Anda di halaman 1dari 12

KRITISISME

Di susun oleh :
Sunaryati 2022060200025
Wasil arham 2022060200024

Dosen pengampu: ahmad mahfudz,


m.pd
Asal usul kritisisme

 Berawal dari pendirian rasionalisme dan empirisme yang bertolak belakang


 Rasionalisme berpendirian bahwa rasio merupakan sumber pengetahuan
 Empirisme berpendirian bahwa pengalaman menjadi sumber tersebut
 Imanuel kant, berusaha mengadakan penyelesaiaan atas pertikaaian itu
dengan filsafat yang dinamakan “kritisisme”
Pengertian kritisisme…

Kritisisme menurut Bahasa : kritis ; beralasan dan reflektif


: isme ; suatu aliran pemikiran
Kritisisme menurut istilah : aliran pemikiran yang beralasan dan
reflektif berdasarkan batas batas
kemampuan rasio sebagai
sumber pengetahuan manusia
Next…

Adapun pengertian lebih lengkap tentang kritisisme


adalah suatu pengetahuan yang memeriksa dengan
teliti, apakah suatu pengetahuan yang di dapat
sesuai dengan realita kehidupan atau tidak. Selain
itu kritisisme juga dapat di artikan sebagai
pembelajaran yang menyelidiki Batasan – Batasan
kemampuan rasio sebagai sumber penetahuan
manusia
Tokoh kritisisme

imanuel kant ( 1724-1804) ia lahir di


konisbergent,rusia timur, jerman. Sejak kecil ia tidak
meninggalkan desanya, kecuali hanya selama beberapa
waktu singkat untuk mengajar di desa tetangganya.
Pikiran-pikiran dan tulisan-tulisannya yang sangat penting
dan membawa revolusi yang jauh jangkauannya dalam
filsafat modern.
Next…

Immanuel kant adalah seorang filsuf jerman dan salah satu intelektual
Utama abad pencerahan. Karya kant yang komprehensif dan sistematis
Dalam bidang epistemologi, metafisika, etika, dan estetika telah menjadikannya
salah satu tokoh paling berpengaruh dalam filsafat barat modern.
Kelahiran : 22 April 1724, konigsberg
Meninggal : 12 februari 1804 , konigsberg
Pendidikan : universitas konigsberg ( 1770)
universitas konigsberg ( 1755)
Pemikiran kant…

Kant memandang rasionalisme dan empirisme senantiasa berat sebelah dalam


menilai akal dan pengalaman sebagai sumber pengetahuan. Ia mengatakan
bahwa pengenalan manusia merupakan
Sintesis antara unsur-unsur apriori dan unsur-unsur aposteriori

Apriori: pengetahuan yang ada sebelum bertemu dengan pengalaman


Aposteriori : unsur-unsur yang berasal dari pengalaman ( keadaan yang
sebenarnya)
Karakteristik kritisisme

Karakteristik kritisisme dapat di simpulkan dalam 3 hal:


1) menganggap bahwa objek pengenalan itu berpusat pada subjek
2) Penegasan tentang keterbatasan kemampuan rasio manusia untuk
mengetahui realitas atau hakikat sesuatu; rasio hanya mampu menjangkau
gejalanya
3) Menjelaskan bahwa pengenalan manusia atas sesuatu itu di peroleh atas
perpaduan antara peranan unsur apriori yang berasal dari rasio serta berupa
ruang dan waktu dan peranan unsur aposteori yang berasal dari pengalaman
yang berupa materi
Kritik-kritik kritisisme

1. Kritik atas rasio murni


menurut kant , baik rasionalisme maupun empirisme, kedua
duanya berat sebelah. ia berusaha menjelaskan bahwa pengenalan
manusia merupakan paduan antara sintesis dari unsur-unsur
apriori dengan unsur-unsur aposteriori
2. Kritik atas rasio praktis
rasio praktis adalah rasio yang mengatakan ( apa yang harus kita
lakukan) atau dengan kata lain , rasio yang memberikan perintah
kepada kehendak kita. Kant memperlihatkan bahwa rasio praktis
memberikan perintah yang mutlak, terdapat tiga postulat dari rasio
praktis, yaitu: kebebasan kehendak, immoralitas jiwa, dan adanya
allah
3. Kritik atas daya pertimbangan
kritisisme kant sebenarnya telah memadukan dua pendekatan dalam
pencarian keberadaan sesuatu yang juga tentang kebenaran
substansial dari sesuatu itu, rasio tidak mutlak dapat menemukan
kebenaran,
karena rasio tidak membuktikan, demikiaan pula pengalaman, tidak dapat
di jadikan melulu tolak ukur, karena tidak semua pengalaman benar-benar
nyata dan rasional.
kesimpulan
 Kritisme muncul berawal dari pendirian rasionalisme dengan empirisme yang saling
bertolak belakang
 Tokoh kritisisme adalah Emmanuel kant ( 1724-1804)
 Pemikiran kant mempertegas bahwa rasio tidak mutlak dalam menemukan kebenaran,
begitu pula pengalaman. Suatu kebenaran di dapatkan oleh manusia dari sintesis antara
unsur-unsur apriori dan unsur-unsur aposteriori
 Karakteristik kritisisme ada 3 yaitu : 1) menganggap bahwa objek pengenalan itu
berpusat pada subjek ; 2) kemampuan rasio manusia terbatas hanya mampu menjangkau
gejalanya dalam mengetahui realitas; 3) rasio menjelaskan bahwa pengenalan manusia
atas sesuatu itu di peroleh atas perpaduan antara peranan unsur apriori dan aposteriori
 Kritik-kritik kritisime yaitu kritik atas rasio murni, kritik atas rasio praktis, dan kritik
atas daya pertimbangan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai