Anda di halaman 1dari 2

Legal Opinion Perkara Hukum Pidana

Pembunuhan Kadus Di Dengilo


Nadzli Puasa (1011423131)

Kasus pembunuhan kadus di dengilo yang terjadi pada kamis dini hari tanggal 26, bulan
November 2023 lalu. Polres Pohuwato telah menetapkan RM (23) sebagai tersangka kasus
pembunuhan seorang kepala dusun (Kadus) di Desa Karya Baru, Kecamatan Dengilo, Pohuwato,
Gorontalo, bernama Yahya Muhamad alias Inton. tersangka RM melakukan perbuatannya karena
merasa sakit hati diejek oleh korban.
Yahya alias inton umur 32 tahun sebagai kadus menjadi korban saat pertama kali ditemukan
tewas mengenakan didepan rumahnya, ia ditemukan oleh tetangganya yang mengira bahwa
korban hanya bersantai di depan rumahnya. Namun, ternyata saat dibangunkan, Yahya sama
sekali tidak bergerak. Sehingga saat itulah diketahui bahwa korban sudah tak bernyawa dan
memiliki luka memar di salah satu bagian tubuhnya akibat terkena hantaman benda tumpul.
Kasat Reskim Polres Pohuwato Iptu Faisal Ariyoga Anastasius Harianja mengatakan, tersangka
atauu pelaku (RM) melakukan perbuatannya karena merasa sakit hati diejek oleh korban dan
temannya yang bersama korban. Tersangka RM merupakan warga kecamatan Paguyaman,
Kabupaten Boalemo itu melakukan aksinya memukul korban di bagian leher dengan
menggunakan linggis. Namun tak disangka, korban jatuh tersungkur hingga menyebabkannya
langsung meninggal dunia di tempat kejadian.

Dari kasus pembunuhan yang terjadi di Desa Karya Baru ini membuat kita semua berfikir bahwa
sebenarnya hal yang mungkin dianggap sepele adalah sesuatu hal yang tidak bisa kita anggap
sesepele itu karena pada dasarnya kita tidak mengetahui apakah orang lain berfikir itu adalah
sesuatu yang dianggap bercandaan yang bisa di terima atau justru malah membawa malapetaka
pada diri kita sendiri karena sesuatu yang dianggap sepele atau suatu bercandaan yang kita
lontarkan justru bisa saja merenggut nyawa kita sebagai contoh yang lebih ekstrim.
Dari kasus yang terjadi juga saya sebagai penulis serta seseorang pembaca terkait kasus ini
beropini bahwa pelaku memang sudah seharusnya ditangkap dan di adili se adil adilnya atas apa
yang telah ia lakukan karena pada dasarnya kita sebagai seorang rakyat dari negeri kita yang
memiliki hukum yang jelas mengatur perilaku seseorang dalam berkehidupan bernegara dilarang
melakukan tindakan yang melanggar hak asasi manusia Pelanggaran ini dapat berupa tindakan
atau kelalaian yang merugikan hak-hak dasar individu atau kelompok, seperti hak atas
kehidupan, kebebasan, martabat, dan kesetaraan. Tertulis juga dalam UU No. 39 Tahun 1999,
hak asasi manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia
sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati,
dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang demi
kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia. apalagi dalam kasus yang
konteksnya berat atau bisa dikatakan suatu perilaku kejahatan luar biasa yang bersifat sangat
merugikan bahkan sulit untuk dikembalikan seperti semula, dalam artian sudah menyangkut
kehilangan nyawa. Dan dengan inilah kita bisa menyimpulkan bahwa apa yang telah dilakukan
RM sebagai pelaku adalah sebuah kesalahan yang berat sebagai seorang warga negara.
RM juga dijerat dijerat pasal 338 Ayat (3) KUHP tentang penganinayaan yang menyebabkan
kematian, dan jika ditinjau berdasarkan pasal tersebut pelaku seharusnya terjerat ancaman pidana
penjara paling lama 7 tahun. Jeratan hukuman ini juga sudah setimpal dengan apa yang telah
dilakukan oleh pelaku jika dilihat dari asas Kepastian Hukum yang sudah berlaku.

Anda mungkin juga menyukai