Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

FILSAFAT ILMU

(Kedudukan Filsafat Ilmu dalam Teori Manajemen Pendidikan dan Menganalisa Teori
Manajemen Pendidikan)
Dosen: Dr. A. Rosyid Teguhdin Hamid, M.Pd

Oleh :

1. Faiz

2. Eri

3. Asep Fathurrahman

PROGRAM MAGISTER (S2)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) AL HIKMAH

JAKARTA 2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Walaupun awalnya manajemen diperlukan bagi organisasi bisnis, dalam
perkembangnya manajemen juga diperlukan dalam upaya-upaya nirlaba seperti sekolah,
lembaga keagamaan, dan sebagainya. Dalam pendidikan, seorang manajer pendidikan
mempunyai tugas mengkoordinasikan berbagai sumber daya yang dipunyainya seperti guru,
sarana dan prasarana sekolah (perpustakaan, laboratorium, dan sebagainya) untuk mencapai
sasaran dari lembaga pendidikan yang menjadi tanggung jawabnya.
Manajemen merupakan sebuah cara yang digunakan dalam mengorganisasikan suatu
tindakan. Dengan manajemen yang baik tentunya segala rencana dan kegiatan akan mencapai
hasil maksimal pula, begitu juga sebaliknya. Oleh karena itu perlu mengkaji teori dan
pendekatan apa saja yang digunakan dalam manajemen pendidikan supaya dalam
menjalankan suatu sistem pendidikan dapat mencapai tujuan yang telah
dirumuskam/ditetapkan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Teori Manajemen Pendidikan Islam?
2. Apa saja teori-teori Manajemen Pendidikan Islam?
3. Dimana kedudukan Filsafat Ilmu dalam Teori Manajemen Pendidikan?
C.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Teori Manajemen Pendidikan


