Anda di halaman 1dari 4

1. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis Perselisihan Hubungan Industrial!

2. a. Apa yang dimaksud dengan produktivitas kerja menurut Siagian (2009)?


b. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi produktivitas kerja menurut Simanjutak
(1993)?
3. Apa manfaat Audit SDM (Sumber Daya Manusia)? Sebutkan!

Jawaban :

1. Jenis-Jenis Perselisihan Hubungan Industrial antara lain :


a. Perselisihan Hak
Perselisihan hak muncul akibat tidak terpenuhinya hak, serta adanya perbedaan
pelaksanaan maupun penafsiran dari aturan undang-undang, kejanggalan perjanjian
kerja, peraturan perusahaan, dan perjanjian kerja sama.
b. Perselisihan Kepentingan
Perselisihan kepentingan ini terjadi dalam hubungan kerja yang tidak memiliki
kesesuaian pendapat. Terutama perihal pembuatan, perubahan syarat-syarat tertentu
yang tercantum dalam perjanjian kerja atau PKB (perjanjian kerja bersama) maupun
PP (peraturan perusahaan). Misalnya, kenaikan gaji, uang makan, transportasi, dan
premi dana lainnya.
c. Perselisihan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
Adanya perselisihan karena perusahaan atau pengusaha melakukan pemutusan
hubungan kerja (PHK). Biasanya terjadi akibat pendapat yang tidak sesuai dalam
pengakhiran hubungan kerja dari satu pihak saja. Misalnya, perbedaan hitungan
pesangon yang diterima pekerja atau buruh berdasarkan Undang-undang
Ketenagakerjaan dengan peraturan perusahaan.
d. Perselisihan Antar Serikat Pekerja atau Buruh Dalam Satu Perusahaan
Perselisihan antar serikat pekerja maupun buruh umumnya terjadi dalam satu
perusahaan yang sama. Dalam banyak kasus disebabkan oleh ketidak sepahaman
tentang keanggotaan, kewajiban anggota serikat pekerja, dan pelaksanaan hak.
2. a. Menurut P. Siagian (2009:24) produktivitas adalah kemampuan memperoleh manfaat
yang sebesar-besarnya dari sarana dan prasarana yang tersedia dengan menghasilkan
output yang optimal bahkan kalau mungkin yang maksimal.
b. Menurut Simanjuntak (1993), ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi
produktivitas kerja karyawan, yaitu:
- Pelatihan
Latihan kerja dimaksudkan untuk melengkapi karyawan dengan keterampilan dan
cara-cara yang tepat untuk menggunakan pelatihan kerja. Untuk itu latihan kerja
diperlukan bukan saja sebagai pelengkap, akan tetapi sekaligus untik memberikan
dasar-dasar pengetahuan. Karena dengan latihan berarti para karyawan belajar
untuk mengerjakan sesuatu dengan benar-benar dan tepat, serta dengan
memperkecil atau meninggalkan kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan.
- Mental dan kemampuan fisik karyawan
Keadaan mental dan fisik karyawan merupakan hal yang sangat penting untuk
menjadi perhatian bagi organisasi, sebab keadaan fisik dan mental karyawan
mempunyai hubungan yang sangat erat dengan produktivitas kerja karyawan.
- Hubungan antara atasan dan bawahan
Hubungan atasan dan bawahan akan memengaruhi kegiatan yang dilakukan
sehari-hari. Bagai mana pandangan atasan terhadap bawahan, sejauh mana
bawahan didikutsertakan dalam penentuan tujuan. Dengan demikian, jika
karyawan diperlukan secara baik, maka karyawan tersebut akan berpartisipasi
dengan baik puladalam proses produks, sehingga akan berpengaruh pada tingkat
produktivitas kerja.

3. Manfaat audit Sumber Daya Manusia :


Menurut Siagian, (2004:63) teori tentang audit manajemen sumber daya
manusia terdapat paling sedikit sepuluh jenis manfaat oleh suatu perusahaan
apabila audit dalam bidang fungsional yang sangat strategik terselenggara dengan
baik yaitu:
a. Mengidentifikasikan kontribusi satuan kerja yang menangani sumber daya
manusia kepada organisasi.
b. Memperbaiki citra satuan kerja yang mengelola sumber daya manusia
c. Mungkin dapat dikatakan bahwa timbulnya citra negative atau paling
sedikit tidak benar merupakan akibat ketidakmampuan manajemen sumber daya
manusia suatu organisasi dan tidak disebabkan oleh persepsi para pelaksana tugas
pokok
d. Kejelasan tugas dan tanggung jawab satuan kerja yang menangani sumber
daya manusia.
e. Mendorong penerapan kebijaksanaan yang seragam dalam praktek-praktek
mengurus sumber daya manusia
f. Karena audit merupakan bentuk penelitian, informasi yang terungkap
harus dapat memberi indikasi apakah dalam perusahaan terdapat masalahmasalah
sumber daya manusia yang serius dan harus segera ditangani atau
tidak.
g. Salah satu tuntutan yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan melalui
berbagai kebijaksanaan dan praktek-praktek penanganan sumber daya
manusia ialah ketaatan pada peraturan perundang-undangan yang
dikeluarkan oleh pemerintah dibidang ketenagakerjaan
h. Jika salah satu kontribusi yang dapat dan harus diberikan oleh manajemen
sumber daya manusia kepada perusahaan adalah meningkatnya efisiensi
kerja, berarti satuan kerja yang menangani sumber daya manusia harus
mampu pula untuk menyelenggarakan berbagai fungsi dan kegiatan
dengan tingkat efisiensi dan efektivitas yang tinggi.
i. Perusahaan yang dilayani oleh manajemen sumber daya manusia selalu
dihadapkan kepada perusahaan, baik yang sifatnya eksternal maupun
internal
j. Berbagai karya ilmiah yang membahas manajemen sumber daya manusia
selalu menekankan pentingnya penciptaan system informasi sumber daya
manusia yang handal.
Sumber Pustaka :

Anwar. 2003. Hubungan Pendidikan dan Pelatihan Kerja Produktivitas Kerja


Karyawan di Perusahaan Keramik Soekardi Malang. Skripsi.

Dedi Sukardi. 2008. Hubungan Pelatihan Kerja dengan Produktivitas Kerja Karyawan
pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Jawa Barat. Skripsi.

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga Balai Pustaka,
Jakarta, 2005.

Khakim, Abdul, Aspek Hukum Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial, Bandung; PT.
Citra Aditia Bandung, 2010.

Siagian, S.P. 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.

Simanjuntak, Payaman J. 1985. Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia. Jakarta :


BPFE UI.

Simanjuntak, Payaman J. 2009. Produktivitas Apa dan Bagaimana. Jakarta : Bumi


Aksara.

Sondang P., Siagian. 2001. Audit Manajemen. Cetakan Ketiga. Jakarta: PT Bimi Aksara,

Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan.

Undang-Undang No. 02 Tahun 2004 Tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial.

Willy, Susilo. 2002. Audit Sumber Daya Manusia. Cetakan Pertama Edisi Bahasa Indonesia.
Jakarta: PT Vorqistama Binamega,

Anda mungkin juga menyukai