak trima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat :
1. Bapak H. Rahim Munir Said ,SP.,MM selaku Pembina Yayasan
Pendidikan Mega Buana
2. Ibu Dr.Hj.Nilawati Uly,S.Si.,Apt.,M.Kes selaku Ketua Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan Mega Buana Palopo
3. Ibu Nur Asphina R.Djano ,SKM,MM selaku wakil Ketua Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan Mega Buana Palopo
4. Ibu Evawati Uly, S.Farm.,Apt selaku Wakil Ketua Bidang Keuangan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mega Buana Palopo
5. Bapak Andriyanto Dai, S.Kep.,Ns.,M.Kep selaku Wakil Ketua Bidang
Kemahasiswaan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mega Buana Palopo
6. Ibu Sriwahyuni,S.Kep.,Ns.,M.Kep selaku Program Studi Keperawatan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mega Buana Palopo
7. Ibu Dr.Hj.Nilawati Uly,S.Si.,Apt.,M.Kes selaku Penasehat Akademik
8. Bapak Andriyanto Dai, S.Kep .,Ns.,M.Kep selaku Penguji
iii
9. Bapak dan Ibu dosen serta staff Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mega
Buana Palopo
10. Puskesmas Benteng Kota Palopo
Tak lupa untuk saudara,teman-teman serta seluruh keluarga yang telah
membantu dan memberikan motivasi sehingga penulis mampu menyelesaiakn
proposal ini.
Akhir kata semoga tuhan Ynag Maha Esa seantiasa melimpahkan
rahmat,berkat dan karunia-Nya kepada kita semua dan memberikan omblaan yang
setimpal atas semua jerih payah dan pihak yang telah membrikan bantuan dan
dukungan kepada penulis serta seantiasa menambah ilmu pengetahuan yang
bermanfaat dan manjadikan kita hamba-Nya yang selalu bersyukur.
Suriyani S.Lambe
iv
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
i
PERNYATAAN SIAP UJIAN PROPOSAL.......................................................ii
KATA PENGANTAR..........................................................................................iii
DAFTAR ISI...........................................................................................................v
DAFTAR TABEL.................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR............................................................................................vii
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................8
C. Tujuan Penelitian..........................................................................................8
D. Manfaat Penelitian........................................................................................9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................11
A. Air Susu Ibu (ASI Ekslusif)........................................................................11
B. Dukungan Suami.........................................................................................31
C. Pekerjaan.....................................................................................................37
D. Sikap Ibu.....................................................................................................40
E. Kerangka Konsep........................................................................................47
F. Definisi Operasional...................................................................................49
G. Hipotesisi Nol (Ho).....................................................................................51
BAB III METODE PENELITIAN.....................................................................52
A. Jenis Penelitian Dan Pendekatan.................................................................52
B. Tempat dan waktu meneliti.........................................................................52
C. Populasi dan sampel....................................................................................52
D. Instrumen Penelitian...................................................................................54
E. Pengumpulan Data......................................................................................55
F. Pengelolah dan penyajian data....................................................................55
G. Analisa Data................................................................................................56
H. Etika Penelitian...........................................................................................57
v
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................59
LAMPIRAN.........................................................................................................62
DAFTAR TABEL
vi
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
DAFTAR SINGKATAN
ASI : Air Susu Ibu
WHO :Word Health Organization
BBL :Bayi baru lahir
AA :Asam Arahkidonat
DHA : Asam Docosahexaenoic
KEMENKES RI :Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
RISKESDAS :Riset kesehatan dasar
GSI :Gerakan sayang ibu
UNICEF :United Nations Children’s Fund
PNS :Pegawai Negri Sipil
IgM : Immunoglobulin M
IgA : Immunoglobulin A
IgE :Immunoglobulin E
IgG :Immunoglobulin G
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
ASI atau biasa disebut dengan Air Susu Ibu adalah cairan yang di di
sekresikan oleh kelenjar payudara ibu berupa makanan alamiah atau susu
terbaik bernutrisi dan berenergi tinggi yang diproduksi sejak masa kehamilan
(Wiji, 2013). ASI merupakan makanan yang sempurna dan terbaik bagi bayi
tersendiri yaitu pemberian ASI dari ibu terhadap bayinya yang diberikan tanpa
minuman atau makanan lainnya termasuk air putih atau vitamin tambahan
lainnya.
pertumbuhan bayi.dampak yang biasanya terjadi pada bayi jika tidak diberikan
maka perlu dipahami manfaat dari pemberian ASI tersebut. Salah satu faktor
mengandung semua zat yang dibutuhkan dalam tumbuh kembang anak. ASI
penting untuk proses maturasi sel otak. ASI juga mengandung asam lemak
yang sangat diperlukan oleh bayi. Pertumbuhan otak bayi terbesar terjadi
selama masa kehamilan dan berlanjut sampai dua tahun pertama dalam
omega-3, asam arakidonat (AA), dan asam lemak omega-6. Semua nutrisi
tersebut secara alamia ditemukan pada ASI. Kandungan ASI yang kaya akan
zat gizi ini membuat ASI dapat mempengaruhi pertumbuhan otak anak.
otak. Faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan otak anak adalah nutrisi
yang diterima saat pertumbuhan otak, terutama saat pertumbuhan otak cepat.
periode inilah perumbuhan otak sangat pesat. Perkembangan otak yang baik
baik.
yang menghimbau agar setiap ibu memberikan ASI Ekslusif samapi bayi
mendapatkan ASI Ekslusif 14 kali lebih mudah untuk bertahn hidup dalam
3
Asia yang mendapatkan ASI Ekslusif sebanyak 56,1% sedangkan yang tidak
Hasil Riskades 2018 didapatkan bahwa proporsi pola pemberian ASI ada
bayi umur 0-6 bulan di indonesia sebanyak 37,3%. ASI parsial dan 3,3% ASI
Eksklusif pada bayi tahun 2018, sebesar 85,02%, proporsi pemberian ASI
bahwa dari 12 Puskesmas yang ada di kota palopo pemberian ASI Ekslusif
terendah terdapat pada Puskesmas Benteng dengan jumlah data sebesar 22,72
Dari data Puskemas Benteng Kota Palopo didapatkan data pemberian ASI
Ekslusif hanya sebesar 22,72% dari 4 wilyah kerja. Pada Kelurahan Benteng
di dapatkan data jumlah bayi yang direcall (diwawancara) sebesar 435 bayi
dan yang mendapat ASI Ekslusif hanya 107 bayi, pada kelurahan matundrung
jumlah bayi yang direcall didapatkan 291 bayi dan yang mendpatkan ASI
terdapat 503 dan yang mendapat ASI Ekslusif hanya 118 bayi.dan pada
Kelurahan Sulutangah didapatkan data bayi yang direcall 404 bayi dan yang
menemukan hasil bahwa dari 193 jumlah bayi yang berusia 6-12 bulan
terdapat 71,0% yang diberikan ASI Ekslusif dan bayi tidak mendapatkan ASI
tersebut masih jauh dari di bawah target nasional yang ditetapkan (80%
Pemberian ASI Ekslusif sebanyak 57 orang (62,6%), dan yang tidak aktif
dari data kuesioner ibu yang mempunyai bayi 7-12 bulan yang tidak ASI
responden).Ibu yang tidak ada kelainan puting susu sebanyak 76,65 (89
responden)
terhadap promosi kesehatan. .Hasil yang didapat yang di dapat dari penelitian
dengan pemberian ASI Ekslusif pada bayi 6-12 bulan di wilayah kerja
ibu yang memliki pekerjaan tidak memilki banyak waktu untuk memberikan
ibu dengan pemberian ASI Ekslusif pada bayi usia 6-12 bulan di Desa Ureng
Menurut penelitian (Netty et al., 2019), ada hubungan iklan susu formula
luthfil 2018 ) mengatakan bahwa tedapat hubungan antara promosi iklan susu
itu ditayangkan semakin tinggi pula perhatian masyarakat terhadap iklan susu
ditelevisi dan semakin jarang iklan susu di tampilan semakin kurang pila
formal yang tidak terlalu tinggi belum tentu tidak mampu memberikan ASI
ada hubungan antara sikap dengan pemberian ASI Esklusif.banyak ibu yang
Ekslusif yang membuat para ibu tidak memberikan ASI Ekslusif elama 6
bulan. Umumnya alasan ibu tidak memberkan ASI Ekslusif meliputi rasa tajut
yang tidak berdasar bahwa ASI yang dihasilkan tidak cukup atau memliki
Benteng Kota Palopo dijelaskan dari petugas kesehatan yang bertugas pada
saat itu pada tanggal 19 maret 2020 bahwa tidak optimalnya pemberian ASI
Ekslusif pada bayi itu disebabkan oleh beberapa faktor seperti kesehatan ibu
dilakukan pemberian ASI,tidak lancarnya produksi ASI dan adanya sikap acuh
tak acuh terhadap bayi untuk memberikan ASI Esklusif ,pekerjaan seperti bu
yang kerja di perkantoran,dan PNS (Pegawai Negri Sipil) dan ibu kerja
8
dikarenakan waktu dan kesempatanya itu di ahlikan kepekerjaan ,dan ibu lebih
tentang faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI Ekslusif pada bayi
7-12 bulan pada wilayah kerja Puskesmas Benteng Kota Palopo tahun 2020
B. Rumusan Masalah
ASI pada ibu yang mempunyai bayi 7-12 bulan di wilayah kerja Puskesmas
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Eksklusif pada ibu yang mempunyai bayi 7-12 bulan di wilayah kerja
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus yang ingin dicapai dalam penelitian ini di antara lain:
9
tahun 2020
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Responden
sampai usia dua tahun pertama serta mendapat dukungan dari dukungan
Ekslusif pada bayinya serta bagi ibu-ibu yang tidak memberikan ASI
10
Eksklusif.
4. Bagi Peneliti
masyarakat.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi
ASIadalah makanan terbaik untuk bayi, ASI khusus dibuat untuk bayi
kebutuhan tumbuh kembang bayi (L. N. Vi. Dewi & Sunarsih, 2014)
ekslusif,diwajibkan bagi bayi baru lahir sampai bayi berumur 6 bulan dan
12
Pemberian Air Susu Ibu atau biasa disingkat dengan ASI adalah
hubunganya dengan kondisi gizi kurang dan gizi lebih (gemuk) pada
anak.ASI merupakan sumber energy dan nutrisi terpenting pada anak pada
anak usia 6-24 bulan bulan.ASI memenuhi lebih dari setengah kebutuhan
energi pada anak usia 6-12 bulan dan sepertiga dari kebutuhan energi pada
anak usia 12-24 bulan.ASI juga merupakan sumber nutrisi yang penting
untuk bayi lahir sampai usia 2 tahun meliputi : Memberikan pada bayi
segera dalam waktu satu jam setelah lahir,memberikan hanya ASI saja
saja tampah diberikan makan apapun kecuali vitamin dan obat. Sedangkan
parsial adalah meyusui bayi serta di berikan makanan buatan selain ASI
(Riskades, 2018)
infeksi saluran kemih.Bayi yang tidak diberi ASI akan rentan terhadap
penyakit infeksi.
5) Memberi rasa nyaman dan aman pada bayi dan adanya ikatan
1) Aspek Kontrasepsi
resiko terkena kanker payudar dan kanker ovarium 25% lebih kecil
sebelum hamil.
4) Aspek Psikologi
c. Bagi Negara
1) Aspek Ekonomi
16
disebabkan karena bayi yang dapat ASI lebih jarang sakit sehingga
jarang berobat.
2) Aspek Psikologis
3) Aspek Kemudahan
3. Komposisi ASI
a. Kolostrum
ASI yang dihasilkan pada hari pertama sampai hari ketiga setelah
(Maryunani, 2012)
matur
pendapat ASI matur baru terjadi pada minggu ke-3 sampai minggu
ke 5
3) Komposisi ASI menurut klein 1.S dan Osten J.M dalam satuan
gram\100ml
c. ASI Mature
didalamnya
4. Kandungan ASI
a. Air
b. Lemak
bervariasi dan banyak pada susu matur serta foremik dan hind
meningkat pada dini hari sampai dengan tengah hari (+ 2 siang) dan
c. Kolesterol
Kadar kolesterol ASI lebih tinggi dari pada susu sapi.Tetapi hasil
atherosklorosis tinggi
d. Protein
amino yang tidak terdapat pasa susu sapi,yaitu sistin dan taurin.sistin
e. Karbohidrat
dengan bantuan enzim laktase yang sudah ada dalam mukosa sal
f. Mineral
sapi
g. Vitamin
20
h. Zat protektif
pencernaan bayi karena taha terhadap asam dan enzim preteolitik sal
(Sibagariang, 2010)
a. Frekuensi penyusuan
2011).
secara efektif sehingga produksi ASI lebih rendah daripada bayi yang
Ibu yang melahirkan bayi lebih dari satu kali, produksi ASI pada
dan nyaman. Keadaan ibu yang cemas dan stres akan mengganggu
e. Konsumsi rokok
f. Konsumsi alkohol
oksitosin.(Nugroho, 2011).
g. Pil kontrasepsi
h. Makanan ibu
jumlah ASI bahkan pada akhirnya produksi ASI dapat terhenti. Hal ini
lemak dalam tubuhnya yang kelak akan digunakan sebagai salah satu
j. Perawatan payudara
puting tidak mudah lecet ketika diisap bayi. Pada masa 6 terakhir masa
k. Jenis persalinan
ibu merasa kesulitan menyusui segera setelah lahir, terutama pada ibu
yang diberikan anestesi (bius) umum. Ibu relative tidak bisa menyusui
24
l. Rawat gabung
Setianingsih, 2014).
Pemberian susu formula dan makanan lain pada bayi akan mebuat
dini akan meningkatkan terjadinya infeksi pada bayi seperti diare dan
payudara ibu. Makin banyak ASI yang dikeluarkan maka akan makin
bersama bayi.
keluar
Ekslusif
a. Pasal 128
b. Pasal 129
(2) dipidanakan penjara paling lama 1 (satu ) tahun dan denda paling
d. Pasal 201
dalam Pasal 190 ayat (1), Pasal 191, Pasal 192, Pasal 196, Pasal
Menurut (Wiji, 2013), bayi yang diberi susu formula sangat rentan
Para ahli meneliti 1.204 bayi yang meninggal pada usia 28 hari
sampai satu tahun akibat selain kelainan bawaan atau tumor berbahaya
dan 7.740 bayi yang masih hidup pada usia satu tahun. Mereka
memiliki risiko meninggal akibat diare 4,2 kali lebih tinggi. Tidak
400 bayi meninggal per tahun akibat muntah diare. Tiga ratus di
23,5 kali pada bayi susu formula, kemungkinan diare 17 kali lebih
lahir cukup umur dan punya akses pada fasilitas kesehatan yang
gizi buruk karena asupan yang kurang pada bayi. Secara tidak
langsung, kurang gizi juga akan terjadi jika anak sering sakit, terutama
B. Dukungan Suami
orang dari efek stress yang buruk.dukungan juga merupakan informasi yang
bantuan, yang nyata atau tingkah laku diberikan oleh orang-orang yang akrab
31
dengan subjek didalam lingkungan sosialnya atau yang berupa kehadiran dan
Suami adalah orang yang paling penting bagi seorang wanita. Banyak
bukti yang ditunjukkan bahwa wanita yang diperhatikan dan dikasihi oleh
gejala emosi dan fisik, lebih mudah melakukan penyesuaian diri selama
