TINJAUAN FIQH SIYASAH TERHADAP IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH
TANGGAMUS NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG PAJAK REKLAME
(Setudi kasus pada Satuan Kerja Perangkat Daerah tanggamus) Menurut Pasal 1 angka 27 UU PDRD, reklame didefinisikan sebagai alat, benda, perbuatan atau media yang bentuk dan ragam coraknya dirancang guna komersial memperkenalkan, menganjurkan, mempromosikan, atau menarik perhatian terhadap barang, jasa, orang, atau badan yang dapat dilihat secara umum. Secara umum, reklame dibedakan menjadi dua jenis, yakni reklame produk dan reklame nonproduk. Reklame produk adalah reklame yang berisikan informasi mengenai barang dan jasa guna keperluan promosi. Sedangkan reklame nonproduk adalah jenis reklame yang hanya memuat nama perusahaan, nama usaha, badan agar perusahaan dapat dikenal orang banyak. Menurut Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2011 tentang Pajak Reklame, pajak reklame adalah pungutan yang dikenakan atas seluruh penyelenggaraan reklame. Berdasarkan Pasal 3 Ayat 2, subjek pajak adalah reklame papan/billboard/videotron/megatron dan sejenisnya, reklame kain, reklame melekat, stiker, reklame selebaran, reklame berjalan, termasuk pada kendaraan, reklame udara, reklame apung, reklame suara, reklame film/slide, dan reklame peragaan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana Implementasi Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2011 Tentang Sistem Pajak Reklame? dan Bagaimana Tinjauan Fiqh Siyasah terhadap Implementasi Peraturan Daerah Tanggamus Nomor 11 Tahun 2011 Tentang Sistem Pajak Reklame?. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui Implementasi Peraturan Bupati Nomor 25 Tahun 2020 Tentang Sistem Informasi Pajak Secara Online. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif analisis yaitu dengan cara menganalisis data yang diteliti dengan memaparkan data-data tersebut kemudian untuk memperoleh kesimpulan. Jenis penelitian ini lapangan (field research) yaitu penelitian yang langsung dilakukan dilapangan atau pada responden. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa buku, dokumen, peraturan perundang-undangan, wawancara dan hasil dari penelitian. Dari uraian di atas masalah tentang reklame ini sungguhmenarik untuk di bahas, karena di tanggamus yang menjadi masalah adalah tidak adanya perawatan papan reklame dari pihak pemilik reklame dan diharapkan penelitian ini berguna sebagai kontribusi dalam rangka memperkaya khasanah ilmu pengetahuan,dan dapat menjadi bahan referensi ataupun bahan diskusi bagi para mahasiswa Fakultas Syari’ah, maupun masyarakat serta berguna bagi perkembanganil ilmu pengetahuan khususnya berkaitan dengan hukum Islam.