Anda di halaman 1dari 2

TUGAS 13 FILSAFAT

NAMA : YAYAT NURHIDAYAT


KELAS : BKI 1E
NIM : 2384130195

EPISTEMOLOGI KRITISME IMMANUEL KANT (18M)


Epistemologi kritisisme Immanuel Kant merupakan sebuah teori pengetahuan yang
mencoba untuk menjembatani dua aliran besar filsafat pengetahuan, yaitu rasionalisme dan
empirisme. Rasionalisme berpendapat bahwa pengetahuan berasal dari rasio, sedangkan
empirisme berpendapat bahwa pengetahuan berasal dari pengalaman.
Kant berpendapat bahwa kedua aliran tersebut memiliki kelemahan masing-masing.
Rasionalisme dianggap terlalu spekulatif dan tidak dapat membuktikan kebenaran
pengetahuannya. Empirisme dianggap terlalu pasif dan tidak dapat menjelaskan bagaimana
kita dapat memiliki pengetahuan tentang hal-hal yang tidak dapat diamati secara langsung.
Kant menawarkan sebuah teori pengetahuan yang menggabungkan rasio dan
pengalaman. Menurut Kant, pengetahuan diperoleh melalui proses sintesis antara rasio dan
pengalaman. Rasio menyediakan struktur atau kerangka kerja untuk memahami pengalaman,
sedangkan pengalaman menyediakan konten atau materi untuk diisi ke dalam kerangka kerja
tersebut.
Kant membagi pengetahuan menjadi dua jenis, yaitu pengetahuan apriori dan
aposteriori. Pengetahuan apriori adalah pengetahuan yang tidak memerlukan pengalaman
untuk diperoleh. Pengetahuan ini berasal dari rasio dan bersifat universal dan necessary.
Contoh pengetahuan apriori adalah pengetahuan tentang matematika dan logika.

Pengetahuan aposteriori adalah pengetahuan yang memerlukan pengalaman untuk


diperoleh. Pengetahuan ini berasal dari pengalaman dan bersifat individual dan contingent.
Contoh pengetahuan aposteriori adalah pengetahuan tentang dunia fisik.
Kant juga memperkenalkan konsep ruang dan waktu sebagai bentuk a priori. Menurut
Kant, ruang dan waktu bukanlah sifat-sifat dari dunia nyata, melainkan bentuk-bentuk yang
diimplikasikan oleh rasio kita.
Kritisisme Kant memiliki pengaruh yang besar terhadap perkembangan filsafat
pengetahuan. Teorinya memberikan penjelasan yang lebih komprehensif tentang bagaimana
kita dapat memperoleh pengetahuan.

Berikut adalah beberapa poin penting dari epistemologi kritisisme Immanuel Kant:
1.) Pengetahuan diperoleh melalui proses sintesis antara rasio dan pengalaman.
2.) Ada dua jenis pengetahuan, yaitu pengetahuan apriori dan aposteriori.
3.) Ruang dan waktu adalah bentuk a priori.
4.) Kritisisme Kant dapat diringkas dalam sebuah kutipan dari karyanya, Critique of Pure
Reason:
"Kita tidak dapat mengetahui hal-hal dalam diri mereka sendiri; kita hanya dapat
mengetahuinya sebagaimana mereka tampak bagi kita."

Anda mungkin juga menyukai