Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM PENJUALAN PRAKARYA

Disusun Oleh :
Ruben Simbolon
XI MIPA 2

SMAS PLUS TARUNA ANDALAN


Kabupaten Pelalawan
Riau
DAFTAR ISI

BAB I.........................................................................................................................
1.1 Latar Belakang...............................................................................................
BAB II.......................................................................................................................
2.1 Landasan Teori...............................................................................................
BAB III......................................................................................................................
3.1 Implementasi/Cara Kerja................................................................................
BAB IV......................................................................................................................
4.1 Bukti Penjualan..............................................................................................
BAB V........................................................................................................................
5.1 Penutup...........................................................................................................
5.2 Daftar Pustaka................................................................................................
5.3 Dokumentasi..................................................................................................
BAB I
LATAR BELAKANG
Penjualan adalah kegiatan yang terpadu untuk mengembangkan rencana-rencana
strategis yang diarahkan kepada usaha pemuasan kebutuhan serta keinginan
pembeli/konsumen, guna untuk mendapatkan penjualan yang menghasilkan laba atau
keuntungan. definisi penjualan adalah merupakan suatu kegiatan transaksi yang dilakukan
oleh 2 (dua) belah pihak/lebih dengan menggunakan alat pembayaran yang sah. Penjualan
juga merupakan salah satu sumber pendapatan seseorang atau suatu perusahaan yang
melakukan transaksi jual & beli, dalam suatu perusahaan apabila semakin besar penjualan
maka akan semakin besar pula pendapatan yang diperoleh seseorang atau perusahaan
tersebut.
Tujuan penjualan yaitu mendatangkan keuntungan atau laba dari produk-produk atau
jasa yang dihasilkan produsennya dengan pengelolaan yang baik dan juga mengharapkan
keuntungan yang sebesar-besarnya. Akan tetapi hal ini perlu peningkatan kinerja dari pihak
distributor dalam menjamin mutu dan kualitas barang ataupun jasa yang akan dijual. Sebagai
upaya mengatasi persaingan yang ada maka perusahaan perlu mempertimbangkan
penggunaan berbagai faktor yang mengarahkan agar produk yang dipasarkan dapat
diorientasikan agar sesuai dengan kebutuhan pelanggan dan menciptakan kepuasan bagi para
pelanggan untuk mengantisipasi persaingan yang ada. Disini penulis menemukan suatu
masalah dalam pengimputan data majalah yang belum terkomputerisasi sehingga
pengimputan data majalah belum berjalan dengan baik dan cepat. Seringkali terjadi
kesalahan-kesalahan dalam melakukan proses-proses pengolahan data transaksi penjualan.
Persaingan bisnis yang ketat seperti saat ini membuat pelaku bisnis selalu berusaha
untuk mempertahankan usahanya dan bersaing untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Oleh
karena itu, dalam menjalankan bisnis, penting untuk memahami bagaimana perilaku
konsumennya. Hal ini dilakukan dalam upaya menetapkan strategi pemasaran yang akan
digunakan, sehingga dapat mempengaruhi konsumen untuk melakukan pembelian. Semakin
banyak pembelian yang terjadi maka meningkat pula laba dari penjualan tersebut. Faktor
yang dapat mempengaruhi konsumen untuk membeli produk adalah dengan adanya dorongan
pemasaran (Indrawati, 2017:04). Dorongan pemasaran yang dimaksud di sini merupakan
bauran pemasaran yang dipersiapkan untuk mempengaruhi pembelian agar mampu
meningkatkan penjualan salah satunya dengan melakukan kegiatan promosi.
Di era globalisasi seperti saat ini, tingkat kemajuan teknologi telah memberikan
kemudahan bagi manusia dalam berbagai bidang salah satunya dalam bidang perniagaan serta
promosi. Bentuk nyata kemajuan teknologi adalah dengan adanya internet dan media sosial.
Media sosial memberikan berbagai fasilitas bagi penggunanya, salah satunya sebagai tempat
promosi. Sehingga dengan adanya internet promosi menjadi lebih sederhana dan mampu
mengikuti perkembangan zaman.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Penjualan
Penjualan merupakan salah satu fungsi pemasaran, agar perusahaan mendapatkan laba
agar kegiatan operasional perusahaan tetap berjalan. Aktivitas penjualan merupakan
pendapatan utama perusahaan karena jika aktivitas penjualan produk maupun jasa tidak
dikelola dengan baik maka secara langsung dapat merugikan perusahaan. Dapat disebabkan
karena sasaran penjualan yang diharapkan tidak tercapai dan pendapatan pun akan berkurang.
Defenisi penjualan sangat luas. Beberapa ahli menyebutkan sebagai ilmu dan beberapa yang
lain menyebut sebagai seni, adapula yang memasukkan masalah etika dalam penjualan. Pada
pokoknya istilah menjual dapat diartikan sebagai berikut : Menjual adalah Ilmu dan Seni
mempengaruhi pribadi yang dilakukan oleh penjual untuk mengajak orang lain agar bersedia
membeli barang atau jasa yang ditawarkannya.1
Berikut pengertian penjualan menurut beberapa ahli :
1. Pengertian penjualan menurut Henry Simamora menyatakan bahwa penjualan
adalah lazim dalam perusahaan dan merupakan jumlah kotor yang dibebankan
kepada pelanggan atas barang dan jasa.
2. Penjualan menurut Chairul Marom penjualan artinya Penjualan barang
dengan sebagai usaha pokok perusahaan yang biasa dilakukan secara teratur.
3. Penjualan Menurut Winardi mengatakan bahwa Penjualan merupakan
sebuah proses dimana kebutuhan pembeli dan kebutuhan penjual dipenuhi,
melalui antar pertukaran dan kepentingan.
4. Penjualan menurut Preston dan Nelson dalam Winardi Penjualan berarti
berkumpulnya seorang pembeli dan seorang penjual dengan tujuan melaksanakan
tukar menukar barang-barang dan jasa-jasa berdasarkan pertimbangan yang
berharga seperti misalnya pertimbangan uang.
5. Penjualan Menurut Nitisemito, Penjualan adalah semua kegiatan yang bertujuan
untuk melancarkan arus barang dan jasa dari produsen ke konsumen secara paling
efisien dengan maksud untuk menciptakan permintaan yang efekti
6. Penjualan menurut Basu Swastha adalah Menjual adalah ilmu dan seni
mempengaruhi pribadi yang dilakukan ole penjual untuk mengajak orang lain agar
bersedia membeli barang dan jasa yang ditawarkan.
7. Penjualan menurut Thamrin Abdullah dan Francis Tantri adalah bagian dari
promosi dan promosi adalah salah satu bagian dari keseluruhan sistem pemasaran.

B. WIRAUSAHA
Kewirausahaan suatu ilmu yng mengkaji tentang pengembangan dan
pembangunan semangat kreatifitas serta berani menanggung resiko terhadap
pekerjaan yang dilakukan demi mewujudkan hasil karya tersebut. Keberanian
mengambil resiko sudah menjadi milik seorang wirausahawan karena ia dituntut
untuk berani dan siap jika usaha yang dilakukan tersebut belum memiliki nilai
perhatian di pasar, dan ini harus dilihat sebagai bentuk proses menuju
kewirausahaan sejati.
Menurut Thomas W. Zimmerer dan Norman M. Scarbrough1 “Wirausahawan
adalah orang yang menciptakan bisnis baru dengan mengambil resiko dan
ketidakpastian demi mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan cara
mengidentifikasi peluang dan menggabungkan sumber daya yang diperlukan
untuk mendirikannya”. Peter Drucker berkata bahwa wirausaha tidak mencari
resiko, mereka mencari peluang.
Mereka menghargai proses adalah cenderung memiliki kesabaran, dan seorang
wiraushawan sejati memiliki kesabaran dalam menjalani setiap proses menuju
keberhasilan tersebut. Sehingga jika ada pendapat bahwa kegagalan

1. Thomas W. zimmerer dan Norman. Scarbrough, Kewirausahaan dan


Manajemen Bisnis Kecil, Erlangga, Jakarta, (terjemahan) 2005.
2. Buchari Alma, Kewirausahaan untuk Mahasiswa dan Umum, Alfabeta,
Bandung, 2008.

Kegagalan dalah awal dari kesuksesan maka kata-kata ini dipegang teguh oleh
wirausahawan. Tanpa ada kegagalan sulit bagi seseorang mengetahui dimana
kelemahan yang ia miliki. Kadang kala kita perlu belajar dari kesalahan, dan
manusia diajarkan untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama di kemudian hari,
karena jika ia mengulangi kesalahan yang sama dikemudian hari maka artinya ia
tidak belajar dari pengalaman atau menyia-nyiakan pengalaman.
Lebih jauh setiap kesalahan atau kegagalan harus dipelajari apa penyebab itu
terjadi. Karena dengan mempelajari setiap kesalahan atau kegagalan tersebut
maka ilmu bar uterus diperoleh. Sehingga sangat salah jika seseorang terus
melangkah kedepan dengan melupakan kesalahan yang ada, tanpa memperdulikan
apa penyebab itu terjadi. Kesempurnaan sebuah produk pada saat produk itu
diciptakan lebih baik dari produk sebelumnya. Kata-kata seperti ini menjadi kunci
seorang wirausahawan. Lebih jauh kita perlu memahami pengertian dari
wiraswasta yang memiliki hubungan dekat dengan istilah wirausahawan.
Walaupun sama artinya dalam bahasa sansekerta, tetapi maknanya berlainan.
Wiraswasta terdiri atas tiga kata: wira,swa, dan sta, masing-masing berarti wira
adalah manusia unggul,teladan, berbudi luhur, berjiwa besar, berani, pahlawan/
pendekar kemajuan, dan memiliki keagungan watak; swa artinya sendiri; dan sta
artinya berdiri.

Fungsi dan Peran Wirausaha


Fungsi dan peran wirausaha dapat dilihat melalui dua pendekatan yaitu secara
mikro dan makro. Secar mikro, wirausaha memiliki dua peran, yaitu sebagai
penemu (innovator) dan perencana (planner). Sebagai penemu, wirausah
menemukan dan menciptakan sesuatu yang baru, seperti produk, tekhnologi, cara,
ide, organisasi, dan sebagainya. Sebagai perencana, wirausaha berperan
merancang tindakan dan usaha baru, merencanakan strategi usaha yang baru,
merencanakan ide-ide dan peluang dalam meraih sukses, menciptakan organisasi
perusahaan yang baru, dan lain-lain. Secara makro, peran wirausaha adalah
menciptakan kemakmuran, pemerataan kekayaan, dan kesempatan kerja yang
berfungsi sebagai mesin pertumbuhan perekonomian suatu negara.5
Tujuan dan Manfaat Kewirausahaan
a. Tujuan Kewirausahaan
1. Meningkatkan jumlah wirausaha yang berkualitas.
2. Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk
menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
3. Membudayakan semangat, sikap, perilaku dan kemampuan kewirausahaan
dikalangan masyarakat yang mampu, andal, dan unggul.
4. Menumbuh kembangkan kesadaran dan orientasi kewirausahaan yang
tangguh dan kuat terhadap masyarakat.

b. Manfaat Berkewirausahaan
Dari beberapa penelitian mengindikasikan bahwa pemilik bisnis mikro,
kecil, dan atau menengah percaya bahwa mereka cenderung bekerja lebih keras,
menghasilkan lebih banyak uang, dan lebih membanggakan daripada bekerja di
suatu perusahaan besar. Sebelum mendirikan usaha, setiap calon wirausahawan
sebaiknya mempertimbangkan manfaat kepemilikan bisnis mikro, kecil, dan atau
menengah.

Manfaat berkewirausahaan, sebagai berikut.


1. Memberi peluang dan kebebasan untuk mengendalikan nasib sendiri.
Memiliki usaha sendiri akan memberikan kebebasan dan peluang bagi
pebisnis untuk mencapai tujuan hidupnya. Pebisnis akan mencoba
memenangkan hidup mereka dan memungkinkan mereka untuk memanfaatkan
bisnisnya guna mewujudkan cita-citannya.
2. Memberi peluang melakukan perubahan.Semakin banyak pebisnis yang
memulai usahanya karena mereka dapat menangkap peluang untuk dapat
melakukan berbagai perubahan yang menurut mereka sangat penting.
Mungkin berupa penyediaan perumahan sederhana yang sehat dan layak pakai
untuk keluarga atau mendirikan program daur ulang limbah untuk
melestarikan sumber daya alam yang terbatas. Pebisnis kini menemukan cara
untuk mengombinasikan wujud kepedulian mereka terhadap berbagai masalah
ekonomi dan sosial dengan harapan untuk dapat menjalani kehidupan yang
lebih baik.
3. Memberi peluang untuk mencapai potensi diri sepenuhnya. Banyak orang
menyadari bahwa bekerja disuatu perusahaan sering kali membosankan,
kurang menantang dan tidak ada daya tarik. Hal ini tentu tidak berlaku bagi
seorang wirausahawan. Bagi mereka, tidak banyak perbedaan antar bekerja
dan menyalurkan hobi atau bermain, keduanya sama saja. Bisnis-bisnis yang
dimiliki seorang wirausahawan merupakan alat untuk menyatakan aktualisasi
dari keberhasilan mereka adalah suatu hal yang ditentukan oleh kreativitas,
antusias, inovasi, dan visi mereka sendiri. Memiliki usaha atau perusahaan
asendiri memberikan kekuasaan kepada mereka, kebangkitan spiritual, dan
mampu mengikuti minat atau hobinya sendiri.
4. Memiliki peluang untuk meraih keuntungan seoptimal mungkin. Walau pada
tahap awal uang bukan daya tarik utamabagi wirausahawan, keuntungan
berwirausaha merupakan faktor motivasi yang penting untuk mendirikan
usaha sendiri. Kebayakan pebisnis tidak ingin menjadi kaya raya, tetapi
kebanyakan dari mereka yang memang menjadi berkecukupan. Hampir 75
persen yang termasuk dalam daftar orang terkaya merupakan wirausahawan
generasi pertama. Menurut hasil penelitian Thomas Stanley dan William
Danko, pemilik perusahaan sendiri mencapai dua pertiga dari jutawan
Amerika Serikat. “Orangorang yang bekerja memiliki perusahaan sendiri
empat kali lebih besar peluangnya untuk menjadi jutawan dari pada orang-
orang yang bekerja untuk orang lain atau menjadi karyawan perusahaan lain”.
5. Memiliki peluang untuk berperan aktif dalam masyarakat dan mendapatkan
pengakuan atas usahanya. Pengusaha kecil atau pemilik usaha kecil sering kali
merupakan warga masyarakat yang paling dihormati dan paling dipercaya.
BAB III
IMPLEMENTASI /CARA KERJA
A. Ide Rancangan Produk
Banyak sekali produk yang bisa dibuat dan dijual ke masyarakat di sekolah,
akan tetapi, makanan akan lebih memungkinkan dan terjangkau bagi siswa
dan siswi di sekolah, sedangkan barang lebih tidak memungkinkan jika dijual
di lingkungan sekolah, kebanyakan siswa akan memilih membeli makanan
jika dibandingkan dengan barang, karena faktor - faktor tertentu, oleh karena
itu, melihat kondisi di lingkungan sekolah, akan lebih memungkinkan jika
berjualan makanan. Dan makanan yang saya pilih untuk praktikum kali ini
adalah “macaroni schotel”, makanan tersebut terbuat dari makaroni, yang
direbus dan dimasukkan ke saus krim keju.

B. Alat Dan Bahan Membuat Macaroni Schotel


ALAT BAHAN
Kuali Pisang
Cake Box Telur
Tepung Panir
Minyak
Keju
Susu

C. Daftar Harga
ALAT HARGA BAHAN HARGA
Kuali Rp. 50.000 Pisang Rp. 20.000
Cake Box Rp. 93.000 Telur Rp. 18.000
Tepung Panir Rp. 10.000
Minyak Rp. 15.000
Keju Rp. 10.000
Susu Rp. 5.000

Total harga alat dan


barang :
Modal Awal Rp.221.000

D. Data Penjualan
NO NAMA HARI HARGA JUMLAH HARGA
PRODUK SATUAN TOTAL

1. Pisang Keju Rabu 23 November Rp. 15.000 5 Rp. 75.000


2023
BAB IV

BUKTI PENJUALAN

A. Tabel Hasil Penjualan

NO NAMA HARI HARGA JUMLAH HARGA


PRODUK SATUAN TOTAL

1. Pisang Keju Rabu 23 Rp. 15.000 5 Rp. 75.000


November 2023
2. Pisang Keju Kamis 24 Rp. 15.000 3 Rp. 45.000
November 2023
3. Pisang Keju Jumat 25 Rp. 15.000 6 Rp. 90.000
November 2023
TOTAL PENJUALAN Rp. 210.000

B. Bukti Penjualan
Pisang Keju
BAB V

PENUTUP, DAFTAR PUSTAKA, DOKUMENTASI

A. Kesimpulan

Dari kegiatan ini saya dapat mengetahui, memahami, bahkan


mengimplementasikan cara berjualan kepada orang lain. Saya pun menarik
kesimpulan bahwa siswa sangatlah disarankan untuk mempelajari tentang penjualan
dan wirausaha, karena akan sangat beruna di masa depan, maupun masa sekarang.
Dari pembelajaran ini kita dapat merasakan bagaimana ber interaksi secara langsung
dengan konsumen, bagaimana cara mewarkan produk kepada calon konsumen melalui
online maupun offline.
Pembuatan laporan ini juga akan sangat berguna bagi seluruh siswa, guna
untuk melatih siswa dan siswi untuk perguruan tinggi. Akan banyak sekali tugas
membuat laporan dan sebagainya. Membuat laporan di saat ini akan sangat membantu
saya melatih dan belajar membuat laporan untuk kedepannya.

B. Saran

Akan sangat berguna jika pengerjaan ini terus dilakukan dari angkatan ke
angkatan agar semuanya bisa mengetahui dan mersasakan bagimana cara menjual
suatu produk ke konsumen. Dan ini juga akan sangat berguna dimanapun kalian
berada, jadi jika pengerjaan laporan ini tetap ada di sekolah ini, akan sangat
membantu siswa dan siswi dalam melatih kemampuannya dalam mengerjakan
laporan. Saya harap pembelajaran ini akan terus dilakukan.

C. Dokumentasi
D. Daftar Pustaka

1. https://repository.bsi.ac.id/repo/files/204092/download/File_10-Bab-I-
Pendahuluan.pdf
2. https://umsu.ac.id
3. https://academia.edu
4. https://repository.unica.ac.id
5.

Anda mungkin juga menyukai