TINJAUAN PUSTAKA
A. KEHAMILAN NORMAL
1. Pengertian
sampai jalan lahir lamanya kelahiran dari ovulasi sampai dengan lahir 280 hari
normal adalah 280 hari (40 mingguatau 9 bulan 7 hari) dihitung dari pertama haid
terakhir.
2.Tanda Gejala
a. Amenore
c. Mengidam
6
7
e. Sering kencing
f. Quickening
Terjadi pada kehamialn > 12 minggu pada pipi, hidung, dahi yang disebut
6) Teraba ballotement
a. DJJ tedengar
c. USG
d. Rontgen
a) Uterus
meningkat pada waktu hamil. Pembesaran ini pada dasarnya disebabkan oleh
b) Serviks
Oleh karena hormon estrogen vagina dan vulva akan mengalami perubahan
tampak lebih merah agak kebiru-biruan (livide). Warna livide pada vagina dan
d) Ovarium
Pada saat hamil proses ovulasi terhenti dan pada awal kehamilan masih
areola payudara. Kalau diperas keluar, air susu jolong (kolostrum) berwarna
kuning.
f) Kulit
kusam, dan kadang-kadang juga akan mengenai daerah payudara dan paha.
Pada banyak perempuan kulit digaris pertengahan perutnya (linea alba) akan
berubah menjadi hitam kecoklatan yang disebut dengan linea nigra. Kadang-
kadang akan muncul dalam ukuran yang bervariasi pada wajah dan leher yang
setelah persalinan.
kadar serum melanocyte stimulating hormone pada akhir bulan kedua masih
pendorongnya.
Wanita hamil terkadang mengeluh sesak dan nafas pendek, hal ini
seorang wanita hamil harus bernafas lebih dalam dan yang sering digunakan
Pada trimester pertama jumlah saliva meningkat, wanita hamil akan sering
mengeluh mual dan muntah. Ini diakibatkan kadar hormon estrogen yang
lebih lama dalam saluran pencernaan akan tetapi dapat menimbulkan obstipasi.
Gejala muntah (emesis) sering terjadi pada pagi hari yang dikenal sebagai
morning sickness.
11
Ureter membesar, tonus otot kemih menurun akibat pengaruh estrogen dan
progesterone. Kencing lebih sering (poli uria). Laju filtrasi meningkat sampai
Tabel 10-1. Kebutuhan Makanan Sehari-Hari Ibu Tidak Hamil, Ibu Hamil,
dan Menyusui
KaloridanZatMakanan TidakHamil Hamil Menyusui
Kalori 2000 2300 3000
Protein 55 g 65 g 80 g
Kalsium (Ca) 0,5 g 1g 1g
Zatbesi (Fe) 12 g 17 g 17 g
Vitamin A 5000 IU 6000 IU 7000 IU
Vitamin D 400 IU 600 IU 800 IU
Tiamin 0,8 mg 1 mg 1,2 mg
Riboflavin 1,2 mg 1,3 mg 1,5 mg
Niasin 13 mg 15 mg 18 mg
Vitamin C 60 mg 91 g 91 g
Sumber : Varney, Helen dkk. 2006. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Jakarta: EGC
12
2. Istirahat
tidak boleh digunakan sebagai alasan untuk menghindari pekerjaan yang tidak
disukainya. Wanita hamil juga harus menghindari posisi duduk, berdiri dalam
waktu yang sangat lama. Ibu hamil harus mempertimbangkan pola istirahat dan
5. Perawatan payudara
juga harus diperhatikan terutama kebersihan putting susu jika putting susu
tenggelam atau datar maka ibu harus berusaha mengeluarkan putting susu
6. Personal hygiene
Perawatan gigi perlu dalam kehamilan karena hanya gigi yang baikmenjamin
kali dalam satu minggu. Wanita yang hamil jangan melakukan irrigasi vagina
13
7. Koitus
terjadi bila kurang higienis, ketuban bisa pecah, dan persalinan bisa terangsang
8. Eliminasi
Masalah buang air kecil tidak mengalami kesulitan, bahkan cukup lancar,
untuk memperlancar dan mengurangi infeksi kandung kemih yaitu minum dan
aktivitas usus halus dan besar, sehingga buang air besarmengalami obstipasi
buahan).
9. Pakaian
Pakaian yang digunakan harus longgar, bersih, dan tidak ada ikatan yang
ketat di daerah perut. Selain itu wanita dianjurkan mengenakan bra yang
menyokong payudara dan sepatu dengan hak tidak terlalu tinggi karena titik
berat wanita hamil berubah.dianjurkan pula memakai pakaian dari bahan katun
14
yang dapat menyerap keringat. Pakaian dalam harus kering dan harus sering
10. Dukungan psikologis pada ibu untuk menghadapi persalinan dan keyakinan
berarti, karena keputusan atau sikap yang positif harus sudah terjadi pada saat
masalah.Oleh karenanya bidan harus dapat membuat ibu tertarik dan simpati.
kebutuhan akan karbohidrat, protein, lemak dan mineral yang sangatlah tinggi.
Zat besi, Asam Folat dan Kalsium juga di perlukan dalam masa kehamilan. Nilai
gizi dapat ditentukan dengan bertambahnya berat badan sekitar 6,5 sampai 15
kilogram selama hamil. Berat badan yang terlalu besar atau kurang perlu
b. Imunisasi
angka kematian bayi karena infeksi tetanus. Vaksinasi toksoid tetanus dilakukan
c. Persiapan persalinan
persalinan yang aman, apabila ibu menabung cukup uang dan persiapan asuhan
2010).
Beristirahat cukup, minimal 8 jam pada malam hari dan 2 jam pada siang hari
(Prawirohardjo, 2009).
e. Senam hamil
normal. Senam hamil ditujukan bagi ibu hamil tanpa kelainan atau tidak terdapat
kelainan letak) dan hamil disertai anemia. Senam hamil pada umur kehamilan
Dan aktivitas yang banyak dianjurkan adalah jalan-jalan pada waktu pagi
Jadwal istirahat dan tidur perlu diperhatikan dengan baik, kearena istirahat
dan tidur yang teratur dapat meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani untuk
5.Pengkajian
Pada langkah pertama ini dikumpulkan semua informasi yang akurat dan
1. Data Subjektif
a. Biodata.
b. Riwayat pasien.
c. Keluhan utama.
d. Riwayat kebidanan
Data ini penting diketahui oleh tenaga kesehatan sebagai data acuan
e. Menstruasi
a) Menarche
b) Siklus
17
c) Volume
dikeluarkan.
Data ini sangat penting untuk kita kaji karena akan memberikan
yang perlu kita kaji dari pasien adalah apakah pasien pernah
a) Keputihan
b) Infeksi
d) Tumor
a) Riwayat kesehatan
b) Status perkawinan
pasangan
i. Pola makan
hal yang perlu kita tanyakan pada pasien berkaitan dengan pola makan
1) Menu.
2) Frekuensi
4) Pantangan
j. Pola minum
Kita juga harus dapat memperoleh data dari kebiasaan pasien dalam
1) Frekuensi
3) Jenis minuman
k. Pola istirahat
3) Aktifitas sehari-hari
4) Personal higiene
19
5) Aktivitas seksual
6) Keadaan lingkungan
11)Perencanaan KB
2. Data Objektif
a. Keadaan umum
b. Kesadaran
c. Tanda vital
d. Kepala
e. Rambut
f. Telinga
g. Mata
h. Hidung
i. Mulut
20
j. Leher
k. Dada
l. Perut
m. Ekstremitas
n. Genital
o. Anus
6.Diagnosa
kehamilan.
7.Perencanaan
kesehatan lain
guidance)
8.Pelaksanaan
anggota keluarga yang lain. Jika bidan tidak melakukan sendiri ia tetap
mutu asuhan .
9.Evaluasi
Hasil asuhan
banyak dialami dan cukup tinggi yang berkisar antara 10-20% (Sarwono
Kategori anemia pada ibu hamil HB pada ibu hamil normal 11 gr/dL, anemia
Penyebab Anemia
3. Mal absorpsi
Iain-lain.
b. Pusing, lemah
c. Nyeri kepala
e. Kulit pucat
Pencegahan anemia
selama hamil untuk mendapatkan Tablet Besi (Fe) dan vitamin yang lainnya
pada petugas kesehatan, serta makanmakanan yang bergizi 3x1 hari, dengan
B. PERSALINAN NORMAL
1. Pengertian
Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan uri) yan
telah cukup bulan atau dapat hidup diluar kandungan melalui jalan lahir atau
melalui jalan lahir dengan bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan sendiri).
Manuaba 2004.
pengeluaran bayi yang cukup bulan/ hampir cukup bulan, disusul dengan
pengeluaran plasenta dan selaput janin dari tubuh ibu. Obtetri Fisiologi
Unpad Bandung
a. Persalinan spontan
jalan lahir
b. Persalinan buatan
c. Persalinan anjuran
Persalinan yang terjadi bila bayi sudah cukup besar untuk hidup diluar,
dalam persalinan.
2. Beberapa istilah yang berkaitan dengan umur kehamilan dan berat janin
a. Abortus
2) Umur hamil sebelum 28 minggu dan berat janin kurang dari 1000gr
b. Persalinan prematuritas
c. Persalinan aterm
d. Persalinan serotinus
e. Persalinan presipitatus
(Prawirohardjo, 1997)
1. Asuhan Sayang Ibu dan Sayang Bayi harus dimasukkan sebagai bagian
dari persalinan bersih dan aman, termasuk hadirnya keluarga atau orang-
dibutuhkan. Prosedur ini hanya dibutuhkan jika ada infeksi atau penyulit
26
5. Penolong persalinan harus tetap tinggal bersama ibu dan bayi setidak-
tidaknya jam pertama setelah kelahiran, atau sampai ibu sudah dalam
pertama dan setiap 30 menit pada jam kedua. Masase fundus harus
dan di masase sampai tonus baik. Ibu atau anggota keluarga dapat
dan keluarga.
a. Kala I
1) Fase Laten
2) Fase Aktif
dari 3 sampai 4 cm
Kontraksi menjadi lebih kuat dan sering selama fase aktif. Fase-
fase yang dilalui sama, hanya saja waktu menjadi lebih pendek.
b. Kala II
1997)
frankenhauser
bayi
c. Kala III
teraba keras dengan fundus uteri agak ke atas pusat. Beberapa menit
bayi lahir dan keluar spontan atau dengan tekanan pada fundus.
(Prawirohardjo, 1997)
bawah rahim
partum,
d) Massase fundus
30
d. Kala IV
setelah kelahiran plasenta dan setiap 30 menit pada 1 jam kedua dan
jika kondisi ibu tidak stabil ibu harus dikontrol lebih sering.
pernafasan
3) Kontraksi uterus
4) Terjadinya perdarahan
Penyebab
a. Teori keregangan
Braxton Hicks.
dapat mulai
d. Teori prostaglandin
di atas simpisis pubis dan sering ingin kencing atau susah kencing
1. Gejala persalinan
a. Kekuatan his makin sering terjadi dan teratur dengan jarak kontraksi
bercampur darah.
d. Pengeluaran lendir
1) Perlunakan serviks
2) Pendataran serviks
a. Power
b. Pasanger
c. Passage
a. Terjadi lightening
fundus uteri karena kepala bayi telah masuk PAP yang disebabkan oleh:
4) Sering miksi
4. Tanda persalinan :
servikalis lepas
c. Pengeluaran lendir
berlangsung 24 jam.
b. His palsu
4) Durasinya pendek
c. His persalinan
besar
Mekanisme Persalinan
a. Turunnya Kepala
belakang.
dalam “ASYNCLITISMUS”
36
belakang
2) Majunya kepala
c) Kekuatan mengejan
3) Fleksi
fleksi ukuran kepala yang lebih kecil melalui jalan lahir diameter
diameteranteroposterior
5) Extensi
ke depan dan atas. Pada kepala bekerja dua kekuatan, yang satu
panggul.
