Anda di halaman 1dari 2

Nama : Rohmat Hidayatulloh

Nim : B1C121185
Matkul : D-Internal Audit KKA No. : 185
Disusun oleh : Dika Hermawan
Tanggal : 20 November 2023
Paraf :
Direview oleh : Herlambang
Tanggal : 24 November 2023
Paraf :

KERTAS KERJA AUDIT (KKA)

Auditi : Badan Penanggulangan Bencana Daerah


Periode Audit : 2021-2022
Jenis Pemeriksaan : Audit Keuangan

TUJUAN AUDIT

Meningkatkan efektifitas dan efisiensi penggunaan anggaran pemerintah daerah pada tahun 2021
atas realisasi dan pertanggungjawaban pencairan dana Uang Persediaan (UP) dan pencairan dan ganti
uang persediaan (GU) oleh badan penanggulangan bencana daerah.

LANGKAH KERJA/ PROSEDUR AUDIT

1. Menganalisis dan mencocokan Buku Kas Umum dengan Bukti transaksi


2. Mengumpulkan Dokumen Surat Pertanggungjawaban
3. Melakukan wawancara dengan Bendahara Pengeluaran, Bendahara pengeluaran pembantu, dan
Pejabat Penatausahaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

HASIL AUDIT

1. Hasil pemeriksaan atas BKU, dokumen SPJ, serta wawancara dengan Bendahara Pengeluaran dan
PPK SKPD BPBD, menunjukkan SPJ belanja yang tidak didukung dengan bukti yang lengkap
dan belum diotorisasi senilai Rp33.138.500,00. Bukti pengeluaran berupa kuitansi internal tidak
dilengkapi tanda tangan/otorisasi pihak yang berwenang yaitu Bendahara Pengeluaran, PPTK,
serta PA.
2. SPJ belanja makan minum rapat hanya berupa bukti transfer ke penyedia tanpa dilengkapi dengan
bukti pendukung lainnya, diantaranya nota atau kuitansi pembelian dari penyedia, kuitansi dinas,
notulen rapat, dan daftar hadir rapat. Hasil klarifikasi dengan Bendahara Pengeluaran BPBD
menyatakan bahwa bendahara belum dapat melengkapi SPJ sesuai dengan hasil verifikasi PPK
SKPD, karena pada awal tahun 2022 bendahara pengeluaran mutasi kerja ke SKPD lainnya. SPJ
belanja yang tidak didukung dengan bukti yang lengkap dan belum diotorisasi,Sampai dengan
berakhirnya pemeriksaan tanggal 27 April 2022, SPJ belanja tersebut belum didukung dengan
bukti yang lengkap dan belum diotorisasi, namun sudah dinihilkan.
3. Penyusunan SPJ sebagai bukti atas pendanaan suatu kegiatan pada BPBD tidak dilaksanakan oleh
pelaksana kegiatan, namun diserahkan ke Bendahara Pengeluaran;
4. Bendahara Pengeluaran BPBD tidak menindaklanjuti hasil verifikasi PPK SKPD untuk
melengkapi SPJ;

SIMPULAN

1. Dari hasil pemerikasaan yang dilakukan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah,dapat
disimpulkan kami menemukan adanya SPJ belanja yang tidak didukung dengan bukti yang
lengkap dan belum diotorisasi senilai Rp33.138.500,00. Bukti pengeluaran berupa kuitansi
internal tidak dilengkapi tanda tangan/otorisasi pihak yang berwenang yaitu Bendahara
Pengeluaran, PPTK, serta PA.Oleh karena itu kami menyarankan kepada pihak yang berwenang
yaitu Bendahara Pengeluaran, PPTK, serta PA untuk melengkapi bukti bukti pendukung yang
dibutuhkan pada SPJ belanja makan minum rapat, bukti yang dibutuhkan yaitu nota atau kuitansi
pembelian dari penyedia, kuitansi dinas, notulen rapat, dan daftar hadir rapat serta dilengkapi
tanda tangan/otorisasi pihak yang berwenang yaitu Bendahara Pengeluaran, PPTK, serta PA.
5. Memberikan sanksi atau tindakan disiplin kepada pelaksana kegiatan karena tidak Penyusunan
SPJ sebagai bukti atas pendanaan suatu kegiatan pada BPBD namun diserahkan ke Bendahara
Pengeluaran dan untuk kedepannya Pelaksana kegiatan harus menyusun dengan baik SPJ sebagai
bukti atas pendanaan suatu kegiatan pada BPBD.
6. Memberikan sanksi atau tindakan disiplin kepada Bendahara Pengeluaran BPBD karena tidak
menindaklanjuti hasil verifikasi PPK SKPD untuk melengkapi SPJ, dan untuk kedepannya
Bendahara Pengeluaran BPBD harus menindaklanjuti hasil verifikasi PPK SKPD untuk
melengkapi SPJ.

Permasalahan tersebut tidak sesuai dengan KRITERIA :

1. PERATURAN BUPATI KOLAKA NOMOR O2 TAHUN 2022 PETUNJUK


PELAKSANAAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN KOLAKA
Pasal 1 no 37 disebutkan Surat Pertanggungjawaban yang selanjutnya disingkat SPJ adalah
seperangkat dokumen yang berisi laporan dan bukti-bukti penerimaan atau pengeluaran yang sah
sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan APBD.
2. PERATURAN BUPATI KOLAKA NOMOR O2 TAHUN 2022 PETUNJUK
PELAKSANAAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN KOLAKA
Pasal 98 no 4 disebutkan PPK-SKPD atau PPK-Unit SKPD melakukan verifikasi atas SPJ
Belanja Administratif yang disampaikan Bendahara Pengeluaran atau Bendahara Pengeluaran
Pembantu.
3. Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 60/PMK.02/2021 tentang Standar Biaya
Masukan Tahun Anggaran 2022 tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2022
disebutkan Laporan Pertanggungjawaban Keuangan (SPJ) dibuat oleh Ketua Pelaksana
Kegiatan/Peneliti/Pengabdi.

Anda mungkin juga menyukai