Anda di halaman 1dari 3

FILSAFAT MODEREN

Nama: Marhamah

Nim: 230101010550

A.Pengertian Kritisisme.
Adanya kekeliruan dan pertentangan–pertentangan mengenai bermacammacam ajaran, memaksa kita
untuk mempertanggung jawabkan pengetahuan kita.

System yang mencoba untuk mempertanggungjawabkan pengetahuan kita itu

dinamakan dengan kritika atau kritisisme.

Kritisisme berasal dari kata kritika yang merupakan kata kerja dari krinein

yang atinya memeriksa dengan teliti, menguji, membeda-mbedakan. Adapunn

pengetian yang lebih lengkap adalah penetahuan yang memeriksa dengan teliti ,

apakah pengetahuan kita itu sesuai dengan realita dan bagaimanakah kesesuainya

dengan kehidupan kita.


B.Cirri-Ciri Kritisisme
Menganggap bahwa obyek pengenalan itu berpusat pada subjek dan bukan pada objek.

Ø Menegaskan keterbatasan kemampuan rasio manusia untuk mengetahui realitas atau hakikat
sesuatu; karena rasio hanyalah mampu menjangkau gejalanya atau fenomenanya saja.

Menjelaskan bahwa pengenalan manusia atas semua sesuatu itu diperoleh atas

perpaduan antara peranan unsure anaximenes priori yang berasal dari rasio serta

berupa uang dan waktu dan peranan unsure aposteriori yang berasal dari pengalamn

yang berupa materi.3

D Pemikiran Immanuel Kant

Perkembangan pemikiran Kant mengalami empat periode; 1. Periode

pertama ialah ketika ia masih dipengaruhi oleh Leibniz Wolf, yaitu sampai tahun

1760. Periode ini sering disebut periode rasionalistik


Atang Abdul Hakim dan Beni Ahmad Saebeni. Filsafat Umum: Dari

Mitologi Sampai Teofilosofi, h. 283

D.Metode – Metode Emmanuel Kant

Pada periode kritis, kant menerima sebagai titik tolak bahwa ada pengertian

tententu yang obyektif. Metodenya merupakan analisa kriteriologis mengenai titik

pangkal itu. Analisa itu dibedakan kedalam beberapa macam yaitu :

·Analisa psikologis : yaitu penelitian proses atau jalan yang factual. Yang didapat

dari daya-daya dan potensi-potensi yang main peranan.dengan memperhatikan

peningkatan taraf kegiatan, inferensi, asosiasi, proses belajar dan sebagainya

· Analisa logis : dengan cara meneliti hubungan antara unsur-unsur isi pengertiansatu

sama lain.

Tujuan Filsafat Emmanuel Kant


a. Bersifat umum dan mutlak

b. Memberi pengetahuan yang baru


Kesimpulan

Kritisisme berasal dari kata kritika yang merupakan kata kerja dari

krinein yang atinya memeriksa dengan teliti, menguji, membeda-mbedakan.

Ø Adapun pengetian yang lebih lengkap adalah penetahuan yang

memeriksa dengan teliti , apakah pengetahuan kita itu sesuai dengan realita

dan bagaimanakah kesesuainya dengan kehidupan kita.

Ø Ciri-ciri kritisisme ada 3 , yaitu :

) Menganggap bahwa obyek pengenalan itu berpusat pada subjek

dan bukan pada objek.


b) Menegaskan keterbatasan kemampuan rasio manusia untuk

mengetahui realitas atau hakikat sesuatu; karena rasio hanyalah mampu

menjangkau gejalanya atau fenomenanya saja.

c) Menjelaskan bahwa pengenalan manusia atas semua sesuatu

itu diperoleh atas perpaduan antara peranan unsure anaximenes priori yang

berasal dari rasio serta berupa uang dan waktu dan peranan unsure

aposteriori yang berasal dari pengalamn yang berupa materi.

Ø Metode-metode kritisisme ada 4, yaitu : Analisa psikologis,

Analisa logis, Analisa ontologis dan Analisa kriteriologis.

Ø Tujuan kritisisme adalah memugar sifat objektifitas dunia ilmu

pengetahuan. Agar maksud itu terlaksana maka, orang harus menghindarkan

diri dari sifat sepihak dengan rasionalis dan sifat sepihak dengan empirism

Anda mungkin juga menyukai