Pada saat penentuan indikator perlu diperhatikan dimensi yang melekat pada
data yang dipakai sebagai indikator.
Tahapan Penyusunan Indikator: Validasi Indikator
• Dengan kata lain, isu dan permasalahan yang ada perlu diubah
menjadi solusi.
• 1. O – Outcomes hierarchy
Bulding block pertama adalah outcomes hierarchies, yaitu dengan
menggambarkan hirarki dari outcome untuk nantinya diintervensi.
Caranya, mulai dari outcome pada level tertinggi, kemudian turun ke
bawah, ke level outcome berikutnya.
Hirarki outcome menata outcome-outcome pada level yang lebih
rendah yang ingin dicapai untuk meningkatkan pencapaian dari
outcome di level yang lebih tinggi. Pada tiap level perlu diajukan
pertanyaan mengenai apakah hal ini yang akan menyebabkan suatu
outcome tercapai.
Metode Penyusunan Indikator Outcome: 4.1. Penentuan Indikator
Outcome dengan Pendekatan OIIWA
3. I – Attributable indicators
• Building Block ketiga adalah sekumpulan indikator dari outcome dalam
hierarki outcome yang dapat dengan mudah diatribusikan.
• Indikator-indikator ini adalah ukuran-ukuran rutin yang dikumpulkan
perencana atau orang lain yang dapat diatribusikan kepada apa yang benar-
benar dilakukan.
Metode Penyusunan Indikator Outcome: 4.1. Penentuan Indikator
Outcome dengan Pendekatan OIIWA
3. I – Attributable indicators
• Indikator-indikator semacam ini disebut sebagai attributable indicators.
Termasuk di dalamnya adalah apa yang dikenal sebagai output
(tergantung pada seberapa luas definisi output yang digunakan).
• Indikator-indikator semacam ini dikenal sebagai alat namun tidak
dimaksudkan untuk berada pada hierarki outcome yang sama tinggi
dengan indikator- indikator yang termasuk dalam not-necessarily
attributable indicators atau sebagaimana dijelaskan di atas. Di
mana indikator-indikator ini muncul, mereka dapat pula berfungsi sebagai
indikator.
Metode Penyusunan Indikator Outcome: 4.1. Penentuan Indikator
Outcome dengan Pendekatan OIIWA