MUTIA ELVINA
1407142010023
MUTIA ELVINA
1407142010023
i
PERSETUJUAN PEMBIMBING PROPOSAL
Oleh:
Pembimbing I Pembimbing II
(Ns. Ade Srywahyuni, S.Kep, MNS) (Ns. Dewi Kurniawati, S.Kep, MS)
Mengetahui
Ketua Program Studi S1 Keperawatan
ii
HALAMAN PENGESAHAN
DEWAN PENGUJI
iii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur peneliti panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat,
rahmat dan hidayah-Nya, peneliti dapat menyelesaikan proposal ini dengan judul
“Pengaruh Pemberian Susu Kedelai terhadap Kadar Glukosa Darah Puasa
Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Wilayah Kerja Puskesmas Koto
Katiak Kota Padang Panjang Tahun 2018”. Shalawat beriring salam diberikan
kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjuk allah SWT
untuk dunia dan akhirat.
Penulisan proposal ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat
untuk mencapai gelar Sarjana Keperawatan Program Studi Ilmu Keperawatan
Stikes Yarsi Sumbar Bukittinggi. Selama proses penyusunan proposal ini, peneliti
mendapat banyak bimbingan, bantuan, dukungan dan arahan dan kerja sama dari
berbagai pihak. Pada kesempatan ini peneliti mengucapkan terimaksih setulus hati
kepada:
1. Ibu Marlina Andriani, S.Kep, M.Kep, selaku ketua STIKes YARSI
SUMBAR BUKITTINGGI beserta direksi.
2. Ibu Ns. Liza Merianti, S.Kep, M.Kep, selaku ketua Program Studi S1
Keperawatan STIKes YARSI SUMBAR BUKITTINGGI.
3. Ibu Ns. Ade Srywahyuni, S.Kep, MNS selaku dosen pembimbing I yang
telah menyediakan waktu, tenaga dan pikiran untuk mengarahkan peneliti
dalam penyusunan proposal ini sehingga proposal ini dapat terselesaikan.
4. Ibu Ns. Dewi Kurniawati, S.Kep, MS, selaku dosen pembimbing II yang
telah membantu memberikan gerakan secara teknis kepada peneliti
sehingga proposal ini dapat terselesaikan.
5. Seluruh Dosen pengajar dan Staf Administrasi Program Studi Ilmu
Keperawatan STIKes YARSI SUMBAR BUKITTINGGI yang telah
memberi banyak ilmu dan kemudahan kepada saya selama masa
perkuliahan.
iv
6. Kepala Puskesmas Koto Katiak kota Padang panjang yang telah
memberikan izin, membantu dan mendukung kelancaran penelitian ini.
7. Teristimewa kedua orang tua, Ayah dan Ibu tercinta beserta seluruh
saudara-saudara yang telah memberi dukungan moril dan materil serta
kasih sayang yang tulus serta semangat dalam menyelesaikan proposal ini.
8. Teman-teman Program Studi S1 Ilmu Keperawatan yang telah membantu
saya dalam menyelesaikan proposal ini.
Penulis
v
DAFTAR ISI
vi
F. Uji validitas & reliabilitas ..........................................................................41
G. Etika Penelitian ..........................................................................................41
H. Pengumpulan Data .....................................................................................43
I. Pengolahan Data.........................................................................................45
J. Analisa Data ...............................................................................................46
DAFATAR PUSTAKA .......................................................................................49
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR BAGAN
Skema 2.1 : Skema kandungan susu kedelai menurunkan glukosa darah .........30
Skema 2.2 : Kerangka teori ................................................................................31
Skema 3.1 : Kerangka Konsep Penelitian ..........................................................33
Skema 4.1 : Eksperimen pre test-post test with control group design ...............34
Skema 4.2 : Alur pengumpulan data ................................................................. 44
x
DAFTAR LAMPIRAN
xi
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Diabetes Mellitus (DM) sering disebut silent killer karena merusak organ
tubuh secara diam-diam sehingga jika tidak dilakukan pemeriksaan akan jarang
kondisi klinis yang terjadi saat tubuh tidak dapat memproduksi cukup insulin
atau tidak dapat menggunakan insulin sehingga glukosa tetap berada didalam
darah dan tubuh mengalami hiperglikemia (kadar glukosa darah melebihi nilai
insulin dalam jumlah yang cukup, bahkan terkadang insulin tidak dapat
yang tidak tergantung oleh insulin. Tubuh dapat menghasilkan insulin namun
tidak mampu merespon insulin dengan efektif (IDF, 2013). Secara umum, 95%
(Tarwoto, 2012).
mengalami kenaikan 4 kali lipat dari 102,6 juta jiwa pada tahun 1980 menjadi
1
2
394,25 juta jiwa pada tahun 2015 dan diperkirakan akan meningkat kembali
tipe 2 tertinggi di dunia setelah China, India, Amerika Serikat, Brazil, Rusia
kejadian yang tergolong tinggi, yaitu sebesar 9.569 jiwa (Riskesdas, 2013).
tahun 2007 dan meningkat menjadi peringkat ke-2 pada tahun 2013 (Riskesdas
Sumbar, 2007 ; Riskesdas Sumbar, 2013). Selain itu, Laporan dari Dinas
meningkat dari tahun 2012 sebanyak 210 jiwa menjadi 262 jiwa pada tahun
2013.
Katiak yaitu sebanyak 117 jiwa (Dinas kesehatan kota Padang Panjang, 2017).
2014).
terjadinya komplikasi.
efek samping seperti mual muntah, pusing, diare, kerusakan ginjal dan
penderita DM tipe 2 yaitu seperti buah naga, alpukat, mahkota dewa, iler,
putih, apel, kayu manis, dan susu kedelai (Apriyanti, 2012 ; Arisandi &
Andriani, 2011). Namun berdasarkan literatur review yang telah dilakukan oleh
peneliti didapatkan bahwa susu kedelai lebih efektif dalam menurunkan kadar
glukosa darah pasien DM tipe 2. Susu kedelai lebih efektif dikarenakan tidak
membutuhkan waktu yang lama seperti mahkota dewa dan mengkudu yang
dikonsumsi dalam waktu 28 hari, untuk bisa melihat hasil penurunanan kadar
glukosa darahnya. Hal ini akan membuat responden menjadi jenuh dan malas
penelitian.
kedelai mempunyai peran positif dalam pengendalian kadar gula darah (Unus,
Menurut Widy tahun 2009 didalam penelitian Cahyono tahun 2011 dan
penelitian Baequny, Hartono & Harnany tahun 2015, kandungan susu kedelai
yang dapat mengendalikan kadar glukosa darah dalam batas normal adalah
berperan dalam meregenerasi sel-sel yang rusak dan menjaga sel-sel pankreas
postpandrial. Ketiga yaitu protein yang kaya asam amino arginin dan glisin.
Kedua asam amino ini merupakan komponen penyusun hormon insulin yang
akan berkurang.
bahwa pemberian satu sachet susu bubuk kedelai yang dicampurkan dengan
200 ml air hangat sebanyak 2 kali sehari selama 5 hari berturut-turut dapat
sekitar 19,5% (Cahyono, 2011). Penelitian yang sesuai dengan penelitian diatas
dicampurkan dengan 250 ml (satu gelas) air hangat sebanyak 1 kali sehari
bahwa setelah pemberian susu kedelai sebanyak 280 ml/hari selama 14 hari
didapatkan hasil bahwa susu kedelai memiliki efek terhadap penurunan kadar
gula darah penderita DM Tipe 2 sebesar 10,68 mg/dl (p=0,045). Penelitian dari
6
Sinaga tahun 2012 juga didapatkan bahwa setelah pemberian susu kedelai
sebanyak 280 ml/hari selama 14 hari sebagai snack pagi atau selang waktu
antara makan pagi dan siang didapatkan hasil bahwa susu kedelai memiliki
efek terhadap penurunan kadar gula darah puasa pada wanita prediabetes
Penelitian lainnya dari Chang et.al, tahun 2008 juga didapatkan bahwa
setelah pemberian pil suplementasi kedelai tiga kali sehari (bubuk kedelai
memperbaiki kontrol gula darah pada wanita post menopause (Azadbakh, et.al,
2007).
kaki kesemutan dan mudah lelah saat beraktivitas. Penderita DM tipe 2 datang
Hasil studi pendahuluan yang dilakukan pada tanggal 04 April 2018 dari
darah pada penderita Diabetes Melitus tipe 2 di Puskesmas Koto Katiak Kota
Padang Panjang.
