“KETERAMPILAN MENJUAL”
DISUSUN OLEH :
BAKHTIAR (201614500812)
FERRY NURMANSYAH (201614500698)
SERINA RISTANTI (201614500014)
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh
dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan
demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang lain. Sebelumnya, kami mohon maaf apabila terdapat
kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami mohon kritik dan saran yang
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Kegiatan jual beli adalah hal yang tak pernah dihindarkan dalam
akan meningkatkan pula daya beli masyarakat atau konsumen. Kegiatan jual
beli sebenarnya sudah ada sejak zaman dahulu, jual beli yang dilakukan
masih sangat sederhana, yaitu dengan cara saling menukar barang yang kita
kenal dengan barter, karena pada waktu itu belum ada uang.
organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis
1
lainnya. Ilmu menjual adalah suatu kemampuan atau kecakapan untuk
terpikirkan oleh calon pembeli untuk membeli barang itu tetapi akhirnya
2
1.2 Rumusan Masalah
Agar dalam memahami isi makalah ini dan agar lebih mudah
sebagai berikut :
1.3 Tujuan
3
BAB II
PEMBAHASAN
itu telah mempunyai bakat sejak kecil, kemudian bakat itu dikembangkan
are born, not made : artinya seorang penjual yang berhasil karena ia
memang telah dikaruniai bakat istimewa sejak kecil dan ditakdirkan untuk
menjadi penjual yang sukses. Hal itu mungkin akan menimbulkan rasa
4
Tujuan umum keterampilan ini adalah untuk memacu motivasi untuk
layak dengan memanfaatkan peluang yang ada pada saat tertentu dan di
daerah tertentu.
c. Mengembangkan SDM yang mampu menciptakan kesempatan kerja
dari divisi lain untuk mengirimkan data secara tepat waktu, bagian safety
bahkan tidak hanya di dunia kerja dalam kehidupan pribadi dan keluarga
juga perlu mempengaruhi orang lain seperti orang tua, anak, saudara,
orang.
ataupelanggan.
2) Memiliki kebanggan sebagai penjual.
3) Keterampilan dalam menjual.
4) Memiliki pengetahuan yang luas dalam menjual.
5
5) Bisa melayani pelanggan dengan baik.
6) Memiliki kepribadiaan (kejujuran, sopan, ramah) dalam melayani
pelanggan
Ilmu menjual adalah suatu seni dalam dagang dan hidup untuk
timbul,
d. Memajukan perdagangan.
6
B. SISTEM PENJUALAN
atau jasa berdasarkan yang telah disepakati oleh kedua belah pihak yang
terkait dalam kegiatan itu. Orang yang menyerahkan barang atau jasa disebut
sejumlah uang (sesuai harga) dari pembeli yang membeli barang atau jasa
mau membeli barang atau jasa yang ditawarkan, sehingga terjadi suatu
kesepakatan jual beli yang diakhiri dengan kepuasan antara penjual dan
pembeli.
ditawarkan.
7
Hal-hal diatas merupakan rangkaian kegiatan dalam penjualan yang
kepuasan maksimal secara timbal balik antara penjual dan pembeli. Berbagai
disebut system penjualan. Satu hal yang perlu diingat, bahwa kepuasan
a. Penjualan langsung
pembeli.
8
pembeli dalam proses pembeliannya. Penjualanlangsung ini dapat
dilakukan dengan dua cara, yaitu penjualan melalui toko dan penjualan
diluar toko.
jual beli yang dilakukan oleh penjual dan pembeli itu tetjadi di
ditempatkan di took.
konsumen.
melakukannya.
9
dalammprakteknya, terdapat variasi ”menjual” yang dilakukan oleh para
beli itu dapat dilakukan melalui surat, telepon, atau cara khusus lainnya,
sebagai berikut :
10
Biasanya dalam katalog tercantum jenis produk yang ditawarkan
beserta harganya secara lengkap. Katalog ini dapat berbentuk buku kecil,
folder, atau daftar yang dimuat dalam surat kabar. Misalnya, sering ditemui
seperti ini hanya dilakukan jika pembeli bertempat tinggal jauh dari toko
cepat sampai atau cepat diterima oleh penjual. Untuk maksud tersebut
11
Ini dapat dilakukan untuk jenis produk yang relatif kecil
konsep AIDAS.
sebagai berikut :
1.Perhatian(Attention)
2.Minat(Interest)
3.Keinginan(Desire)
4.Tindakan(Action)
5. Kepuasan (Satisfaction)
1. Perhatian (Attention)
12
Pada tahap perhatian (attention) wirausaha berusaha agar
beli.
