Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PORTOFOLIO MARKOWIZT

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen Investasi

Dosen Pengampu: Ibu Dariz Zunaida, S.AB., M.AB

Disusun oleh:

1. Sriwijayanti Putri Valem (22101092050)


2. Utin Aila Fhariha (22101092053)
3. Ike Lailatul Amania (22101092069)
4. Nurhafifi (22101092075)

PRODI ADMINISTRASI BISNIS

FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI

UNIVERSITAS ISLAM MALANG 2023


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat ALLAH SWT atas segala rahmat serta hidayahnya
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa sholawat serta
salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada Rasullullah SAW, keluarga- Nya,
sahabat-Nya, dan semoga sampai kepada kita selaku umatnya. Aamiin yarabal alamin.

Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Daris Zunaida S.AB.,
M.AB selaku dosen mata kuliah Manajemen Investasi yang telah membimbing kami
dalam pengerjaan makalah ini.

Semoga Allah SWT memberkati walau didalam makalah ini terdapat banyak
kekurangan dalam penyusunan maupun penjelasannya, kami berharap makalah ini
dapat menjadi referensi bagi pembaca untuk memahami tentang materi yang telah
kami kerjakan.

Malang, 06 Oktober 2023

Kelompok 4
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................. 2


DAFTAR ISI ................................................................................................. 3

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 4

1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 4


1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 5

1.3 Tujuan ....................................................................................................... 5


BAB II PEMBAHASAN .............................................................................. 6
2.1 Harry Markowitz ...................................................................................... 6

2.2 Model Portofolio Markowitz ..................................................................................... 7


2.3 Asumsi-asumsi dalam teori Markowizt ................................................... 7

2.4 Direvisivikasi invenstasi model Markowizt .............................................. 7

2.5 Asas teori potorfolio Markowizt .............................................................. 9


2.6 Kebaikan teori portofolio Markowizt ....................................................... 9

2.7 Kelemahan teori portofolio Markowizt .................................................. 10

BAB III PENUTUP .................................................................................... 11


3.1 Kesimpulan ............................................................................................. 11
3.2 Saran ....................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 12
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Model portofolio dasar dikembangkan oleh Harry Markowitz. Nasihat Markowitz yang
sangat penting dalam diversifikasi portofolio adalah “janganlah menaruh semua telur ke
dalam satu keranjang” (…) (Tandelilin 2010: 117). Dalam teori ini, para investor disarankan
untuk tidak berinvestasi hanya pada satu sekuritas saja, melainkan menyebarkan dana
(mendiversifikasi) investasi mereka ke beberapa sekuritas. Investor perlu membentuk
portofolio melalui pemilihan kombinasi sejumlah aset sedemikian rupa hingga risiko dapat
diminimalkan tanpa mengurangi return harapan (Tandelilin 2010:115).
Markowitz (Sukarno,2007), mengemukakan analisis mean variance memegang peranan
penting dalam teori seleksi portofolio dimana resiko pengembalian sangat diperhitungkan,
diversifikasi portofolio dapat mengurangi risiko. Resiko merupakan faktor utama yang harus
dipertimbangkan oleh seorang investor sebelum menanamkan dananya, karena dalam
kehidupan sehari – hari ketidakpastian akan selalu ada dan timbul. Rasionalitas investor
dapat diukur dari cara mereka memilih saham yang memberikan hasil (return) maksimum
pada tingkat risiko tertentu atau mempunyai risiko minimum pada tingkat return tertentu.
Langkah pendekatan yang dapat dilakukan oleh para investor adalah dengan melakukan
penghitungan dalam pemilihan dan penentuan portofolio serta pola perilaku investor di bursa
dalam transaksi jual beli saham. Langkah atau cara seperti ini disebut sebagai strategi
investasi aktif. Untuk membentuk portofolio yang optimal, investor harus menentukan
portofolio yang efisien terlebih dahulu. Portofolio efisien adalah portofolio yang
menghasilkan tingkat keuntungan tertentu dengan risiko terendah, atau risiko tertentu dengan
tingkat keuntungan tertinggi (Husnan, 2001). Sedangkan portofolio optimal merupakan
portofolio yang dipilih seseorang investor dari sekian banyak pilihan yang ada pada
kumpulan portofolio yang efisien (Tandelilin, 2010).

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa definisi dari Harry Markowitz ?
2. Bagaimana Model Portofolio Markowitz ?
3. Bagaimana Asumsi-asumsi dalam teori Markowizt ?
4. Apa saja Direvisivikasi invenstasi model Markowizt?
5. Bagaimana Asas teori potorfolio Markowizt ?
6. Apa saja Kebaikan teori portofolio Markowizt ?
7. Apa saja Kelemahan teori portofolio Markowizt ?

1.3 Tujuan Masalah


1. Untuk mengetahui definisi dari Harry Markowitz
2. Untuk mengetahui model Portofolio Markowitz
3. Untuk memahami asumsi-asumsi dalam teori Markowizt
4. Untuk mengetahui direvisivikasi invenstasi model Markowizt
5. Untuk memahami asas teori potorfolio Markowizt
6. Untuk mengetahui kebaikan teori portofolio Markowizt
7. Untuk mengetahui kelemahan teori portofolio Markowizt
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Harry Markowitz


Harry Markowitz adalah salah seorang pakar dalam bidang manajemen investasi.
Teorinya tentang diversifikasi investasi adalah begitu dikenal dan hingga saat ini tetap terus
menjadi bahan diskusi di berbagai universitas di seluruh dunia. Dalam bab ini kita akan
membahas secara khusus tentang teori portofolio Markowitz dan ini diambil dari berbagai
sumber yang telah membahas tentang teori tersebut.
Jurnal yang ditulis deh Herry Markowitz berjudul "Portfolio Selection" pada tahun 1952
(lihat Markowitz, H. 1952 (Maret) Portfolio Selection" The Journal of Finance 7: halaman 77-
91. Pemikiran yang dikemukakan oleh Herry Markowitz mampu memberikan masukan pada
kita semua tentang pemilihan portofolio, atau dengan kata lain Markowitz telah memberi
sebuah wacana pemikiran kepada kita semua tentang bagaimana memahami portofolio dengan
berbagai instrumen pendekatan yang bisa dijadikan bahan pertimbangan.
Keputusan investor dalam mengambil keputusan adalah sangat dipengaruhi oleh perilaku
pasar yang terjadi serta karakteristik psikologis yang dimiliki oleh investor tersebut, seperti
apakah ia seorang yang risk seeker, risk adverse atau seorang yang risk indifferent.
Kebanyakan teori risk management menjelaskan tentang keputusan investasi yang terbaik
adalah dengan kondisi risiko yang rendah dan keuntungan yang tinggi. "Markowitz
mengatakan jika risiko dianggap sebagai satu masalah yang tidak disukai oleh investor, maka
pemilihan portfolio yang hanya berdasarkan sekuritas yang dinilai rendah ialah satu metode
pemilihan portfolio yang kurang baik. pemilihan ini dilakukan tanpa mempertimbangkan
diversifikasi portpolio terhadap risiko." (Ahmad Rodoni dan Othman Yong)."
Dalam kasus ini Markowitz menyarankan bahwa portfolio eficient sangat perlu untuk
di terapkan. Portfolio efficient Markowitz adalah melihat pada tingkat pengembalian yang
paling tinggi yang mampu untuk dikembalikan. tingkat kemampuan untuk mampu
dikembalikan inilah yang disebut oleh Markowitz sebagai expected return atau E(RI).
Expected return tersebut bisa ditingkatkan dan difokuskan pada saat seorang investor
melakukan pemilihan berdasarkan tingkat keuntungan yang diharapkan serta melihat risiko
portofolio secara tepat.
Markowitz menekankan bahwa portfolio yang paling baik adalah yang dikelola dengan
cara paling optimal. dimana optimalitas tersebut akan dapat diperoleh dengan cara
memperhitungkan secara dalam setiap trade- off antara risiko dan pengembalian yang akan
diperoleh nantinya.

2.2 Model Portofolio Markowitz


Dasar dari model portofolio Markowitz adalah memberi suatu bahan masukan kepada
para investment untuk menghindari risiko dan memberikan keuntungan yang maksimal pada
setiap keputusan investas. Investasi yang terbaik adalah investasi yang jauh dari risiko,
Henry Markowitz menganjurkan dengan melakukan diversifikasi investasi. Untuk lebih
dalam bisa dibaca pada bab 11 yang juga membahas tentang risk and return dengan masih
menempatkan pembahasan tentang diversifikas investasi.

2.3 Asumsi-asumsi dalam teori Markowizt


Menurut Jogiyanto" bahwa model Markowitz menggunakan asumsi- asumsi sebagai
berikut;
a. Waktu yang digunakan hanya satu periode
b. Tidak ada biaya transaksi
c. Preferensi investor hanya didasarkan pada return ekspektasi dan risiko dari portofolio
d. Tidak ada pinjaman dan simpanan bebas risiko
Pada asumsi c Jogiyanto lebih jaut menegaskan itu terjadi karena model Markowitz tidak
mempertimbangkan aktiva bebas risiko dan hanya mempertimbangkan return ekspektasi dan
risiko saja, maka model ini disebut juga dengan mean-variance model (mean artinya return
ekspektasi yang banyak dihitung dengan cara rata-rata dan variance adalah pengukur risiko
yang digunakan).

2.4 Direvisivikasi invenstasi model Markowizt


Teori portofolio model Markowitz adalah mengajarkan tentang berinvestasi dengan cara
memecah dana yang di investasikan tersebut untuk kemudian meletakkannya bukan pada
satu jalur namun pada jalur yang berbeda-beda. Dengan harapan peletakkan dana secara
terpisah tersebut akan mengurangi risiko yang akan timbul ke depan.
Tabel : Penterjemahan Konsep Diversifikasi Invenstasi Model Markowitz

Jumlah Dana Bentuk Invenstasi Jumlah Dana yang Keterangan


diversifikasi
Rp Minning Sector Rp 310.000.000.000 ITS
2.000.000.000.000
Food and Bever age Rp 95.000.000.000 ITS

Insurance and Rp 180.000.000.000 ITS


Bangking

Automotive and Rp 420.000.000.000 ITS


Allied Products

Textile Mill Product Rp 295.000.000.000 ITS

Cement Rp.377.000.000.000 ITS

Hotel and Travel Rp 323.000.000.000 ITS


Service
Total Rp 2.000.000.000.000
Ket: “Invenstasi Tidak Searah”

Keputusan untuk mendiversifikasikan investasi tersebut akan menyebabkan


terbentuknya kondisi safety financial atau lebih tepatnya adanya pembentukan portofolio
yang optimal. Walaupun begitu harus di akui sisi normatif dalam berinvestasi tetap terjadi
karena ini sangat dipengaruhi oleh keputusan pribadi dari masing-masing pelaku investasi
tersebut, sebagaimana dikatakan oleh Tandelilin" bahwa "meskipun demikian, teori
portofolio masih merupakan teori normatif yang menekankan pada bagaimana seharusnya
investor melakukan diversifikasi secara optimal."
Lebih jauh Tandelilin menjelaskan bahwa pada dasarnya, teori portofolio model
Markowitz didasari oleh tiga asumsi, yaitu:
a. Periode investasi tunggal, misalnya 1 tahun
b. Tidak ada biaya transaksi
c. Preferensi investor hanya berdasar pada return yang diharapkan dan risiko.

2.5 Asas teori potorfolio Markowizt


Jika seseorang investor berkeinginan untuk memaksimumkan keuntungan yang
diharapkan daripada portfolio, dana diletakkan dalam sekuritas yang mempunyai harapan
keuntungan yang maksimum. Oleh karena adanya rekomendasi yang menganjurkan supaya
investor perlu melakuan diversifikasi diversifikasi dan perlu memaksimumkan perlu
memaksimumkan keuntungan diharapkan. Peraturana atau rekomendasi ini menganjurkan
agar para investor mendiversifikasi dananya kepada semua sekuritas yang mempunyai
harapan keuntungan yang maksimum.
Sehingga kita dapat mengambil suatu kesimpulan bahwa bahwa studi yang dilakukan
oleh Markowitz adalah berasaskan kepada dua masalah yaitu:
a. Expected Return E(Ri) atau keuntungan yang diharapkan dari suatu sekuritas, dan
b. Varians (O2) atau suatu ukuran penyerapan dari penyebaran peluang (probabilitas).

2.6 Kebaikan Teori Portofolio Markowitz


Teori portofolio yang dikemukakan oleh Markowitz mengandung beberapa
kelebihan atau kebaikan. Adapun kebaikan dari studi yang telah dilakukan oleh Markowitz
adalah,
a. Kajian yang telah dilakukan oleh Markowitz merupakan suatu titik awal dalam kajian
kajian pemilihan pemilihan portfolio yang mempergunakan saintifik (keilmuan yang
ilmiah modern) dan beranalisis yang kemudian mulai dikembangkan oleh berbagai
peneliti lainnya termasuk oleh Stephen Ross (1974).
b. Markowitz memberikan suatu kemudahan dalam memahami kedekatan hubungan antara
expected return dan risiko portfolio serta tidak mengesampingkan analisis segi portfolio
efisient. Kemudahan ini tergambarkan dalam rumus-rumus yang dikemukakannya dan
ini telah dijabarkan oleh banyak dewasa ini. Pihak.
c. Riset dan publikasi tulisan dan penjelasan lisan yang dikemukakan oleh Markowitz telah
meletakkan azas dasar bagi pengkajian teori portfolio selanjutnya seperti CAPM, APT,
risk and return, serta value stock and bond.

