MK Dasar-dasar Asesmen Psikologis – Pertemuan 8

DISKUSI PEDOMAN OBSERVASI

Nama Anggota Kelompok 4:

1. Anisa Prili Auralia
2. Alvini Agustina Alyssa R
3. Muthia Permata Sari
4. Fidela Narasyah Ervan
5. Fazila Nayyara Avianto
NIM 112111133060
NIM 112111133151
NIM 112111133154
NIM 112111133188
NIM 112111133217

A. Bacalah contoh pedoman observasi terlampir (contoh A dan B)

B. Tugas kelompok adalah:
1. mengevaluasi contoh A dan B sesuai poin-poin pada tabel di bawah ini.
2. mendiskusikan idealnya bagaimana penulisan pedoman observasi pada masing-masing aspek sehingga diperoleh pedoman observasi yang
optimal.

No Aspek Contoh Contoh IDEALNYA

1 BAB I. PENDAHULUAN
a. Adakah penjelasan mengapa
atribut tsb perlu diobservasi?
Penjelasan bisa menyangkut
minimal satu dari:
- Apa pentingnya atribut tsb?
- Adakah persoalan yang
terjadi?
b. Apakah penjelasan ditunjang
oleh data empiris yang sudah
terpublikasikan melalui media
massa,
buku-buku, hasil penelitian,
atau sumber lainnya?
A B
Tidak ada penjelasan mengapa
atribut perilaku seksual perlu
diobservasi.
Tidak ada penjelasan mengapa
atribut perilaku seksual perlu
diobservasi sehingga tidak ada
data empiris yang menunjang
penjelasan.
…
Tidak ada penjelasan mengapa Akan ada penjelasan dari pentingnya
atribut curiosity perlu diobservasi. atribut dan persoalan yang
melatarbelakangi observasi para
pengamat.
Tidak ada penjelasan mengapa Penjelasan akan ditunjang dari berbagai
atribut curiosity perlu diobservasi ada data empiris yang diterbitkan dari
sehingga tidak ada data empiris yang berbagai publikasi ilmiah.
menunjang penjelasan.
2 BAB II. LANDASAN TEORI
Apakah teori yang dikutip
menjelaskan tentang:
- Definisi konseptual dari atribut
- Dimensi atribut (bila ada)
- Indikator atribut
3 BAB III. INSTRUMEN
Deskripsi target observasi
Apakah memuat penjelasan
mengenai deskripsi target
observasi?
4 Deskripsi indikator dari target
observasi Apakah memuat
penjelasan mengenai indikator
target observasi?
Teori yang dikutip adalah teori dari
Sarwono untuk menjelaskan
pengertian dari teori perilaku
seksual. Untuk menjelaskan atribut
dan dimensi, pengamat tidak
mengutip teori dari mana pun.
Terdapat deskripsi target observasi
yaitu pasangan kekasih remaja di
Taman Pelangi.
Ada, pengamat menjelaskan
perilaku-perilaku seperti apa yang
merupakan indikator terkait target
perilaku yang diobservasi (kissing,
touching, petting, dan sexual
intercourse).
Teori yang dikutip adalah teori dari Definisi, dimensi, dan indikator diambil
Loewenstein yang menjelaskan dari teori yang kredibel dan
dimensi-dimensi dari atribut komprehensif.
curiosity. Namun, indikator dibuat
sendiri oleh para pengamat. Selain
itu, curiosity didefinisikan oleh para
pengamat sebagai perilaku
keingintahuan, tetapi mereka tidak
menjelaskan dengan rinci maksud
dari perilaku keingintahuan tersebut.
Ada, namun para pengamat hanya Kriteria untuk target observasi
menetapkan satu kriteria, yaitu usia seharusnya spesifik. Berbagai atribut
dari target observasi (3-10 tahun). relevan lain sebaiknya dideskripsikan,
seperti jenis kelamin, usia, kondisi
sosial ekonomi, tingkat pendidikan, dan
lain-lain.
Tidak ada penjelasan dari indikator Deskripsi indikator dari target observasi
target observasi. Para pengamat akan bersifat spesifik dan tidak ambigu.
hanya menuliskan indikator usia
tanpa menjelaskan lebih lanjut.
No Aspek
5 Metode observasi yang dipilih
beserta alasan
- Apakah metode yang dipilih
sesuai untuk mengungkap
atribut yang ada?
- Adakah metode lain
yang juga sesuai?
6 Metode perekaman data dan
penjelasannya
- Apakah metode yang dipilih
sesuai untuk mengungkap
atribut yang ada?
- Bagaimana metode untuk
merekam data anteseden
dan konsekuensi perilaku?
7 Peralatan yang diperlukan
Sudah sesuaikah dengan metode
yang dipilih?
8 Rencana pelaksanaan observasi
(waktu, tempat, durasi, dsb)
Sesuaikah untuk mengungkap
atribut yang ada?
Contoh
A B
Ya, sesuai. Metode observasi
nonpartisipan sudah yang paling
sesuai untuk meneliti atribut ini
sehingga kehadiran peneliti tidak
mempengaruhi perilaku objek.
Ya, sesuai. Metode yang
digunakan adalah metode event
recording. Metode ini sesuai
karena peneliti sudah memiliki
target perilaku kissing, touching,
petting, dan sexual intercourse.
Metode ini tidak bisa merekam
anteseden dan konsekuensi dari
perilaku.
Para pengamat tidak menyebutkan
alat apa yang digunakan dalam
merekam pengamatannya.
Tempat observasi sudah sesuai
karena di tempat tersebut adalah di
mana banyak sepasang kekasih
menghabiskan waktu berdua.
Waktu yang ditentukan juga sesuai
yaitu di malam hari. Namun
pengamat tidak menuliskan durasi
dari pengamatan.
Contoh IDEALNYA
…
Ya, sesuai apabila para pengamat Metode observasi harus sesuai dengan
ingin mengetahui frekuensi perilaku tujuan para pengamat.
keingintahuan anak dalam kondisi
alami. Ada metode lain yang bisa
digunakan para pengamat, misalnya
observasi tidak langsung.
Ya, sesuai karena event recording Metode perekaman data (recording)
dapat digunakan untuk mengukur dipilih dengan mempertimbangkan
frekuensi perilaku tampak yang hal-hal yang ingin diamati.
menunjukkan atribut keingintahuan.
Metode naratif dapat digunakan
untuk merekam data anteseden dan
konsekuensi perilaku.
Para pengamat tidak menyebutkan Pengamat mempersiapkan peralatan
peralatan yang mereka gunakan. yang sesuai untuk menunjang
Kami memprediksi bahwa para penelitian.
pengamat menggunakan mata
telanjang dengan bantuan tabel
indikator perilaku.
Kurang sesuai; durasi observasi Waktu, tempat, dan durasi observasi
selama 30 menit belum tentu disesuaikan dengan atribut yang ingin
konklusif karena belum tentu diteliti.
perilaku yang ditunjukkan oleh anak
selama 30 menit tersebut
merepresentasikan perilaku
keingintahuan secara umum.
Namun, tempat yang dipilih sudah
sesuai karena terdapat objek-objek
baru yang bisa diamati oleh anak.
9 Teknik validitas dan reliabilitas
yang akan digunakan
Adakah penjelasan tentang teknik
yang digunakan?
10 Instrumen observasi
Apakah instrumen observasi yang
dilampirkan cukup lengkap dan
dapat menjadi panduan
pelaksanaan observasi di
lapangan?
Pengamat tidak menuliskan teknik
validitas dan reliabilitas yang
digunakan.
Pengamat menggunakan form
observasi yang memuat dimensi,
indikator, dan frekuensi perilaku
sebagai instrumen yang digunakan
dalam observasi. Namun menurut
kami, instrumen yang terdapat
dalam form observasi kurang
menjelaskan perilaku seksual
secara rinci sehingga belum dapat
dijadikan sebagai panduan.
Pengamat tidak menuliskan teknik Pengamat menjelaskan secara rinci
validitas dan reliabilitas yang teknik validitas dan reliabilitas yang
digunakan. Mereka hanya digunakan.
menyebutkan hasil reliabilitas yang
tinggi.
Pengamat menggunakan tabel yang Terdapat penjelasan secara rinci dan
berisikan indikator, frekuensi jelas mengenai hakikat perilaku
perilaku (turus), dan keterangan keingintahuan yang akan diobservasi.
sebagai instrumen observasi.
Menurut kami, perilaku
keingintahuan yang ada ada di
dalam indikator sudah cukup
menyeluruh dan dapat digunakan
sebagai panduan observasi dengan
syarat perilaku dijelaskan secara
lebih rinci.
Setelah mencermati setiap aspeknya, contoh manakah yang lebih baik? Contoh A atau
contoh B? Jelaskan alasan kelompok anda:

Menurut kelompok kami, Contoh A lebih baik karena target dan indikator di Contoh A lebih jelas daripada target dan indikator di Contoh B.