Anda di halaman 1dari 2

Kompetensi KK Biologi Farmasi

1. Mampu menjelaskan ruang lingkup farmakognosi yang berperan dalam pengobatan


tradisional
2. Mampu menjelaskan jalur biosintesis metabolit sekunder secara umum dan membedakan
jalur biosintesis dari metabolit primer
3. Mampu menjelaskan metabolit sekunder berdasarkan jalur sikimat (phenilpropanoid) ,
asetat malonate, asam mevalonate dan kerangka utama pembentuk metabolit.
4. Mampu mengaplikasikan konsep – konsep dasar fitokimia
5. Menjelaskan Tahapan dan Melakukan Penarikan metabolit sekunder dengan metoda
ekstraksi.
6. Menjelaskan Tahapan proses melakukan pemisahan senyawa / metabolit sekunder
dengan metode Fraksinasi
7. Menjelaskan Tahapan Metode Pemurnian, tahapan pengujian pemurnian dan tahapan
karakterisasi serta identifikasi secara kualitatif dan kuantitatif.
8. Mampu menelaah metode isolasi yang sesuai dengan sifat fisika dan kimia, serta
karakterisasinya pada senyawa golongan:Flavonoid : flavon, flavonol, chalkon,
isoflavon, antosianin, flavononol, auron; Fenilpropanoid; Kumarin; Kuinon;
Monoterpene dan seskuiterpen (minyak atsiri); Terpenoid : diterpene, triterpene; Steroid;
Alkaloid
9. Mampu mengidentifikasi masalah-masalah terkait obat tradisional serta alternatif
solusinya
10. Mampu melakukan perancangan dan pembuatan sediaan obat tradisional dengan
menerapkan dan menerapkan ilmu dan teknologi kefarmasian.
11. Mampu melakukan analisis dan pengendalian mutu bahan baku serta sediaan obat
tradisional.
12. Mampu mencari, mengevaluasi, menyiapkan, dan memberikan informasi tentang obat
tradisional.

Anda mungkin juga menyukai