B. Rumusan Masalah
masalah “Apakah ada pengaruh pemberian susu kedelai terhadap kadar glukosa
darah pada penderita Diabetes Melitus tipe 2 di Puskesmas Koto Katiak kota
Padang Panjang”.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi responden
kedelai sebagai salah satu pengobatan non farmakologis yang dapat dipilh
2. Bagi Peneliti
analisa dan sebagai pengalaman yang berharga yang dapat menjadi bekal
peneliti untuk masa depan. Selain itu, hasil penelitian ini dapat menambah
9
dimasyarakat.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Defenisi
akibat dari insensitivitas sel terhadap insulin serta defisiensi insulin relatif
2014).
2 terjadi karena insulin yang dibuat tidak cukup. Kebanyakan insulin yang
diproduksi dihisap oleh sel-sel lemak akibat gaya hidup yang tidak sehat.
insulin tidak efektif karena adanya hambatan pada kerja insulin / resistensi
10
11
efektif. DM tipe 2 biasanya terjadi pada orang dengan gaya hidup dan pola
2. Etiologi
tidak mencukupi untuk mengikat gula yang ada dalam darah akibat pola
2010).
12
3. Faktor resiko
a. Genetik / Keturunan
b. Usia
dramatis dengan cepat pada usia setelah 40 tahun. Penurunan ini yang
c. Pola makan
seperti makanan cepat saji, margarin, cake, pie dan lain sebagainya
Lang, 2012).
d. Obesitas
Obesitas bukan karena makanan yang manis atau kaya lemak, tetapi
2010).
f. Stress
dan meliputi berbagai macam situasi fisik seperti cedera atau sakit.
14
4. Patofisiologi
berperan yaitu Resistensi insulin dan Disfungsi sel beta pankreas. DM tipe
oleh sel-sel sasaran insulin gagal atau tidak mampu merespon insulin
(Teixeria, 2011).
obesitas, diet tinggi lemak, rendah serat, dan kurangnya aktivitas fisik
glukosa hepatik yang berlebihan namun tidak terjadi kerusakan sel-sel beta
tipe 2 hanya bersifat relatif dan tidak absolut (Fatimah 2015; Harding,
2001).
15
glukosa oleh hati. Pengeluaran glukosa oleh hati meningkat karena proses-
Sebagian besar sel tubuh tidak dapat menggunakan glukosa tanpa bantuan
5. Manifestasi Klinis
a. Gejala Khas
16
1) Poliuri
yaitu lebih sering daripada biasanya, apalagi pada malam hari. Jika
maka gula akan keluar bersama urine. Untuk menjaga agar urine
yang keluar tidak terlalu pekat, tubuh akan menarik air sebanyak
2) Polidipsi
3) Polifagi
sehingga energi yang dibentuk menjadi kurang. Selain itu, sel juga
alarm rasa lapar. Maka timbullah perasaan selalu ingin makan dan
ngemil.
17
lemak dan protein yang ada ditubuh untuk dirubah menjadi energi.
tampak kurus dan berat badnnya akan turun karena massa lemak
b. Gejala lainnya
6. Komplikasi
bagian yaitu:
a. Komplikasi awal
1) Hiperalbuminuria
2) Retinopati Diabetik
3) Neuropati Diabetik
4) Hipertensi
b. Komplikasi lanjut
sebagai saringan darah. Bahan yang tidak berguna bagi tubuh akan
2) Retinopati Proliferative
kebutaan total.
7. Diagnosis
Glukosa darah adalah gula yang terdapat dalam darah yang berasal dari
dalam hati dan otot rangka. Energi berasal dari glukosa dan sebagian
kadar glukosa plasma puasa (GDP), kadar glukosa plasma 2 jam post-
Isfandiari, 2013).
1. Edukasi
perilaku sehat yang memerlukan partisipasi aktif dari pasien dan keluarga
2014).
terjadinya kecemasan
simulasi
diterima.
dan diet cukup serat sekitar 25 g/hari. Keberhasilan diet ini melibatkan
banyak pihak seperti dokter, ahli gizi, keluarga dan penderita itu sendiri
(Ndraha, 2014).
3. Latihan Jasmani
a. Pengobatan farmakologis
Tiazolidindion
(Metformin).
2002).
24
1) Deskriptif Kedelai
(Irwan, 2006).
Harnany, 2015).
kedelai yang dibuat dengan perbandingan kedelai dan air 1:8 yaitu
2011).
Kemampuan ini dimiliki oleh susu kedelai yang kaya akan lechitin.
akan asam amino arginin dan glisin. Kedua asam amino ini
oleh kelenjar pankreas dalam tubuh kita. Karena itu makin tinggi
(Herning, 2009).
hari sebagai snack pagi atau selang waktu antara makan pagi dan
SUSU KEDELAI
Polisakarida
Lechitin Protein
30
C. KERANGKA TEORI
Kadar glukosa
Pengendalian 4 pilar 1. Edukasi
Diabetes darah melebihi
Glukosa penatalaksanaan DM
Mellitus tipe 2 nilai normal 2. pengaturan makan / Diet
Darah Tipe 2
(Hiperglikemia)
3. Aktivitas fisik/ Olahraga
Pengobatan
4. Pengobatan
Farmakologis
Pengobatan Non
Farmakologis
Pemberian Susu
kedelai selama 5 hari
Penurunan kadar
glukosa darah
(Sumber : Putri & Isfandiari, 2013 ; Baequny, Hartono & Harnany, 2015 ; Cahyono, 2011).
31
BAB III
KERANGKA KONSEP
A. Kerangka Konsep
atau kaitan antara variabel variabel yang akan diamati atau diukur melalui
tetapi turut diukur atau diambil datanya diawal dan diakhir penelitian.
pengganggu ini ada apabila terjadi faktor resiko dan faktor akibat.
stress.
32
33
Faktor Confounding
B. Hipotesis
perencanaan penelitian.
ini dapat benar atau salah, dapat diterima atau ditolak (Notoatmodjo, 2012).
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Faktor Confounding:
1. Pola makan
2. Aktivitas fisik
3. Obesitas
4. Stress
Skema 4.1 Eksperimen pre test-post test with control group design
1. Populasi
34
35
Pukesmas Koto Katiak Kota Padang Panjang 2017 sebanyak 117 orang.
2. Sampel
size d 0,8 , err prob 0,05 , dan Power (1- err prob) 0,8 sehingga
apabila ada sampel yang drop out, maka diganti dengan sampel yang
sama dan sesuai dengan kriteria inklusi, hal ini bertujuan agar sampel
n‘= n
1-f
Keterangan:
n’ = Ukuran sampel
36
n‘= 36
1 – 0,1
n‘= 36
1 – 0,1
n ‘ = 40 sampel
inklusi dan eksklusi yang sudah ditetapkan oleh peneliti sebagai berikut :
Kriteria inklusi :
/ hari
Kriteria eklusi :
1) Tempat penelitian
Kota Padang Panjang. Menurut data yang peneliti dapatkan dari Dinas
Padang Panjang.
2) Waktu penelitian
D. Defenisi Operasional
akan di ukur serta alat ukar apa yang akan digunakan untuk mengukurnya
3. Counfo
unding
1) Pola Mengkonsumsi Wawancar Food Ordina 1. Baik yaitu :
mak makanan dan minuman a recall 24 l Pr: ≤ 1200
an yang baik untuk jam dan kal/hari
penderita DM tipe software Lk: ≥ 1600
yaitu jumlah kalori nutrisurv kal/dL
yang dikonsumsi dalam ey 2. Tidak yaitu:
sehari (PERKENI, Pr: ≥ 1200
2015). kal/hari
Lk: ≤ 1600
E. Instrumen penelitian
mengukur atribut fisik dengan suatu alat ukur kalibrasi (Dharma, 2011).
1. Gluko check
mmHg.
40
2. Lembar observasi
4. Mikrotoise &Timbangan
“tidak ada masalah” dan 4 “masalah serius”. Hasil ukur dari kuesioner
mengahsilkan nilai r hitung sebesar r : 0,83 hal ini berarti bahwa kuesioner
2016).
