A. PENDAHULUAN
Puasa telah dilakukan sejak zaman dulu, tidak hanya oleh umat Islam saja, tapi
oleh umat beragama yang lain, dengan cara masing-masing yang dipercayainya.
Dengan puasa kita bisa sehat secara jasmani dan rohani. Dalam medis puasa bisa
membersihkan toksin dan zat-zat yang menumpuk dalam saluran pencernaan,
ginjal, dan organ yang lain akibat bahan pengawet, zat pewarna, pemanis buatan, zat
karsinogenik yang menyebabkan kanker, asap rokok dan lain-lainnya yang
menumpuk bertahun-tahun. Walaupun tubuh kita sendiri mempunyai kemampuan
mekanisme untuk mengobati sendiri, tapi kapasitas tubuh sendiri juga ada batasnya.
Bagi umat Islam, puasa adalah menahan diri dari makan dan minum serta hal-hal
lain yang membatalkannya mulai terbit fajar hingga matahari terbenam, dengan niat
dan beberapa syarat. Al-Quran mengungkapkan bahwa puasa adalah aktivitas
ubudiyah agar orang-orang beriman mencapai derajat takwa.
Puasa merupakan ibadah yang sudah berkembang dan dilakukan oleh manusia
sebelum Islam. Islam juga telah mengajarkan agar manusia beriman dan bertaqwa
kepada Allah SWT, kepada malaikat, kepada kitab-kitabnya, kepada rasulnya,
kepada hari kiamat dan kepada qodho dan qodar. Islam juga mengajarkan pokok-
pokok didalamnya antara lain mengucapkan dua kalimat syahadat, melaksanakan
sholat, menunaikan zakat, menunaikan ibadah haji dan melaksanakan puasa dan
dalam hal ini kita akan meneliti naskah yang membahas tentang puasa yang ditulis
oleh ulama asal Jepara tepatnya pada Desa Gleget, Kecamatan Mayong Kabupaten
Jepara. Yang berjudul “Risalah as-shiyam li Kifayah al-‘awam” (Pesan berpuasa
untuk Kecukupan Rakyat Jelata).
B. DESKRIPSI NASKAH
Kami mendapati naskah ini sudah berbentuk foto copy karena dulu
ketika mengaji kitab ini memang dengan diperbanyak supaya setiap santri
memiliki kitab ini dan kami dapati dalam keadaan kategori masih cukup baik.
Naskah ini berbentuk tulisan tangan dengan bahan kertas HVS (polos tidak
bergaris) dan ditulis menggunakan tinta hitam. Berikut akan kami bahas secara
rinci :