Anda di halaman 1dari 11

MATERI

Kaidah Penggunaan Diksi


a. Ketepatan Diksi
b. Kesesuaian Diksi
c. Penyuntingan Diksi

Dr. Yustinah, M.Pd.


Dr. Yustinah, M.Pd.
Profil
• S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia IKIP Semarang lulus tahun 1992
• S2 Pendidikan Bahasa Indonesia UNNES lulus tahun 2002
• S3 Ilmu Pendidikan Bahasa UNNES lulus tahun 2020
• Dosen UNIMUS 2020
• Dosen Luar biasa di STAIN, UMK, dan UMKU 2003-2016
• Penulis buku Produktif Berbahasa Indonesia SMK Kelas X, XI, XII terbitan Erlangga
• Penulis buku Bahasa Indonesia Perspektif Sosial Akademik terbitan Erlangga
• Penulis buku Ketika Tabir Tersibak terbitan Media Guru
• Penulis buku Janji-Mu Pasti terbitan PBG Kudus
• Penulis buku Profesionalisme Guru Cetak Biru Karakter Profetik
• Kugapai Percikan Kalam-Mu & Secercah Kata Sepanjang Asa terbitan Cipta Prima
Nusantara
• Penulis buku Sepercik CahayaMu Seantero Terangi Hati terbitan Selfitera
• Ketua Majlis Kader Aisyiyah Ranting Pasuruhan Kidul, Kudus
• Ketua Majlis Dikdasmen Aisyiyah Cabang Pasuruhan, Kudus
• Pengurus Lembaga Penelitian dan Pengembangan Aisyiyah (LPPA) Jawa Tengah

yusti07@gmail.com
tinahyusti99@gmail.com 085865501900
yustinah@unimus.ac.id
bahasaindonesiaunimus21@gmail.com 088214821736 2
CAPAIAN MATAKULIAH

Menggunakan kaidah penggunaan Bahasa Indonesia dalam


Penulisan Karya Ilmiah

INDIKATOR

1. Mampu menjelaskan kaidah pemilihan dan penggunaan diksi


secara adil
2. Mampu menggunakan diksi sesuai dengan kaidah yang benar
dan kreatif
3. Mampu menyunting kesalahan penggunaan diksi secara adil
dan jujur
MATERI POKOK

Penggunaan Diksi:

Pengertian Diksi
1. memilih kata yang tepat untuk menuliskan ide, mencakup
pengertian kata untuk menyampaikan ide gagasan (Arifin, 2009: 28)
2. ketepatan pemakaian kata, apakah kata yang dipilih itu dapat juga
diterima atau tidak merusak suasana yang ada (Keraf, 2009:24)
Diksi: pilihan kata yang dapat diterima, dipahami oleh orang lain sesuai
dengan ketepatan,tidak menimbulkan salah paham dan kesesuaian
dengan tuntutan komunikasi
Jenis Diksi
1. Kata denotasi: menunjuk pada konsep, referen, atau ide (makna sebenarnya)
Contoh: Mereka berseragam hitam putih

2. Kata kontonasi: menunjuk pada konotasi atau ide (makna tidak sebenarnya)
Contoh: Hitam putih perilaku anak dipengaruhi oleh orang tuanya.

3. Kata abstrak: kata yang mempunyai referen berupa konsep


Contoh: Persahabatan seyogyanya tidak dipenuhi kecurigaan

4. Kata konkret: menunjuk pada sesuatu yang dapat dilihat atau diindera
Contoh: Mereka dapat menawarkan berbagai meja, kursi, dan perangkat lain.

5. Kata umum: kata yang mempunyai cakupan ruang lingkup yang luas
Contoh: Lingkungan alam yang sejuk dipenuhi tumbuh-tumbuhan, binatang, dan terbebas asap kendaraan.

6. Kata khusus: kata-kata yang mengacu kepada pengarahan yang konkret dengan objek tertentu
Contoh: Sekarang kita dengan mudah menemukan berbagai merek hp seperti Nokia, Samsung, dan Oppo

7. Kata ilmiah: kata yang dipakai oleh kaum terpelajar, terutama dalam tulisan-tulisan ilmiah
Contoh: Mahasiswa tidak asing dengan kata-kata ilmiah seperti analogi, konservatif, dan kontemporer
Jenis Diksi
8. Kata popular: kata-kata yang umum dipakai oleh semua lapisan masyarakat, baik oleh kaum terpelajar
atau oleh orang kebanyakan
Contoh: Semua persoalan dapat diselesaikan dengan ekstra teliti.

9. Jargon: kata-kata teknis atau rahasia dalam suatu bidang ilmu tertentu
Contoh: Permasalahan saat ini membutuhkan keseriusan penanganan berdasarkan sikon tertentu
(situasi dan kondisi)
10. Kata slang: kata-kata non standard yang informal, yang disusun secara khas, jenaka yang dipakai
dalam percakapan
Contoh: Menurutku kuliah online terus menerus, mana tahan.
11. Kata asing: unsur kata berasal dari bahasa asing masih dipertahankan bentuk aslinya
Contoh: Anda tentu mengenal kata cyber, computer, web, dan mainboard.
12. Kata serapan: kata dari bahasa asing yang telah disesuaikan dengan wujud atau struktur Bahasa Indonesia.
Contoh: Kerusakan ekosistem terjadi karena ketidakpedulian masyarakat.
Ketepatan Diksi/Elemen Diksi
1. Fonem: satuan bunyi terkecil (a, b, i)
2. Silabel: komponen yang berdiri sendiri sebagai suku kata (khi, laf)
3. Konjungsi: kata penghubung antarkata,antarklausa, dan antarkalimat (dan, ketika,
oleh sebab itu)
4. Hubungan: sebab akibat, umum khusus, analogi, dan hubungan lain (akibatnya,…)
5. Kata benda: kelas kata dalam bahasa Indonesia yang dapat diingkari dengan kata
tidak (rumah, ladang, kebun)
6. Kata kerja: kata yang menyatakan tindakan (membaca, berlari, mengembangkan)
7. Infleksi: perubahan bentuk kata yang menunjukkan hubungan gramatikal (nomina,
pronominal)
8. Uterans: perbedaan kecil dalam perubahan makna (mengucapkan kata sate dengan
intonasi berbeda maknanya berbeda)
Kesesuaian Diksi dalam Bahasa Indonesia
➢ Pembicara/penulis hendaknya memperhatikan diksi/pilihan kata.
➢ Pilihan kata( diksi) yang tepat memudahkan lawan bicara untuk memahami
yang disampaikan pembicara/penulis
➢ Pilihan kata/diksi yang tepat menjadikan kata-kata/frasa/informasi mudah
dipahami
➢ Pilihan kata/diksi yang tepat tidak menimbulkan salah tafsir
➢ Pilihan kata/diksi yang tepat menjadikan respon sesuai dengan yang
seharusnya
Penyuntingan Diksi

Penyuntingan diksi perlu dilakukan apabila terdapat kesalahan


dalam pemilihan diksi.
Penyuntingan diksi bertujuan memastikan bahwa kata yang
dipilih sesuai dan efektif 03
Text Here
Easy to change
colors.
Contoh Penyuntingan Diksi

1. Setiap pagi dia menyuci mobil.


menyuci → mencuci
2. Mengapa mereka ketawa melihat adegan itu?
ketawa→ tertawa
3. Peranan guru sangat penting dalam dunia pendidikan
peranan→ peran 03
4. Tes online ternyata belum menggantikan sistem pendidikan yang baik.
Text Here
Menggantikan→ menggambarkan
Easy to change
colors.
5. Seharusnya mereka tahu bagaimana nulis yang sebenarnya
tahu→ mengetahui
nulis→ menulis
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai