ILMU
Kritisisme
Muh Dliyaul Haq
Jeni Bastian K.
Tanti Hana R
Asal-Usul Kritisisme
Asal mula munculnya aliran kritisisme berawal dari pendirian
rasionalisme dan empirisme yang bertolak belakang. Rasionalisme
berpendirian bahwa rasio merupakan sumber pengenalan atau
pengetahuan, sedangkan empirisme berpendirian sebaliknya bahwa
pengalaman menjadi sumber tersebut. Immanuel Kant (1724-1804)
berusaha mengadakan penyelesaian atas pertikaian itu dengan filsafatnya
yang dinamakan kritisisme (aliran yang kritis)
Pengertian
kritisisme
Kritisisme menurut bahasa berasal dari dua kata, yaitu kritis
berarti beralasan dan reflektif. Sedangkan isme adalah suatu
aliran pemikiran.2 Sedangkan menurut istilah Kritisisme
adalah aliran pemikiran yang beralasan dan reflektif
berdasarkan batas-batas kemampuan rasio sebagai sumber
pengetahuan manusia.
Tokoh
Kritisisme
Tokoh kritisisme adalah Emmanuel Kant (1724-
1804 M), ia lahir di Konisbergen, Prusia Timur,
Jerman. Sejak kecil ia tidakmeninggalkan desanya,
kecuali hanya selama beberapa waktu singkat untuk
mengajar di desa tetangganya. Pikiran-pikiran dan
tulisan-tulisannya yang sangat penting dan
membawa revolusi yang jauh jangkauannya dalam
filsafat modern.
Pemikiran
Kritisisme
Kant memandang rasionalisme dan empirisme senantiasa berat sebelah dalam menilai akal dan
pengalaman sebagai sumber pengetahuan. Ia mengatakan bahwa pengenalan manusia
merupakan sintesis antara unsur-unsur apriori dan unsur-unsur aposteriori.Kebenaran
merupakan sensasi-sensasi yang masuk melaluialat indra kemudian masuk ke dalam otak, lalu
objek itu diperhatikan, kemudian disadari. Sensasi-sensasi itu masuk ke otak melalui saluran-
saluran tertentu, yaitu hukum-hukum. Karena hukum-hukum itulah, tidak semua stimulus yang
menerpa alat indra dapat masuk ke otak. Penangkapan itu telah diatur oleh persepsi sesuai
dengan tujuan. Tujuan inilah hukum-hukum itu. Kebenaran apriori diperoleh melalui struktur
jiwa yang kemudian masuk dalam idea. Oleh karena itu, pengenalan berpusat pada subjek,
bukan pada objek
Gagasan utama kritisisme
adalah tentang teori
pengetahuan, etika, dan
estetika. Gagasan ini
muncul karena adanya
pertanyaan-pertanyaan 1) apa yang dapat 2) apa yang harus 3) apa yang boleh
mendasar, seperti saya ketahui? saya lakukan?; saya harapkan?
Karakteristik
Kritisisme