kehamilan dan menyusui. Hal ini diyakini karena ada dua kebutuhan utama
yang ditunjukkan wanita selama hamil dan pada saat menyusui yaitu
suami pada saat menyusui akan mempererat hubungan antara anak ayah dan
suami istri. Dukungan yang diperoleh ibu menyusui akan membuatnya tenang
dan nyaman dalam masa menyusui untuk mewujudkan anak yang sehat
(Asrinah, 2010)
32
Dukungan suami adalah dukungan yang diberikan oleh suami kepada istri
ternyata tidak tergantung pada ibu saja melainkan dukungan dari seorang
merupakan salah satu wujud rasa cinta kasih, tanggungjawab, perhatian dan
fungsi suami sebagai kepala rumah tangga yang melindungi, mengayomi dan
yaitu(Nurjanah, 2013)
a. Dukungan emosional
b. Dukungan informasional
c. Dukungan instrumental
d. Dukungan penilaian
a. Tingkat Pendidikan
b. Pendapatan
pada kegiatan yang bersifat anjuran saja seperti yang selama ini akan
c. Budaya
artinya bahwa kaum wanita tidak sederajat dengan kaum pria, dan
makanan suami yang lebih baik, baik dibanding istri maupun anak
rumah tangga sehingga asupan zat gizi mikro untuk istri berkurang,
d. Status Perkawinan
(Rahayu, 2010).
a. Faktor Internal
(bayi-lansia).
2) Faktor emosi
b. Faktor Eksternal
1) Praktik
kesehatan.
langsung, yaitu :
a. Aspek perilaku
b. Aspek psikologis
38
c. Aspek Fisiologis
C. Pekerjaan
pekerja, dengan bukti-bukti yang benar dari supervisor, (Ismail, 2010 : 58).
jawab apa yang harus dipegang oleh karyawan yang melakukan tugas tersebut,
1. Pekerjaan/Tugas Keluarga
39
Tugas keluarga terbagi menjadi dua bagian penting yaitu tugas formal
2) Tugas anak
3) Tugas kakek/nenek
antara, masa lalu dengan sekarang serta masa yang akan datang.
1) Pendorong
2) Pengharmonis
3) Inisiator-konstributor
kelompok.
4) Pendamai
jalan”
5) Penghalang
tanpa alasan.
6) Dominator
7) Perawat Keluarga
8) Penghubung Keluarga
D. Sikap Ibu
sebagai ciri pribadinya. Sikap pada umumnya sering diartikan sebagai suatu
hal. Pengertian sikap dijelaskan oleh (Azwar, 2010 :3) sikap diartikan sebagai
suatu reaksi atau respon yang muncul dari sseorang individu terhadap objek
42
pendapat dan bahkan fakta baru lewat pesan komunikatif. Perlu komunikator
yang ahli dan dapat dipercaya sehingga bisa mengubah sikap perawat. Namun
dipahami dan diterima. sikap dan pengetahuan terbukti menjadi faktor yang
berpengaruh terhadap motivasi perawat untuk itu perlu langkah lebih lanjut
masyarakat. Saat terjadi proses sosial terjadi hubungan timbal balik antara
faktor pembentuk sikap yaitu: pengalaman yang kuat, pengaruh orang lain
untuk mengecek pandangan kita terhadap suatu hal tersebut benar atau
dan eksternal.
sikapmanusia,yaitu:
sikap positif.
2. Komponen Sikap
juga menjelaskan bahwa sikap adalah konsep yang dibentuk oleh tiga
pada sikap seseorang dapat dilihat dari perasaan suka, tidak suka, senang
dapat dilihat melalui respon subjek yang berupa tindakan atau perbuatan
objek sikap. Komponen afektif yaitu perasaan senang atau tidak senang
sikap
oleh industri untuk keperluan asupan gizi yang diperlukan bayi. Susu
adalah susu komersil yang dijual dipasar atau ditoko, biasanya terbuat dari
susu sapi atau susu kedelai yang susunan nutrisinya diubah sedemikian
botol .
Walaupun memiliki susunan nutrisi yang baik, tetapi susu sapi sangat
baik hanya untuk anak sapi, bukan untuk bayi. Oleh karena itu, sebelum
diubah hingga cocok untuk bayi. Sebab, ASI merupakan makanan bayi
susu sapi harus sedemikian rupa hingga mendekati susunan nutrisi ASI
(Khasanah, 2011).
Susu formula yang dibuat dari susu sapi telah diproses dan diubah
formula yaitu, lemak disarankan antara 2,7-4,1 g tiap 100 ml, protein
berkisar antara 1,2-1,9 g tiap 100 ml dan karbohidrat berkisar antara 5,4-
b. Sel-sel yang penting dalam melindungi bayi dari berbagi jenis patogen.
48
dan laktoferin).
(Riski et al., 2019) Juga menjelaskan bahwa kandungan zat gizi dalam
gizi dalam ASI, namun tetap tidak bisa menyamai kebaikan ASI.
infeksi. Tidak seperti saat memberi ASI, pemberian susu formula harus
E. Kerangka Konsep
Dukungan
suami
SikapIbu
Keterangan :
: Variabel Independen
:Variabel Dependen
50
F. Definisi Operasional
Hasil Ukur
Variabel
Definisi Alat
penelitia Cara ukur Skala
operasional Ukur (Kriteria Objketif
n
)
Varibel (Dependen)
tanpa di Dengan
51
lain.
Variabel (Independen)
dorongan Diukur 75
kepada menggunakan
untuk tetap
Pertanyaan Jika skor
52
kesehatan 1.Tidak 75
dalam pernah
menyusui.
2.Pernah
3.Sering
4.Selalu
Pertanyaan
negatif:
4.Tidak
pernah
3.Pernah
2.Sering
1.Selalu
kegiatan dengan T
kelangsunga jawaban ,
n hidupnya
1.IRT
atau untuk
memenuhi
2.Wiraswasta
kebutuhan
pokoknya
3.PNS
4. Lianya
kesadaran pertanyan
Pertanyaan
positif:
1. Sangat
tidak setujuh
2.Tida
setujuh
3.Setujuh
4.Sangat
setujuh
Pertanyaan
negatif :
55
4. Sangat
tidak setujuh
3.Tida
setujuh
2.Setujuh
1.Sangat
setujuh
3. Tidak ada hubungan antara sikap ibu dengan pemberian ASI Ekslusif
METODE PENELITIAN
saat bersama.
1. Populasi
semua ibu yang mempunyai bayi berumur 7-12 bulan yang ada di wilayah
2. Sampel
Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah ibu yang mempunyai
D. Instrumen Penelitian
a. Pemberian ASI
b. Dukungan Suami
c. Pekerjaan
d. Sikap ibu
sekunder.
E. Pengumpulan Data
1. Data primer
pembagian kuesioner yang telah di susun dengan baik oleh peneliti dengan
2. Data Sekunder
Dalam penelitian ini data sekunder di peroleh dari data yang ada di
1. Pengelolah Data
a. Editing
b. Coding
jawaban responden.
c. Scoring
SPSS”
2. Penyajian Data
sertai dengan penjelasan atau interpensi data tentang variabel yang diteliti
G. Analisa Data
1. Analisa Univariat
pemberian ASI pada bayi dalam bentuk table distibusi frekuensi dan
presentase.
2. Analisa bivariat
H. Etika Penelitian
dati pihak institusinya (Ketua STIKES Mega Buana Kota Palopo) kepada
1. Lembar Persetujuan
memahami maksud dan tujuan penelti bias bekerja sanma dengan peneliti
(informconsen)
sehingga tidak ada pihak merasa dirugikan atas penelitian yang dilakukan.
3. Confidentiality.
ASI.
DAFTAR PUSTAKA
Akbar, N., Putri, R. D., & Fitria. (2019). Faktor-Faktor Yang Berhubugan
Dengan Pemberian ASI EKSLUSIF. 5(4), 309–316.
Anam, K., Setiandri, & Handayani, E. (2018). Hubngan Pengetahuan Sikap Ibu
Dalam Praktik Pemberian ASI Ekslusif Di Wilayah Kerja Puskesmas
Pekapauran Raya Kecematan Banjarmasin Timur Kota Bnajarmasin Tahun
2018. Kebidanan Dan Keperawatan, 10(2), 0–10.
https://doi.org/http://doi.org/10.33859/dksm.v10i2
Arviani. (2015). Peran Keluarga Dalam Tumbuh Kembang Anak. Tim Press.
Chowduhry, F. R., Yasmeen, B. H. N., & Rahman, S. (2018). Study On Exc lusive
Breastfeeding Practice And Related Faktors Among Mothers Atteding In a
Tertiary Care Hospital Of Bangladesh. 10(1).
https://doi.org/10.3329/NIMCJ.V10I1.39329
63
Dewi, L. N. Vi., & Sunarsih, T. (2014). Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas (S.
Carolina (ed.); 1st ed.). Salembah Medika.
Haryono, R., & Setianingsih, S. (2014). Manfaat Asi Eksklusif Untuk Buah Hati
Anda. Gosyen Publising.
Lutfiana, F., & Masrikhiyah, R. (2019). Hubungan dukungan suami dan sikap ibu
menyusui dengan praktik pemberian asi eksklusif 1,2,. 1(1), 1–10.
Rahayu, S., Djuhaeni, H., Nugraha, G. I., & Mulyo, G. (2019). Hubungan
Pengetahuan,Sikap,Perilaku,Dan Karakteristik Ibu Tentang ASI Ekslusif
Terhadap Status Gizi Bayi. 4(1), 28.
http://dx.doi.org/10.30867//action.v4i1.149
Riski, M., Saragih, B., & Sukemi, S. (2019). Analiasi Kualitatif Gambaran
Pemberian Susu Formula Pada balita 6-24 Bulan Di WilayahKerja
Puskesmas Palaran Kota Samarindah. Kesehatan Mayarakat, 5(2).
http://journal.uwgm.ac.id/index.php/KESMAS
Rumbo, H., & Astin. (2020). Hubungan pemberian asi ekslusif dengan status gizi
balita. 1(01), 34–39.
66
Twells, L. K., Midodzi, W. K., Ludlow, V., Murphy-Goodridge, J., Burrage, L.,
Gill, N., Halfyard, B., Schiff, R., & Newhook, L. A. (2016). Assessing Infant
Feeding Attitudes of Expectant Women in a Provincial Population in
Canada: Validation of the Iowa Infant Feeding Attitude Scale. Journal of
Human Lactation, 32(3). https://doi.org/10.1177/0890334414559647
Widuri, H. (2013). Cara Mengelolah ASI Ekslusif Pada Ibu Bekerja. Goeyen
Publising.
Wiji, R. N. (2013). ASI Dan Pedoman Ibu Menyusui (Vol. 3, Issue 3). Nuha
Medika. https://doi.org/http;//doi.org10.22216/jen.v3!3.2832
Wilda, I., Sarlis, N., Mahera, R., Kebidanan, A., & Negeri, S. (2018). Hubungan
Pemberian ASI Eksklusif Dengan Penurunan Berat Badan Ibu Menyusui.
3(3), 611–617.
Wulandari, retno setyo, & Handayani, S. (2011). Asuhan Keperawatan Ibu Masa
Nifas (T. M@fthuhi, T (ed.)). Maryunani,Anik.
67
LAMPIRAN
(INFORM CONCENT)
Bayi 7-12 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Benteng Kota Palopo Tahun
2020”
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Dengan Hormat..
“Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Pemberian ASI Ekslusif Pada Bayi
7-12 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Benteng Kota Palopo tahun 2020”
bersifat bebas untuk menjadi responden atau menolak tanpa ada sanksi
formulir dan apabila ada yang tidak dipahami dalam kuesioner tersebut mohon
Nim : K.16.01.024
dan tidak akan di sebarluaskan baik melalui media sosial massa maupun
eleltronik.
Palopo - - 2020
Peneliti
KUESIONER PENELITIAN
No. Responden :
Tanggal Pengisian :
Petunjuk Pengisian :
1. Pilihlah salah satu jawaban yang dianggap paling tepat dan sesuai dengan
pendapat dan ibu alami dengan memberi tanda check (√) pada jawaban
a. Ya atau tidak
b. Tidak perna (TP), Pernah (P), Sering (SR), dan Selalu (SL)
2. Setelah mengisi kuesioner, periksa dan baca sekali lagi serta yakinlah bahwa
pernyataan telah terjawab semua.
A. IDENTITAS RESPONDEN
1. Nama ibu/Umur ibu : th/ bln
2. Pendidikan ibu (Tamat dari) 1.SD-SMP 2.SMA 3.Perguruan
tinggi
4.Lainnya.....
3. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan
4. Pekerjaan ibu: 1 IRT 2 Wiraswasta 3. PNS 4.Lainnya......
PERTANYAAN Ya Tidak
Apakah ibu memberikan ASI pada bayi berusia 0-6 bulan
tampah makanan tambahan lainnya.
C. DUKUNGAN SUAMI
Pilihlah salah satu jawaban yang dianggap paling sesuai dengan ibu dengan
memberi tanda check (√) pada jawaban
1. Tidak Pernah (TP)
2. Pernah (P)
3. Sering (SR)
4. Selalu (SL)
No Pernyataan TP P SR SL
Dukungan Informatif
1 Suami memberitahu pada ibu bahwa bayi usia
0-6 bulan hanya diberikan ASI saja tanpa
boleh makanan lain seperti pisang, susu
formula, air putih, bubur nasi.
2 Suami berpendapat bayi umur 0-6 bulan
sudah merasa kenyang dan telah memenuhi
kebutuhan gizinya jika diberi ASI saja
3 Suami tidak memberitahu bahwa ASI itu
penting bagi ibu maupun bayi selama enam
bulan pertama
4 Suami memberi tahu kepada ibu bahwa
banyak manfaat yang didapatkan ataupun
bayi jika
5 Suami berpendapat dan memberi tahu ibu
bahwa kandungan ASI jauh lebih baik dari
pada susu formula
6 Suami berpendapat dan memberi tahu ibu
bahwa bayinya akan tumbuh lebih sehat dan
pintar ketika ibu memberikan ASI saja pada
73
D. Sikap Ibu
Pilihlah salah satu jawaban yang dianggap paling sesuai dengan ibu dengan
memberi tanda check (√) pada jawaban
1. Sangat Tidak Setuju (STS)
2. Tidak Setuju (TS)
3. Setuju (S)
4. Sangat Setuju (SS)
No Pernyataan STS TS S SS
.
1. Manfaat akhir ASI hanya selama bayi disusui
2. Pemberian susu formula lebih mudah dari pada
ASI
3. ASI tidak megandung zat besis
4. Menyusui meningkatkan ikatan ibu dan bayi
5. Bayi yang diberi susu formula lebih mungkin
mengalami kelebihan berat badan di banding
bayi yang di beri ASI
6. Pemberian susu formula adalah pilihan yang
lebih baik jika ibu berencana untuk kembali
bekerja
7. Ibu yang memberi susu formula kehilangan
salah satu kegembiraan sebagai ibu karena harus
bekerja diluar rumah
8. Wanita tidak boleh menyusui di tempat umum
misalnya di rumah makan
9. Bayi yang diberi ASI lebih sehat dari pada bayi
yang diberi susu formula
10. Bayi yang diberi ASI cenderung mengalami
kelebihan berat badan dibandingkan bayi yang
diberi susu formula
11. Ayah merasa ditinggalkan jika ibu menyusui
12. ASI merupakan makanan ideal untuk bayi
13. ASI lebih muda dicerna dibandingkan susu
formula
14. Susu formula sama sehatnya bagi bayi seperti
76
ASI
15. Menyusui ASI lebih mudah daripada susu
formula
16 ASI lebih murah dari pada susu formula
17 Seorang ibu yang sesekali minum alkohol
sebaiknya tidak menyusui bayinya