2. Minat (Interest)
3. Keinginan (Desire)
4. Tindakan (Action)
13
keyakinan bahwa barang, jasa dan ide yang dibeli merupakan
konsumen.
5. Kepuasan (Satisfaction)
memastikan bahwa kualitas barang, jasa dan ide yang dibeli sesuai
14
Selain 5 konsep AIDAS terdapat Pelayanan Prima yang
1. Attitude(sikap)
2. Attention(Perhatian)
3. Action(tindakan)
15
3. Konsep Action (tindakan)
DILAPANGAN
1. Memanipulasi barang, jasa atau ide dengan cara memasang iklan mini,
Meniru merk adalah membuat merk mirip dengan merk produk yang
16
3. Subsidi silang harga, diartikan bahwa wirausaha menjual produk yang
satu dengan harga murah dan produk yang lain dengan harga lebih
mahal atau yang satu rugi yang lain untung besar, atau produk jasa bisa
dikatakan gratis untuk jasa yang lain diberikan harga yang pantas.
penjualan.
17
penawaran perusahaan kepada seluruh tim sekaligus, baik lewat fitur
maju TI semakin pesat juga perkembangan virus atau hal-hal lain yang
18
individual . Jenis pasar ini sangat cocok untuk perusahaan kecil dan
menengah ,
19
promosi , dan sistem distribusi untuk menjangkau kelompok konsumen
tertentu .
C. Pengertian Negosiasi
Dalam suatu proses negosiasi, selalu ada dua belah pihak yang
20
ada beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain (Purwanto, 2006:
251) :
b.Persentasi dan evaluasi yang jelas mengenai posisi kedua belah pihak.
menghormati.
1. Proses Negosiasi
negosiasi).
1. Tahap perencanaan.
21
Tahap perencanaan negosiasi membutuhkan tiga tugas utama, yaitu
2. Sasaran Negosiasi
dua jenis sasaran dalam bernegosiasi, yaitu sasaran ideal dan sasaran
3. Strategi Negosiasi
strategi analitis.
1. Strategi Kooperatif
22
6. Menciptakan landasan dan kepentingan bersama
7. Strategi Kompetitif
tekanan.
17. Membuat alasan yang rasional dan bukan atas dasar perasaan
23
Menurut Casse dalam proses negoasiasi ada enam tahapan penting yang
perlu diperhatikan, antara lain : (1) persiapan, (2) kontak pertama, (3)
4. Tahap Implementasi.
a. Taktik Negosiasi
b. Keterampilan bernegosiasi.
1. Persiapan.
2. Memulai negosiasi.
4. Kompromi.
24
5. Tahap peninjauan negosiasi.
negosiasi. Tahapan ini memiliki arti yang sangat penting bagi seorang
bernegosiasi.
c. Jika ya, maka pastikan apa yang sudah anda lakukan dengan baik
2. Peran Negosiator
b. Faktual
c. Analitis
d. Reliasional
e. Intuitif
3. Macam-macam Negoisiator
25
a. Negosiator curang
negosiasinya.
b. Negosiator Profesional
dengan baik. Yang tak kalah pentingnya adalah ia tahu banyak hal
c. Negosiator bodoh
untuk kedua belah pihak. Tidak peduli apapun yang anda lakukan, ia
akan berusaha sekuat tenaga agar tidak ada yang bisa menang. Yang
penting baginya tidak ada yang menang dalam negosiasi. Oleh karena
apa yang sebenarnya terjadi di balik perilaku pihak lawan yang berpura-
motivasi yang kuat untuk bernegosiasi dengan baik. Jika ia tidak tahu,
26
dengan baik. Jika ia merasa terancam, maka bersikaplah arif dan bijak
dalam bernegosiasi
d. Negosiator Naif
Dengan seorang negosiator yang naïf, pihak lawan jelas dapat menang
4. Strategi Negosiasi
yaitu:
1) Asosiasi
27
nama yang terkenal tersebut. Contoh : sepatu ini sama seperti sepatu
merk adidas.
2) Disasosiasi
klien akan berpaling pada produk lain. Contoh : produk itu palsu
3) Random sample
4) Salami
Menawarkan produk atau jasa dengan cara membuat pihak lain semakin
meningkat.
5) Win-win
28
paket PHK di atas ketentuan pemerintah, dan pihak pekerja sepakat
6) Win-lose
yang di ambil. Dengan strategi ini pihak yang berselisih saling saling
7) Lose-lose
8) Lose win
Strategi ini dipilih bila salah satu pihak sengaja mengalah untuk
29
Negosiator seperti yang telah diungkapkan di atas adalah orang
a. Value Claimers
b. Value Creator
tambah bagi kedua belah pihak yang bernegosiasi. Cara yang digunakan
30
Selain itu, seorang negosiator yang baik dituntut untuk memiliki sifat-
sifat berikut:
a. Percaya diri
optimal, sehingga secara tidak langsung akan membuat ragu pihak lain
Sifat menghargai orang lain mungkin dinilai tidak ada kaitannya dengan
kita menghargai orang lain kita akan membina sebuah awal hubungan
saling percaya.
pihak lain. Dalam sebuah interaksi penampilan yang sopan tapi menarik
31
akan lebih membuat nyaman, sehingga akan tercipta suasana yang
Dalam bernegosiasi tidak bisa dipungkiri kita akan berada pada sebuah
emosi tidak terkendali maka tujuan dari negosiasi tidak akan tercapai.
tidak akan mau menerima kritik atau saran yang ditujukan kepadanya.
Seorang negosiator yang baik harus mampu dan mau menerima kritik
Sikap ramah dan sopan merupakan sikap yang wajib dimiliki setiap
tersebut akan menciptakan persepsi dari pihak lain bahwa kita memiliki
Untuk sikap simpatik, hal tersebut akan menunjukkan bahwa kita tidak
32
memperhitungkan keadaan dan kepentingan orang lain. Humoris juga
kondusif.
g. Berpikir positif
dan hal tersebut akan menambah kesan positif kepada pihak yang kita
ajak bernegosiasi. Sifat ulet dan tidak mudah putus asa akan
Ketika kita mencintai apa yang kita lakukan, kita akan melakukan hal
33
mengharapkan hasil yang sesuai keinginan. Ketika kita memiliki sikap
tersebut, pihak lain tidak akan ragu apabila bekerjasama dengan kita.
E. Perencanaan Pemasaran
rencana pemasaran.
baik dan strategis dapat mencapai keuntungan dengan cara yang efektif
34
menentukan dan memastikan bagaimana SDM perusahaan dapat
marketing yang efektif perlu menentapkan tujuan yang jelas agar bisa
Tujuan Pemasaran
kompetitor
organisasi-organisasi lain
Manfaat Pemasaaran
35
e. Bisa menjadi sumber informasi bagaimana kebijakan perusahaan harus
f. Menjadi acuan agar manajer bergerak dan berpikir ke arah yang lebih
sistematis
Selain itu, rencana pemasaran juga memberikan keuntungan lain bagi bisnis,
diantaranya yaitu:
atau layanan untuk membantu target pasar. Pesan perlu berbicara langsung
dengan pasar.
c. Menyediakan fokus dan arah. Email, media sosial, periklanan, blog tamu,
untuk bisnis.
36
Berikut ini beberapa langkah cara menyusun rencana pemasaran diantaranya
yaitu:
muncul di pasar serta apa kekuatan dan kelemahan perusahaan untuk mencapai
tujuan pemasaran.
siapa saja yang memerlukan produk tersebut dan kemana produk tersebut harus
Strategi dan program dibuat berdasarkan tujuan atau sasaran yang telah ditentukan
sebelumnya. Strategi ini merupakan tindakan jangka panjang dan dibuat sebagai
rencana jangka panjang untuk mencapai tujuan organisasi dan untuk mendukung
berkesinambungan.
37
Studi Kasus Penjualan PT Tunas Toyota
38
BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
1.2 Saran
39
DAFTAR PUSTAKA
1. https://www.mditack.co.id/2017/03/13/keterampilan-menjual-untuk-semua-
orang/
2. https://www.pelajaran.co.id/2019/08/pengertian-rencana-pemasaran-tujuan-
manfaat-dan-cara-menyusun-rencana-pemasaran.html
3. https://erhanana.wordpress.com/2008/04/02/keterampilan-menjual/
4. https://apakabar.weebly.com/negosiasi.html.
40