Anda di halaman 1dari 9

Nama : Mohamad Thobi

NPM : 2223012016

Tanggal UTS : Jumat, 4 November 2022

Matakuliah : Filsafat dan Teori Manajemen Pendidikan

1. Paradigma Filsafat Manajemen mengalami perkembangan, demikian halnya


dengan dimensi substantifnya. Jelaskan perkembangan paradigma filsafat
manajemen dan jelaskan pula substansinya! (Dukung teori).
A. Perkembangan Paradigma Filsafat Manajemen
1) Rasionalisme
Aliran ini berpendapat semua pengetahuan bersumber dari akal pikiran atau ratio.
Tokohnya antara lain: Rene Descrates (1596 – 1650), yang membedakan adanya tiga
ide yaitu innate ideas (ide bawaan), adventitinous ideas yaitu ide yang berasal dari
luar manusia, dan faktitinous ideas yaitu ide yang dihasilkan oleh pikiran itu sendiri.
Tokoh lain yaitu: Spinoza(1632-1677), Leibniz (1666-1716).
2) Empirisme
Aliran ini berpendirian bahwa semua pengetahuan manusia diperoleh melalui
pengalaman indera. Indera memperoleh pengalaman (kesan-kesan) dari alam empiris,
selanjutnya kesan-kesan tersebut terkumpul dalam diri manusia menjadi pengalaman.
Tokohnya antara lain John Locke (1632-1704) berpendapat bahwa pengalaman
dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu: (a) pengalaman luar (sensation) yaitu
pengalaman yang diperoleh dari luar, dan (b) pengalaman dalam batin (reflexion).
Kedua pengalaman tersebut merupakan ide sederhana yang kemudian dengan proses
asosiasi membentuk ide yang lebih kompleks.
Selanjutnya tokoh empirisme adalah David Hume (1711-1776) yang meneruskan
tradisi empirisme. Hume berpendapat bahwa ide yang sederhana adalah salinan dari
sensasi-sensasi sederhana atau ide-ide yang kompleks. Aliran ini kemudian
berkembang dan mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan
ilmu pengetahuan terutama pada abad 19 dan 20.
3) Realisme
Realisme merupakan suatu aliran filsafat yang menyatakan bahwa obyek-obyek yang
kita serap lewat indera adalah nyata dalam diri obyek tersebut. Obyek-obyek tersebut
tidak tergantung pada subjek yang mengetahui atau dengan kata lain tidak tergantung
pada pikiran subjek. Pikiran dan dunia luar saling berinteraksi, tetapi interaksi
tersebut mempengaruhi sifat dasar dunia tersebut. Dunia telah ada sebelum pikiran
menyadari serta akan tetap ada setelah pikiran berhenti menyadari. Tokoh aliran ini
antara lain Aristoteles (384-322 SM). Aristoteles menyebutkan realitas berada dalam
benda-benda konkret atau dalam proses-proses perkembangannya.
4) Kritisisme
Kritisisme menyatakan bahwa akal menerima bahan-bahan pengetahuan dari empiris
yang meliputi indera dan pengalaman. Kemudian akal akan menempatkan, mengatur,
dan menertibkan dalam bentuk-bentuk pengamatan yakni ruang dan waktu.
Pengamatan merupakan permulaan pengetahuan sedangkan pengolahan akal
merupakan pembentukannya. Tokoh aliran ini adalah Immanuel Kant (1724-1804).
Kant mensintesakan antara rasionalisme dan empirisme.
5) Positivisme
Tokoh aliran ini diantaranya adalah August Comte (1830-1842), yang memiliki
pandangan sejarah perkembangan pemikiran umat manusia dapat dikelompokkan
menjadi tiga tahap yaitu pertama tahap Theologis dimana manusia masih percaya
pengetahuan atau pengenalan yang mutlak. Manusia pada tahap ini masih dikuasai
oleh tahayul sehingga subjek dengan obyek tidak dibedakan; kedua, Metafisis yaitu
pemikiran manusia berusaha memahami dan memikirkan kenyataan akan tetapi
belum mampu membuktikan dengan fakta; ketiga, Tahap Positif yang ditandai
