Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

KONSEP DASAR PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

TENTANG TEORI DASAR PENDIDIKAN PRENATAL,TEORI


PENDIDIKAN ANAK USIA DINI,KONSEP ANAK DAN KONSEP
PENDIDIKAN

OLEH

KELOMPOK 5

MISRIYENI 23022181
RIA NOVITA 23022186
SELVI NOVITA SARI 23022188

Dosen Pengampuh: Dr. Dadan Suryana,M.Pd

PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

1
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi syukur kami panjatkan kepada tuhan yang maha esa, yang telah
memberikan kamudahan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kami ini dengan
tepat waktu. Tanpa pertolongannya, kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan
makalah kami ini dengan baik. Dengan mengucapkan syukur kepada Allah SWT, atas
limpahan nikmat sehatnya baik itu sehat akal pikiran,sehat jasmani dan rohani,sehingga
penulis dapat menyelesaikan dalam pembuatan makalah ini.

Makalah kami ini dengan judul ’Teori dasar pendidikan prenatal’ dibuat dengan
tujuan untuk melengkapi tugas kelompok dengan mata kuliah konsep dasar pendidikan
anak usia dini. Penulis sangat berharap makalah ini dapat menjadi sebuah wawasan yang
bemanfaat bagi para pembaca dan penulisnya. Kami menyadari bahwa berhasilnya makalah
kami ini dibuat atas bantuan dari beberapa pihak. Oleh karena itu dengan segenap hati
mengucapkan terimakasih kepada : Bapak Dr. Dadan Suryana, M.Pd , Selaku dosen pada
mata kuliah konsep dasar pendidikan anak usia dini,Teman-teman kelompok yang sudah
bekerja keras mengerjakan tugas ini serta pihak-pihak lain yang tidak disebutkan satu
persatu.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Mungkin
dari segi bahasa, susunan kalimat atau hal lain yang tidak kami sadari. Untuk itu penulis
mengharapkan kritikan dan saran demi kemajuan penulis dimasa yang akan datang.semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat kepda semua pihak, baik yang terkait secara
langsung,maupun tidak langsung.

Akhir kata,semoga Allah SWT selalu memberikan kekuatan dn memberkahi semua


amal baik kita semua. Aamin Ya Allah…

Sawahlunto, 2023

Tim penulis

2
DAFTAR ISI

Cover ……………………………………………………………………………………….1

Kata Pengantar …………………………………………………………………..………… 2

Daftar Isi ……………………………………………………………………………………3

BAB I Pendahuluan

A. Latar Belakang ………………………………………………………………………… 4

B. Rumusan Masalah ………………………………………………….………………….. 6

C. Tujuan ………………………………………………………………………………….. 6

BAB II Pembahasan

A. Teori dasar penididkan Prenatal ……………………………………………………….. 7

B. Teori Pendidikan Anak Usia Dini ……………………………………………………… 7

C. Konsep Anak dan Konsep Pendidikan …………………………………………… .. …11

BAB III Penutup

A. Kesimpulan ……………………………………………………………………………. 15

Daftar Pustaka ……………………………………………………………………………. 16

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan aspek terpenting dalam proses kehidupan manusia. Melalui


pendidikan, manusia memperoleh pengetahuan, keterampilan dan menjadi manusia yang
berkualitas. Sehingga proses pendidikan terus berlangsung selama manusia itu hidup di
dunia atau biasa dikatakan dengan pendidikan seumur hidup.

Dalam pandangan Islam, pendidikan adalah pemberi corak hitam putihnya perjalanan
hidup seseorang. Oleh karena itu, Islam menetapkan bahwa pendidikan merupakan salah
satu kegiatan yang wajib hukumnya bagi pria dan wanita dan berlangsung seumur hidup
atau lifelong education.

Life long education (pendidikan seumur hidup) dalam perspektif Islam merupakan
suatu proses yang ajeg dan terus-menerus dalam usaha membina, membentuk, dan
mengarahkan peserta didik mengembangkan potensi jasmaniahruhaniahnya agar menjadi
manusia sempurna (muslim paripurna) berdasarkan nilai-nilai normatif Islam.Proses
pendidikan dengan paradigma demikian dapat berlangsung dalam institusi keluarga
(informal), sekolah (formal), dan di dalam masyarakat (non formal).

