Anda di halaman 1dari 3

KAJIAN NASKAH

Ahmad Musa (2130110123)

Kharirotun Ni’mah (2130110117)

A. PENDAHULUAN

Puasa telah dilakukan sejak zaman dulu, tidak hanya oleh umat Islam saja, tapi
oleh umat beragama yang lain, dengan cara masing-masing yang dipercayainya.
Dengan puasa kita bisa sehat secara jasmani dan rohani. Dalam medis puasa bisa
membersihkan toksin dan zat-zat yang menumpuk dalam saluran pencernaan,
ginjal, dan organ yang lain akibat bahan pengawet, zat pewarna, pemanis buatan, zat
karsinogenik yang menyebabkan kanker, asap rokok dan lain-lainnya yang
menumpuk bertahun-tahun. Walaupun tubuh kita sendiri mempunyai kemampuan
mekanisme untuk mengobati sendiri, tapi kapasitas tubuh sendiri juga ada batasnya.
Bagi umat Islam, puasa adalah menahan diri dari makan dan minum serta hal-hal
lain yang membatalkannya mulai terbit fajar hingga matahari terbenam, dengan niat
dan beberapa syarat. Al-Quran mengungkapkan bahwa puasa adalah aktivitas
ubudiyah agar orang-orang beriman mencapai derajat takwa.

Puasa merupakan ibadah yang sudah berkembang dan dilakukan oleh manusia
sebelum Islam. Islam juga telah mengajarkan agar manusia beriman dan bertaqwa
kepada Allah SWT, kepada malaikat, kepada kitab-kitabnya, kepada rasulnya,
kepada hari kiamat dan kepada qodho dan qodar. Islam juga mengajarkan pokok-
pokok didalamnya antara lain mengucapkan dua kalimat syahadat, melaksanakan
sholat, menunaikan zakat, menunaikan ibadah haji dan melaksanakan puasa dan
dalam hal ini kita akan meneliti naskah yang membahas tentang puasa yang ditulis
oleh ulama asal Jepara tepatnya pada Desa Gleget, Kecamatan Mayong Kabupaten
Jepara. Yang berjudul “Risalah as-shiyam li Kifayah al-‘awam” (Pesan berpuasa
untuk Kecukupan Rakyat Jelata).
B. DESKRIPSI NASKAH

Naskah kitab Risalah as-shiyaam li Kifaayahtil ‘Awaam yang akan kami


kaji ini, merupakan milik kakak saya yang bernama Titik Nur Khasanah. Kami
dapati kitab ini karena ingat bahwa dulu saya dan mba Titik ini setiap Ramadhan
mengaji kitab ini kepada seorang keturunan dari pengarang kitab ini yakni KH.
Zidni Ni’am. Awalnya saya ingin meminjam naskah ini, namun sang pemilik
naskah justru menghibahkan kepada saya untuk dikaji secara naskah/filologinya.

Kami mendapati naskah ini sudah berbentuk foto copy karena dulu
ketika mengaji kitab ini memang dengan diperbanyak supaya setiap santri
memiliki kitab ini dan kami dapati dalam keadaan kategori masih cukup baik.
Naskah ini berbentuk tulisan tangan dengan bahan kertas HVS (polos tidak
bergaris) dan ditulis menggunakan tinta hitam. Berikut akan kami bahas secara
rinci :

a. Judul : Risaalatus Shiyaam li Kifaayatil ‘Awaam


b. Pengarang : KH. Ahsan Sholeh
c. Tahun ditulis : 20 Sya’ban 1407 H/19 April 1987 M
d. Jenis teks : tulisan tangan
e. Jumlah halaman : 13 halaman
f. Penomoran halaman :menggunakan tulisan arab dan angka
g. Penulis : Misbahul Munir
h. Tempat Penulisan : Babalan, Demak
i. Pemilik Naskah : Titik Nur Khasanah
j. Warna Tinta : dalam naskah berwarna hitam
k. Bahan Sampul : kertas HVS warna hijau
l. Kondisi Fisik :
m. Isi naskah :

C. SISTEMATIKA/KARAKTERISTIK PENULISAN NASKAH


a. Muqoddimah
b. Bab-bab :
1. Definisi puasa
Dalam naskah ini beliau menuliskan dan menjelaskan pengertian atau
definisi dalam puasa pada halaman 1, yang ditulis tepat setelah
basmalah dan muqaddimah dengan menggunakan tinta warna hitam
dan dengan penulisan jawa pegon
2. Perkara-perkara yang membatalkan puasa
3. Rukhsoh/keringanan puasa
4. Sunnah-sunnah puasa
5. Faedah-faedah puasa
6. Faedah ukhro
7. Tatimmah
8. Fashl
D. ANALISIS/LOKALITAS/ASPEK FILOLOGIS NASKAH
Dalam naskah ini pengarang menuliskan isi teks dengan bahasa jawa pegon
yang mana beliau melihat situasi dan kondisi pada saat itu masyarakat dengan
mudah dan bisa faham dengan bahasa tersebut. Memandang karakteristik orang-
orang pada tahun tersebut Secara filologis
E. KESIMPULAN
F. DAFTAR PUSTAKA
Hilda, Lelya. "Puasa dalam kajian islam dan kesehatan." HIKMAH: Jurnal Ilmu
Dakwah Dan Komunikasi Islam 8.1 (2014): 53-62.
G. LAMPIRAN-LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai