Abstrac
Hamil diluar nikah adalah tindakan yang pada dasarnya sangat tidak
dianjurkan oleh agama, karena agama mengajarkan manusia pada kebaikan,
kebijakan namun demikian praktek ini masih banyak dimasyarakat. Dalam
artikel ini diterangkan bahwa ada perbedaan pendapat oleh para ulama
terhadap hukum perkawinan hamil. Berdasarkan dasar hukum yang telah
dipelajari oleh para ulama. Dalam menentukan pendapatnya para ulama
pasti telah melalui pertimbangan yang banyak berdasarkan alasan dan dasar
yang jelas. Menurut Imam Hanafi, wanita hamil boleh dinikahi akan tetapi
tidak boleh digauli sampai melahirkan. Menurut Mazhab Maliki, wanita
hamil boleh dinikahi asalkan sudah melewati tiga kali suci atau tiga bulan.
Menurut Mazhab Syafi'i, wanita hamil boleh dinikahi akan tetapi
menggaulinya hukumnya makruh. Sedangkan menurut Imam Hambali,
wanita hamil tidak boleh dinikahi sampai dia melahirkan dan dia telah
bertaubat.
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
maka sah akad perkawinan kepadanya dari laki laki yang tidak
dari Rabi’ah bin Sulaim, dari Busri bin ‘Ubaidillah, dari Ruwayfi’
dibebaskan dari zina dengan tiga kali haid, atau setelah lewat
akad yang fasid. Akad ini harus dibatalkan, baik muncul kehamilan
lain”. Alasan yang kedua adalah karena rasa takut akan terjadinya
pencampuran nasab.
Nisa>’:24)
hukum zina.
KESIMPULAN
Mazhab yang ada dalam menetapkan hukum syara’. Perbedaan pendapat itu
bukan saja terjadi antara Imam Mazhab tetapi juga terjadi dalam satu Imam
Mazhab yang sama. Perbedaan pendapat ahli fikih itu hanya terbatas pada
masalah tertentu saja yang diambil dari sumber-sumber syara’. Malah dapat
dikatakan ia dapat berlaku akibat ijtihad saja, dimana ahli ijtihad cenderung
kepada suatu pendapat dalam memahami suatu hukum yang diambil secara
menentukan pendapatnya para ulama pasti telah berdasarkan alasan dan dasar
yang jelas.
Menurut Imam Hanafi, wanita hamil boleh dinikahi akan tetapi
wanita hamil boleh dinikahi asalkan sudah melewati tiga kali suci atau
tiga bulan. Menurut Mazhab Syafi'i, wanita hamil boleh dinikahi akan
Hambali, wanita hamil tidak boleh dinikahi sampai dia melahirkan dan