Pendidikan menyandang misi keseluruhan aspek kebutuhan hidup dan berproses sejalan
dengan dinamika hidup serta perubahan-perubahan yang terjadi. Oleh karena itu,
pendidikan senantiasa berlangsung hingga akhir hayat.

Bahkan nabi dalam salah satu sabda menyatakan laqqinû mautâkum bi lâ ilâha ill Allâh
artinya ajarilah atau tuntunlah orang yang akan mati (sekarat) dengan kalimat lâ ilâha ill
Allâh. Dari hadis ini dapat dipahami bahwa hingga nienjelang akhir hayat pun seseorang
diperintahkan untuk belajar dan mengajarkan kebaikan.

Pendidikan adalah proses internalisasi budaya ke dalam diri seseorang dan masyarakat
sehingga membuat orang dan masyarakat menjadi beradab. Pendidikan bukan merupakan

4
sarana transfer ilmu pengetahuan saja, tetapi lebih luas lagi, yaitu sebagai sarana
pembudayaan dan penyaluran nilai (enkulturasi dan sosialisasi).

Anak harus mendapatkan pendidikan yang menyentuh dimensi dasar kemanusiaan.


Dimensi kemanusiaan itu mencakup tiga hal paling mendasar, yaitu (1) afektif yang
tercermin pada kualitas keimanan, ketakwaan, akhlak mulia termasuk budi pekerti luhur
serta kepribadian unggul, dan kompetensi estetis, (2) kognitif yang tercermin pada
kapasitas pikir dan daya intelektualitas untuk menggali dan mengembangkan serta
menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, dan (3) psikomotorik yang tercermin pada
kemampuan mengembangkan keterampilan teknis, kecakapan praktis, dan kompetensi
kinestetis.

Anak merupakan rahmat dari Allah (QS. 42: 49) yang diamanahkan kepada orang
tuanya (QS. 16: 74) membutuhkan pemeliharaan, penjagaan, kasih sayang dan perhatian.
Kesemuanya itu menjadi tanggungjawab orang tua, guru, dan masyarakat sebagai
penanggungjawab pendidikan.

Ada beberapa fase yang dilalui dalam mendidik anak, dari sejak dini hingga kelak ia
dewasa. Fase pertama dan paling mendasar dalam perkembangan seorang anak adalah fase
pra-lahir atau pranatal. Meskipun secara real pendidikan itu dimulai sejak anak dilahirkan,
namun Islam mengajarkan kepada setiap mukmin untuk mempersiapkan pendidikan
anakanak jauh sebelum terjadinya kelahiran itu sendiri, yaitu sejak ia menentukan pilihan
jodoh. Islam mengajarkan kepada seorang mukmin agar mengutamakan pilihan jodohnya
atas dasar ketaatan beragama.

Sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah,
yang menegaskan tentang anjuran untuk memilih istri karena agamanya, kecantikannya,
keturunannya, serta kekayaannya: ِ‫ي‬ ‫الَِد اِتَذ ِبر‬‫اه‬, ‫َفاْظ َف‬‫ِني‬‫ِداِل و‬‫ه‬‫اِلم‬‫ج‬‫اِل و‬‫ه‬‫ِبس‬‫ح‬‫اِل و‬‫ه‬‫اِلم‬‫ِ ٍع ب‬:‫ل‬‫ر‬‫َأل‬
‫ُةَأر‬ِ ‫م‬ ‫اْلح‬‫َك ن‬‫“ ت‬Wanita itu biasanya dinikahi karena empat hal. Harta bendanya, keturunan,
kecantikan dan agamanya. Dan pilihnya yang agamanya baik, sebab engkau akan selamat
(dari kefakiran)”. (HR. Bukhârî).4

5
Begitupun sebaliknya, sebuah hadis yang diriwayatkan oleh atTurmidzi, yang
menjelaskan bahwa syarat yang paling menentukan dalam pemilihan suami adalah dari sisi
agamanya, ibadahnya, dan kemuliaan akhlaknya.

Selain daripada itu, setelah memilih jodoh yang baik, Islam mengatur pelaksanaan akad
nikah dan diajarkan pula tentang tata cara bergaul antara suami-istri dalam berumahtangga.
Ketika diketahui bahwa seorang istri tersebut mengandung, maka saat itulah dimulainya
pendidikan bagi (bakal) anak. Dalam hal ini Islam sangat memperhatikan pendidikan anak
demi masa depan setelah anak tersebut lahir. Islam mengajarkan perlunya pendidikan
pralahir atau pranatal dalam QS. al-A'raf: 172.

B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan tentang teori dasar pendidikan prenatal?
2. Jelaskan tentang teori pendidikan anak usia dini?
3. Jelaskan tentang konsep anak dan konsep Pendidikan?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui tentang teori dasar pendidikan prenatal
2. Untuk mengetahui tentang teori dasar pendidikan anak usia dini
3. Untuk mengetahui konsep anak dan konsep pendidikan

6
BAB II

PEMBAHASAN

A. Teori Dasar pendidikan Prenatal

Pendidikan pranatal adalah proses pembekalan pengetahuan dan keterampilan kepada


ibu hamil untuk merawat dan mengoptimalkan perkembangan janin dalam kandungan.
Definisi pendidikan prenatal melibatkan pemahaman tentang peran ibu hamil dalam
merawat dan mempersiapkan diri untuk mengoptimalkan perkembangan janin yang ada
dalam kandungannya.

Dalam pengertian yang lebih luas, pendidikan prenatal juga berfokus pada aspek
kesehatan,nutrisi, kebugaran, dan kesiapan mental ibu hamil. Ada beberapa manfaat dan
pemahaman mendalam tentang pendidikan prenatal ini.Pendidikan prenatal memberikan
beberapa manfaat yang luar biasa bagi kesehatan dan perkembangan janin serta kesiapan
mental ibu hamil,manfaatnya antara lain:

 Meningkatkan kualitas kesehatan janin


 Mencegah dan mengurangi resiko kompikasi kehamilan
 Memperkuat ikatan emosional antara ibu dan janin
 Memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan pemeliharaan pasca kelahiran

B. Teori Pendidikan Anak Usia Dini


Menurut Susanto Ahmad (2018: 16) pendidikan anak usia dini adalah pendidikan yang
diberikan bagi anak usia 0- 6 tahun melalui pemberian berbagai ransangan untuk membantu
pertumbuhan dan perkembangan baik jasmani maupun rohani agar anak siap dalam
melakukan pendidikan dijenjang selanjutnya. Teori pendidikan anak usia dini merupakan
landasan penting dalam pengembangan anak sejak dini.

1. Prinsip - prinsip teori pendidikan anak usia dini

7
Dalam teori pendidikan anak usia dini terdapat 3 prinsip ,yaitu :

a. Prinsip 1 : Belajar Melalui Bermain

Anak - anak pada usia dini nbelajar dengan cara bermain, dengan pendekatan yang
menyenangkan dan interaktif. Aktivitas bermain memfasilitasi perkembangan
kognitif ,motorik, dan sosial emosional anak.

b. Prinsip 2 : pembelajaran yang relevan

Pembelajaran harus relevan dengan kehidupan sehari - hari anak dan mempertimbangkan
minat, kebutuhan, dan pengalaman mereka. Hal ini akan membuat pembelajaran lebih
bermakna dan efektif.

c. Prinsip 3: Kolaborasi dengan orang tua

Orang tua berperan penting dalam pendidikan anak usia dini. Kerjasama dan komunikasi
yang baik antara pendidikan dan orangtua dapat memberikan dukungan yang konsisten
dalam perkembangan anak.

2. Metode pendidikan anak usia dini

a. Metode montessori

Pada metode Montessori ini didasarkan pada aktivitas fisik, pembelajaran langsung, dan
permainan kolaboratif. Nantinya anak akan membuat pilihannya sendiri dalam aktivitas
belajar mereka. Sementara guru menawarkan kegiatan yang sesuai dengan usia anak.

Manfaat metode montessori ini untuk perkemangan anak ialah :

1. Meningkatkan kemandirian anak

Pada metode ini memungkinkan bagi anak untuk memilih aktivitas yang ingin mereka
lakukan dan berapa lama mereka akan menyelesaikan tugasnya . metode montessori ini
memberikan manfaat pengajaran disiplin diri pada anak dn mengembangkan keterampilan
lainnya, seperti pengendalian diti dan motivasi.

8
2. Melatih Anaka Memecahkan Masalah

Metode ini juga dapat melatif anak untuk mengenali ,memperbaiki dan belajar dari
kesalahan mereka. Yaitu dengan cara memberikan kebebasan kepada anak untuk bertanya,
dan menyelidiki secara mendalam. Dengan cara ii ,anak - anak akan terlibat langsung
dengan pendekatan positif dan semakin percaya diri untuk kedepannya.

3. Melatih Ketertiban

Metode Montessori juga dapat meningkatkan ketertiban pada anak. Ketika anak selesai
dengan kegiatannya ,maka mereka akan mengembalikan barang - barang ketempat semula
mereka ambil. Proses ini akan meningkatkan rasa tertib dan membentuk kebiasaan yang
teratur pada anak.

4. Membangun Rasa Kebersamaan

Pada metode pendidikan Montessori ,anak akan dikelompokan dalam berbagai usia dan
didorong untuk saling membantu satu sama lain. Struktur lingkungan belajar ini mendorong
anak untuk berbagi dan bekerja sama secara kooperatif untuk belajar. Dalam metode ini
anak bisa saling mrnghormati, berlatih memecahkan masalah bersama - sama serta
membangun rasa kebersamaan.

5. Mendorongkreativitas anak

Metode ini juga mendorong anak untuk lebih fokus pada proses daripada hasil akhir. Anak
- anak diperbolehkan untuk memilih aktivitas dan mengerjakan dengan cara mereka sendiri,
sehingga disinilah kreativitas anak dapat berkembang.

b. Metode reggio emilia

Metode Reggio emilia adalah salah satu pendekatan yang berorientasi atau berpusat pada
anak. Yang mana metode ini berfokus pada proses pembelajaran setiap anak untuk
memahami kebutuhan mereka dan guru mendorong anak untuk bisa bereksplorasi,
berkreasi, dan bereksperimen untuk mempelajari hal - hal baru.

9
c. Metode Pendekatan pikler

Metode ini dirancang untuk anak usia 1 tahun ,yang mana pikler

Manfaat metode pendekatan Pilker adalah :

1. Membantu anak untuk mengembangkan kepercayaan diri

2. Mendorong keterampilan motorik kasar pada anak usia dini

3. Mendorong pertumbuhan dan perkembangan otot anak

4. Meningkatkan keseimbangan anak

5. Mendorong eksplorasi kreatif dan terdapat berbagai cara untuk berinteraksi dengan
mainan

Pada teori pendekatan pikler ini ,orang tua harus mendampingi anak saat bermain.

3. Pentingnya pendidikan anak usia dini

Beberapa faktor pentingnya pendidikan anak usia dini, diantaranya :

a. Membangun fondasi yang kuat

Pendidikan anak usia dini membantu membangan fontasi yang kokoh dalam aspek kognitif,
motorik,sosial,dan emosional.

b. Mempersiapkan masa depan

Dengan pendidikan yang tepat pada usia dini ,anak - anak akan lebih siap menghadapi
tantangan di masa depan dan memiliki kesempatan yang lebih baik untuk sukses.

c. Mengoptimalkan potensi

Anak -anak memiliki kemampuan belajar yang luar biasa pada usia dini. Pendidikan anak
usia dini membantu mengoptimalkan potensi mereka sejak awal.

4. Manfaat Pendidikan Anakan Usia Dini

10
Ada beberapa hal tentang pentingnya pendidikan anak usia dini ,yaitu :

a. Pembelajaran yang menyenangkan

Dalam pendidikan anak usia dini guru / pendidik dituntut untuk lebih aktif dan kreatif
dalam membangun suasana belajar yang ceria dan menyenangkan. Anak usia dini biasanya
akan belajar dengan penuh kecerian dan kegembiraan melalui permainan dan kegiatan
yang menarik.

b. Pengembangan keterampilan sosial

Pendidikan anak usia dinimembantu anak dalam mengembangkan keterampilan sosial


seperti berbagi, bekerja sama, dan menghormati orang lain.

c. Meningkatkan kreativitas

Melalui aktivitas kreatif, anak - anak diberikan kesempatan untuk mengembangkan


imajinasi dan keterampilan artistik mereka.

C. Konsep Anak Dan Konsep Pendidikan


Di dalam dunia pendidikan ,sangat penting bagi kita untuk memahami konsep anak dan
konsep pendidikan. Yang mana pada konsep anak mencakup aspek - aspek unik yang
mempengaruhi pengalaman belajar anak. Sementara itu ,konsep pendidikan melibatkan
tujuan, metode,serta peran orang tua dan sekolah dalam membentuk pendidikan anak.

1. Konsep anak

Dalam konsep anak ,kita harus memahami secara menyeluruh karakteristik, kebutuhan ,
dan perkembangan anak. Setiap anak adalah individu yang unik dengan kepribadian dan
bakat sendiri. Mereka memiliki mental yang kreatif ,rasa ingin tahu yang besar, dan
kemampuan belajar yang luar biasa. Dengan memahami konsep anak dapat membantu kita
memberikan pendidikan yang sesuai dengan keunikan anak.

2. Tujuan pendidikan anak

11
Adapun tujuan pendidikan anak, yaitu :

a. Membangun kemandirian

Pendidikan anak bertujuan untuk mengembangkan kemandirian anak dalam berfikir dan
bertindak.

b. Menciptakan keseimbangan

Pendidikan anak harus mencakup perkembangan fisik, sosial, emosional, dan intelektual
anak secara seimbang.

c. Mendorong kreativitas

Pendidikan anak harus memfasilitasi kreativitas anak dan memberikan anak kesempatan
untuk mengungkapkan ide - ide baru.

3. Metode pendidikan

Adapun metode yag digunakan dalam pendidikan ,yaitu:

a. Metode montessori

Metode ini menerapkan pada proses belajar yang mandiri dan eksplorasi yang aktif.

b. Metode Reggio Emilia

Pada metode ini menekankan pada pembelajaran kolaboratif dan proyek - proyek seni
kreatif.

c. Metode Play - Based

Metode ini menekankan pada pembelajaran melalui bermain dan bereksperimen.

4. Peran Orang Tua dalam pendidikan anak

Peran orang tua dalam mendidik anak sangat penting, karena orang pertama yang
mengajarkan dan mendidik anak adalah orang tua ,terutama ibu. Maka dari itu peran orang

12
tua dalam pendidikan anak dapat memberikan dukungan yang sangat baik bagi pendidikan ,
diantaranya :

a. Membentuk lingkungan belajar yang positif di sekolah dan dirumah

b. Memberikan dukungan dan motivasi konstan

c. Mengajarkan nilai - nilai dan etika

d. Mendorong kemandirian dan eksplorasi anak

5. Peran sekolah dalam pendidikan anak

Peran sekolah juga sangat penting dalam pendidikan anak usia dini , diantaranya :

a. Memfasilitasi pembelajaran anak

Sekolah bertanggung jawab untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang efektif dan
menarik bagi anak

b. Mengembangkan keterampilan anak

Sekolah membantu anak mengembangkan keterampilan akademik, sosial, dn emosional


anak

c. Mengoptimalkan potensi anak

Sekolah juga bertujuan untuk membangun potensi unik masing - masing anak agar mereka
dapat mencapai prestasi yang optimal.

6. Faktor - faktor yang mempengaruhi perkembangan anak

Sebagaimana kita ketahui , anak usia dini itu sangat unik ,dan memiliki kemampuan yang
berbeda - beda , beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan anak ,yaitu :

a. Faktor Genetik

13
faktor ini mencakup faktor keturunan, bawaan genetik, dan faktor biologis yang
mempengaruhi perkembangan anak.

b. Interaksi sosial

faktor ini sangat besar pengaruhnya dalam perkembangan anak seperti Interaksi keluarga,
interaksi teman sebaya, dan juga interaksi lingkungan sosial yang dapat mempengaruhi
perkembangan sosial dan emosional.

c. Pengaruh lingkungan

pengaruh lingkungan juga besar pengarunya dalam perkembangan anak usia dini , yang
mana kualitas lingkungan fisik, pemenuhan kebutuhan dasar, dan stimulasi lingkungan
yang sangat mempengaruhi perkembangan anak usia dini

14
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pendidikan anak melibatkan pengenalan dan pemahaman yang mendalam tentang konsep
anak dn konsep pendidikan. Dengan memahami karakteristik dan perkembangan anak ,serta
melibatkan peran yang tepat dari orang tua dan sekolah. Kita dapat memberikan pendidikan
yang sesuai dan mendukung pertumbuhan anak. Dalam upaya tersebut penting bagi kita
memperhatikan faktor - faktor yang mempengarihi perkembangan anak ,dengan demikian
kita akan menciptakan generasi yang tangguh dan berpotensi.

15
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad.S (2018: 16) Teori pendidikan anak usia dini

https://sunshineteacherstraining.id

https://www.alodokter.com

https://restuwijayanto.blogs.uny.ac.id

16

Anda mungkin juga menyukai