Anda di halaman 1dari 3

NAMA : LATIF SHOLICHIN

NIM : 530086287
PRODI : MANAJEMEN BIDANG MINAT KEUANGAN

Bagaimana pemahaman tentang konsep kontrak Future dan Opsi mata uang
memungkinkan analisis faktor-faktor yang mempengaruhi mekanisme perdagangan
serta penggunaannya dalam mengelola risiko dan mencari peluang di pasar mata uang
asing? Diskusikan bagaimana pelaku pasar menggunakan instrumen ini untuk
mengambil keuntungan dari fluktuasi nilai tukar, baik melalui kontrak Future mata uang
yang memiliki harga, tanggal kadaluwarsa, dan ukuran kontrak yang ditentukan, maupun
melalui kontrak Opsi mata uang yang memberikan hak tanpa kewajiban. Dalam konteks
ini, bagaimana instrumen derivatif ini memainkan peran penting dalam strategi investasi
dan perdagangan global, dan bagaimana perusahaan serta investor dapat
mengoptimalkan penggunaannya untuk mencapai tujuan keuangan mereka dalam
lingkungan yang dinamis dan kompleks.

Maaf ijin menyampaikan pendapat dalam diskusi ini, sebagai berikut:

1. Untuk mengelola risiko ketidakpastian dapat diminimalisir dengan melakukan lindung nilai
(hedging). Lindung nilai merupakan upaya melindungi suatu aset perusahaan terhadap
pergerakan harga yang tidak stabil di masa yang akan datang dan merupakan suatu
cara untuk menekan adanya eksposure terhadap risiko dan kemungkinan kerugian. Menurut
(Fahmi,2016:14) lindung nilai (hedging) merupakan menukar valuta asing dimasa depan
dengan mata uang lokal untuk melindungi aset perusahaan dari adanya fluktuasi nilai
tukar. Lindung nilai yang digunakan untuk meminimalisir risiko ketidakpastian yaitu
dengan menggunakan instrumen derivatif. Derivatif merupakan suatu alat keuangan yang
digunakan dalam pengambilan keputusan hedging yang antara lain kontrak opsi, dan
kontrak future. Derivatif merupakan kontrak perjanjian antara dua pihak untuk melakukan
penjualan dan pembelian berupa (komoditas ataupun sekuritas) pada tanggal dan
harga yang sudah disepakati, dimasa yang akan datang (Damanik & Muharam,2015).
2. Dengan menggunakan kontrak futures, diharapkan minimalisasi risiko dapat dilakukan pada
pergerakan harga di pasar spot yang tidak diinginkan pemain. Jika pasar futures dan pasar spot
bergerak pada saat yang sama, dalam proses lindung nilai, setiap kerugian yang diderita di satu
posisi dapat diimbangi dengan keuntungan pada posisi lainnya. Karena itu, keuntungan dan
kerugian diharapkan memiliki nilai yang sama. Kontrak futures adalah kontrak berjangka yang
dilembagakan dan terstandarisasi. Kontrak futures untuk valuta asing hampir sama dengan
kontrak futures untuk berbagai komoditas pertanian, emas, dan lain-lain. (Kuncoro, 2009).
3. Lindung nilai dapat membantu perusahaan dalam meminimalisir risiko, salah
satunya risiko fluktuasi nilai tukar rupiah yang terjadi saat ini. Apabila risiko tersebut
tidak diantisipasi akan menyebabkan kerugian pada suatu perbankan. Seperti halnya hutang
perusahaan yang cenderung didominasi oleh mata uang asing, apabila rupiah
terdeprsiasi maka, nilai hutang perusahaan yang harus dibayar pada saat jatuh tempo naik
akibat selisih kurs. Maka sangat diperlukan penerapan lindung nilai suatu perusahaan
untuk meminimalisir risiko fliktuasi tersebut (Kinasih, 2019).
4. Nilai tukar rupiah merupakan suatu harga mata uang negara relatif terhadap mata uang
negara lain (Abimanyu,2004). Penawaran dan permintaan akan mempengaruhi nilai tukar.
Selain itu kurs transaksi bank indonesia merupakan salah satu informasi yang berkaitan
dengan nilai rupiah terhadap USD. Hal tersebut dapat diukur menggunakan kurs tengah.
Menurut (Clark&Judge,2008) bahwa semakin rendah tingkat rupiah terhadap USD maka
akan mendorong para pelaku usaha untuk melakukan lindung nilai. Menurut
(Zulfiana,2014) bahwa nilai tukar memiliki hubungan positif terhadap keputusan
hedging.
5. Salah satu alasan munculnya transaksi derivatif adalah untuk memenuhi kebutuhan dalam
berinvestasi, investasi sendiri memiliki tujuan untuk melindungi dari resiko-resiko yang
berkemungkinan terjadi dimasa datang, semakin besar investasi semakin besar pula
perlindungan yang diperoleh. Transaksi derivatif dari sudut pandang investasi dapat dilihat
dari sifatnya yang merupakan sarana lindung nilai akan suatu hal seperti suku bunga, nilai
tukar, saham, obligasi, indeks, dan komoditas dari resiko seperti inflasi, kenaikan atau penu-
runan suku bunga, resiko pasar, dan lain-lain yang mengakibatkan menurunnya suatu
nilai atau harga dalam dunia transaksi ekonomi. Frank J. Fafozzi berpendapat bahwa
transaksi derivatif memiliki tujuan sebagai model investasi, informasi harga, fungsi
spekulatif, dan sebagai sarana lindung nilai. Namun demikian, transaksi derivatif juga
dapat membawa resiko ke level yang lebih tinggi tergantung bagaimana nasabah
menggunakannya (Gunarsa, 2019).
6. Fluktuasi nilai tukar di Indonesia dapat menyebabkan ketidakpastian pembayaran bagi
perusahaan yang terlibat dalam transaksi perdagangan internasional. Perusahaan yang
melakukan transaksi perdagangan internasional rentan terhadap risiko keuangan karena dalam
setiap transaksi menggunakan mata uang asing dan saat terjadi perubahan nilai mata uang
asing dapat menimbulkan risiko keuangan bagi perusahaan. Perusahaan harus memiliki
strategi untuk mengendalikan risiko tersebut sehingga dapat mengurangi kemungkinan
kerugian keuangan. Dalam mengantisipasi risiko keuangan yang dapat terjadi akibat adanya
fluktuasi nilai tukar mata uang maka perusahaan dapat melakukan lindung nilai atau dikenal
dengan istilah hedging. Guniarti (2014), hedging merupakan suatu tindakan melindungi
perusahaan untuk menghindari atau mengurangi risiko kerugian atas valuta asing sebagai
akibat dari terjadinya transaksi bisnis. Hedging atau lindung nilai merupakan suatu bentuk
usaha dalam mentransfer risiko kepada pihak lain yang lebih bisa mengelola risiko dengan
lebih baik melalui transaksi instrumen keuangan (Hanafi, 2014)

Referensi:

Ayuningtyas, V., Warsini, S., & Mirati, E. (2019). Analisis faktor yang mempengaruhi pengambilan
keputusan hedging menggunakan instrumen derivatif valuta asing. Account: Jurnal
Akuntansi, Keuangan dan Perbankan, 6(1).

Gunarsa, S. M. (2019). Kontrak Berjangka Komoditas Emas Sebagai Instrumen Transaksi


Derivatif dalam Kajian Hukum Ekonomi Syariah. Undang: Jurnal Hukum, 2(1), 95-117.

Kennedy, P. S. J., & Sinaga, M. G. P. (2019). Pengaruh Spot Rates Dan Forward Rates Terhadap
Futures Rates Pada Harga Komoditas Olein DI BBJ 2015-2017. Derivatif: Jurnal
Manajemen, 13(1).
Kinasih, R., & Mahardika, D. P. K. (2019). Pengaruh Likuiditas, Leverage, dan Nilai Tukar Rupiah
terhadap Penggunaan Instrumen Derivatif sebagai Keputusan Hedging. Jurnal Ilmiah
Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi (MEA), 3(1), 63-80.

Sofia, R., & Yuneline, M. H. (2019). Determinasi Pengambilan Keputusan Lindung Nilai pada
Instrumen Derivatif Valuta Asing Hedging Decision-Making Determination on Exchange Rate
as Derivative Instrument. ISEI Business and Management Review, 3(1), 16-25.

60

Anda mungkin juga menyukai