7) Expulsi
rintangan pada jalan lahir yang lazim pada setiap persalinan tidak dapat
normal dimulai dari salah satu sudut di fundus arteri yang kemudian
dominasi kekuatan pada fundus uteri dimana otot uterus paling dominan,
sekunder
contraction)
pembukaan.
dibelakang
bagian terendah
3) Presentasi muka
40
menghadap kebawah.
4) Presentasi dahi
5) Letak sungsang
uteri.
presentasi kaki.
6) Letak lintang
kepala pada sisi yang satu sedang bokong pada sisi lainnya.
7) Presentasi Ganda
2) Hidrosephalus
6) Prolapsus funikuli
7) Kelainan Panggul
1) PPH
2) Retensio plasenta
3) Inversio uteri
Penatalaksanaan
Kala I
Pengkajian Awal
1. Lihat
2. Tanya
3. Periksa
a. Fase Akselerasi
menjadi 4 cm.
menjadi 9 cm.
c. Fase Deselerasi
cm menjadi 10 cm (lengkap)
Kala II
3. Kondisi ibu.
Kala III
Pengkajian Awal
a. Palpasi uterus untuk menentukan apakah ada bayi yang kedua : jika ada,
b. Menilai apakah BBL dalam keadaan stabil, jika tidak, rawat bayi segera.
sumber :Saifudin, Abdul Bari. 2009. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan
Kala IV
martabatnya
asuhan tersebut
4. Anjurkan ibu untuk bertanya dan membicarakan rasa takut dan khawatir
anggota keluarganya
7. Anjurkan ibu untuk ditemani suami atau anggota keluarga yang lain
11. Anjurkan ibu untuk mencoba berbagai posisi selama persalinan dan
kelahiran bayi
12. Anjurkan ibu untuk minum dan makan makanan ringan sepanjang ia
menginginkannya
episiotomi,pencukuran,dan klisma
16. Membantu memulai pemberian ASI dalam satu jam pertama setelah
kelahiran bayinya
18. Mempersiapkan persalinan dan kelahiran bayi dengan baik dan bahan-
D. NIFAS NORMAL
1. Pengertian
Masa nifas yaitu masa sesudah persalinan yang diperlukan untuk pulihnya
Masa nifas atau post partum disebut juga puerperium yang berasal dari
bahasa latin yaitu dari kata “Puer” yang artinya bayi dan “Parous” berarti
melahirkan. Masa nifas (puerperium) dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir
berlangsung selama 6 minggu atau 42 hari, namun secara keseluruhan akan pulih
berikutnya pada waktu alat-alat reproduksi kembali ke keadaan tidak hamil atau
kembali normal.
persalinan (post partum) ialah masa waktu antara kelahiran plasenta dan membran
puerperium adalah waktu mengenai perubahan besar yang berjangka pada periode
50
mmHg untuk sitole dan 10 mmHg untuk diastole, kemudian pada pasca salin
2. Suhu Badan, pasca salin dapat naik sekitar 0,20 C dari keadaan normal tetapi
tidak lebih dari 360 C, setelah 12 jam pertama kelahiran, umumnya suhu badan
persalinan yang lama dan sulit atau kehilangan banyak darah. Setiap denyut
nadi yang melebihi 100 adalah abnormal dan hal ini mungkin disebabkan
infeksi atau pendarahan post partum yang tertunda. Sebagian wanita mungkin
Bradycardia). Hal ini bisa berlanjut sampai beberapa jam setelah kelahiran
anak.
Pelvis ginjal dan ureter yang teregang dan berdilatasi setelah persalinan
distensi dari kandung kencing. Pelvik ginjal dan ureter dipengaruhi oleh
51
progesterone yang mengarah pada dilatasi dan statis urine, ini akan
membesar. Penggosongan yang tidak sempurna dan adanya sisa urine yang
kencing sehingga efek dari trauma selama persalinan pada kandung kemih dan
5. Perubahan hematologis
post partum kadar fibrinogen dan plasma akan sedikit menurun tetapi darah
pembekuan darah.
mencapai 12.000 selama persalinan akan tetap tinggi dalam beberapa hari
pertama dari masa post partum. Jumlah sel darah putih tersebut masih bisa
naik lagi sampai 22.000 atau 30.000 tapa adanya kondisi patologis jika wanita
akibat dari volume darah, volume plasenta dan tingkat volume sel darah yang
berubah-ubah.
Semua tingkatan ini akan dipengaruhi oleh status gizi dan hidrasi
wanita tersebut. Kira-kira kelahiran dan masa post partum terjadi kehilangan
lipatan dan kerutan. Liga mentum latum dan rotundum jauh lebih kendor
sebagai akibat putusnya serat elastic kulit dan sistensi rahim waktu hamil,
7. Perubahan sitemendokrin
a. Hormon Plasenta
hingga hari ke-7 sebagai onset pemenuhan mamae pada hari ke-3 post
partum.
b. Hormon Pituitary
terjadi.
c. Hipotalamik-Pituitary-Ovarium
pertama anovulasi.
dari 6 kali/hari akan ikut berpegaruh. Setelah bersalin kadar oksitosin dan
Pada kehamilan terdapat aliran darah dari ibu kejanin melalui plasenta, dan
setelah plasenta lahir aliran darah ini akan terhenti. Sehingga volume darah
dan haemoroid.
kehamilan.
Fungsi ginjal normal dalam beberapa bulan setelah persalinan, dia foresis
terjadi pada malam hari pada hari ke 2-3 persalinan sebagai mekanisme untuk
1. Refleksi Prolaktin
a) Hisapan bayi
b) Seringnya menyusui
umbilicus dengan simfisis atau sedikit lebih tinggi. Corpus sebagian besar
terbungkus oleh serosa dan dilapisi oleh desidu, dan tampak iskhemikm
karena pembuluh darah tertekan oleh kontraksi, dalam 2 hari uterus dalam
minggu. Jumlah selotot tidak berkurang banyak dan ukuran sel yang
cm.
c. Regenerasi Endometrium
ditempat plasenta karena permukaan lain lebih cepat tertutup stroma dan
epitel dalam satu minggu atau sepuluh hari dan pulih kembali dalam
minggu ke-3.
Sifat lokhea berubah seperti sekret luka yang berubah menurut tingkat
Pada hari 1-2 berwarna merah berisi lapisan decidua sisa-sisa choirum,
mekonium.
b) Lokhea Sanguilonenta
Pada hari 3-7 berwarna coklat sedikit darah, banyak serum, selaput
c) Lokhea Serosa
Pada hari 7-10 berwarna agak kuning, cair dan tidak berdarah lagi
d) Lokhea Alba
korpusluteum.
seorang wanita diharapkan memainkan peranan baru seperti peran sebagai seorang
58
istri, orang tua (ibu), berkarier dan mengembangkan sikap-sikap baru, keinginan-
keinginan dan nilai-nilai baru sesuai dengan tugas baru ini. Penyesuaian diri ini
menjadi periode ini suatu periode khusus dan sulit dari rentang kehidupan seorang
wanita.
dari manusia lain serta butuh dikenal, butuh dihargai, butuh diperhatikan dan
butuh mendapat dukungan dari orang lain, keluarga dan teman terutama setelah
melahirkan dimana pada periode ini cukup sering seorang ibu menunjukan depresi
tersebut merupakan akibat dari beberapa faktor penyebab yang paling sering
adalah:
1. Kekecewaan emosional yang mengikuti rasa puas dan takut yang dialami
perubahan peran.
5. Rasa takut menjadi tidak menarik lagi bagi suaminya (body image).
Oleh karena itu untuk memenuhi kebutuhan ibu dalam melewati periode
ini, bidan sebagai provider harus bertindak bijaksana, dapat menunjukan rasa
hubungan antar manusia yang baik, antar petugas dengan klien, dan antar klien
1. Fase Taking In
partusnya dan bersikap sebagai penerima menunggu apa yang disarankan dan apa
yang diberikan.
Terlihat sebagai suatu usaha terhadap pelepasan diri dengan ciri-ciri bertindak
sebagai pengatur bergerak untuk bekerja, kecemasan makin kuat, perubahan mood
3. Fase Letting Go
Periode terjadi biasanya setelah pulang kerumah dan sangat dipengaruhi oleh
waktu dan perhatian yang diberikan oleh keluarga. Pada masa ini ibu mengambil
tugas atau tangung jawab terhadap perawatan bayi sehingga ia harus beradaptasi
dan hubungan sosial. Pada umumnya depresi post partum terjadi pada periode ini.
60
D. KB
1. Pengertian
Sujiyatini, 2009).
Winkjosastro, 2007).
ataupun menetap dan dapat dilakukan tanpa menggunakan alat, secara mekanis,
1) Metode kontrasepsi tanpa alat bantu (KB sistem kalender atau abstinesia)
melakukan hubungan seksual pada saat wanita dalam masa subur. Masa subur
berkaitan dengan terjadinya siklus menstruasi atau datang bulan. Masa subur
wanita adalah kurang lebih satu minggu sebelum menstruasi dan satu minggu
sesudah menstruasi.
a. Kondom
Kondom adalah alat kontrasepsi atau alat untuk mencegah kehamilan atau
penularan penyakit kelamin pada saat berhubungan Seks dan biasanya dibuat dari
bahan karet latex dan dipakaikan pada Mr.P pria atau Miss V wanita pada keadaan
61
ereksi sebelum Bercinta. Kondom tidak hanya dipakai oleh para pria lho, ada juga
kondom yang dirancang khusus untuk digunakan oleh wanita. Kondom ini
Kelebihan:
Kekurangan:
b. Pil
merupakan salah satu jenis kontrasepsi yang banyak digunakan. Pil KB disukai
Pil KB atau oral contraceptives pill merupakan alat kontrasepsi hormonal yang
berupa obat dalam bentuk pil yang dimasukkan melalui mulut (diminum), berisi
atau mencegah kehamilan dengan menghambat pelepasan sel telur dari ovarium
setiap bulannya. Pil KB akan efektif dan aman apabila digunakan secara
Kelebihan:
Kekurangan:
2) Pendarahan atau bercak darah, terutama jika lupa atau terlambat minum
pil.
6) Walau sangat jarang, Wanita yang memiliki darah tinggi atau berusia 35
c. Suntikan KB
Jenis kontrasepsi ini pada dasarnya mempunyai cara kerja seperti pil.
resiko lupa minum pil dan dapat bekerja efektif selama 3 bulan. Efek samping
riwayat stroke. Tidak cocok buat wanita perokok. Karena rokok dapat
Dilansir dari dokter sehat, alat kontrasepsi dengan cara ini banyak dipilih
oleh Wanita di Indonesia dikarenakan cara kerjanya yang efektif dan cara
pemakaiannya yang praktis, selain itu harganya juga lebih murah. Sebelum
Kelebihan:
1) Mudah digunakan. Hanya sekali suntik setiap tiga bulan dan bisa kembali
pembengkakan pinggul.
5) Bisa digunakan wanita yang sudah punya anak ataupun baru menikah.
mempengaruhi ASI.
Kekurangan:
IUD merupakan singkatan dari Intra Uterine Device, atau dikenal pula
dalam Bahasa Indonesia sebagai AKDR yang merupakan singkatan dari Alat
Kontrasepsi Dalam Rahim. IUD adalah alat kecil terdiri dari bahan plastik yang
lentur yang dimasukkan ke dalam rongga rahim, dan harus diganti apabila sudah
Cara kerja IUD, banyak yang berpendapat bahwa cara kerja dari IUD ini
Kelebihan:
Kekurangan:
terlatih.
5) Bisa keluar dari rahim tanpa diketahui, sehingga Wanita yang memakai
7) Saat haid, darah yang keluar cukup banyak sehingga bisa menyebabkan
kurang darah
e. Implant
5) Implant sangat mudah diangkat kembali. Bila Anda menginkan anak lagi,
6) Implant merupakan cara KB yang ideal bagi ibu yang tidak amau
mempunyai anak lagi, akan tetapi belum siap untuk melakukan sterilisasi.
Kelebihan:
Kekurangan:
atau kegelisahan.
termasuk HIV/AIDS.
obat epilepsi.
5) Terjadinya kehamilan ektopik sedikit lebih tinggi (1,3 per 100.000 Wanita
per tahun).
67
lengkap, yaitu:
1) Riwayat kesehatan
studi
Pada langkah pertama ini dikumpulakan semua informasi yang akurat dari
data dasar awal yang lengkap. Bila klien mengalami komplikasi yang
Pada langkah ini dilakukan interpretasi data yang benar terhadap diagnosa
atau masalah dan kebutuhan klien berdasarkan interpretasi yang benar atas
contoh yaitu wanita pada trimester ketiga merasa takut terhadap proses
68
persalinan dan persalinan yang sudah tidak dapat ditunda lagi. Perasaan
sakit.
Potensial
atau kunjungan prenatal saja, tetapi juga selama wanita tersebut bersama
persalinan.
Data baru mungkin saja perlu dikumpulkan dan dievaluasi. Beberapa data
intervensi dari seorang dokter, misalnya prolaps tali pusat. Situasi lainya
langkah-langkah sebelumnya.
Rencana asuhan yang menyeluruh tidak hanya meliputi apa yang sudah
teridentifikasi dari kondisi klien atau dari setiap masalah yang berkaitan
psikologis.
date serta sesuai dengan asumsi tentang apa yang akan atau tidak akan
Pada langkah keenam ini rencana asuhan menyeluruh seperti yang telah
Perencanaan ini bisa dilakukan oleh bidan atau sebagian dilakukan oleh
bidan dan sebagian lagi oleh klien, atau anggota tim kesehatan yang lain.
menyingkat waktu dan biaya serta meningkatkan mutu dari asuhan klien.
Pada langkah ke-7 ini dilakukan evaluasi keefektifan dari asuhan yang
F. PENDOKUMENTASIAN SOAP
langkah yang menggunakan SOAP. Metode ini merupakan inti sari proses
a. Data Subjektif
b. Data Objektif
yang diperoleh melalui hasil observasi yang jujur dari pemeriksaan fisik
informasi dari keluarga atau orang lain dapat dimasukkan dalam data
objektif ini. Data ini akan memberikan bukti gejala klinis pasien dan fakta
c. Assesment
yang setiap saat bisa mengalami perubahan dan akan ditemukan informasi
baru dalam data subjektif maupun data objektif maka proses pengkajian
manajemen kebidanan menurut Helen Varney langkah ke-2, ke-3 dan ke-4
d. Planning
ini dan yang akan datang. Rencana asuhan disusun berdasarkan hasil
mencapai kriteria tujuan yang ingin dicapai dalam batas tertentu. Tindakan
kemajuan dan harus sesuai dengan hasil kolaborasi tenaga kesehatan lain
manajemen kebidanan menurut Helen Varney langkah ke-5, ke-6 dan ke-7.
Dalam planning ini juga harus mencantumkan evaluasi atau evaluation yaitu
tafsiran dari efek tindakan yang telah diambil untuk menilai keefektifan
asuhan atau hasil pelaksanaan tindakan. Evaluasi berisi analisis hasil yang
telah dicapai dan merupakan focus ketepatan nilai tindakan atau asuhan
(Muslihatun, 2009).
rencana asuhan.
(Pusdiknas, 2003).