2.7 Kelemahan Teori Portofolio Markowitz


Bagaimanapun kita tetap perlu memahami tentang kelemahan-kelemahan dari kajian
ataupun kajian yang dilakukan oleh Markowitz yaitu:
a. permasalahan klasik dari segi manajemen keuangan adalah selalu saja timbul yaitu pada
saat data yang dipergunakan dalam kajian ini adalah data masa lalu, dimana data masa
lalu tersebut tidak saja memberikan suatu jawaban yang sulit untuk dijadikan acuan
estimasi kedepan namun juga meragukan tentang keakuratan data yang bisa saja data-
data keuangan yang dihasilkan tersebut adalah data yang sudah di otak-ataik oleh pihak
manajemen perusahan atau kita mengenal yang namanya earning management
(manajemen laba). Sehingga persoalan blas memungkinkan untuk terjadi atau timbul.
b. studi yang dilakukan oleh Markhowitz adalah tidak menjelaskan batas waktu, yaitu
berapa waktu yang tepat untuk memperhitungkan diversifikasi tersebut. Sehingga
memungkinkan analisis tersebut menjadi tidak begitu mampu diyakinkan secara baik.
c. data yang diambil tersebut pada saat dianalisis dengan mempergunakan varians dan
berbagai alat lainnya adalah menjadi sulit untuk dipahami dan diprediksi karena datanya
sudah berlalu.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Harry Markowitz adalah salah seorang pakar dalam bidang manajemen investasi.
Teorinya tentang diversifikasi investasi adalah begitu dikenal dan hingga saat ini tetap terus
menjadi bahan diskusi di berbagai universitas di seluruh dunia. Dalam bab ini kita akan
membahas secara khusus tentang teori portofolio Markowitz dan ini diambil dari berbagai
sumber yang telah membahas tentang teori tersebut. Keputusan investor dalam mengambil
keputusan adalah sangat dipengaruhi oleh perilaku pasar yang terjadi serta karakteristik
psikologis yang dimiliki oleh investor tersebut, seperti apakah ia seorang yang risk seeker,
risk adverse atau seorang yang risk indifferent.
Dasar dari model portofolio Markowitz adalah memberi suatu bahan masukan kepada
para investment untuk menghindari risiko dan memberikan keuntungan yang maksimal pada
setiap keputusan investas.
Teori portofolio model Markowitz adalah mengajarkan tentang berinvestasi dengan
cara memecah dana yang di investasikan tersebut untuk kemudian meletakkannya bukan
pada satu jalur namun pada jalur yang berbeda-beda.

3.2 Saran
Bagi Investor yang ingin melakukan invenstasi dan suka dengan resiko dapat melakukan
invenstasi portofolio yang menghasilkan keuntungan yang besar, sedangkan bagi invenstor
yang tidak suka dengan resiko dapat memilih portofolio yang menghasilkan resiko terkecil.
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Rodoni dan Othman Yong, 2002, "Analisis Investasi dan Teori Portofolio, PT
Rajagrafindo Persada, Jakarta.Beaver W, (1981), The Information Content of Annual Earnings
Announcements: Empirical Research in Accounting, Journal of Accounting Research (JAR),
Vol. 6 (supplement), pp.67-92.
Bodie, Z.A. Kane, AJ. Marcus, 1996, Investasi, Singapura, Irwin/McGraw-Hill.
Boynton W, C., Raymond N. Johnson., dan Walter G. Kell. 2001. Audit Modern. Edisi
Ketujuh. John Wiley & Sons, Inc.New York.
Brealey, Richard A. dan Stewart C. Myers, 1996, Prinsip Keuangan Perusahaan, Edisi 5
McGraw Hill Company, London.
Ciaran Walsh, 2003, Rasio Manajemen Kunci Kuasai Metrik Manajemen yang Mendorong dan
Mengontrol Bisnis Anda, 3nd, Ed, Pearson

Anda mungkin juga menyukai