Anda di halaman 1dari 2

HUKUM KEPAILITAN

1. Sebutkan dan jelaskan asas – asas kepailitan!


2. Bagaimana cara mengajukan gugatan kepailitan? Jelaskan!
3. Siapa saja yang dapat mengajukan gugatan kepailitan ?
4. Jelaskan syarat-syarat dan prosedur mengajukan gugatan kepailitan!
5. Apakah Board of Director dan Board of Commissioner bertanggung jawab
terhadap pailitnya Perseroan Terbatas? Jelaskan!

1. Asas-asas Kepailitan:

a. Asas Universalitas (Universalitas Creditorum):

Kepailitan diatur untuk melibatkan semua kreditur debitor, sehingga aset debitor dapat dibagi
secara adil di antara kreditur.

b. Asas Kepentingan Umum (Public Interest):

Kepailitan harus mengakomodasi kepentingan masyarakat umum, termasuk melindungi


kepentingan para pihak yang terlibat.

c. Asas Kepastian Hukum (Legal Certainty):

Kepailitan diatur secara tegas dalam undang-undang, memberikan kepastian hukum bagi
semua pihak yang terlibat.

d. Asas Keseimbangan (Balanced Interest):

Undang-undang kepailitan mencoba mencapai keseimbangan antara kepentingan para pihak


yang terlibat, seperti debitor dan kreditur.

2. Cara Mengajukan Gugatan Kepailitan:

Gugatan kepailitan biasanya diajukan ke Pengadilan Niaga. Prosedur umum melibatkan


penyampaian permohonan kepada pengadilan dengan menyertakan bukti-bukti yang mendukung
klaim kepailitan.

3. Siapa yang Dapat Mengajukan Gugatan Kepailitan:


Pihak yang dapat mengajukan gugatan kepailitan meliputi kreditur, debitor sendiri, atau
lembaga pengawas (seperti Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian
Hukum dan HAM di Indonesia).

4. Syarat-syarat dan Prosedur Mengajukan Gugatan Kepailitan:

a. Syarat Kepailitan:

- Ada utang yang jatuh tempo.

- Debitur secara objektif tidak mampu membayar utangnya.

b. Prosedur:

- Penyampaian permohonan ke Pengadilan Niaga.

- Pemeriksaan dan verifikasi klaim oleh kurator.

- Pengadilan memutuskan apakah debitor dinyatakan pailit atau tidak.

5. Tanggung Jawab Board of Director dan Board of Commissioner terhadap Pailitnya Perseroan
Terbatas:

- Board of Directors (Direksi): Bertanggung jawab atas manajemen perusahaan. Jika pailit
disebabkan oleh tindakan atau kelalaian direktur yang melanggar hukum atau kewajiban fidusia,
mereka dapat dipertanggungjawabkan secara pribadi.

- Board of Commissioners (Dewan Komisaris): Bertanggung jawab untuk mengawasi


kebijakan dan keputusan direksi. Mereka dapat memiliki tanggung jawab hukum jika terbukti
bahwa mereka gagal menjalankan tugas pengawasan mereka dengan benar.

Anda mungkin juga menyukai