Anda di halaman 1dari 2

PENGKAJIAN AWAL KLINIS

No.Dokumen : 010/SOP/PKM-P/UKP/2017
No. Revisi : 0
SOP
Tanggal Terbit : 17 Januari 2017
Halaman : 1/2

PUSKESMAS H. Ahmad Yani, S.Kep,MM


PRINGGASELA NIP.197412311995031003

1.Pengertian Pengkajian awal klinis adalah wawancara yang dilakukan terhadap


pasien untuk mengumpulkan data mengenai keadaan pasien secara
paripurna yang meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan
penunjang dan kajian sosial pasien
2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah langkah untuk pengkajian awal
klinis.
3.Kebijakan Kebijakan Kepala Puskesmas Pringgasela nomor: /SK/PKM-P/I/2017
tentang jenis-jenis pelayanan yang ada di Puskesmas Pringgasela.
4.Referensi 1. Permenkes RI No. 5 Tahun 2014 Tentang Panduan Praktik Klinis
Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
2. Peraturan Pemerintah RI No. 65 Tahun 2005 Tentang Pedoman
Penyusunan Dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal

5.Alat dan Alat :


Bahan  Stetoskop
 Tensimeter
 Thermometer
 Arloji/timer
 Timbangan
 Pengukur tinggi badan
 Reflex hammer
 ATK

Bahan :

 Larutan klorin
 Larutan sabun
 handscoon
1. Petugas memanggil pasien sesuai urutan
6.Prosedur / 2. Petugas mencocokan identitas pasien dengan status pasien rawat
langkah- jalan
langkah 3. Apabila tidak cocok, petugas mengembalikan status ke
pendaftaran
4. Apabila cocok, petugas mulai melakukan pengkajian awal klinis
5. Petugas melakukan anamnesa (suatu kegiatan wawancara antara
pasien/keluarga pasien dan dokter atau tenaga kesehatan
lainnya yang berwenang untuk memperoleh keterangan-
keterangan tentang keluhan dan penyakit yang diderita pasien)
 Identitas pribadi pasien
 Riwayat penyakit sekarang
 Riwayat penyakit terdahulu
 Riwayat penyakit keluarga
 Riwayat alergi
 Riwayat pribadi dan sosial
6. Petugas memberitahukan kepada pasien bahwa akan melakukan
pemeriksaan fisik
7. Petugas menjelaskan maksud dilakukan pemeriksaan fisik
8. Petugsa melakukan pemeriksaan fisik lengkap dari kepala hingga
kaki yang meliputi inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi
9. Petugas menjelaskan hasil pemeriksaan fisik kepada pasien
10.Petugas memberikan informasi kepada pasien apabila diperlukan
pemeriksaan penunjang
11.Petugas merujuk ke laboratorium puskesmas jika pemeriksaan
penunjang yang diperlukan tersedia
12.Setelah memeriksa laboraorium, pasien kembali ke petugas
rawat jalan
13.Apabila pasien dengan kondisi tertentu memerlukan konsultasi
terkait gizi atau lingkungan, diberikan rujukan internal untuk
melakukan konseling di unit terkait
14.Petugas menulis rujukan ke fasilitas kesehatan tingkat dua
apabila kondisi pasien tidak memungkinkan untuk diobati di
puskesmas
15.Petugas mencatat hasil anamnesis, pemeriksaan fisik ke dalam
status pasien
7.Unit Terkait UGD, poli rawat jalan, laboratorium, dokter/perawat, pemegang
program

Anda mungkin juga menyukai