dengan pemikiran manusia untuk menemukan hukum-hukum dan saling hubungan
lewat fakta. Maka pada tahap ini pengetahuan manusia dapat berkembang dan
dibuktikan lewat fakta.
6) Pragmatisme
Aliran ini tidak mempersoalkan tentang hakikat pengetahuan namun
mempertanyakan tentang pengetahuan dengan manfaat atau guna dari pengetahuan
tersebut. Dengan kata lain kebenaran pengetahuan hendaklah dikaitkan dengan
manfaat dan sebagai sarana bagi suatu perbuatan. Tokoh aliran ini antara lain: C.S
Pierce (1839- 1914), menyatakan bahwa yang terpenting adalah manfaat apa
(pengaruh apa) yang dapat dilakukan suatu pengetahuan dalam suatu rencana.
Pengetahuan kita mengenai sesuatu hal tidak lain merupakan gambaran yang kita
peroleh mengenai akibat yang dapat kita saksikan.
B. Substansi
1. Rasionalisme
Aliran ini berpendapat semua pengetahuan bersumber dari akal pikiran atau ratio.
Semua pengetahuan yang ada di dunia ini, pada dasarnya berasal dari buah piker
seorang manusia.
2. Empirisme
Aliran ini berpendirian bahwa semua pengetahuan manusia diperoleh melalui
pengalaman indera. Misalnya, seorang anak akan tahu bahwa tekstur kulit salak itu
asar, pengetahuan itu ia dapatkan berasal dari pengelamannya memegang buah salak.
3. Realisme
Realisme merupakan suatu aliran filsafat yang menyatakan bahwa obyek-obyek yang
kita serap lewat indera adalah nyata dalam diri obyek tersebut. Manusia dapat
mengetahui suatu objek melalui indra dan akal fikiran mereka. Proses mengetahui
terdiri dari dua tahap yaitu perasaan dan gambaran. Pertama, orang yang mengetahui
melihat objek dan panca indra merekam data di dalam pikiran seperti warna, ukuran,
berat atau bunyi. Pikiran memilah data ke dalam suatu sifat yang selalu muncul
dalam objek. Dengan mengidentifikasi sifat-sifat yang dibutuhkan manusia
membentuk konsep dari benda dan mengenalinya ke dalam kelas-kelas tertentu
4. Kritisisme
Kritisisme menyatakan bahwa akal menerima bahan-bahan pengetahuan dari empiris
yang meliputi indera dan pengalaman.
5. Positivisme
Positivisme adalah suatu aliran filsafat yang menyatakan ilmu alam sebagai satu-
satunya sumber pengetahuan yang benar dan menolak aktifitas yang berkenaan
dengan metafisik. Tidak mengenal adanya spekulasi, semua didasarkan pada data
empiris.
6. Pragmatisme
Pada dasarnya penerapan filsafat pragmatisme dalam pembelajaran adalah berusaha
untuk lebih menekankan kepada metoda dan pendirian daripada kepada dokstrin
filsafat yang sistematis yaitu metoda penyelidikan eksperimen yang dipakai dalam
segala bidang pengalaman manusia.
2. Secara epistimologi pengetahuan lahir dari pengalaman rasional dan empirik,
meskipun selain itu ada sumber pengetahuan yang disebut commonsense.
Bagaimana hubungannya dengan filsafat manajemen? Jelaskan Beri contoh
terapannya! (Dukung teori).
Pengetahuan lahir dari pengalaman rasional dan empirik, hubungannya dengan filsafat
manajemen yaitu dalam Pendidikan, pengetahuan tidak hanya diperoleh dari proses
belajar mengajar saja, namun peserta didik dapat memperoleh pengetahuan dari
berbagai aktivitas yang ia lakukan. Pengetahuan biasa (commonsense), adalah yakni
pengetahuan yang masuk akal, yang berasal dari pengalaman dan pengamatan
sehingga semua orang akan berpendapat yang sama mengenai suatu hal tersebut.
Contoh: makanan akan memuaskan rasa lapar, tangan yang terkena api akan terasa
panas dan melepuh, Ketika hujan turun, maka akan terasa dingin.

3. Secara aksiologis filsafat manajemen mengandung nilai dan energi bagi


pengembangan kelembagaan model hubungan kemanusiaan, dan model pilihan
publik. Jelaskan yang dimaksud nilai-nilai dan energi tersebut! Beri contoh
terapannya. (Dukung teori).

Menurut Makmur (2012 : 86) bahwa ruang lingkup kebenaran ilmu administrasi
adalah :
a. Kebenaran asal mula
Bahwa asal mula kebenaran ilmu administrasi adalah dari pengetahuan yang telah
dikompilasikan dalam suatu integrasi pemikiran manusia. Jika diyakini bahwa asal
mulanya itu adalah salah maka itulah kebenaran dalam kesalahan, dan jika asal
mulanya itu adalah benar maka itulah kebenaran dalam kebenaran.
b. Kebenaran mengungkap
Bagaimana mengetahui kebenaran yang dikandung ilmu administrasi melalui
ungkapan, atau kata lain ucapan baik secara langsung maupun secara tidak
langsung. Untuk mengukur benar dan salahnya ungkapan atau ucapan sangat
ditentukan kepada konkrenitas yang diungkap itu, karena konkrenitas bias
menentukan kesesuaian.
c. Kebenaran memandang
Cara pandangan ilmiah sebenarnya administrasi mampu membangun pemikiran
terutama di era modernitas ini, agar selalu bisa dipahami dan diimplementasikan
dalam kehidupan nyata. Melalui pandangan ilmiah, administrasi telah
meperlihatkan kemukjizatan untuk menaburkan kebaikan dan kebenaran,
demikian sebaliknya menghilangkan kejahatan dan kesengsaraan.
d. Kebenaran bentuk
Pengalaman objektif yang teroganisir dalam struktur yang sistematis dan teratur.
Inilah yang dimaksudkan dengan kebenaran bentuk ilmiah. Dalam suatu ilmu
pengetahuan administrasi diperlukan suatu pengalaman, pemahaman,
pengetahuan, dan ilmu bukanlah sekedar fakta yang sederhana melainkan
gabungan dari dua faktor yang seolah-olah bertentangan yaitu antara faktor materi
(content) dan faktor formalnya.
e. Kebenaran isi
Kebenaran isi atau materi (content), khususnya pada ilmu dan teknologi
administrasi yang dikuasai. Secara kenyataan bahwa kepala manusia adalah sama,
yaitu masing-masing bundar di dalamnya terdapat otak, dan di dalam otak terdapat
pikiran, tetapi kenapa kecerdasan intelektual manusia berbeda-beda. Tetapi
sejarah hidup manusia berkata lain, mutlak manusia memerlukan semuanya itu,
karena dalam perjalanan kehidupan manusia senantiasa ada masa jaya dan ada
pula masa suram, hal ini saling berganti tanpa dapat diprediksi oleh manusia yang
bersangkutan.
f. Kebenaran konsep
Pemahaman tentang kebenaran konsep ilmu dan teknologi administrasi pada dunia
professional dengan dunia keilmuan sangat berbeda. Pemahaman konsep pada
dunia professional adminiatrasi adalah idea tau gagasan yang dituangkan dalam
tulisan sedangkan pemahaman konsep di dunia keilmuan adalah serangkaian
pengetahuan yang sejenis dengan bentuk suatu wawasan pemikiran mendalam,
atau dapat pula dikatakan konsep.
g. Kebenaran Teori
Ilmu dan teknologi administrasi bersumber dari teori, kemudian ilmu dan
teknologi administrasi melahirkan teori. Sedangkan teori lahir bersumber dari
konsep, kemudian teori melahirkan konsep, dan seterusnya. Dalam suatu proses
nyang menggambarkan mekanisme pengembangan suatu pengetahuan, konsep,
teori, sampai kepada imu yang ditidak dapat dikantonikan antara satu dengan yang
lainnya tetapi merupakan suatu kesatuan yang berlangsung terus-menerus secara
sistematis dalam pemikiran manusia untuk merenungi keajaiban ilmu
pengetahuan.
4. Teori manajemen dari masa ke masa mengalami perkembangan baik cara
pendekatan teoritis dan impelementasinya serta dari setiap perkembangan teori
memiliki kelemahan dan kelebihan. Perkembangan teori manajemen
diantaranya, yaitu:
a. Toeri Manajamen Klasik
b. Teori Neo-Klasik
c. Teori Manajemen Moderen.

a. Teori Manajemen Klasik


Teori manajemen yang memiliki aliran klasik ini menyatakan bahwa manajemen
sesuai dengan fungsi fungsi yang terdapat pada manajemen. Teori manajemen
klasik tak lepas dari birokrasi yang berdasarkan pada dasar hierarki. Oleh
karenanya pada aliran klasik ini terdapat pembagian kerja, struktur organisasi,
hierarki proses fungsional serta pengawasan. Kemampuan dan perhatian
manajemen diarahkankepada penerapan fungsi manajemen tersebut. Prinsip teori
manajemen aliran klasik ini pertama kali muncul dikarenakan adanya revolusi
industri pada abad 18 yang terjadi di Inggris. Kala itu parah ahli memberi
perhatian lebih kepada masalah masalah yang muncul dalam bidang manajemen
dikalangan industri, usahawan maupun masyarakat.
- Kelebihan Teori Manajemen Aliran Klasik
1. Memberi format atau bentuk organisasi
2. Memberi kontribusi tentang konsep organisasi yang berupa birokrasi yang
berdasarkan hierarki. Dan sampai pada masa kekinian, hal tersebut juga
masih dipergunakan secara luas di organisasi organisasi yang sudah
modern.
3. Memberi pondasi dasar pada organisasi, bentuknya berupa proses
fungsional, pembagian kerja, struktural serta pengawasan
4. Pembagian tugas yang sudah jelas berdasarkan keahlian yang dimiliki oleh
tiap tiap anggota, maka dari itu tidak diperlukan lagi waktu untuk
memahami dan menguasai keterampilan baru
5. Adanya spesialisasi kewenangan dan pekerjaan, maka kegiatan kegiatan
pekerjaan akan lebih cepat diselesaikan
- Kekurangan Teori Manajemen Aliran Klasik
1. Teori Manajemen Aliran Klasik kurang maksimal untuk dapat diterapkan
pada kondisi yang kompleksitasnya sangat tinggi.
2. Kurangnya aspek sosial terutama yang menyangkut kebutuhan kebutuhan
terkait pekerja sebagai manusia. Teori ini tidak melihat adanya ketegangan
ketegangan yang muncul akibat kebutuhan pekerja yang tidak bisa
dipenuhi. Manajer hanya fokus untuk memperhatikan segi fisik dan materi.
3. Motivasi hanya mengarah pada ekonomi semata, sering kali terjadi
pemutusan tenaga kerja hanya untuk memperoleh tingkat produktifitas
yang diinginkan
4. Adanya keterbatasan dan sempitnya fokus terhadap efisiensi dari
perspektif penting yang lain. Perspektif yang menganggap remeh peran
serta individu indiviu yang ada dalam organisasi

b. Teori Neo-Klasik
Teori neo klasik, adalah salah satu aliran yang mana lebih menitikberatkan kepada
hubungan manusia secara psikologis dalam meningkatkan produktifitas sebuah
perusahaan atau organisasi. Terdapat pembahasan mengenai pengertian sampai
kepada implementasi pada aspek kehidupan.
- Kelebihan Teori Neo-Klasik :
1. Hubungan antara manusia semakin meningkat
2. Kehidupan yang efisien dan rasional manusia juga meningkat
3. Keterampilan dari para managemen dan karyawan pun juga ikut
meningkat
4. Aliran ini termasuk ke dalam aliran yang mempunyai hubungan baik
antara atasan dengan bawahan atau pemimpin dengan para anggotanya.

- Kelemahan Teori Neo-Klasik :


1. Masalah hubungan dirinya dengan lingkungan pekerjaan mereka. Tidak
melihat dari spesifik yang lain.
2. Hubungan antara manusia pun tidak mendapatkan penggambaran yang
jelas dan transparan, akibatnya bentrok pendapat antara satu dengan yang
lain pun kerap terjadi.
3. Terkadang berbagai keluhan dari para karyawan serta lainnya, pun tidak
memberikan kepuasan yang baik, yang sesuai dengan harapan dari mereka.

c. Teori Manajemen Moderen

Teori manajemen modern telah berkembang dengan pertumbuhan sosial-ekonomi


dan lembaga ilmiah. Teori yang telah dikembangkan sejak 1950 ini
mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu sistem tertutup yang berkaitan
dengan lingkungan yang stabil, melainkan organisasi adalah suatu sistem terbuka
yang harus menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan lingkungannya.

- Kelebihan Teori Manajemen Moderen :


1. Banyak variabel yang bisa diolah dengan teori ini seperti penganggaran
modal, perencanaan produk, dan sebagainya.
2. Pergerakan lebih dinamis dan fleksibel karena pusat komando bisa
disesuaikan dengan kondisi organisasi maupun perkembangan dunia.

- Kelemahan Teori Manajemen Moderen :


1. Konsep manajemen modern sulit dipahami karena perhitungannya yang
sulit.
2. Masih dinilai kurang dalam pengelolaan aspek sosial SDM.

5. Suatu manajemen dapat bekerja secara efesien dan tetap hidup jika tujuan
organisasi dan kebutuhan perorangan yang bekerja pada organisasi itu dijaga
seimbang. Bagaimana terapannya pada organisasi/lembaga pada tempat Sdr.
Bekerja/bertugas? Berilah contoh praktik baiknya secara ringkas dan jelas!
(Dukung teori).

Penerapan manajemen yang baik sudah dilaksanakan di sekolah tempat saya


mengajar, tujuan yang ingin dicapai oleh Lembaga sekolah tempat saya mengajar
sudah tercapai, hal tersebut tidak lain karena manajemen yang dibuat oleh Lembaga,
sudah berjalan dengan efektif. Sehingga sumber daya manusia yang ada di sekolah,
menjalankan tugasnya dengan baik, tanggung jawab serta berkomitmen tinggi.

Contoh praktik baik, dalam penerapannya di sekolah tempat saya mengajar, yaitu
seperti Kepala sekolah memberikan contoh yang baik, seperti datang tepat waktu,
mengayomi semua warga sekolah, selain itu di sekolah tempat saya mengajar, Ketika
kita berprestasi, maka akan diberi reward sehingga semua guru berlomba-lomba
untuk terus mengupgrade diri agar terus berkembang menjadi lebih baik. Dan juga
selalu diadakan evaluasi kepada semua warga sekolah, khususnya guru dan karyawan
yang ada di sekolah.

Anda mungkin juga menyukai