Pada hakikatnya tujuan semua ilmu pengetahuan tidak hanya untuk
meningkatkan apresiasi kita terhadap ilmu namun juga membuka mata, menambah
wawasan, dan memahami berbagai kekurangan kejadian dan fenomena yang
dihadapi di dunia. Para scholar berupaya menjelaskan fenomena atau peristiwa yang
mereka amati, menemukan hipotesa-hipotesa, dan penjelasan-penjelasan untuk
kemudian mereka formulasikan menjadi sebuah teori.
Teori dirumuskan untuk menjelaskan dan meramalkan fenomena atau
peristiwa yang terjadi. Teori terlahir dari sebuah pengamatan dan pengalaman
manusia terhadap sebuah peristiwa. Melalui teori manusia bisa mengantisipasi dan
menilai sesuatu untuk kemudian kembali menemukan teori yang baru. Sehingga dapat
dikatakan, sebuah teori tidak akan bisa abadi atau kekal. Secara ilmiah, bangunan
sebuah teori merupakan abstrak dari sejumlah konsep yang disepakati, dan dalam
definisinya akan mengalami perkembangan sepanjang waktu, dan perkembangan itu
akan terjadi sepanjang pengetahuan terus berkembang dan teori terdahulu dianggap
tidak relevan lagi dengan kondisi saat ini. Secara praktis, istilah teori dapat dikatakan
sebagai sebuah penjelasan secara umum.
Teori sangat diperlukan untuk menjelaskan bagaimana sesuatu bekerja, dan
petunjuk dalam melakukan research atau petunjuk dalam praktis. Secara general teori
adalah panduan atau pedoman dalam menjelaskan fenomena yang ada, sebagai
landasan berpijak dalam melakukan penelitian, dan juga sebagai pedoman untuk
mengimplementasikan.
Sejarah perkembangan teori dan pemikiran dalam manajemen pendidikan
dimulai dari sejarah perkembangan teori dan pemikiran manajemen secara umum.
Sejarah perkembangan teori dan pemikiran dalam manajemen diawali dengan
scientific management atau manajemen ilmiah yang dikemukakan Oleh Frederic
Taylor, yang merupakan "bapak manajemen ilmiah" sekitar tahun 1900-an.
Manajemen ilmiah merupakan penerapan metode ilmiah yang digunakan dalam
analisis, studi, dan pemecahan dalarn organisasi. Kemudian, manajernen dapat dilihat
dari dua dimensi, yaitu Rational-Systems dan Natural-Systems. Rational-Systems
dapat diklasifikasikan menjadi Rational and closed dan Rational and open. Pada
rational dan closed teori manajemen yang digunakan adalah mesin model dan
manajemen ilmiah. Rational dan open mengarah pada kontemporer dan struktural
model. Selanjutnya teori terus berkembang menjadi teori manajemen alamiah di mana
lebih menekankan pada hubungan yang bersifat manusiawi (human relations).
Secara alamiah tidak ada satu pun teori yang menjadi pegangan dalam
manajemen pendidikan, dikarenakan keanekaragaman lembaga pendidikan, mulai dari
sekolah dasar di daerah pelosok sampai perguruan tinggi yang di kota, dan juga
bervariasinya permasalahan-permasalahan yang terjadi di sekolah maupun perguruan
tinggi yang menuntut adanya perbedaan dalam pendekatan maupun dalam
penyelesaiannya. Teori manajemen pendidikan mengadopsi beberapa teori yang
digunakan dalam industri yang kemudian disesuaikan dengan hakikat dan perilaku
alamiah manusia.
Teori-teori yang digunakan dalam manajemen pendidikan tidak bersifat
mutlak, karena teori-teori yang diterapkan oleh satu lembaga pendidikan tidak atau
belum tentu dapat diterapkan dilembaga pendidikan yang sama. Hal ini dipengaruhi
oleh beberapa faktor, baik faktor internal maupun faktor eksternal. House (1981)
menyatakan bahwa teori atau perspektif dalam manajemen pendidikan berbeda
dengan teori-teori ilmiah. Hal ini terkait dengan situasi Yang berubah.
Menurut Bush (2003), karakteristik teori manajemen pendidikan, sebagai berikut:
1. Bersifat normatif, karena manajemen pendidikan merefleksikan keyakinan
tentang sifat alamiah dari lernbaga pendidikan dan perilaku individu di
dalamnya.
2. Bersifat selektif, karena lebih menekankan pada aspek pengeluaran lembaga
pendidikan. Karakter ini disebabkan bahwa lernbaga pendidikan menggunakan
perspektif politik misalkan, mungkin fokus pada formasi kelompok Yang
berkepentingan.
3. Bersifat observasi, karena diikuti oleh berkembangnya konsep-konSep dalarn
pendidikan.
B. Teori-teori Manajemen Pendidikan
PENUTUP
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA

Ferianto, M. P. I., Munafiah, N. U., Makbul, M., Nurlaeli, H. A., & Suryana, S. (2023). Filsafat dan
Teori Manajemen Pendidikan Islam.

Hambali, M., & Mu'alimin, M. P. I. (2020). Manajemen Pendidikan Islam Kontemporer.

Rosdiarini, R. (2020). Implementasi Prinsip-Prinsip Manajemen Pendidikan Islam: Studi Kasus


Madrasah Ibtidaiyah “Al-Mukminin” Kalangan, Jombang. Nidhomul Haq: Jurnal
Manajemen Pendidikan Islam, 5(1), 80-101.
Wahib, N. (2018). Prinsip-Prinsip Manajemen Pendidikan Islam. Risda: Jurnal Pemikiran dan
Pendidikan Islam, 2(1), 26-38.
Masrifatin, Y. (2022). Manajemen Pendidikan Islam Dalam Perspektif Filsafat Ilmu. Kartika: Jurnal
Studi Keislaman, 2(2), 200-212.
Rusmalinda, S., Apriansyah, A., Robiannur, A., Muzaki, A., Zamalulael, A. R., Alhumaedy, A. M., ...
& Nabila, Z. P. (2023). FILSAFAT MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM.

Anda mungkin juga menyukai