Anda di halaman 1dari 11

Praktikum Kimia

Bahan Alam

”Kromatografi Cair
Vakum”
Resa Amelia Putri
A 191 081
Reguler Pagi B
Pendahuluan
Kromatografi cair vakum dilakukan untuk memisahkan golongan senyawa
metabolit sekunder secara kasar dengan menggunakan silika gel sebagai absorben
dan berbagai perbandingan pelarut n-heksana : etil asetat : metanol (elusi gradien)
dan menggunakan pompa vakum untuk memudahkan penarikan eluen (Heftman,
1983)
Prinsipnya yaitu adsorpsi dan partisi yang dipercepat bantuan pompa
vakum. Keuntungan dari metode ini adalah prosesnya cepat dan senyawa tertarik
secara sempurna. Kerugiannya adalah pemisahanya tidak sempurna karena
senyawa yang ditampung bercampur dalam suatu penampungan tidak seperti pada
kolom konvensional yang dipisahkan berdasarkan warna, sehingga pemisahannya
lebih maksimal. (Heftman,1983)
Alat dan
Bahan
Alat Bahan
1 Kromatografi Cair Vakum
1 Sampel

2 Kapas
2 Silika Gel

3 Neraca Analitik
3 Heksan 100%

4 Wadah Untuk Menampung


Fasa Gerak
4 Heksan Etil Asetat 8:2

5 Heksan Etil Asetat 6:4

6 Heksan Etil Asetat 5:5

7 Etil Asetat Metanol

8 Metanol 100%
Prosedur Pembuatan
Rangkai terlebih dahulu alat
Step 1 kromatografi, lalu dinyalakan

Timbang sillica gel, kemudian


Step 2 dimasukkan kedalam alat vakum dan
ratakan permukaannya

Timbang sampel, lalu campurkan dengan


Step 3 etanol dan sillica gel kemudian
dihomogenkan

Tuang sampel diatas silica gel pada alat


Step 4 dan ratakan permukaannya
Prosedur Pembuatan

Step 5 Kemudian letakkan kapas diatas sampel

Tuang Heksan 100% dan biarkan sampel turun


Step 6 seluruhnya, matikan vakum dan tampung dalam
wadah

Tuang Heksan Etil Asetat 8:2, biarkan


Step 7 sampai turun seluruhnya. Matikan vakum,
lalu tampung dalam wadah

Tuang Heksan Etil Asetat 6:4, biarkan


Step 8 sampai turun seluruhnya. Matikan vakum,
lalu tampung dalam wadah
Prosedur Pembuatan
Tuang Heksan Etil Asetat 5:5, biarkan

Step 9 sampai turun seluruhnya. Matikan vakum,


lalu tampung dalam wadah

Lakukan hal yang sama pada Etil Asetat


Step 10 Metanol dan Metanol 100%

Step 11 Amati dan Identifikasi hasil


Hasil Dan Pengamatan
Pelarut Hasil (warna)

Hexan 100% Kuning

Hexan etil asetat 8:2 Hijau muda

Hexan etil asetat 6:4 Hijau semakin terpisah kebawah

Hexan etil asetat 5:5 Coklat mulai terpisah

Etil asetat metanol Coklat makin terelusi

Metanol 100% Coklat pekat


Kombinasi Pelarut
Alasan Pemilihan Kombinasi
Pelarut : Yaitu Untuk dapat
memisahkan senyawa yang
 Heksan 100% bersifat polar sampai non polar,
 Heksan Etil Asetat 8:2 maka harus dipilih pelarut yang
 Heksan Etil Asetat 6:4 bersifat polar, semipolar sampai
 Hexan Etil Asetat 5:5 nonpolar. Pelarut yang digunakan
 Etil Asetat Metanol tidak boleh hanya satu pekarut
 Metanol 100% saja, dan kombinasi pelarut diatas
yaitu berurutan dari nonpolar
sampai polar
Daftar Pustaka

Heftman, E. 1983. Steroids Dalam Kromatografi. Amsterdam :


Fundamentals and Aplication.
Maro, JP. 2015. Aktivitas Antioksidan Hasil Kromatografi Vakum Cair
Metanol Kulit Batang Ceria. JKK. Vol.4 (4) – 35-40 .
Saxena, M,. et.al. 2013. Phytochemistry Of Medical Plants, Journal Of
Pharmacognosy and Phytochemistry Voluime 1 Issue 6.
Thanks!

Anda mungkin juga menyukai