Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEPERAWATAN

SISTEM PENCERNAAN PADA


PASIEN GASRITIS

DISUSUN OLEH
AKHMAD FATONI
NIM 202207209518

PROGRAM PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
PRINGSEWU LAMPUNG
2023
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Nn. J
DENGAN GASTRITIS

Tanggal Masuk : 26 April 2023


Tanggal Pengkajian : 26 April 202
Jam Masuk : 09.45 WIB
Ruang : Melati
No. CM : 04.**.**

A. Identitas pasien
Nama : Nn. J
Umur : 16 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Status perkawinan : Belum Menikah
Pendidikan : SMA
Pekerjaan :-
Alamat : Gunung Sari
Dx. Medis : Gasritis

Identitas penanggung jawab


Nama : Tn.G
Umur : 40 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SLTP
Pekerjaan : Petani
Hubungan dengan pasien : Ayah

B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan utama
Nyeri di perut disertai mual, muntah, tidak nafsu makan dan pusing.
2. Riwayat penyakit sekarang
Dari penuturan klien 1 hari yang lalu sebelum masuk rumah sakit klien merasakan
nyeri di sekitar perut, serta mual, muntah dan pusing. Penyebabnya dikarnakan
kebiasaan klien yang sering terlambat makan. Melihat keadaan klien yang
merasakan nyeri di perut tepatnya di lambung dan keadaan klien yang semakin
melemah, maka teman klien membawa klien ke Puskesmas. Klien merasakan nyeri
di perutnya serta klien terlihat pucat. Nyeri dirasakan di ulu hati/ epigastrium sekala
5 (sekala nyeri 0-10) nyeri hilang timbul saat epigastrium di tekan.
3. Riwayat penyakit dahulu
Klien mengatakan bahwa klien belum pernah mengalami penyakit semacam ini
sebelumnya..
4. Kesehatan keluarga
Klien tidak mempunyai penyakit keturunan DM, TB Paru, Hipertensi, maupun
penyakit menular.
C. Pemeriksaan Fisik
1. RC : Baik
2. Kesadaran : Composmentis
3. TTV
TD : 110/80 mmH
N : 80 x/mn
S : 36 0C
Rr : 18 x/mnt
4. BB : 45 kg
5. TB : 160 kg
6. Pemeriksaan fisik
Kepala : Rambut ikal dan berwarna hitam, rambut tidak rontok kulit kepala bersih
tidak ada lesi. Struktus wajah klien tidak ada kelainan, warna kulit wajah klien sawo
matang
Mata : Penglihatan normal, kedua mata lengkap dan simetris kanan/kiri, palpebra
tidak ditemukan ptosis dan oedem konjungtiva anemis dan sclera anicterus pupil
kanan isokor antara kanan dan kiri, kornea dan sclera anicterus tidak ada strabismus
dan katarak, tidak ditemukan peningkatan tekanan bola mata klien.
Telinga: Simetris, bersih, tidak ada serumen, tidak ada gangguan pendengaran
Hidung : Pada hidung tidak ada kelainan struktur dan lubang hidung kanan kiri
simetris, tidak dijumpai peradangan dan perdarahan. Fungsi penciuman baik dank
lien dapat membedakan bau, tidak ditemukan penggunaan napas cuping hidung
Leher: Tidak ada pembesaran kelenjar teroid, kekauan leher tidak ada
Dada : Simetris, tidak ada kelainan bentuk, tidak ada sesak nafas
Abdomen : Nyeri tekan padaepigastrium.
Genetalica: Bersih tidak ada kelainan dibuktikan tidak terpasang kateter

Pemeriksaan Penunjang
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
Darah Rutin
Hemoglobin 11,2 g/dL 12,0,0 g/dL
Jumlah lekosit 6,5 /uL 5,0-10,0/uL
Hitung Jenis
Basofi 0,0 % 0,0-2,5 %
Eosinofil 1,0 % 0,0-7,0 %
Neutrofil Batang 1,0 %
Neutrofil Segmen 49,0 % 50,0-70,0 %
Limfasit 41,0 % 20,0-60,0 %
Monosit 8,0 % 2,0-15,0 %
LZD 1 Jam 41 mm 3-15 mm
Kimia Klinik
BUN 8 mg/dL 8-20 mg/dL
Ureum 17 mg/dL 15-39 mg/dL
Kreatinin 0,6 mg/dL 0,6-1,1 mg/dL
SGOT 14 u/L Up to 40 u/L
SGPT 25 u/L Up to 41 u/L

Terapi Pengobatan
Aturan Kontra Efek
Jenis Obat Dosis Pemberian Indikasi Indikasi Samping
Antasid 1 sendok Oral Mengurangi Penderita sembelit,
teh x 3/hari mual, nyeri yang diare, mual,
hipersensitif muntah.
terhadap salah
satu
komponen
obat.

Lansoprazole 30 Mg x intravena Ulkus Penderita sakit


2/hari duodenum hipersensitif kepala,
terhadap diare, mulut
lansoprazole. kering.

Domperidon 10 Mg x intravena Dispepsia Penderita Mulut


3/hari pungsional, hipersensitif kering,
mual dan terhadap sakit
muntah akut domperidone. kepala,
diare, ruam
kulit, rasa
haus.

Ranitidin 25 Mg x intravena Tukak usus 12 Penderita Sakit


3/hari jari aktif, tukak yang kepala.
lambung aktif hipersensitif
Mual dan terhadap
muntah Ranitidin.

Ondansetron 8 Mg x intravena Penderita Sakit


2/hari yang kepala,
hipersensitif sensasi
atau alergi kemerahan
terhadap atau hangat
Ondansetron. pada kepala
dan
epigastrium
.

RL Gtt20x/me intravena Untuk Hipernatremia Timbul


nit mengembalika , kelainan panas,
n ginjal, infeksi pada
keseimbangan kerusakan sel tempat
elektrolit. hati. pnyuntikan

ANALISA DATA
No Data Etiologi Masalah
1 Ds :
 Klien mengatakan perutnya
terasa sakit pada bagian kiri atas
terasa seperti di tusuk
Do :
- nyeri tekan uluh
hati
- klien tampak meringis menahan Nyeri Pada Lambung
Peningkatan HCl
sakit
- sekala : 5 (sedang)
- Tanda-tanda vital:
Suhu: 36 ºC
Nadi : 80 x/menit
RR : 22 x/menit
Tekanan darah : 110/80 mmHg
- IVFD : RL gtt 20x/ menit
2 Ds:
- Klien mengatakan merasa mual
dan muntah biasanya 1-2x / hari.
- Klien mengatakan nafsu makan
berkurang.
Do :
- Klien terlihat tidak tertarik untuk
makan Nutrisi kurang dari
- Klien menghabiskan 3 sendok dari Mual, Muntah kebutuhan tubuh
porsi yang diberikan.
- Tanda-tanda vital:
Suhu: 36 ºC
Nadi : 80 x/menit
RR : 22 x/menit
Tekanan darah : 110/80 mmHg
- IVFD : RL gtt 20x/ menit
- Terapi Ondansetron
3 Ds : Nyeri Gangguan pola tidur
- Klien mengatakan sering
terbangun di malam hari karena
perutnya terasa sakit
Do :
- Klien terlihat, lesu, lemas dan
pucat.
- Tanda-tanda vital:
Suhu: 36 ºC
Nadi : 80 x/menit
RR : 22 x/menit
Tekanan darah : 110/80 mmHg
- IVFD : RL gtt 20x/ menit
- Hb 11,2 g/dL

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan rasa nyaman (Nyeri) berhubungan dengan iritasi mukosa lambung
2. Gangguan pola nutrisi berhubungan dengan kurang nafsu makan, mual dan muntah
3. Gangguan pola tidur berhubungan dengan nyeri pada gaster

INTERVENSI KEPRAWATAN
Nama : Nn. J Ruangan : IR Wanita
Umur : 16 Tahun No. Reg :

Diagnosa Perencanaan
No Keperawatan Tujuan Intervensi Rasionalisasi
1 Nyeri gaster Setelah di  Istirahatkan  Istirahat akan
berhubungan lakukan klien pada saat menurunkan oksigen
dengan iritasi tindakan nyeri muncul. yang diperlukan untuk
mukosa keperawatan memenuhi kebutuhan
lambung selama 1x 24 metabolisme basal.
jam masalah  Ajarkan teknik  Meningkatkan intake
nyeri dapat relaksasi napas oksigen sehingga akan
berkurang / dalam saat nyeri. menurunkan nyeri
hilang dengan sekunder dari iskemia
KH : intestinal.
 keluhan nyeri  Ajarkan tehnik  Distraksi dapat
berkurang / distraksi pada menurunkan stimulus
hilang saat nyeri. internal
 pasien tidak  Manajemen  Lingkungan tenang akan
gelisah lingkungan menurunkan stimulus
 tidak ada tenang, batasi nyeri eksternal. Apabila
nyeri tekan uluh pengunjung, dan banyak pengunjung
hati istirahat pasien. yang berada diruangan
 Skala : 0 kondisi oksigen ruangan
yang akan berkurang.
Istirahat akan
menurunkan kebutuhan
oksigen jaringan perifer.
 Tindakan  Untuk menghilangkan
kolaborasi nyeri lambung
dengan tim
medis mengenai
obat-obatan
2 Gangguan pola Setelah di  Kaji pengaturan  Perawat dapat lebih
nutrisi lakukan klien tentang terarah dalam
berhubungan tindakan memberikan pendidikan
dengan kurang keperawatan kesehatan yang sesuai
nafsu makan, selama 1x 24 dengan pengetahuan
mual dan jam nutrisi dapat klien.
muntah adekuat dengan  Berikan makan  Kandungan makanan
KH : sedikit tapi dapat mengakibatkan
 nafsu makan sering ketidak toleransian
bertambah gaster, sehingga
 makan habis memerlukan perubahan
1 porsi kecepatan pemberian
 mual, muntah makanan.
berkurang
/ hilang  Berikan diet  Macam-macam jenis
nutrisi seimbang makanan dapat dibuat
untuk tambahan atau
batasan faktor tertentu.
 Fasilitasi klien  Konsumsi minuman
mmemperoleh kafein perlu dihindari
diet sesuai karena dapat
indikasi. meningkatkan aktifitas
lambung.
 Kolaborasi  Untuk menambah nafsu
dengan tim makan klien dan
medis dalam penyembuhan penyakit.
terapi
pengobatan
3 Gangguan pola Setelah di  Kaji faktor yang  Untuk mengetahui
tidur lakukan menyebabkan faktor apa yang
berhubungan tindakan gangguan tidur mengganggu pola tidur
dengan nyeri keperawatan pasien
pada gaster selama 1x 24  Berikan posisi  Untuk mengurangi nyeri
jam masalah tidur yang pada pasien saat tidur
pola tidur dapat nyaman pada
teratasi dengan pasien
KH :  Dorong pasien  Dapat membantu
- Jumlah waktu untuk melakukan meningkatkan relaksasi
tidur terpenuhi ritual sebelum dan menyiapkan tidur
- Dapat tidur missal
beristirahat dengan membaca
dengan baik buku dan berdoa
tanpa ada rasa  Anjurkan minum
nyeri obat sebelum  Untuk memper mudah
- Badan tampk tidur tidur
segar

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


Nama : Nn. J Ruangan : IR Wanita
Umur : 16 Tahun No. Reg :
Hari/ tgl No. Dx Implementasi Evaluasi Paraf
Rabu, 1.  Mengstirahatkan klien pada S:
26/04/2023 saat nyeri muncul. Klien mengatakan masih
 Mengajarkan teknik merasa sakit pada perutnya
12.00 WIB
relaksasi napas dalam saat O:
nyeri. Klien masih terlihat
 Mengajarkan tehnik meringis menahan sakit
distraksi pada saat nyeri. skala nyeri: 2 (ringan)
 Memanajemen lingkungan TD: 110/80 mmHg
tenang, batasi pengunjung, Nadi: 80x/menit
dan istirahat pasien. Suhu: 36,1 ºC
 Melakukan tindakan RR: 22x/ menit
kolaborasi dengan tim A:
medis mengenai obat- Masalah belum teratasi
P:
obatan
Intervensi dilanjutkan

Rabu,  Mengkaji pengaturan klien S:


26/04/2023 tentang Klien mengatakan mual,
 Berikan makan sedikit tapi muntah sudah berkurang
13.00 WIB
sering dan nafsu makan mulai
 Berikan diet nutrisi meningkat
seimbang O:
 Memfasilitasi klien Makan habis ½ porsi
memperoleh diet sesuai TD: 110/80 mmHg
indikasi. Nadi: 80x/menit
 Berkolaborasi dengan tim Suhu: 36 ºC
medis dalam terapi RR: 22x/ menit
pengobatan A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Intervensi dilanjutkan
Kamis, 3.  Mengkaji faktor yang S:
27/04/2023 menyebabkan gangguan Klien mengatakan belum
tidur bisa tidur nyenyak
13.00 WIB
 Memberikan posisi tidur O:
yang nyaman pada pasien Klien terlihat pucat
 Mendorong pasien untuk TD: 110/80 mmHg
melakukan ritual sebelum Nadi: 80x/menit
tidur missal dengan A:
membaca buku dan berdoa Masalah teratasi sebagian
 Menganjurkan minum obat P:
sebelum tidur Intervensi dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai