Anda di halaman 1dari 2

MUJAHADAH AN-NAFS

A. Pengertian Mujahadah An-Nafs


Secara bahasa mujahadah artinya bersungguh-sungguh, sedangkan an-nafs artinya nafsu. Jadi
mujahadah an-nafs adalah perjuangan sungguh-sungguh melawan hawa nafsu dan menghindari
perbuatan yang dilarang Allah SWT.

B. Dasar Hukum
        
        
          
          
       
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad dengan harta dan jiwanya
pada jalan Allah dan orang-orang yang memberikan tempat kediaman dan pertoIongan (kepada
orang-orang Muhajirin), mereka itu satu sama lain lindung-melindungidan (terhadap) orang-orang
yang beriman, tetapi belum berhijrah, Maka tidak ada kewajiban sedikitpun atasmu melindungi
mereka, sebelum mereka berhijrah. (akan tetapi) jika mereka meminta pertolongan kepadamu
dalam (urusan pembelaan) agama, Maka kamu wajib memberikan pertolongan kecuali terhadap
kaum yang Telah ada perjanjian antara kamu dengan mereka. dan Allah Maha melihat apa yang
kamu kerjakan. (QS. Al Anfal [8] : 72)

Adapun isi kandungan Surat Al-anfal ayat 72 adalah sebagai berikut.


 Allah memberikan derajat tertinggi dan mulia bagi orang yang berhijrah bersama Nabi
Muhammad SAW.
 Umat islam hendaknya turut berjuang di jalan Allah, bersedia menanggung segala resiko
perjuangan dan siap berkorban dengan harta dan jiwa.
 Umat Islam hendaknya bertindak sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan
Allah SWT. Karena Allah selalu melihat dan mengetahui apa yang dilakukan hamba-Nya.

C. Macam-macam Hawa Nafsu


1. Nafsu Ammarah
Nafsu ammarah, yaitu nafsu yang mendorong manusia kepada keburukan.
       
Dan Aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), Karena Sesungguhnya nafsu itu selalu
menyuruh kepada kejahatan, .. (QS. Yusuf [12] : 53)
2. Nafsu Lawwamah
Nafsu lawwamah, yaitu nafsu yang menyesali setiap perbuatan buruk.
   
Dan Aku bersumpah dengan jiwa yang amat menyesali (dirinya sendiri). (QS. Al Qiyamah [75]
: 2)
3. Nafsu Muthmainnah
Nafsu muthmainnah, yaitu nafsu yang tenang.
         
Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya.
(Q.S Al-Fajr [89] : 27-28)

D. Ciri-ciri Mujahadah An Nafs


1. Kemampuan untuk mengontrol perilaku, ditandai dengan kemampuan menghadapi situasi yang
tidak diinginkan.
2. Kemampuan menunda kepuasan diri.
3. Kemampuan mengantisipasi perbuatan yang tak diinginkan melalui pertimbangan secara
objektif.

3 Mujahadah dan Riyadhah 16 Februari 2023


4. Kemampuan menafsirkan suatu keadaan dengan memperhatikan sisi positifnya.
5. Kemampuan mengontrol keputusan.

E. Contoh Perilaku Mujahadah An Nafs


1. Mampu mengendalikan hawa nafsu saat melihat hal-hal yang disenangi.
2. Mampu menguasai diri untuk tidak melakukan perbuatan dosa.
3. Selalu ingat Allah SWT dalam kondisi apapun.
4. Bersabar saat menghadapi masalah dan berusaha mencari solusinya.
5. Memelihara lisan dari perkataan bohong, gunjingan, dan fitnah.

3 Mujahadah dan Riyadhah 16 Februari 2023

Anda mungkin juga menyukai