Proposal Penelitian
Diajukan Oleh:
2
HALAMAN PERSETUJUAN
Diajukan Oleh:
Pembimbing I Pembimbing II
Ns. IGAA. Sherlyna Prihandhani, S.Kep., M.Kes. Ns. I Putu Artha Wijaya, S.Kep., M.Kep.
NIDN : 0801038801 NIDN : 0821058603
Mengetahui
Program S1 Keperawatan
Ketua
3
HALAMAN PENGESAHAN
Diajukan Oleh:
NI WAYAN ANIK ANGGARAWATI
NIM. C2121021
Penguji I Penguji II
Ns. IGAA. Sherlyna Prihandhani, S.Kep., M.Kes. Ns. I Putu Artha Wijaya, S.Kep., M.Kep.
NIDN : 0801038801 NIDN : 0821058603
Mengetahui
Program S1 Keperawatan
Ketua
4
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa atas
dengan judul “Hubungan Pola Makan dengan Kadar Glukosa Darah pada Pasien
merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Keperawatan pada
1. Dr. Ir. I Putu Santika, MM selaku Ketua STIKES Bina Usada Bali yang
4. Direktur Rumah Sakit Umum Ubung Denpasar yang telah memberi ijin dan
memfasilitasi peneliti
5. Seluruh staf dan sejawat perawat Rumah Sakit Umum Surya Husadha atas
5
6. Keluarga yang telah memberikan dukungan, perhatian dan mendoakan
dari Tuhan Yang Maha Esa. Saya menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu segenap saran sangat peneliti butuhkan untuk
perbaikan.
6
DAFTAR ISI
JUDUL PENELITIAN...........................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN.............................................................................iii
HALAMAN PENGESAHAN...............................................................................iv
KATA PENGANTAR............................................................................................v
DAFTAR ISI........................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................x
DAFTAR TABEL.................................................................................................xi
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................4
C. Tujuan Penelitian..........................................................................................4
D. Manfaat Penelitian........................................................................................5
E. Keaslian Penelitian........................................................................................5
7
B. Konsep Glukosa Darah...............................................................................16
darah........................................................................................................19
C. Kerangka Teori...........................................................................................21
OPERASIONAL
A. Kerangka Konsep........................................................................................22
B. Hipotesis......................................................................................................22
C. Definisi Operasional...................................................................................23
A. Rancangan Penelitian..................................................................................24
1. Populasi penelitian..................................................................................24
2. Sampel penelitian....................................................................................25
D. Etika Penelitian...........................................................................................26
1. Instrumen penelitian................................................................................27
G. Pengolahan Data.........................................................................................32
8
H. Analisis Data...........................................................................................33
1. Analisis univariat.....................................................................................33
2. Analisis bivariat.......................................................................................33
DAFTAR PUSTAKA
9
DAFTAR GAMBAR
Halaman
2019).................................................................................................11
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR LAMPIRAN
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dengan melakukan filtrasi dari plasma ke dalam tubulus ginjal (Ritter et al.,
2018). Jika ginjal berfungsi dengan baik, maka ginjal dapat menggunakan
Nielsen, 2017). Namun, kadar gula darah yang tinggi dan tidak terkontrol
sehingga kerusakan ginjal semakin buruk (Centers for Disease Control and
2022).
ditemukan paling tinggi di Meksiko (594 per satu juta penduduk) yang
diikuti dengan Taiwan (523 per satu juta penduduk). Mayoritas penyakit ini
tahun 2009-2010 dan 2017-2018 (The United States Renal Data System,
1
2
Hasil studi pendahuluan bulan April 2022 pada data rekam medis
sejak Januari hingga Juni 2022 yaitu sejumlah 126 orang dan yang menjalani
orang dengan rentang glukosa darah 45 mg/dl hingga 435 mg/dl (Rekam
langsung, diubah menjadi glikogen maupun disimpan dalam hati serta otot
diabetes menjadi penyebab utama penyakit ginjal tahap akhir (The United
pasien dengan kontrol glikemik yang buruk (Cavallari & Mancini, 2022).
Glukosa darah dipahami sebagai sumber energi utama bagi tubuh yang
Pola makan merupakan tahapan kritis dalam pengaturan kadar glukosa darah
komunitas yang menerapkan pola makan yang tinggi kadar hewani memiliki
3
kadar glukosa darah yang lebih tinggi terutama kadar glukosa darah puasa.
Kadar glukosa darah dengan konsumsi hewani terbukti lebih tinggi jika
dibandingkan dengan pola makan tinggi sereal atau sayuran. Sejalan dengan
Penelitian oleh Asghari et al., (2018) dengan tinggi lemak dan gula memiliki
hemodialisis. Pasien yang memiliki kontrol glikemik yang baik dengan nilai
dialisis pada penelitian Abe & Kalantar-Zadeh, (2015). Hasil penelitian oleh
menunjukkan hasil pengukuran kadar glukosa darah yang rendah yaitu <90
mg/dl dan hasil pengukuran dua jam postprandial <130 mg/dl. Hipoglikemia
(Molitch, 2018).
4
lanjut terkait hubungan pola makan dengan kadar glukosa darah pada pasien
B. Rumusan Masalah
pola makan dengan kadar glukosa darah pada pasien dengan Chronic Kidney
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
Denpasar.
2. Tujuan khusus
CKD.
Denpasar.
Ubung Denpasar.
D. Manfaat Penelitian
2. Bagi masyarakat
E. Keaslian Penelitian
pola makan dengan faktor risiko proteinuria antara lain makan malam
cepat dan makan makanan selingan yang terlambat pada malam hari
hubungan antara pola makan dengan kadar glukosa darah pada pasien
dengan CKD.
al., (2018) untuk menilai pola diet dan status CKD. Penelitian ini
peluang kejadian CKD stadium 3-5. Diet tidak sehat menekankan pada
tipe diet yang memiliki konsumsi tinggi daging merah, olahan tepung,
makanan siap saji, konsumsi rendah buah dan sayuran. Penelitian ini
mengevaluasi dampak penerapan diet sehat dan diet tidak sehat dengan
yaitu menilai hubungan pola makan dengan kadar glukosa darah pada
kadar glukosa lebih rendah. Kadar insulin saat puasa ditemukan lebih
glukosa yang sama dengan subjek yang memiliki fungsi ginjal normal.
Penelitian ini menilai kadar glukosa darah puasa dan toleransi glukosa
TINJAUAN PUSTAKA
sehat sebagai cara atau usaha untuk melakukan kegiatan makan secara
utama (sarapan, makan siang atau makan malam) atau makanan dengan
McNaughton, 2015).
a. Frekuensi makan
8
9
apabila setiap harinya menerapkan tiga kali makan utama atau dua
kali makan utama dengan satu kali makan selingan (Fandinata &
b. Jenis makanan
amino esensial.
c. Jumlah makan
penderita CKD yaitu garam dan sodium <2300 mg/ hari untuk
a. Faktor budaya
dingin.
lebih luas dapat menjadi faktor preventif untuk gaya hidup yang
f. Faktor ekonomi
(Rokhmah et al., 2022). Pola makan dan nutrisi menjadi faktor penting
vitamin, sedangkan nutrien inorganik yaitu mineral dan air (Rattan &
Faktor pola makan merupakan salah satu faktor risiko gagal ginjal
makanan olahan tinggi gula dan lemak, asupan rendah buah dan sayur
makan dengan asupan yang rendah untuk kadar garam, permen, lemak
dan protein berkaitan dengan risiko cedera ginjal yang lebih rendah.
Glukosa darah atau gula darah merupakan gula utama dalam darah
untuk tetap berada dalam kadar yang normal oleh pancreas (Szablewski,
serius seperti penyakit jantung dan ginjal (Centers for Disease Control
kemungkinan kadar gula darah terlalu tinggi atau terlalu rendah (The
test dalam beberapa waktu seperti pertama kali bangun dari tidur
Prevention, 2021b).
19
c.
20
darah
berkisar antara 70mg/dl (3,9 mmol/l) hingga 100 mg/dl (5,6 mmol/l)
tinggi dari 125 mg/dl pada saat puasa dan lebih dari 180 mg/dl pada dua
jam post prandial, pengukuran glukosa darah acak 200mg/dl atau lebih
Prevention, 2021c).
C.
23
D. Kerangka Teori
OPERASIONAL
A. Kerangka Konsep
ini adalah pola makan, sedangkan variabel terikatnya yaitu kadar glukosa
Keterangan:
: Variabel yang diteliti
: Hubungan variabel
B. Hipotesis
24
25
adalah Ha: Ada hubungan pola makan dengan kadar glukosa darah pada
C. Definisi Operasional
untuk memperoleh data sesuai variabel (Srisayekti & Setiady, 2015). Definisi
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
1. Populasi penelitian
jumlah pasien yang terdata sejak Januari hingga Juni 2022. Populasi
orang.
2.
26
27
3. Sampel penelitian
a. Jumlah sampel
n= N n= 70 = 70 = 59,57 = 60
1+ N(d2) 1+ 70 (0,052) 1,175
1) Kriteria inklusi:
2)
28
3) Kriteria eksklusi:
b) Tidak kooperatif.
Penelitian ini akan dilaksanakan selama dua bulan di ruang rawat jalan
D. Etika Penelitian
menjalani uji etik oleh Komite Etik STIKES Bina Usada Bali. Etika
3. Confidentiality (kerahasiaan)
1. Instrumen penelitian
kadang”, dan “tidak pernah”. Pada soal bernilai positif (soal nomor
apabila r hitung < r tabel maka item tidak valid. Uji validitas dilakukan
pembimbing.
butir pertanyaan yang telah dinyatakan valid sebab variabel yang dinilai
1.
32
2. Prosedur administrasi
akan diajukan untuk menjalani uji etik oleh Komite Etik STIKES
Ubung Denpasar.
3. Prosedur teknis
penelitian.
diberikan.
G.
34
H. Pengolahan Data
1. Editing
2. Coding
terhadap data yang terdiri dari beberapa kategori. Pemberian kode ini
pada komputer.
3. Entry data
4. Cleaning
atau tidak.
5. Tabulating
I. Analisis Data
1. Analisis univariat
2. Analisis bivariat
rank (rho) yang merupakan jenis uji statistik yang digunakan untuk
LAMPIRAN
6. Ujian skripsi
Lampiran 2: Surat Permohonan Studi Pendahuluan
Lampiran 3: Surat Balasan Permohonan Studi Pendahuluan
Kode responden:
Tanggal:
Dengan hormat,
NIM : C2121021
Peneliti
Denpasar, 2021
Peneliti Responden
( ) ( )
Kode responden:
Usia:
Lama terdiagnosis:
Tanggal:
Lampiran 7: Alat Ukur Pola Makan dan Glukosa Darah
KUESIONER POLA MAKAN
Nama Peneliti : Ni Wayan Anik Anggarawati
Judul penelitian : Hubungan Pola Makan Dengan Kadar Glukosa Darah
Pada Pasien Dengan Chronic Kidney Disease di RSU X
Ubung Denpasar
A. Tujuan
1. Tujuan umum
Melakukan pengukuran glukosa darah pada pasien CKD yang
bertujuan mengetahui kadar glukosa darah.
2. Tujuan Khusus
a. Pasien mengetahui hasil identifikasi terhadap kadar glukosa
darah.
b. Pasien memahami interpretasi dari hasil pengukuran kadar
glukosa darah.
B. Metode
Metode dalam pengukuran glukosa darah yaitu menggunakan teknik
prick test dengan glucose meter yang dilakukan langsung oleh peneliti dan
menyampaikan langsung hasil pengukuran tersebut kepada pasien.
C. Media
Lembar observasi, kursi, alat glucose meter lengkap serta SOP
pengukuran glukosa darah.
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
PENGUKURAN GLUKOSA DARAH
Pengertian Pengukuran glukosa darah merupakan
kegiatan pemeriksaan kadar glukosa
darah kapiler dengan menggunakan alat
glucose meter
Tujuan Mengetahui kadar glukosa darah untuk
menemukan kemungkinan kadar gula
darah terlalu tinggi atau terlalu rendah.
Fase
1. Orientasi (5 menit) a. Membina hubungan saling percaya
dengan ramah melalui perkenalan
dengan pasien, menunjukkan sikap
dapat dipercaya serta menjamin
kerahasiaan pasien
b. Mengucapkan salam dan kontrak
waktu
c. Menciptakan situasi yang membuat
klien merasa nyaman