Anda di halaman 1dari 3

Nama: Faizah Dzirwah A.

Teknik Bangunan Khusus - A


NIM: 195060400111034

1. Buatlah resume terkait hubungan perencanaan jalan (alinyemen vertikal dan horisontal,
parameter-parameter perencanaan) dan perencanaan bangunan pelengkap jalan terhadap
perencanaan drainase secara detil, lengkapi dengan gambar dan potongan!
Jawaban:
1) • Pada daerah yang datar (kelandaian nol), kemiringan jalan aspal memiliki
sudut 2°-3° untuk memudahkan air hujan yang turun di jalan mengalir ke dalam
saluran air di tepi jalan, serta mencegah kerusakan aspal akibat genangan air di
daerah perkerasan jalan.
• Pada daerah tanjakan/turunan, kemiringan alinyemen vertikal (tanjakan, datar,
& turunan) perlu diperhatikan untuk mempercepat aliran air ke saluran samping.
Semakin curam suatu jalan, kecepatan air yang mengalir semakin tinggi akibat gaya
tarik bumi. Untuk mempercepat keluarnya aliran tersebut dari daerah perkerasan
jalan dan meminimalkan kemungkinan rusaknya perkerasan jalan, maka perlu
untuk mertimbangkan pembuatan selokan-selokan kecil yang melintang bahu jalan
dengan jarak tertentu.
• Pada daerah tikungan perlu memperhatikan alinyemen horizontal (trase jalan)
untuk memberikan keamanan bagi pengguna jalan. Kemiringan perkerasan jalan
harus dimulai dari sisi luar tikungan dan menurun/melandai ke arah sisi dalam
tikungan.

2) Terdapat beberapa parameter dalam perencanaan geometric jalan seperti, (a)


potongan melintang jalan, b) jarak pandang, c) lengkung vertikal, dan d) lengkung
horizontal.

3) Terdapat beberapa bangunan pelengkap pada sistem drainase jalan seperti, saluran
samping (side ditch), gorong-gorong (culvert), saluran penangkap (catch ditch).
a. Saluran samping (side ditch)
Saluran yang dibuat di sisi kiri dan kanan dari badan jalan yang berfungsi untuk
menampung & mengalirkan air hujan yang berasal dari daerah pengerasan jalan
dan/atau daerah penangkapan (catchment area) yang berada di sekitar saluran
samping jalan. Sehingga dalam perencanaan saluran samping perlu
memperhatikan kondisi tanah dasar, kecepatan aliran, dan kedalaman air tanah.
Nama: Faizah Dzirwah A. Teknik Bangunan Khusus - A
NIM: 195060400111034

b. Gorong-gorong (culvert)
Gorong-gorong memiliki fungsi sebagai jalan untuk mengalirkan air dari
saluran samping di satu sisi jalan ke sisi jalan yang lainnya untuk dibuang ke
luar, misalnya ke lembah-lembah atau sungai-sungai di sekitar jalan. Terdapat
2 jenis material gorong-gorong, yaitu beton bertulang dan baja.
c. Saluran penangkap (catch ditch)
Terkadang debit air yang harus ditampung oleh saluran samping (side ditch)
terlalu besar, biasanya terjadi pada jalan-jalan yang berada di daerah-daerah
perbukitan atau pegunungan. Untuk mencegah terjadinya erosi pada lereng
tebing, maka tidak seluruh aliran air ditampung kedalam saluran samping jalan
tetapi ditangkap atau dicegat dahulu oleh saluran penangkap (catch ditch).

4) Gambar potongan

2. Jelaskan teknologi perkerasan jalan yang saat ini banyak digunakan, baik secara
konvensional maupun non-konvensional dengan mengumpulkan berbagai informasi
eksternal, termasuk hubungannya dengan kekuatan, durabilitas, porositas dan instalasi
perkerasannya.
Jawaban:
1) Perkerasan konvensional
- Kekuatan:
- Durabilitas:
- Porositas:
Nama: Faizah Dzirwah A. Teknik Bangunan Khusus - A
NIM: 195060400111034

- Instalasi perkerasan: permukaan lebih rata. Retak rambut dapat dijaga dengan
adanya tulangan yang ada, sehingga interlocking agregat dan penyaluran gaya geser
masih dapat terjadi. Penulangan pada perkerasan bukan untuk memikul beban
secara structural, tetapi untuk menjaga agar retak tetap rapat, guna menjaga geser
sepanjang bidang retakan.
- Jenis: perkerasan kaku bersambung tanpa tulangan (jointed unreinforced/plain
concrete pavement), perkerasan kaku bersambung dengan tulangan (jointed
reinforced concrete pavement), perkerasan kaku menerus dengan tulangan
(continously reinforced concrete pavement).
2) Perkerasan nonkonvensional
- Kekuatan: umur perkerasan lebih lama
- Bahan: lebih efisien, sambungan lebih sedikit
- Durabilitas: pengaruh akibat cuaca sangat kecil
- Porositas:
- Instalasi perkerasan: terdapat pelat yang diletakkan di atas lapisan pondasi yang
sudah siap dan rata, sedangkan pelat-pelat tersebut pada kedua sisinya dilengkapi
dengan lidah-alur (shear key) yang mengontrol alinyemen vertikal selama
pelaksanaan dan menjamin kenyamanan pengendara untuk mencegah terjadinya
“faulting”.
- Jenis: perkerasan beton semen prategang (prestressed concrete pavement),
perkerasan beton semen pracetak (dengan maupun tanpa prategang).

Anda mungkin juga menyukai