G. Etika Penelitian
penelitian mulai dari surat izin dari STIKes Yarsi Bukittinggi dan
Kesehatan Kota Padang panjang. Maka mendapatkan surat izin dari pihak
Kesehatan Kota Padang panjang dan didapatkan bahwa puskesmas koto katiak
kemudian bekerja sama dengan kader - kader yang tersebar di wilayah kerja
kepala posyandu dan pustu yang terkait beserta kadernya barulah penelitian ini
dilakukan.
peneliti harus memahami prosedur yang akan dilakukan agar dapat berjalan
meliputi:
mencakup:
prosedur penelitian.
responden.
inclusivisness)
sebagainya.
dapat mencegah atau paling tidak mengurangi rasa sakit, cidera, stres,
H. Pengumpulan Data
dan sesudah pemberian susu kedelai dan dicatat dalam lembaran hasil
44
Peneliti mengajukan izin untuk melakukan penelitian dengan menyerahkan surat kepada pihak
STIKes YARSI Sumbar Bukittinggi
Setelah dapat izin, peneliti meminta surat kepada pihak Dinas kesehatan kota Padang Panjang
untuk memperoleh surat izin untuk meminta data kepada pihak puskesmas yang dituju.
Setelah mendapatkan surat dari Dinas kesehatan kota Padang Panjang maka penulis meminta izin
kepada pihak puskesmas koto katiak kota Padang Panjang untuk melakukan penelitian di wilayah
kerja puskesmas koto katiak kota Padang Panjang.
Peneliti menemui responden dan memberikan penjelasan penelitian kepada responden mengenai
tujuan dan prosedur penelitian yang akan dilakukan.
Responden yang telah memenuhi kriteria maka akan ditetapkan sebagai sampel setelah
menyetujui lembar perseujuan (informed concent) yang telah diberikan oleh peneliti.
Pengukuran pertama kadar glukosa darah sebelum Pengukuran pertama kadar glukosa
diberikan susu kedelai pada hari ke-1 pada jam 1 darah pada hari ke1 pada jam 1 siang
siang
1. Editing.
2. Codding
angka atau bilangan dan kode adalah isyarat yang dibuat dalam bentuk
angka atau huruf yang memberikan petunjuk atau identitas pada suatu
1) Jenis kelamin
1. Laki-laki
2. Perempuan
2) Pola makan
1. Baik
2. Tidak
3) Aktivitas fisik
1. Ya
2. Tidak
4) Obesitas
5) Stress
2. Ya yaitu ≥40
3. Procesing
4. Cleaning data.
dan koreksi.
J. Analisa Data.
1. Analisa Univariat
2. Uji normalitas
yang diambil berdistribusi normal. Data tersebut berpusat pada mean dan
3. Analisa Bivariat
test (paired t-test). Uji statistik dependent t-test (paired t-test) yaitu cara
mengukur kadar glukosa darah sebelum (pre) dan sesudah (post) pada
Wilcoxon Smith.
Namun jika ternyata data yang di dapat tidak terdistribusi normal, maka
batasan kemaknaan α = 0,05, sehingga jika nilai p ≤0,05 maka hasil uji
statistik bermakna. Jika nilai p>0,05 maka secara statistik disebut tidak
𝑫
𝒕=
𝑺⁄
√𝒏
Keterangan :
S : Standar Deviasi
N : Jumlah Responden
49
DAFTAR PUSTAKA
Apriyanti, M. (2012). Meracik Sendiri Obat & Menu Sehat Bagi Penderita
Azadbakh, L. et.al. 2007. Soy Inclution In The Diet Improves Features Of The
Azila A,A. (2016). Gambaran Kualitas Hidup Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di
Poli Interna RSD Dr. Soebandi Jember. Skripsi. Program Studi Ilmu
Baequny, A., Hartono, M., & Harnany, A. S. (2014). Efek pemberian susu kedelai
Brunner & Suddarth. (2002) . Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Volume 3.
Jakarta: EGC.
Rineka Cipta
Cahyono, A.D. (2011). Manfaat susu kedelai sebagai terapi penurun kadar
glukosa darah pada klien diabetes mellitus, Jurnal AKP, (4), 28–37.
Chang, Ji Ho, Min Sun Kim, Tae Wha Kim, and Sang Sun Lee. (2008). “Effects
Patients.” 2: 152–57.
Colberg, et.al. (2010). Exercise and Type 2 Diabetes. Diab Care. 33:147-167
Dalimartha, S. (2008). Resep Tumbuhan Obat Untuk Asam Urat. Jakarta: Penebar
Swadaya
Media
Dinkes kota Padang panjang. (2017). Profil kesehatan kota padang panjang.
Harding, et.al. Fat Consumption and HbA1C Levels, Diabetes Care. volume 24 :
1911-1916, 2001.
Hasdianah., Siyoto, S., Indasah., & Wardani, R. (2015). Buku Ajar Dasar –dasar
https://doi.org/10.1289/image.ehp.v119.i03
Irawan, D. (2010). Pravelensi Dan Faktor Resiko Kejadian Diabtes Mellitus Tipe
Irwan, A.W. (2006). Budidaya Tanaman Kedelai (Glycine Max (L.) Merill).
: EGC
Kemenkes RI. (2010). Faktor resiko Diabetes Mellitus. Jakarta: Kemenkes RI.
Yogyakarta: Alfabeta
27(2): 9–16.
2015. Jakarta
Putri, N.H.K., & Isfandiari, M.A., (2013). “Hubungan Empat Pilar Pengendalian
Epidemiologi 1: 234–43.
Sari, R, N. (2017). “Ulkus Kaki Diabetik Kanan Dengan Diabetes Mellitus Tipe 2
4: 133–39.
53
Silbernagl, S and Lang, F. (2012). Teks & Atlas berwarna Patofisiologi. Jakarta:
EGC
Sinaga, Evi. (2012). Pengaruh pemberian susu kedelai terhadap kadar glukosa
Semarang
Mandiri.
Smeltzer, Suzanne C. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner &
Teixeira-lemos, Edite., Sara, N., Frederico, T., & Flávio, R. (2011). “Regular
http://www.cardiab.com/content/10/1/12.
Unus, S. (2002). Tanaman Berkhasiat Sebagai Obat. Jakarta : Papas Sinar Sinanti.
Widy. (2009). Khasiat kedelai sebagai terapi penurun kadar glukosa darah pada
DM. http://masdanang.co.cc/?P=7
JADWAL KEGIATAN PENELITIAN
PENGARUH PEMBERIAN SUSU KEDELAI TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PUASA PENDERITA
DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTO KATIAK
KOTA PADANG PANJANG TAHUN 2018
BULAN
NO KEGIATAN JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI
I II III I I II III I I II III I I II III I I II III I I II III I I II
V V V V V V
1 Pemilihan Topik Penelitian
2 Pengajuan judul proposal
skripsi
3 Penyusunan proposal dan
konsultasi
4 Ujian proposal penelitian
5 Perbaikan dan penyerahan
proposal
6 Pelaksanaan penelitian dan
konsultasi hasil
7 Pengumpulan skripsi
8 Ujian sidang skripsi
9 Perbaikan skripsi
10 Pengumpulan skripsi
( Mutia Elvina ) (Ns. Ade Srywahyuni, S.Kep. MNS) (Ns. Dewi Kurniawati, S.Kep, MS)
54
CURRICULUM VITAE
I. Identitas Diri
Kebangsaan : Indonesia
Agama : Islam
Anak Ke : 3 (Tiga)
Ayah : Salhanadi
55
SURAT PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN
Kepada Yth
Bapak/Ibu/Calon Responden
Dengan Hormat,
Saya yang bertanda tangan dibawah ini, Mahasiswa STIKes Yarsi Sumbar
Bukittinggi :
Nama : Mutia Elvina
Nim : 1407142010023
Prodi : S1 keperawatan
Akan melaksanakan penelitian dengan judul “Pengaruh Pemberian Susu
Kedelai terhadap Kadar Glukosa Darah Puasa Penderita Diabetes Mellitus
Tipe 2 Di Wilayah Kerja Puskesmas Koto Katiak Kota Padang Panjang
Tahun 2018” untuk itu saya meminta kesediaan Bapak/Ibu untuk menjadi
responden dalam penelitian yang akan saya lakukan ini.
Penelitian ini semata-mata bertujuan untuk perkembangan ilmu
pengetahuan, semua informasi yang diberikan akan dirahasiakan dan hanya
digunakan untuk kepentingan penelitian.
Saya sangat menghargai kesediaan Bapak/Ibu untuk mau membantu
Peneliti dalam melakukan penelitian ini, maka dengan ini saya mohon kesediaan
saudara untuk menandatangani lembaran persetujuan dan mengikuti semua
prosedur yang akan dilakukan. Atas kesediaan Bapak/Ibu menjadi responden,
saya mengucapkan terima kasih.
Bukittinggi,... Mei 2018
Peneliti
Mutia Elvina
NIM: 1407142010023
56
LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
( )
57
LEMBAR INFORMED CONSENT
Pembiayaan :Individu
-Telepon :085265593223
-E-mail :Mutiaelvina@gmail.com
Bukittingggi
1. Data Demografi
Nama Responden :
Tempat/Tanggal Lahir :
Jenis Kelamin :
Telepon / HP :
Alamat :
58
4. Dalam penelitian ini, prosedur penelitian adalah sebagai berikut :
apakah gejala alerginya bertambah parah , jika iya maka responden dibawa
b. Jika informasi yang saya (Responden) berikan hari ini akan digunakan
59
c. Saya (Responden) bersedia memberikan informasi hanya dalam
penelitian ini saja. Jika setelah selesai penelitian (pada bulan Mei tahun
7. Confidentiality/kerahasiaan
b. Data dari responden akan disimpan dalam bentuk berkas dan soft copy
c. Data dari responden akan disimpan dalam lima tahun kedepan. Setelah
kerahasiaannya.
penelitian, dan data yang didapatkan berhak juga untuk tidak digunakan
Ibu Ns. Ade Sriwahyuni, S.Kep. MNS. dan Ibu Ns. Dewi Kurniawati,
9. Jika dalam penelitian ini ada kerusakan atau kerugian yang dirasakan
60
11. Penelitian ini akan dilakukan di bawah tanggung jawab Ibu Ns. Ade
dalam lingkup STIKes YARSI Sumbar yang beralamat di Jl. Tan Malaka
12. Dengan ini saya (responden) menyatakan bahwa saya sudah mengerti
dengan ini Informed Consent dan bersedia dimasukkan sebagai salah satu
Nama Responden :
Jika responden berhalangan (tidak mampu/tidak bisa secara fisik dan mental)
untuk menandatangani Informed Consent ini, maka wali dari responden dapat
memberikan persetujuan.
Nama Wali :
( ) ( )
61
Standar Operasional Prosedur (SOP)
3. Indikasi DM tipe 2
4. Swab alkohol 70 %
5. Handscoon
Tahap kerja
62
3. Atur posisi yang nyaman bagi klien
ujung jari
pada layar
observasi
63
FORMULIR IDENTITAS RESPONDEN FOOD RECALL
A. Identitas Responden
Nama : No :
Jenis Kelamin :
Umur :
Alamat :
BB/TB :
skripsi
terima kasih
64
FORMULIR FOOD RECALL 24 JAM
PADA KELOMPOK INTERVENSI
DAN KELOMPOK KONTROL
Tanggal :
Hari ke :
Waktu Menu Makanan Dan Minuman Banyaknya
Makan Yang Dikonsumsi URT Gram
65
KUESIONER PROBLEM AREAS IN DIABETES QUESTIONNAIRE
(PAID)
Nama Responden :
No :
Jenis Kelmin :
Umur :
No Pertanyaan 0 1 2 3 4
pengobatan diabetes?
makan)?
anda?
66
9 Apakah anda khawatir jika reaksi gula darah anda rendah?
dengan diabetes?
alami?
67
Cara penghitungan
ditambahkan lalu dikalikan dengan 1,25 sehingga menghasilkan skor total 0-100.
Keterangan :
1 : Masalah Sedikit
2 : Masalah Sedang
4 : Masalah Serius
Kategori :
1. Tidak : < 40
2. Ya : ≥ 40
68
LEMBAR PELAKSANAAN INTERVENSI
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
69
LEMBAR OBSERVASI HASIL PENGUKURAN KADAR GLUKOSA DARAH SEBELUM DAN SESUDAH PADA
KELOMPOK KONTROL DAN KELOMPOK INTERVENSI PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2
2.
3.
4.
5.
6.
70
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
71
LEMBAR OBSERVASI VARIABEL KONFOUNDING
PADA KELOMPOK INTERVENSI PEMBERIAN
SUSU KEDELAI PENDERITA DM TIPE 2
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
72
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
73
LEMBAR OBSERVASI VARIABEL KONFOUNDINGPADA
KELOMPOK KONTROL PENDERITA DM TIPE 2
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
74
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
75