Anda di halaman 1dari 19

Jakarta, ….

Februari 2020
ADDENDUM I LAMPIRAN I
PERJANJIAN KERJASAMA INDUK
NO: 33/PKS/JPAS/DIR/X/2015 DAN NO: 057/PKS/DIR/BPRS-HIKC/X/2015
ANTARA
PT JAMINAN PEMBIAYAAN ASKRINDO SYARIAH
DENGAN
PT INDUK HARTA INSAN KARIMAH
TENTANG
PRODUK PENJAMINAN PEMBIAYAAN KONSUMTIF TUNJANGAN
Menjadi
PRODUK PENJAMINAN PEMBIAYAAN MULTIGUNA FIX INCOME

URAIAN PENJELASAN
NAMA PROGRAM PROGRAM PENJAMINAN PEMBIAYAAN KONSUMTIF
TUNJANGAN

MENJADI

PRODUK PENJAMINAN PEMBIAYAAN MULTIGUNA FIX


INCOME
PENGERTIAN Adalah penjaminan pembiayaan syariah yang dirancang untuk
melindungi kepentingan MAKFUL LAHU (penerima jaminan) selaku
pemberi pembiayaan kepada MAKFUL ANHU (terjamin) atas risiko-
risiko tidak terbayarnya kembali pembiayaan yang disalurkan
kepada MAKFUL ANHU dikarenakan :
1. Wanprestasi (breach of contract) yaitu MAKFUL ANHU
melakukan pelanggaran atau kegagalan dalam melaksanakan
ketentuan kontrak atau perjanjian yang mengikat secara hukum
yang mengakibatkan menurunnya kualitas pelunasan angsuran
menjadi kolektibilitas 3 sesuai ketentuan OJK termasuk yang
diakibatkan karena MAKFUL ANHU terkena Pensiun
Dini/Mengundurkan diri.
2. Meninggal Dunia, yaitu MAKFUL ANHU meninggal dunia
dikarenakan sakit dan/atau kecelakaan.
3. Pemutusan Hubungan Kerja, sesuai dengan undang-undang
Ketenagakerjaan No. 13/2003 dan terjadi setelah 3 (tiga) bulan
terhitung dari tanggal pencairan pembiayaan dimaksud,
MAKFUL ANHU mengalami Pemutusan Hubungan Kerja dan
hak klaim yang timbul adalah setelah hari ke 31 (tiga puluh satu)
dari hari terjadinya PHK, yang disebabkan oleh:
a. Likuidasi;
b. Perusahaan dinyatakan pailit oleh Putusan Pengadilan;
c. Rasionalisasi;
d. Penggabungan, peleburan;
e. Bencana alam;

JPAS HIK INDUK


Halaman 1 dari 19
URAIAN PENJELASAN
f. Diberhentikan secara hormat dan tidak hormat
KAFIL PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah
(PENJAMIN)
MAKFUL LAHU PT Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Harta Insan Karimah (HIK)
(PENERIMA JAMINAN) yang terdiri atas:
1. HIK Solo
2. HIK Jogyakarta
3. HIK Tegal
4. HIK Insan Cita
5. HIK Ciledug
PERWAKILAN MAKFUL PT Induk Harta Insan Karimah ( HIK Induk)
LAHU
MAKFUL ANHU Karyawan CPNS/ PNS/ Pegawai Instansi Pemerintah, BUMN &
(TERJAMIN) BUMD

Menjadi
Makful Anhu (end user) yang dapat dijamin oleh Kafil terdiri atas 3
kategori yaitu sbb.:
1. CPNS/PNS/Pegawai tetap instansi pemerintah/BUMN & BUMD
2. Pegawai tetap Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) terbatas
hanya sektor Pendidikan dan Kesehatan dengan mekanisme
pembayaran angsuran payroll sistem Makful Anhu dilakukan di
Makful Lahu dan atau pemotongan gaji melalui bendahara/juru
bayar/SDM. Dengan terlebih dahulu Institusi tempat Makful
Anhu telah mendapatkan persetujuan dari pihak Kafil (CBC
atas Institusi)
3. Pensiunan PNS/Pegawai Intansi Pemerintah/BUMN & BUMD,
TNI, POLRI

MATA UANG Pembiayaan hanya dilakukan dalam bentuk mata uang Rupiah (Rp)

JENIS PEMBIAYAAN Pembiayaan konsumtif untuk berbagai macam tujuan (multiguna)


dengan segment end user fixed income

JENIS AKAD Akad Kafalah Bil Ujrah


PENJAMINAN
JENIS AKAD Murabahah
PEMBIAYAAN
Menjadi

Sesuai dengan akad pembiayaan syariah antara Makful Lahu


dengan Makful Anhu
MASA PEMBIAYAAN 1 – 10 tahun

Menjadi

Maksimal s.d 10 tahun (x+n)

MASA PENJAMINAN Sesuai dengan Masa Pembiayaan


(KAFALAH)

JPAS HIK INDUK


Halaman 2 dari 19
URAIAN PENJELASAN
USIA MASUK MAKFUL Usia masuk adalah usia Makful Anhu saat diberikan fasilitas
ANHU pembiayaan oleh Makful Lahu yaitu sbb.:
1. Usia masuk minimal 21 tahun (atau sudah menikah)
2. Usia nasabah tepat 60 tahun pada saat selesai pembiayaan
(x+n =60 tahun).
3. Usia nasabah tepat 75 tahun pada saat selesai pembiayaan
(x+n=75 tahun) khusus untuk kategori Makful Anhu/end user
pensiunan

IMBAL JASA KAFALAH 1. Sejumlah uang dari Makful Lahu yang diterima oleh Kafil secara
(IJK) sekaligus, tepat waktu, dan tepat jumlah (sesuai invoice) atas
jasa penjaminan yang diberikan kepada Makful Anhu yang
terdiri atas sbb.:
a. Biaya Imbal Jasa Kafalah
b. Biaya Administrasi
c. Biaya Materai
2. Waktu yang diakui sebagai waktu pembayaran Imbal Jasa
Kafalah adalah pada saat Imbal Jasa Kafalah diterima/masuk
kedalam rekening Kafil.

REFUND 1. Sebesar sisa masa Akad Pembiayaan yang belum dijalani


IMBAL JASA KAFALAH dibagi total Akad Pembiayaan dikalikan dengan Imbal Jasa
Kafalah Netto (sesuai Formulir IV).
2. Imbal Jasa Kafalah Netto adalah Imbal Jasa Kafalah setelah
dikurangi biaya-biaya (biaya akuisisi dan biaya reasuransi)
3. Refund imbal jasa kafalah hanya diperhitungkan dari
komponen tarif jiwa.

MEKANISME Melalui mekanisme potong tunjangan


PEMBAYARAN
ANGSURAN Menjadi

Pembayaran kewajiban Makful Anhu kepada Makful Lahu harus


dilakukan melalui mekanisme sbb.:
1. Payroll sistem di Makful Lahu
Pembayaran payroll dilakukan melalui rekening gaji di Makful
Lahu
2. Potong gaji melalui Bendahara, Juru Bayar atau SDM
Pembayaran kewajiban melalui mekanisme potong gaji di
Bendahara, Juru Bayar, SDM dengan terlebih dahulu adanya
kerjasama antara Makful Lahu dengan Instansi tempat Makful
Anhu bekerja
3. Potongan tunjangan/gaji/sertifikasi melalui alat
pembayaran yang dikuasai makful lahu
4. Kerjasama pemotongan angsuran dengan lembaga
penyalur manfaat pensiun Makful Anhu

JPAS HIK INDUK


Halaman 3 dari 19
URAIAN PENJELASAN
PERHITUNGAN IJK Tarif imbal jasa kafalah x Nilai Plafon Pembiayaan.
NILAI PENJAMINAN Nilai Kafalah sesuai dengan pembiayaan yang disetujui dan sesuai
AWAL dengan ketentuan underwriting.
(KAFALAH)
KETENTUAN USIA Batas usia Makful Anhu saat pembiayaan jatuh tempo adalah :
1. 60 (enam puluh) tahun untuk CPNS/ PNS/ Pegawai Instansi
Pemerintah, BUMN/BUMD dan BUMS.
2. 75 (tujuh puluh lima) tahun untuk kategori Makful Anhu
Pensiunan
3. Untuk usia MAKFUL ANHU dihitung dari hari ulang tahun dan
apabila telah berjalan lebih dari 6 (enam) bulan, maka usia
dibulatkan menjadi keatas
4. Ketentuan usia Makful Anhu wajib memenuhi ketentuan
underwriting jiwa sesuai tabel underwriting terlampir
MEKANISME Pengajuan penjaminan dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu sbb.:
PENGAJUAN 1. Conditional Automatic Cover (CAC)
PENJAMINAN Jika memenuhi ketentuan kondisi sbb.:
a. Plafond pembiayaan per Makful Anhu maksimal s.d Rp
(AKSEPTASI)
200.000.000 (dua ratus lima puluh juta rupiah)
b. Usia Makful Anhu termasuk kategori free cover sesuai
ketentuan tabel underwriting jiwa terlampir
c. Makful Anhu Pegawai Swasta yang secara institusi telah
mendapatkan persetujuan dari pihak Penjamin (Kafil)
d. Tujuan pembiayaan untuk keperluan konsumtif/multiguna
e. Sumber pengembalian kewajiban Makful Anhu kepada
Makful Lahu dari penghasilan fixed income (pegawai
tetap/pensiunan)
2. Case By Case (CBC)
Akseptasi dilakukan secara CBC jika terdapat minimal satu
atau lebih kondisi yang tidak sesuai dengan ketentuan CAC
tersebut diatas

DOKUMEN PENGAJUAN Kelengkapan dokumen pengajuan penjaminan kepada Kafil


PENJAMINAN (akseptasi) disesuaikan dengan mekanisme yang telah diatur
sebelumnya yaitu:
1. Dokumen mekanisme CAC
a. Surat Permohonan Penjaminan (Formulir I)
b. Daftar Nominatif MAKFUL ANHU (Deklarasi) – form
terlampir
c. Copy bukti pembayaran IJK/IMBAL JASA KAFALAH
dan/atau rekening koran dari MAKFUL LAHU kepada
KAFIL.
2. Dokumen mekanisme CBC
a. Dokumen CBC Atas Institusi Swasta (BUMS)
 Surat Permohonan penjaminan dari Makful Lahu

JPAS HIK INDUK


Halaman 4 dari 19
URAIAN PENJELASAN
 Copy PKS antara Makful Lahu dan Institusi BUMS
 Copy SP3 dari Makful Lahu kepada Institusi BUMS
beserta lampiran-lampirannya
 Copy laporan keuangan Institusi
 Copy dokumen legalitas institusi
 Copy hasil slik OJK atas Instansi dan pengurus terbaru
b. Dokumen CBC Makful Anhu ( end user)
 Surat permohonan penjaminan dari Makful Lahu
 Copy Memo atau Nota Analisa Pembiayaan dan SP3
pembiayaan
 Copy slip gaji atau copy mutasi rekening gaji Makful
Anhu 6 bulan terakhir
 Copy Slik OJK terbaru
 Surat rekomendari dari Institusi yang ditandatangani
pejabat berwenang
 Dokumen kelengkapan non medis dan atau medis
sesuai ketentuan tabel underwriting jiwa Kafil (terlampir)

MEKANISME Penjaminan dilakukan secara Conditional Automatic Cover


PENERBITAN (CAC), Penjaminan dilakukan tanpa melalui proses analisa
SERTIFIKAT Pembiayaan oleh Kafil. Pengajuan secara Conditional Automatic
Cover (CAC) dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

1. Makful Lahu Lahu mengirimkan dokumen pengajuan


penjaminan melalui email kepada Perwakilan Makful Lahu
sebelum Makful Lahu melakukan pencairan pembiayaan
kepada Makful Anhu dilakukan secara Harian, sebelum
pencairan pembiayaan, atau secara kolektif (deklarasi)
maksimum tanggal 5 (lima) bulan berikutnya terhitung tanggal
Akad Pembiayaan.
2. Atas dasar dokumen pengajuan penjaminan tersebut maka
Kafil akan segera menerbitkan covernote selambat-lambatnya
5 (lima) hari kerja dan mengirimkannya kepada Perwakilan
Makful Lahu.
3. Makful Lahu wajib melakukan pembayaran Imbal Jasa Kafalah
kepada Kafil melalui Perwakilan Makful Lahu paling lambat 10
(sepuluh) Hari Kerja sejak Makful Lahu/Perwakilan Makful Lahu
menerima covernote dari Kafil.
4. Apabila dalam jangka waktu 10 (sepuluh) Hari Kerja imbal jasa
kafalah (IJK) tetap belum dibayar setelah penerbitan covernote
maka penjaminan dibatalkan oleh Kafil.

5. Kafil akan menerbitkan Sertifikat Kafalah dalam waktu paling


lambat 3 (tiga) Hari Kerja sejak menerima bukti pembayaran

JPAS HIK INDUK


Halaman 5 dari 19
URAIAN PENJELASAN
Imbal Jasa Kafalah dari Makful Lahu dan mengirimkannya
kepada Perwakilan Makful Lahu

MULAI PENJAMINAN Penjaminan pembiayaan terhitung efektif sejak memenuhi 3 syarat


sebagai berikut : (WAJIB):
1. Pengajuan penjaminan telah dilakukan oleh Makful
Lahu/Perwakilan Makful Lahu kepada Kafil maksimum tanggal
5 (lima) bulan berikutnya terhitung tanggal Akad Pembiayaan
dan Persetujuan prinsip penjaminan dalam bentuk covernote
atau Sertifikat Kafalah telah diterima Makful Lahu; dan
2. Imbal jasa kafalah (IJK) telah dibayar lunas oleh Makful Lahu
kepada Kafil melalui Perwakilan Makful Lahu; dan
3. Pembiayaan telah dicairkan oleh Makful Lahu kepada Makful
Anhu.

BERAKHIR PENJAMINAN 1. Berakhirnya penjaminan sebagaimana dinyatakan dalam data


sertifikat (polis), atau
2. MAKFUL ANHU Meninggal Dunia, atau
3. MAKFUL ANHU terkena PHK, atau
4. Usia MAKFUL ANHU (Khusus CPNS/ PNS/ Pegawai Instansi
Pemerintah, BUMN & BUMD) telah mencapai usia 60 (enam
puluh) tahun, atau
5. Diterimanya perintah tertulis dari MAKFUL LAHU untuk
pembatalan Penjaminan, atau
6. Manfaat Penjaminan telah dibayar lunas, atau
7. Pelunasan pembiayaan dipercepat.

URAIAN MANFAAT Awal


PENJAMINAN  Wanprestasi, Memberikan jaminan pelunasan pembiayaan
(KAFALAH) sebesar 70% dari sisa pokok pembiayaan (Baki Debet)
ditambah dengan margin maksimum 2 (dua) kali.
 Wanprestasi khusus yang diakibatkan karena Pensiun
Dini, Memberikan jaminan pelunasan pembiayaan sebesar
30% dari sisa pokok pembiayaan (Baki Debet) ditambah
dengan margin maksimum 2 (dua) kali.
 Meninggal Dunia, Memberikan jaminan pelunasan
pembiayaan sebesar 100% dari sisa pokok pembiayaan
(Baki Debet) ditambah margin maksimum 3 bulan.
 Pemutusan Hubungan Kerja, Memberikan jaminan
pelunasan pembiayaan sebesar 80% dari sisa pokok
pembiayaan (Baki Debet) ditambah tunggakan margin
sampai dengan timbulnya hak Ta’widh (Klaim), maksimum 3
(tiga) kali margin.
Menjadi,

JPAS HIK INDUK


Halaman 6 dari 19
URAIAN PENJELASAN
Manfaat penjaminan disesuaikan dengan kategori Makful Anhu (end
user) yaitu sbb.:
1. KATEGORI MAKFUL ANHU PNS/CPNS/PEGAWAI TETAP
INSTANSI PEMERINTAH/BUMN/BUMN
a. Wanprestasi (WP)
Memberikan jaminan pelunasan pembiayaan sebesar
75% dari sisa pokok pembiayaan (Baki Debet) ditambah
dengan margin maksimum 2 kali.
b. Wanprestasi akibat Pensiun Dini/Mengundurkan Diri
Memberikan jaminan pelunasan pembiayaan sebesar
30% dari sisa pokok pembiayaan (Baki Debet) ditambah
dengan margin maksimum 2 kali.
c. Meninggal Dunia (Life)
Memberikan jaminan pelunasan pembiayaan sebesar
100% dari sisa pokok pembiayaan (Baki Debet) ditambah
margin maksimum 3 kali.
d. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
Memberikan jaminan pelunasan pembiayaan sebesar
80% dari sisa pokok pembiayaan (Baki Debet) ditambah
tunggakan margin sampai dengan timbulnya hak Ta’widh
(Klaim), maksimum 3 kali margin.

2. KATEGORI MAKFUL ANHU BADAN USAHA MILIK


SWASTA (BUMS) KHUSUS BIDANG PENDIDIKAN &
KESEHATAN
a. Wanprestasi (WP)
Memberikan jaminan pelunasan pembiayaan sebesar
50% dari sisa pokok pembiayaan (Baki Debet) ditambah
dengan margin maksimum 2 kali.
b. Wanprestasi Akibat Pensiun Dini/Mengundurkan Diri
Memberikan jaminan pelunasan pembiayaan sebesar
20% dari sisa pokok pembiayaan (Baki Debet) ditambah
dengan margin maksimum 2 kali.
c. Meninggal Dunia (Life)
Memberikan jaminan pelunasan pembiayaan sebesar
100% dari sisa pokok pembiayaan (Baki Debet) ditambah
margin maksimum 3 kali.
d. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
Memberikan jaminan pelunasan pembiayaan sebesar
50% dari sisa pokok pembiayaan (Baki Debet) ditambah
tunggakan margin sampai dengan timbulnya hak Ta’widh
(Klaim), maksimum 2 kali margin. Timbulnya hak Ta’widh
adalah saat pembiayaan mengalami penurunan kualitas
menjadi kolektibilitas 3. Dan tidak berlaku terhadap hal-

JPAS HIK INDUK


Halaman 7 dari 19
URAIAN PENJELASAN
hal yang dikecualikan dalam pengecualiaan manfaat PHK
pada umumnya.

3. KATEGORI MAKFUL ANHU PENSIUNAN


a. Wanprestasi (WP)
Memberikan jaminan pelunasan pembiayaan sebesar
20% dari sisa pokok pembiayaan (Baki Debet).
b. Meninggal Dunia (Life)
Memberikan jaminan pelunasan pembiayaan sebesar
100% dari sisa pokok pembiayaan (Baki Debet) ditambah
margin maksimum 3 kali
HAK MAKFUL LAHU 1. Ta’’widh Karena Wanprestasi
Makful Anhu melakukan pelanggaran atau kegagalan dalam
UNTUK MENGAJUKAN
melaksanakan ketentuan kontrak atau perjanjian yang
TA’WIDH mengikat secara hukum yang mengakibatkan menurunnya
kualitas pelunasan angsuran menjadi kolektibilitas 3 sesuai
ketentuan OJK termasuk yang diakibatkan karena Makful Anhu
terkena Pensiun Dini/Mengundurkan diri.
2. Tawidh Karena Meninggal Dunia
Makful Anhu mengalami risiko kerugian akibat meninggal
dunia, timbulnya hak Ta’widh pada saat tanggal Makful Anhu
meninggal dunia.
3. Ta’widh Karena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
Khusus untuk Makful Anhu mengalami risiko kerugian akibat
terkena PHK, timbulnya hak Ta’widh pada saat hari ke 31 (tiga
puluh satu) Makful Anhu terkena PHK. Kecuali untuk kategori
Makful Anhu Pegawai Tetap Badan Usaha Milik Swasta hak
Ta’widh muncul saat Makful Anhu melakukan pelanggaran atau
kegagalan dalam melaksanakan ketentuan kontrak atau
perjanjian yang mengikat secara hukum yang mengakibatkan
menurunnya kualitas pelunasan angsuran menjadi kolektibilitas
3 sesuai ketentuan OJK

MEKANISME 1. Pada setiap pengajuan Ta’widh, MAKFUL LAHU wajib


PENGAJUAN TA’WIDH menggunakan formulir Surat TA’WIDH dengan menggunakan
formulir sesuai Formulir III “Lampiran I Penjaminan
Pembiayaan Multiguna Fixed Income ini.

2. Surat Ta’widh harus dilengkapi dengan data/dokumen sebagai


berikut yang telah disahkan oleh MAKFUL LAHU, yaitu:
a. Copy Kartu Identitas (KTP/SIM/Passport)
b. Copy Akad Pembiayaan
c. Bukti Pencairan Pembiayaan
d. Rekomendasi tertulis dari pejabat yang berwenang tempat
MAKFUL ANHU bekerja dan/atau copy SK dari
instansi/lembaga yang berwenang.

JPAS HIK INDUK


Halaman 8 dari 19
URAIAN PENJELASAN
e. Surat Kuasa kepada MAKFUL LAHU untuk memotong
tunjangan guna pembayaran Pembiayaan kepada
MAKFUL LAHU.
f. Laporan Tunggakan Pembiayaan/data posisi terakhir
Pembiayaan.

SELAIN DATA/DOKUMEN TERSEBUT DIATAS, MAKFUL LAHU


WAJIB MENYAMPAIKAN DOKUMEN TAMBAHAN YANG
SUDAH DISAHKAN OLEH MAKFUL LAHU YAITU:

 Apabila MAKFUL ANHU Wanprestasi


a. Copy surat tagihan dan surat peringatan/teguran dari
MAKFUL LAHU kepada MAKFUL ANHU atau laporan
kunjungan ke MAKFUL ANHU.
b. SLIK OJK saat pengajuan klaim (tidak wajib).

 Apabila MAKFUL ANHU Terkena PHK


a. Copy surat Pemutusan Hubungan Kerja dari instansi
yang bersangkutan.
b. Copy surat pemberitahuan kepada Kemenakertrans
untuk PHK akibat perusahaan likuidasi, pailit,
rasionalisasi, penggabungan, dan peleburan.
c. Bukti tanda terima atas dokumen butir b tersebut diatas.

 Apabila MAKFUL ANHU Meninggal Dunia


a. Surat Kematian yang telah dilegalisir dari instansi yang
berwenang.
b. Surat keterangan Ahli Waris.
c. Copy Identitas Ahli Waris dan Kartu Keluarga MAKFUL
ANHU dan Ahli Waris.
d. Jika meninggal di rumah sakit maka dibutuhkan
keterangan kematian dari rumah sakit.
e. Jika meninggal karena kecelakaan maka dibutuhkan
keterangan kematian dari kepolisian setempat.
f. Jika meninggal di luar negeri, maka dibutuhkan Surat
keterangan kematian dari kedutaan besar Republik
Indonesia setempat.

3. KAFIL akan segera meneliti kelengkapan dan kebenaran data


Surat Ta’widh sebagaimana tersebut pada point (1) dan (2)
MEKANISME PENGAJUAN TA’WIDH ini, dan apabila data
yang bersangkutan belum lengkap dan belum memenuhi
syarat, KAFIL memberikan kesempatan kepada MAKFUL
LAHU untuk melengkapi data Surat TA’WIDH dalam waktu 30
(tigapuluh) HARI KERJA terhitung sejak tanggal permintaan
pertama kelengkapan data.

JPAS HIK INDUK


Halaman 9 dari 19
URAIAN PENJELASAN
4. KAFIL akan memberikan keputusan persetujuan/penolakan
Ta’widh selambat-lambatnya 15 hari kerja sejak dokumen
lengkap.

5. Setelah data Ta’widh diterima lengkap dan memenuhi syarat


dan ternyata dari penelitian KAFIL terhadap kebenaran
dokumen Ta’widh, kemacetan Pembiayaan yang terjadi
termasuk atau tercakup dalam risiko yang dijamin oleh
“Lampiran I Penjaminan Pembiayaan Konsumtif tunjangan” ini,
maka KAFIL akan melakukan pembayaran Ta’widh selambat-
lambatnya 15 hari kerja dari letter of discharge yang
ditandatangani dan diterima kembali oleh KAFIL.

RISIKO YANG DIJAMIN 1. Makful Anhu melakukan pelanggaran atau kegagalan dalam
melaksanakan ketentuan kontrak atau perjanjian yang
mengikat secara hukum yang mengakibatkan menurunnya
kualitas pelunasan angsuran menjadi kolektibilitas 3 sesuai
ketentuan OJK termasuk yang diakibatkan karena Makful Anhu
terkena Pensiun Dini/Mengundurkan diri.

2. MAKFUL ANHU meninggal dunia karena kecelakaan ataupun


bukan karena kecelakaan.

3. MAKFUL ANHU terkena PHK. yang disebabkan oleh:


a. Likuidasi;
b. Perusahaan dinyatakan pailit oleh Putusan Pengadilan;
c. Rasionalisasi;
d. Penggabungan,
e. Peleburan;
f. Bencana alam;
g. Diberhentikan secara hormat dan tidak hormat

RISIKO YANG TIDAK 1. Pembiayaan tidak digunakan untuk keperluan Multiguna dan
DIJAMIN tidak disalurkan kepada Makful Anhu kategori fixed income.
2. Wanprestasi (breach of contract) yang terjadi kurang dari 3
bulan setelah penjaminan pembiayaan dimulai.
3. Wanprestasi (breach of contract) yang terjadi karena Makful
Anhu tidak melaksanakan kewajibannya kepada Makful Lahu
12 bulan secara berturut-turut setelah penjaminan pembiayaan
dimulai, khusus untuk Wanprestasi akibat Pensiun
Dini/Mengundurkan Diri.
4. Wanprestasi (breach of contract) yang disebabkan tidak
berjalannya
a. Mekanisme payroll system di Makful Lahu
b. Mekanisme Potong gaji di Bendahara, Juru Bayar atau
SDM

JPAS HIK INDUK


Halaman 10 dari 19
URAIAN PENJELASAN
c. Mekanisme potong tunjangan/gaji karena alat pembayaran
benefit tunjangan/gaji yang dikuasai oleh Makful Lahu tidak
dapat dipergunakan dengan sebagaimana mestinya
karena hal apapun
d. Tidak tersedianya dana yang cukup untuk
pendebatan/pemotongan dana sejumlah nilai kewajiban
Makful Anhu

5. Wanprestasi (breach of contract) karena sebab-sebab yang


dikecualikan dalam pengecualian manfaat meninggal dunia
(point 11) maupun PHK (point 12), namun untuk Pensiun Dini
merupakan Risiko Yang Dijamin oleh Kafil.
6. Reaksi nuklir, sentuhan radio aktif, radiasi, dan reaksi inti atom
yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi
dan mengakibatkan kegagalan MAKFUL ANHU untuk melunasi
Pembiayaan tanpa memandang bagaimana dan dimana
terjadinya;

7. Terjadinya salah satu risiko politik yang secara langsung


maupun tidak langsung mempengaruhi dan mengakibatkan
kegagalan MAKFUL ANHU untuk melunasi Pembiayaannya
yaitu:
a. Demonstrasi, pergolakan massa, pemogokan, dan/atau
pemboikotan tanpa memandang bagaimana dan dimana
terjadinya;
b. Invasi atau infiltrasi musuh, terorisme atau sabotase;
c. Keadaan perang baik Pemerintah terlibat secara langsung
(fisik) maupun tidak terlibat secara langsung dengan
negara lain;
d. Perang saudara atau pemberontakan terhadap
Pemerintah;
e. Tindakan tidak bersahabat yang dilakukan oleh suatu
kekuasaan negara asing.

8. Bencana alam (Act of God) seperti banjir, gunung meletus,


tanah longsor, gempa bumi dan Tsunami yang menimpa
MAKFUL ANHU yang secara langsung maupun tidak langsung
mempengaruhi dan mengakibatkan MAKFUL ANHU tidak
dapat melunasi Pembiayaannya;
9. Risiko yang timbul sebagai akibat tindakan hukum yang
dilakukan oleh Pemerintah dan/atau Pemerintah Negara Asing
terhadap usaha MAKFUL ANHU, baik secara langsung
maupun tidak langsung mempengaruhi dan mengakibatkan
MAKFUL ANHU tidak dapat/mampu melunasi pembiayaannya.

JPAS HIK INDUK


Halaman 11 dari 19
URAIAN PENJELASAN
10. Pembiayaan yang diberikan MAKFUL LAHU kepada MAKFUL
ANHU tidak sesuai dengan kenyataannya/fiktif
11. Meninggal Dunia disebabkan oleh :
a. Bunuh diri atau eksekusi hukuman mati oleh pengadilan.
b. Perbuatan kejahatan yang disengaja yang dilakukan oleh
Makful Anhu atau orang yang berkepentingan dalam
Asuransi/Penjaminan atau oleh orang yang ditunjuk.
c. Sengaja menghadapi/memasuki bahaya-bahaya yang
sebenarnya tidak perlu dilakukan (kecuali dalam hal
mencoba menyelamatkan jiwa).
d. Terlibat/ikut dalam penerbangan selain dari pesawat
penumpang komersial.
e. Meninggal akibat mengkonsumsi minuman keras dan atau
narkoba.
f. Perbuatan melanggar hukum.
g. Penyakit yang disebabkan baik langsung maupun tidak
langsung oleh AIDS (Acquired Immune Deficiency
Syndrome), ARC (AIDS Related Complex), atau infeksi yang
disebabkan oleh HIV (Human Immunodeficiency Virus).
12. Pemutusan Hubungan Kerja dikarenakan:
a. Dikenai hukuman penjara
b. PHK massal yang tidak sesuai dengan ketentuan
perundangan
c. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang terjadi kurang dari
6 (enam) bulan setelah penjaminan pembiayaan dimulai
d. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap bukan
karyawan tetap atau karyawan yang bekerja kurang dari 12
(dua belas) bulan sejak bekerja di Perusahaan bersangkutan
e. PHK yang dilaksanakan dengan tidak memperhatikan
peraturan ketenagakerjaan yang berlaku.

BATALNYA HAK MAKFUL 1. Hak MAKFUL LAHU untuk memperoleh ganti rugi menjadi batal
LAHU ATAS TA’WIDH: apabila terjadi salah satu dari hal-hal berikut:
a. Pembiayaan yang diberikan oleh MAKFUL LAHU kepada
MAKFUL ANHU ternyata tidak sesuai dengan yang
dinyatakan oleh MAKFUL LAHU dalam Deklarasi yang
menyangkut MAKFUL ANHU yang bersangkutan;
b. Deklarasi yang dibuat oleh MAKFUL LAHU sebagaimana
tersebut pada MEKANISME PENERBITAN SERTIFIKAT
point (1) ternyata tidak benar atau tidak sesuai dengan
kenyataannya;
c. Bukti dan keterangan yang dipergunakan MAKFUL LAHU
untuk mengajukan Ta’widh kepada KAFIL tidak benar atau
palsu;

JPAS HIK INDUK


Halaman 12 dari 19
URAIAN PENJELASAN
d. MAKFUL LAHU bersama-sama dengan MAKFUL ANHU
telah mengadakan perubahan pada Akad Pembiayaan,
sebagaimana dimaksud pada Ketentuan PERUBAHAN
RISIKO KAFALAH tanpa pemberitahuan secara tertulis
kepada KAFIL;
e. Pengajuan Surat Ta’widh sudah daluwarsa sebagaimana
ditetapkan pada Ketentuan DALUWARSA;
f. Risiko yang diderita MAKFUL LAHU tidak memenuhi atau
tidak tercakup dalam ketentuan RISIKO YANG DIJAMIN;
g. MAKFUL LAHU tidak melaksanakan atau menjalankan
kewajibannya sesuai KEWAJIBAN MAKFUL LAHU.
h. Penjaminan yang diajukan oleh Makful Lahu kepada Kafil
dikemudian hari terbukti merupakan pembiayaan Makful
Anhu telah melewati batas pengajuan penjaminan
sebagaiman dimaksud uraian MEKANISME
PENERBITAN SERTIFIKAT. Penjaminan pembiayaan
hanya diperuntukan untuk Makful Anhu dengan kategori
pencairan baru.
i. MAKFUL LAHU melakukan pemindahan hak yang timbul
dari Akad Pembiayaan yang dijamin kepada pihak lainnya,
atau MAKFUL LAHU melakukan pemindahan kewajiban
MAKFUL LAHU yang timbul dari Akad Pembiayaan yang
dijamin tanpa persetujuan tertulis dari KAFIL;
Dengan hapusnya hak MAKFUL LAHU sebagaimana
dimaksud dalam ketentuan ini, segenap IMBAL JASA
KAFALAH yang telah dibayar oleh MAKFUL LAHU
sepenuhnya menjadi hak KAFIL.

2. Menyimpang dari ketentuan Pasal 1266 Kitab Undang-


Undang Hukum Perdata, untuk batalnya hak MAKFUL LAHU
atas ganti rugi sebagaimana tersebut pada point (1)
BATALNYA HAK MAKFUL LAHU ATAS TA’WIDH ini tidak
dimintakan keputusan hakim.

KEWAJIBAN MAKFUL 1. MAKFUL LAHU wajib melaksanakan pemberian Pembiayaan


LAHU sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada MAKFUL LAHU
dan KETENTUAN TAMBAHAN “Lampiran I Penjaminan
Pembiayaan Multiguna Fixed Income ini.
2. MAKFUL LAHU wajib membayar lunas IMBAL JASA
KAFALAH kepada KAFIL sebagaimana dimaksud Ketentuan
PEMBAYARAN IMBAL JASA KAFALAH.
3. MAKFUL LAHU wajib melaksanakan tindakan dan usaha
untuk memperoleh pelunasan PEMBIAYAAN dari MAKFUL
ANHU dengan peringatan, penagihan, dan tindakan
pengamanan PEMBIAYAAN lainnya termasuk melakukan
tindakan dan usaha yang perlu untuk pengamanan agunan
PEMBIAYAAN dan/atau harta milik lainnya atau tagihan yang
dapat diuangkan dari MAKFUL ANHU, yang karena sifatnya
dapat dianggap sebagai jaminan atau dapat dipakai sebagai

JPAS HIK INDUK


Halaman 13 dari 19
URAIAN PENJELASAN
kompensasi kerugian (pelunasan PEMBIAYAAN) yang
diderita oleh MAKFUL LAHU.
4. MAKFUL LAHU wajib memberikan segenap data, dokumen,
keterangan dan bukti-bukti yang dibutuhkan oleh KAFIL dalam
rangka mempertimbangkan penyelesaian TA’WIDH.
5. MAKFUL LAHU wajib memberitahukan secara tertulis terlebih
dahulu dari KAFIL apabila MAKFUL LAHU bermaksud
mencairkan agunan Pembiayaan (jika ada)
DALUWARSA Menyimpang dari ketentuan dalam Buku IV Bab ke VII Bagian ke III
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, maka segala hak MAKFUL
LAHU untuk mendapatkan pembayaran Ta’widh dari KAFIL menjadi
hapus dengan sendirinya apabila :
1. MAKFUL LAHU tidak mengajukan Ta’widh kepada KAFIL
yang menjadi hak MAKFUL LAHU dalam waktu 3 (tiga) bulan
terhitung sejak timbulnya hak TA’WIDH.
2. MAKFUL LAHU tidak melengkapi dokumen yang menjadi
persyaratan Ta’widh dalam waktu 30 (tiga puluh) HARI KERJA
sejak surat permintaan untuk melengkapi dokumen tersebut
dari KAFIL diterima oleh MAKFUL LAHU.
3. MAKFUL LAHU tidak memberikan tanggapan atas penolakan
Ta’widh dari KAFIL dalam waktu 3 (tiga) bulan sejak surat
Keputusan Ta’widh dari KAFIL diterima oleh MAKFUL LAHU.

PERUBAHAN RISIKO 1. Dalam hal MAKFUL LAHU:


KAFALAH a. Mengadakan perubahan atau penyimpangan atas Akad
Pembiayaan, atau
b. Memberikan tambahan PEMBIAYAAN atau pembaruan
PEMBIAYAAN;
untuk MAKFUL ANHU yang telah dijamin berdasarkan
“Lampiran I Penjaminan Pembiayaan Konsumtif Tunjangan”
ini, maka MAKFUL LAHU wajib memberitahukan hal tersebut
secara tertulis kepada KAFIL dengan disertai dokumen dan
keterangan secukupnya.
2. Atas dasar pemberitahuan sebagaimana tersebut pada Point
(1) Ketentuan ini, KAFIL berhak meninjau kembali KAFALAH
yang telah diberikan terhadap PEMBIAYAAN yang dinikmati
oleh MAKFUL ANHU yang mengakibatkan adanya perubahan
sebagaimana tersebut pada Point (1) Ketentuan ini.
3. Peninjauan kembali KAFALAH sebagaimana tersebut pada
Point (2) Ketentuan ini dapat berupa:
a. Memberikan KAFALAH atas perubahan atau
penyimpangan, tambahan PEMBIAYAAN atau
pembaruan PEMBIAYAAN tersebut pada Point (1)
Ketentuan ini dan tetap memberikan KAFALAH atas
PEMBIAYAAN sebelumnya dengan perubahan syarat-
syarat KAFALAH, atau
b. Tidak memberikan KAFALAH atas perubahan atau
penyimpangan, tambahan PEMBIAYAAN atau
pembaruan PEMBIAYAAN tersebut Point (1) Ketentuan
ini dan menghentikan KAFALAH yang telah diberikan

JPAS HIK INDUK


Halaman 14 dari 19
URAIAN PENJELASAN
dan dengan demikian KAFIL tidak lagi bertanggung
jawab atas kerugian yang mungkin diderita MAKFUL
LAHU atas realisasi PEMBIAYAAN tersebut.

PEMBAYARAN IMBAL 1. MAKFUL LAHU wajib membayar lunas IMBAL JASA


JASA KAFALAH KAFALAH kepada KAFIL.
2. IMBAL JASA KAFALAH beserta biaya administrasi dan bea
materai yang sudah dibayarkan dilampirkan pada saat
pengajuan DEKLARASI KAFALAH untuk pengajuan
KAFALAH dengan mekanisme Conditional Automatic Cover.
3. Untuk KAFALAH secara Case By Case, pembayaran IMBAL
JASA KAFALAH dilakukan setelah adanya keputusan
persetujuan dan nota penawaran oleh KAFIL yang disetujui
oleh MAKFUL LAHU.
4. IMBAL JASA KAFALAH sebagaimana tersebut pada Point (1)
Ketentuan ini menjadi beban MAKFUL ANHU, kecuali
ditetapkan lain oleh MAKFUL LAHU.
5. Besarnya IMBAL JASA KAFALAH dihitung berdasarkan tarif
IMBAL JASA KAFALAH dikalikan NILAI KAFALAH.
6. Tarif IMBAL JASA KAFALAH beserta biaya administrasi dan
bea meterai disepakati PARA PIHAK dan dituangkan dalam
“Lampiran I Penjaminan Pembiayaan Multiguna Fixed Income
ini”.
7. Dalam hal MAKFUL ANHU memperoleh tambahan
PEMBIAYAAN, perpanjangan jangka waktu PEMBIAYAAN
sekaligus tambahan PEMBIAYAAN, maka MAKFUL LAHU
wajib membayar tambahan IMBAL JASA KAFALAH sebesar
tarif IMBAL JASA KAFALAH tahunan dikalikan kelipatan
tahunan jangka waktu tambahan PEMBIAYAAN terhitung
sejak tanggal tambahan PEMBIAYAAN kali besarnya
tambahan PEMBIAYAAN yang dihitung masing-masing
besarnya ditetapkan menurut perhitungan pada Point (6)
Ketentuan ini.

SUBROGASI 1. Ta’widh yang telah dibayar oleh KAFIL kepada MAKFUL


LAHU, tidak membebaskan MAKFUL ANHU dari
kewajibannya untuk melunasi Pembiayaan dan MAKFUL
LAHU tetap melakukan penagihan kepada MAKFUL ANHU.
2. Dalam hal KAFIL telah melaksanakan pembayaran Ta’widh
atas Pembiayaan yang dipertanggungkan menurut ketentuan
sebagaimana ditetapkan dalam “Lampiran I Penjaminan
Pembiayaan Konsumtif Tunjangan” ini, KAFIL menggantikan
MAKFUL LAHU atas bagian hak yang diperolehnya terhadap
MAKFUL ANHU.
3. Dengan tidak tidak mengurangi adanya ketentuan
sebagaimana tersebut pada point (2) SUBROGASI ini, maka
dalam pelaksanaannya Makful Lahu wajib mengusahakan
segala sesuatu untuk penyelesaian Pembiayaan dengan
melakukan upaya-upaya harta milik lainnya atau tagihan yang
dapat diuangkan atau setoran/pembayaran dari Makful Anhu,

JPAS HIK INDUK


Halaman 15 dari 19
URAIAN PENJELASAN
dan hal ini dinyatakan sebagai hasil penyelesaian Pembiayaan
(recovery) untuk kepentingan Kafil.
4. Setoran yang merupakan hasil (recovery) Ta’widh dari
MAKFUL ANHU kepada MAKFUL LAHU dibagi secara
proporsional menurut Coverage Ratio.
5. Setoran yang dimaksud dalam point (4) diatas yang
merupakan bagian KAFIL, diberikan oleh MAKFUL LAHU
kepada KAFIL setelah setoran yang dimaksud dalam point (4)
diatas dikurangi dengan biaya operasional berupa (collection
fee) sebesar 5% (lima persen) untuk MAKFUL LAHU.
6. Setoran yang merupakan hasil penyelesaian Pembiayaan
(RECOVERIES) sebagaimana tersebut pada Point (5)
Ketentuan SUBROGASI ini, wajib dilimpahkan dan telah
masuk ke rekening KAFIL dalam batas waktu 15 (lima belas)
HARI KERJA sejak diterimanya hasil penyelesaian
PEMBIAYAAN (RECOVERIES) secara netto setelah dikurang
Biaya Operasional (Collection Fee) untuk Makful Lahu.
7. Pada saat MAKFUL LAHU melaksanakan pembayaran hasil
penyelesaian PEMBIAYAAN (RECOVERIES), maka MAKFUL
LAHU mengirimkan nota pelimpahan recovery disertai rincian
daftar nama-nama MAKFUL ANHU yang melakukan
pembayaran.
8. KAFIL dan MAKFUL LAHU sepakat secara berkala setiap
Semester (enam bulan sekali) akan melakukan singkronisasi
data realisasi Ta’widh terhadap hasil recovery MAKFUL LAHU
dalam rangka pelaksanaan hak subrogasi.

KETENTUAN LAIN 1. Hal-hal lain yang belum diatur/disampaikan dalam ketentuan


penawaran ini dan apabila terdapat adanya tambahan atau
perubahan akan diatur lebih lanjut berdasarkan kesepakatan
para pihak dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dengan penawaran ini yang untuk selanjutnya akan ditetapkan
pada Ketentuan Sertifikat Penutupan Penjaminan Syariah
Pembiayaan Multiguna Fixed Income ini.
2. Hal-hal yang berlaku pada ketentuan khusus akan
menggantikan segala ketentuan umum (lex specialis derogat
lex generalis).
3. Bilamana KAFIL sedang memproses penyelesaian Ta’widh,
terdapat hasil pencairan agunan PEMBIAYAAN dan/atau
harta milik lainnya atau terdapat tagihan yang dapat diuangkan
atau terdapat setoran/pembayaran dari MAKFUL ANHU
setelah timbulnya hak mengajukan Ta’widh, maka segenap
pembayaran tersebut dinyatakan sebagai hasil penyelesaian
Pembiayaan.
KETENTUAN TAMBAHAN 1. Terms & Contiditions ini dapat dilakukan review dan
perubahan jika diperlukan salah satunya jika performance
kerjasama penjaminan secara nilai agregat di Perwakilan

JPAS HIK INDUK


Halaman 16 dari 19
URAIAN PENJELASAN
Makful Lahu khususnya aspek klaim ratio telah mencapai
angka 60%.
2. Refund IMBAL JASA KAFALAH akan diberikan sebagai
penguran biaya IMBAL JASA KAFALAH top up untuk Makful
Anhu yang sama, untuk itu Makful Lahu menyampaikan surat
kepada Kafil terkait pelunasan Pembiayaan dipercepat atas
Makful Anhu dimaksud agar diverifikasi refund IMBAL JASA
KAFALAH nya sebagai penguran pengajuan akseptasi top up.
3. Pengajuan bagi calon MAKFUL ANHU yang sedang hamil <
28 minggu disertai dengan copy buku kontrol kehamilan dan
keterangan dokter kandungan yang merawat. Pengajuan bagi
calon MAKFUL ANHU yang sedang hamil >28 minggu ditunda
(Postponed) hingga masa nifas berakhir.
4. Penjaminan bersifat mengikat dan tidak dapat dibatalkan
secara sepihak.
5. Penjaminan dapat dibatalkan dan dikecualikan dari ketentuan
sebagaimana dimaksud dalam ayat (3), apabila :
 MAKFUL LAHU dan/atau TERJAMIN (MAKFUL ANHU)
terbukti memberikan informasi, data, atau dokumen
palsu; dan/atau
 PENERIMA JAMINAN (MAKFUL LAHU) dan/atau
TERJAMIN (MAKFUL ANHU) terbukti menyembunyikan
informasi, data atau dokumen yang tidak sesuai dengan
ketentuan Penjaminan; dan/atau
 Terbukti adanya itikad buruk dari PENERIMA JAMINAN
(MAKFUL LAHU) dan/atau TERJAMIN (MAKFUL ANHU)

JPAS HIK INDUK


Halaman 17 dari 19
TABEL IMBAL JASA KAFALAH (IJK)

A. Tarif Imbal Jasa Kafalah

TENOR Tarif
(dalam tahun) Imbal Jasa Kafalah

s/d 1 0.684%
> 1-2 1.121%
>2-3 1.568%
>3-4 1.957%
>4-5 2.052%
>5-6 2.280%
>6-7 2.470%
>7-8 2.632%
>8-9 2.765%
>9-10 2.882%

Usulan Tarif Imbal Jasa Kafalah yang diminta :

a. Khusus Pembiayaan CPNS/PNS/BUMN/BUMD


Tenor Tarif
(dalam Tahun) Imbal Jasa Kafalah
s/d 1 0.320%
> 1-2 0.640%
>2-3 0.960%
>3-4 1.280%
>4-5 1.600%
>5-6 1.920%
>6-7 2.240%
>7-8 2.560%
>8-9 2.880%
>9-10 3.200%

b. Khusus Pembiayaan BUMS,


c. Khusus Pensiuanan

B. Tarif Biaya Administrasi


Awal
IMBAL JASA BIAYA
PENJAMINAN ADMINISTRASI
S/D Rp. 10.000.000,- Rp. 20.000,-
> Rp. 10.000.000,- Rp. 50.000,-

Menjadi

JPAS HIK INDUK


Halaman 18 dari 19
IMBAL JASA BIAYA
PENJAMINAN ADMINISTRASI
S/D Rp. 10.000.000,- Rp. 0,-
>Rp. 10.000.000,- Rp. 0,-

C. Tarif Bea Materai


Per 1 (satu) Sertifikat Kafalah Rp 0,-

JPAS HIK INDUK


Halaman 19 dari 19

Anda mungkin juga menyukai