Anda di halaman 1dari 12

TUGAS TERSTRUKTUR DOSEN PENGAMPU

MANAJEMEN PERUBAHAN DRS. HASBULLAH, M.SI

ORGANISASI DAN MANAJEMEN MASA YANG AKAN


DATANG

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 12
ZAHRA NAZWA SARAHAH HUSIN 210101050231
SALSABILA BRILIANITA 210101050393
NURUL PERMATA SARI 210101050095

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
BANJARMASIN
2023 M/1445 H
A. PENDAHULUAN
Pada era globalisasi dan percepatan teknologi seperti saat ini, organisasi dan
manajemen mengalami perubahan signifikan yang menciptakan tantangan dan
peluang baru. Transformasi ini mencakup evolusi teknologi, perubahan dalam
perilaku konsumen, dan tuntutan akan keberlanjutan. Organisasi dan manajemen
masa depan perlu menghadapi dinamika yang cepat ini dengan strategi yang adaptif
dan inovatif. Peran Teknologi dan kemajuan teknologi, terutama dalam kecerdasan
buatan, otomatisasi, dan analitika data, telah menjadi pendorong utama perubahan
dalam cara organisasi beroperasi. Integrasi teknologi ini tidak hanya meningkatkan
efisiensi operasional tetapi juga menciptakan tantangan baru terkait dengan
keamanan data dan pengelolaan perubahan teknologi. Globalisasi telah membawa
perubahan signifikan dalam cara organisasi beroperasi dan bersaing. Rantai
pasokan yang terhubung secara global, akses pasar internasional, dan pertumbuhan
bisnis lintas batas menjadi perhatian utama. Organisasi masa depan perlu
memahami dinamika ini dan merancang strategi yang memungkinkan mereka untuk
beradaptasi dan berkembang di panggung global
Dunia bisnis dan manajemen telah menyaksikan perubahan dramatis yang
dipicu oleh berbagai faktor, seperti kemajuan teknologi, globalisasi, dan dinamika
pasar yang terus berkembang. Transformasi ini telah membentuk paradigma baru
dalam organisasi dan manajemen, mengubah cara kita bekerja, berinteraksi, dan
mengelola sumber daya. Melihat ke depan, memahami arah perkembangan ini
menjadi krusial bagi organisasi yang ingin tetap relevan dan berkembang di era
yang akan datang. Dalam dunia perusahaan saat ini, organisasi dan manajemen
menjadi penting untuk mencapai tujuan dan menghadapi tantangan yang ada.
Organisasi adalah suatu konstruksi sosial yang dialektis sesuai kebutuhan jaman
dan diri dari aspek prilaku manusia. Manajemen melibatkan pengorganisasian,
pengambilan keputusan, motivasi karyawan, dan pengawasan. Dalam konteks
organisasi dan manajemen, perencanaan merupakan proses mendefinisikan tujuan
organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengidentifikasi
masalah yang mungkin akan datang.
2
B. PEMBAHASAN
1. Konsep Organisasi Masa Depan
Konsep organisasi masa depan melibatkan perubahan dan transformasi yang
kontinu dan fundamental. Organisasi masa depan harus memiliki visi yang jelas dan
terarah, yang memberikan arahan tentang apa yang harus dilakukan organisasi di
masa yang akan datang. Selain itu, organisasi masa depan harus mampu
menciptakan pengetahuan baru dan menyebarkannya ke seluruh organisasi, serta
mewujudkannya dalam bentuk produk, layanan, dan system.1
Menurut Spencer, pemimpin organisasi masa depan harus memiliki
kompetensi yang menonjol, seperti kemampuan berpikir strategis, kepemimpinan
dalam perubahan, memaksimalkan energi, dan kesederhanaan yang resonan.
Organisasi masa depan juga mampu menciptakan pengetahuan baru serta
menyebarkannya ke seluruh organisasi dan mewujudkannya dalam bentuk produk,
layanan, dan system.
Dalam mengelola organisasi masa depan, aspek-aspek manajemen yang
menjadi isu menarik meliputi lingkungan penentu organisasi, perencanaan,
pengorganisasian, kepemimpimpinan, dan pengendalian. Konsep organisasi masa
depan mengacu pada organisasi yang dibentuk untuk membangun kemampuan baru
dan beradaptasi dengan perubahan yang terus berlangsung2. Organisasi masa depan
memiliki beberapa karakteristik penting, seperti:
1) Kepemimpinan yang efektif: Pemimpin organisasi masa depan harus memiliki
ketrampilan berpikir strategis dan berlogika sederhana untuk mendukung
kelancaran proses komunikasi.
2) Visi yang jelas dan terarah: Organisasi masa depan harus memiliki visi yang
realistis, kredibel, dan menarik, serta menyediakan ramalan bagaimana
organisasi akan menjadi di masa yang akan datang.

1
Noer Rohmah, “Konsep Dan Strategi Efektifitas Kepemimpinan,” Jurnal Pusaka, Juli
2014, 43–56.
2
Nursya’bani Purnama, “Kepemimpinan Organisasi Masa Depan Konsep dan Strategi
Keefektifan,” Jurnal Siasat Bisnis ed, no. khus (14 Agustus 2009): 115–29,
https://doi.org/10.20885/JSB.ed.khus.art8.
3
3) Kompetensi yang menonjol: Pemimpin organisasi masa depan harus memiliki
kompetensi yang menonjol sesuai lingkungan perubahan, seperti kemampuan
berpikir strategis, kepemimpinan dalam perubahan, dan perspektif manajemen.3
4) Struktur organisasi yang fleksibel: Organisasi masa depan harus memiliki
struktur yang fleksibel dan dapat beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang
berubah.
5) Pengembangan sumber daya manusia: Organisasi masa depan harus
menumbuhkan komitmen karyawan terhadap pekerjaan, rasa kebermaknaan di
dalam kehidupan kerja, standar kerja yang prima, dan mengjembatani keadaan
organisasi masa sekarang dan masa depan.
6) Inovasi dan kewirausahaan: Pemimpin organisasi masa depan harus mampu
mengidentifikasi tanggapan-tanggapan strategis, mengkomunikasikan visi
strategis organisasi kepada seluruh pihak yang terkait, menciptakan komitmen
dan motivasi, serta mengalokasikan sumber daya organisasi secara optimal
untuk menganalisipasi perubahan.
Dalam konteks pendidikan, organisasi masa depan harus memiliki visi yang
jelas dan terarah, serta mempertanyakan hal-hal seperti apa visi dan tujuan
organisasi saat ini, apa manfaat organisasi bagi masyarakat, apa ciri wilayah kerja
dan kerangka kerja institusional dimana organisasi beroperasi, apa keunikan
organisasi di dalam wilayah garapan atau di dalam struktur yang dimasuki, dan hal-
hal apa yang harus dilakukan agar organisasi maju dan berkembang.4

2. Tantangan Organisasi dan Manajemen Masa Depan


Organisasi dan manajemen menghadapi berbagai tantangan di masa depan.
Salah satu tantangannya adalah terkait pengelolaan sumber daya manusia, seperti
pengelolaan kualitas dan kapabilitas pegawai, serta latar belakang dan
kebutuhannya yang beragam. Tantangan lainnya terkait dengan kelangsungan
usaha yang bergantung pada kemampuan organisasi dalam beradaptasi dengan

3
Bagus Riyono, “Konsep Dasar dalam Mendesain Organisasi,” Buletin Psikologi 14
(2006).
Noer Rohmah, “Konsep Dan Strategi Efektifitas Kepemimpinan,” Jurnal Pusaka, Juli
4

2014, 43–56.
4
lingkungan persaingan yang dinamis. Kemajuan teknologi juga menimbulkan
tantangan, karena organisasi harus mengikuti teknologi dan peluang baru.5 Selain
itu, organisasi perlu menyeimbangkan antara bersikap konservatif dan inovatif,
karena generasi yang berbeda mungkin memiliki perspektif dan gagasan yang
berbeda. Perilaku organisasi yang efektif juga merupakan sebuah tantangan, karena
melibatkan pengelolaan perilaku manusia, struktur organisasi, teknologi, dan
lingkungan di mana organisasi beroperasi. Untuk mengatasi tantangan ini,
organisasi perlu terus belajar dan beradaptasi terhadap perubahan, serta
mengembangkan strategi manajemen efektif yang selaras dengan tujuan dan nilai-
nilai mereka.
Berikut ini adalah beberapa tantangan organisasi dan manajemen yang akan
muncul di masa depan:
1) Manajemen generasi yang berbeda: Organisasi perlu menghadapi tantangan
dalam mengelola generasi yang berbeda dengan cara berorientasi pada masa
depan dan menggunakan teknologi secara berkelanjutan.
2) Adaptasi ke perubahan: Organisasi harus beradaptasi cepat terhadap perubahan
dinamika pasar dan teknologi yang sangat cepat berkembang.
3) Memantau dan mengelola risiko: Organisasi perlu meningkatkan keberadaan
untuk mengidentifikasi dan mengelola risiko yang mungkin terjadi.
4) Menghadapi konflik generasi: Konflik generasi akan menjadi tantangan bagi
manajemen, karena ketiga generasi dengan cara berorientasi yang berbeda akan
berkolaborasi dan mengambil keputusan.
5) Mengelola sumber daya manusia: Manajemen harus memastikan bahwa sumber
daya manusia dioptimalkan dan memperoleh kemampuan yang diperlukan
untuk mengatasi tantangan di masa depan.
6) Mengembangkan kepentingan dan motivasi pekerja: Meningkatkan
kepentingan dan motivasi pekerja sangat penting bagi menghadapi tantangan di
masa depan.

5
Donni Juni Priansa, Perencanaan dan pengembangan SDM (Bandung: Alfabeta, 2018),
63.
5
7) Mengelola perubahan dan inovasi: Organisasi perlu menghadapi tantangan
dalam mengelola perubahan dan inovasi yang terus berpindah, seperti
pendidikan yang mengharap perubahan dalam kurikulum, metode
pembelajaran, dan teknologi.
8) Manajemen isu: Manajemen isu perlu dijadikan sebagai bagian dari kebijakan
organisasi, karena kemampuannya memindai, mengidentifikasi, dan memonitor
isu yang muncul dan publik yang terlibat di dalam isu.6
Untuk mengatasi tantangan-tantangan ini, organisasi dan manajemen perlu
berkembang dan mengadaptasi ke perubahan, serta menggunakan strategi
manajemen yang efektif dan sesuai dengan tujuan organisasi.

3. Strategi Organisasi dan Manajemen Masa Depan


Strategi organisasi dan manajemen masa depan melibatkan berbagai aspek,
termasuk adaptasi terhadap tren global, pengelolaan sumber daya, dan penetapan
tujuan jangka panjang. Manajemen strategi membantu perusahaan menjadi lebih
proaktif dalam menentukan perkembangan di masa depan. Dalam perusahaan,
manajemen strategis membantu dalam mengarahkan perusahaan, mengantisipasi
perubahan, dan menjadi alat bantu efektivitas perusahaan.
Strategi organisasi dan manajemen masa depan perlu memperhitungkan
berbagai dinamika yang berkembang, termasuk perubahan teknologi, globalisasi,
keberlanjutan, dan dinamika pasar. Berikut adalah beberapa aspek kunci yang harus
diperhatikan dalam merancang strategi masa depan:
1) Digitalisasi dan inovasi teknologi
a. Implementasi teknologi terkini: Organisasi harus mengidentifikasi
teknologi yang paling relevan dan mengintegrasikannya ke dalam operasi
mereka. Ini mencakup kecerdasan buatan, analitika data, dan teknologi
berbasis cloud.

6
Prayudi, “Manajemen Isu dan Tantangan Masa Depan: Pendekatan Public Relations,”
Jurnal ILMU KOMUNIKASI 4, no. 1 (5 Desember 2013), https://doi.org/10.24002/jik.v4i1.229.
6
b. Inovasi berkelanjutan: Menciptakan budaya inovasi di dalam organisasi,
mendorong karyawan untuk berkontribusi pada ide-ide baru, dan
berinvestasi dalam pusat riset dan pengembangan.
2) Globalisasi dan manajemen rantai pasokan
a. Strategi ekspansi global: Merancang strategi ekspansi yang memungkinkan
organisasi untuk memasuki pasar global dengan pemahaman yang
mendalam tentang perbedaan budaya dan kebijakan.
b. Manajemen rantai pasokan terintegrasi: Mengoptimalkan rantai pasokan
dengan menggunakan teknologi terkini untuk memantau dan meningkatkan
efisiensi dalam proses produksi dan distribusi.
3) Pengelolaan keberlanjutan:
a. Pertanggungjawaban lingkungan: Mengadopsi praktik bisnis yang
bertanggung jawab terhadap lingkungan, termasuk penggunaan sumber
daya yang berkelanjutan dan pengurangan jejak karbon.
b. Keterlibatan pemangku kepentingan: Membangun hubungan dengan
pemangku kepentingan yang berfokus pada keberlanjutan, termasuk
konsumen, pemasok, dan masyarakat setempat.
4) Kepemimpinan dan pengembangan karyawan
a. Pemimpin Adaptif: Membangun tim kepemimpinan yang dapat beradaptasi
dengan cepat terhadap perubahan dan memotivasi karyawan.
b. Pengembangan Karyawan: Investasi dalam pendidikan dan pelatihan untuk
meningkatkan keterampilan dan pengetahuan karyawan agar tetap relevan
dalam lingkungan yang berubah.
5) Keragaman dan inklusi
a. Keragaman tenaga kerja: Mendorong keragaman dalam tim untuk
meningkatkan kreativitas dan inovasi.
b. Lingkungan kerja inklusif: Membangun lingkungan kerja yang mendukung
inklusi dan menghargai kontribusi dari berbagai latar belakang dan
perspektif.

7
6) Fleksibilitas organisasi
a. Struktur organisasi fleksibel: Merancang struktur organisasi yang
memungkinkan untuk adaptasi cepat terhadap perubahan pasar dan
kebutuhan bisnis.
b. Kerja fleksibel: Mendorong fleksibilitas dalam model kerja, seperti kerja
jarak jauh dan jadwal kerja yang fleksibel.
7) Kepuasan pelanggan
a. Pemahaman pelanggan: Menggunakan data dan analitika untuk memahami
kebutuhan dan preferensi pelanggan.
b. Pelayanan pelanggan berbasis teknologi: Menerapkan solusi teknologi
untuk meningkatkan pengalaman pelanggan dan responsivitas terhadap
umpan balik pelanggan.
Dengan menggabungkan elemen-elemen ini dalam strategi mereka,
organisasi dapat memposisikan diri untuk mengatasi tantangan masa depan dan
memanfaatkan peluang yang muncul. Fleksibilitas, inovasi berkelanjutan, dan
responsivitas terhadap perubahan akan menjadi kunci kesuksesan bagi organisasi
dan manajemen masa depan.

4. Visi dan Kompetensi Kepemimpinan Organisasi Masa Depan


Dengan beberapa landasan penalaran, Brill dan Worth (1997) memberikan
ramalan bahwa organisasi masa depan yang akan mampu bersaing harus memiliki
visi yang jelas dan terarah. Visi adalah suatu pernyataan yang berisi arahan yang
jelas tentang apa yang harus diperbuat organisasi di masa yang akan datang. “A
vision is a realistic, credible, attractive future for your organization” (Nanus: 1992).
Visi yang jelas dan tepat harus sesuai dengan kebutuhan organisasi sehingga
mampu menumbuhkan beberapa hal yang seperti berikut :7
1. Menumbuhkan rasa komitmen karyawan terhadap pekerjaan dan mampu
memupuk rasa semangat kerja terhadap karyawan.

7
Nursya’bani Purnama, “Kepemimpinan Organisasi Masa Depan Konsep dan Strategi
Keefektifan,” Jurnal Siasat Bisnis ed, no. khus (14 Agustus 2009): 121–23,
https://doi.org/10.20885/JSB.ed.khus.art8.
8
2. Menumbuhkan rasa kebermaknaan di dalam kehidupan kerja karyawannya
3. Menumbuhkan sebuah standar kerja yang optimal.
4. Menjembatani keadaan organisasi masa sekarang dan masa depan.
Menurut Collin dan Porras (dalam Pradiansyah: 1997), menunjukkan bahwa
sebuah organisasi yang memiliki visi dapat melampaui prestasi organisasi yang
tidak memiliki visi sampai 55 kali.
Suatu survai yang telah dilakukankan dalam majalah Fortune terhadap 1500
pimpinan senior perusahaan, mengungkapkan ciri-ciri atau kemampuan paling
dominan yang harus dimiliki pimpinan pada tahun 2000 adalah kemampuan
merumuskan visi masa depan. Menurut Kotter visi organisasi ini adalah sebuah
tanggung jawab yang dimiliki pemimpin organisasi. Visi ini merupakan gabungan
beberapa komponen sentral dari kepemimpinan yang hebat (great leadership).
Dengan visinya seorang pemimpin memberikan jaminan kepastian/keamanan
kepada anak buahnya dalam menyesuaikan diri dengan perubahan karena pengaruh
perubahan lingkungan.
Sudah jelas bahwa pekerjaan yang tidak ringan dan menjadi keharusan bagi
seorang pemimpin untuk dapat merumuskan visi kepemimpinannya (visi
organisasi) dengan jelas dan terarah. Untuk dapat merumuskan visi yang jelas,
kepemimpinan organisasi harus mempertanyakan hal-hal berikut : apa visi dan
tujuan organisasi saat ini, apa manfaat organisasi bagi masyarakat, apa ciri wilayah
kerja dan kerangka kerja institusional dimana organisasi beroperasi, apa keunikan
organisasi di dalam wilayah garapan atau di dalam struktur yang dimasuki, dan hal-
hal apa yang harus dilakukan agar organisasi maju dan berkembang ?
Di depan telah disodorkan kompetensi yang harus dimiliki seorang
pemimpin yang terangkum dalam 5 dimensi. Mendasarkan pada fenomena
perubahan yang terus menerus terjadi, di samping harus memiliki visi yang jelas
dan terarah, pemimpin organisasi masa depan harus memiliki kompetensi yang
menonjol sesuai lingkungan perubahan. Menurut Spencer mengidentifikasikan ada
beberapa kompetensi yang akan semakin penting bagi pemimpin organisasi masa
depan yang meliputi :

9
1. kemampuan berpikir strategis, yaitu kemampuan untuk memahami
kecenderungan perubahan lingkungan yang berlangsung cepat, peluang pasar,
ancaman kompetisi, kekuatan dan kelemahan organisasi yang dipimpinnya,
serta mampu mengidentifikasi tanggapan-tanggapan strategis.
2. kepemimpinan dalam perubahan, yaitu kemampuan untuk
mengkomunikasikan visi strategis organisasi kepada seluruh pihak yang
terkait, menciptakan komitmen dan motivasi, penggerak inovasi dan semangat
kewirausahaan, serta mampu mengalokasikan sumber daya organisasi secara
optimal untuk mengantisipasi perubahan yang akan terjadi.
3. Pengelolaan hubungan, yaitu kemampuan untuk membina hubungan di tengah-
tengah jaringan kerja yang kompleks, baik dengan partner usaha maupun pihak
lain yang memiliki pengaruh terhadap keberlangsungan organisasi.

C. KESIMPULAN
Organisasi masa depan harus memiliki visi yang jelas dan terarah, serta
mempertanyakan hal-hal seperti apa visi dan tujuan organisasi saat ini, apa manfaat
organisasi bagi masyarakat, apa ciri wilayah kerja dan kerangka kerja institusional
dimana organisasi beroperasi, apa keunikan organisasi di dalam wilayah garapan
atau di dalam struktur yang dimasuki, dan hal-hal apa yang harus dilakukan agar
organisasi maju dan berkembang.
Salah satu tantangannya adalah terkait pengelolaan sumber daya manusia,
seperti pengelolaan kualitas dan kapabilitas pegawai, serta latar belakang dan
kebutuhannya yang beragam. Tantangan lainnya terkait dengan kelangsungan
usaha yang bergantung pada kemampuan organisasi dalam beradaptasi dengan
lingkungan persaingan yang dinamis. Kemajuan teknologi juga menimbulkan
tantangan, karena organisasi harus mengikuti teknologi dan peluang baru.
Dalam sebuah organisasi Manajemen strategi membantu perusahaan
menjadi lebih proaktif dalam menentukan perkembangan di masa depan. Dalam
perusahaan, manajemen strategis membantu dalam mengarahkan perusahaan,
mengantisipasi perubahan, dan menjadi alat bantu efektivitas perusahaan.

10
Suatu survai yang telah dilakukankan dalam majalah Fortune terhadap 1500
pimpinan senior perusahaan, mengungkapkan ciri-ciri atau kemampuan paling
dominan yang harus dimiliki pimpinan pada tahun 2000 adalah kemampuan
merumuskan visi masa depan. Dengan visinya seorang pemimpin memberikan
jaminan kepastian/keamanan kepada anak buahnya dalam menyesuaikan diri
dengan perubahan karena pengaruh perubahan lingkungan.

11
DAFTAR PUSTAKA
. Prayudi. “Manajemen Isu dan Tantangan Masa Depan: Pendekatan Public
Relations.” Jurnal ILMU KOMUNIKASI 4, no. 1 (5 Desember 2013).
https://doi.org/10.24002/jik.v4i1.229.
Donni Juni Priansa. Perencanaan dan pengembangan SDM. Bandung: Alfabeta,
2018.
Purnama, Nursya’bani. “Kepemimpinan Organisasi Masa Depan Konsep dan
Strategi Keefektifan.” Jurnal Siasat Bisnis ed, no. khus (14 Agustus
2009): 115–29. https://doi.org/10.20885/JSB.ed.khus.art8.
———. “Kepemimpinan Organisasi Masa Depan Konsep dan Strategi
Keefektifan.” Jurnal Siasat Bisnis ed, no. khus (14 Agustus 2009): 115–
29. https://doi.org/10.20885/JSB.ed.khus.art8.
Riyono, Bagus. “Konsep Dasar dalam Mendesain Organisasi.” Buletin Psikologi
14 (2006).
Rohmah, Noer. “KONSEP DAN STRATEGI EFEKTIFITAS
KEPEMIMPINAN.” Jurnal Pusaka, Juli 2014, 43–56.

12

Anda mungkin juga menyukai