Tgh Mustafa kamal lahir tahun 1930 wafat tahun 2004

Dalam sirah hidup beliau yang sangat didominasi pendidikan, sejak muda beliau
mengenyam ilmu agama di slaah satu ponpes yang berada di Lombok timur yang lebih tepatnya
di daerah pancor(yang di bina langsung oleh tgh zainuddin abdul majid) beliau mengenyam
ilmu agama kurang lebih selama 4 tahun sembari belajar beliau juga menyerahkan segenap
waktu untuk mengabdi kepada gurunya, membantu di dalam keseharian gurunya, usai dia
belajar beliau di perbolehkan untuk pulang(lulus) mendengar berita kealimannya di pancor
beliau langsung ditawarkan mengajar oleh tgh soleh hambali di sebuah pondok pesantren di
daerah bengkel, ia pun langsung menerima tawaran tsb dari usia mengajar masih di bilang
sangat muda sehingga masyarakat setempat mnejuluki ia guru muda. Ia mengajar di desa
bengkel selama bertahun lamanya bukan hanya di pondok pesantren termasuk di masjid dan di
musholla-musholla. Tak puas dengan ilmu yang ia meliki tgh Mustafa kamal muda melanjutkan
memperdalam ilmu pengetahuan di salah seorang gurunya yang sekaligus menjadi mursyid
tarekatnya yang bernama hjh syahnun, dari gurunya tersebut ia mempelajari berbagai macam
ilmu salah satunya seperti ilmu tarekat.

Pada tahun 1983 beliau pulang ke tanah kelahiran beliau yang ada di sesela tepatnya di dusun
sesela kebun bawak, sepulang beliau sangat di sambut baik oleh masyarakat setempat karna di
akui kealiman dan keilmuan beliau. Beliau mengajarkan al-quran kepada masyarakat setempat.
Salah satu kelebihan beliau yang di kasih allah swt. Banyak murid nya yg berdatangan dari luar
sesela seperti desa sekarbela,desa jati sela dan desa bengkaung bahkan murid- murid nya
sampai saat ini (2020) masih mengabdi di rumah kediaman beliau. Di balik sosok nya yg selalu
mengajar beliau juga mendedikasikan diri kepada masyarakat sesela dengan mencalonkan diri
sebagai kepala desa. Sesela pada zaman itu masih terikat dengan system PKI yg hanya
memperbolehkan golongan ABRI yg menduduki kursi pemerintahan dengan tidak membiarkan
anak dari orang-orang biasa bisa menjadi apapun.