Anda di halaman 1dari 4

LK. 1.

2 Eksplorasi Penyebab Masalah dalam pembelajaran Anak Usia Dini

Nama Mahasiswa: Mujiyati,S.Pd


Asal Institusi: Tk pertiwi 1 Sangge

Tabel hasil eksplorasi penyebab masalah

No Masalah yang Hasil eksplorasi penyebab Analisis eksplorasi


telah masalah penyebab masalah
diidentifikasi
1 Anak belum Kajian Literatur Dari kajian literatur
mampu dan hasil wawancara
mencocokkan Nia Moleca,Akhmad Riandy dari narasumber, dapat
Agusta. di tarik kesimpulan
antara bilangan
Jurnal Inovasi,kreativitas hasil analisis eksplorasi
dengan lambang Anak Usia Dini(JIKAD)2(2)19- penyebab masalah
bilangan. 30,2022 “Anak belum mampu
Permasalahan penelitian ini mencocokan bilangan
adalah masih belum dengan lambang
berkembangnya kemampuan bilangan dengan benar”
kognitif anak dalam mengenal Yaitu :
konsep lambang bilangan,di 1. Media pembelajaran
buktikan dari penilaian kurang menarik
perkembangan anak sekitar hanya
25% berhasil mengenalkan menggunakan LKA
konsep lambang bilangan dan tidak dengan benda
75% yang belum berhasil. konkrit
2. Kemampuan anak
Hasil Wawancara masih menghafal
Wawancara dengan Kepala tanpa memahami
Sekolah. nilai dari lambang
Daryati,S.Pd memanfaatkan bilangan
lembar kerja anak untuk 3. Lemahnya
mengenalkan bilangan konsentrasi
dengan lambang bilangan dan 4. Keterbatasan daya
tidak menggunakan media ingat
konkrit, sehingga 5. Anak merasa jenuh
pembelajaran kurang dalam pembelajaran
bermakna 6. Kurangnya
penggunaan media
Wawancara dengan teman
sejawat
Sri Rahayu, S.Pd. sebagai
teman sejawat
Saat pengenalan angka guru
hanya menggunakan media
yang sederhana, misalnya
hanya memanfaatkan lembar
kerja anak (LKA) dan poster
angka sehingga anak – anak
tidak begitu tertarik dengan
media yang digunakan dan
anak hanya bisa mengingat
bilangannya saja tanpa
memahaminya

2 Dalam materi Kajian Literatur Dari beberapa kajian


mengurutkan literatur dan hasil
benda Menurut Sari, dkk (2020) wawancara dari
menjelaskan bahwa penyebab narasumber, dapat di
berdasarkan
mengurutkan benda peroleh hasil analisis
ukuran dari kecil berdasarkan ukuran dari penyebab masalah
ke besar atau kecil ke besar adalah “Dalam materi
sebaliknya lemahnya konsentrasi mengurutkan benda
belum berhitung termasuk kegiatan berdasarkan ukuran
optimal(usia 5-6 yang menuntut latihan terus dari kecil ke besar atau
tahun) menerus, konsentrasi, dan sebaliknya belum
ketekunan sehingga kerap optimal”
terkesan membosankan bagi Yaitu :
anak karena yang dilatih 1. Kegiatan belajar
hanya dengan lembar kerja masih
anak dan guru menjelaskan menggunakan LKA
di papan tulis. tidak dengan benda
konkrit
Hasil Wawancara 2. Lemahnya
Wawancara dengan Kepala konsentrasi
Sekolah. berhitung anak.
Daryati,S.Pd 3. Guru terlalu cepat
1. guru terlalu cepat dalam dalam
meyampaikan materi. meyampaikan
2. guru belum memahami materi.
4. Guru belum
karakteristik cara belajar
memahami
anak usia dini karakteristik anak.
3. Lemahnya kosentrasi
anak.

Wawancara dengan teman


sejawat
Sri rahayu, S.Pd. sebagai
teman sejawat:
Guru kurang memahami
konsep dalam penerapan
pembelajaran konsep tidak
optimal

3 Anak belum Kajian Literatur Dari kajian literatur


mampu dan hasil wawancara
menggunting Menurut Rastutiti, dkk. dari narasumber, dapat
(2021) menjelaskan di tarik kesimpulan
sesuai dengan
keterlambatan dalam hasil analisis eksplorasi
bentuk/pola pengembangan keterampilan penyebab masalah
motorik halus terutama “Anak belum mampu
menggunting disebabkan oleh menggunting sesuai
beberapa faktor seperti: pola gambar”
pengembangan keterampilan Yaitu :
anak usia dini sering kali 1. Kurangnya
terabaikan/dilupakan oleh stimulasi motorik
orang tua, bahkan guru halus anak
sendiri. Faktor penyebab yang 2. lemahnya
lain yaitu lemahnya koordinasi mata dan
koordinasi mata dan otot-otot otot-otot tangan
tangan serta faktor media 3. Kekhawatiran guru
yang di gunakan kurang dan orang tua saat
bervariasi atau monoton anak menggunakan
gunting
Hasil Wawancara
Wawancara dengan Kepala 4. media yang di
Sekolah. gunakan kurang
Daryati,S.Pd bervariasi atau
1. Stimulasi motorik halus monoton
anak kurang 5. guru tidak sabar
2. Guru cenderung buru – dalam memberikan
buru mengenalkan anak stimulasi
untuk memegang pensil bagaimana cara
dan menggunting menggunting

Wawancara dengan teman


sejawat
Sri Rahayu, S.Pd. sebagai
teman sejawat
1. Kekhawatiran guru saat
anak menggunakan
gunting.
2. Ketika anak merasa
kesulitan menggunting
biasanya guru langsung
membantu anak untuk
menggunting tanpa
memberikan stimulasi
terlebih dahulu

4 Kurangnya Kajian Literatur Dari beberapa kajian


kemampuan literatur dan hasil
Guru dalam Fenomena rendahnya wawancara dari
pemanfaatan teknologi narasumber, dapat di
penggunaan
informasi dan komunikasi peroleh hasil analisis
media TIK oleh guru PAUD dalam penyebab masalah
mengembangkan kompetensi “Guru belum
mengelola pembelajaran di mengoptimalkan
PAUD secara mandiri terjadi pemanfaatan teknologi
di sebagian besar lembaga informaasi (TIK) dalam
PAUD. Penyebabnya adalah kegiatan belajar
kurangnya kemampuan dan mengajar”
motivasi guru PAUD untuk Yaitu :
menggunakan TIK sehingga 1. Kurangnya guru
membutuhkan banyak dalam memiliki
bimbingan dan kompetensi di
pendampingan dalam bidang teknologi
memanfaatkan TIK sebagai informasi (TIK)
alat bantu mengajar (Endang 2. Sarana prasarana
Priyanti, Haryanto Haryanto yang kurang
Jurnal Pendidikan Anak mendukung
Usia Dini 7, 2023) 3. Software original
mahal
Hasil Wawancara 4. Kemampuan guru
Wawancara dengan Kepala dalam penggunaan
Sekolah. media belajar masih
Daryati,S.Pd. rendah.
1. Minimnya sarana 5. Guru belum mampu
prasarana yang tidak membuat media
mendukung pembelajaran yang
2. Minimnya pengetahuan berbasis TIK
guru terkait TIK

Wawancara dengan teman


sejawat
Sri Rahayu S.Pd. sebagai
teman sejawat
1. Minimnya kemampuan
guru dalam menggunakan
media berbasis TIK
2. Kemampuan guru dalam
penggunaan media belajar
masih rendah, banyak
guru yang belum mampu
membuat media
pembelajaran yang
berbasis TIK misalnya
animasi vidio
pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai