Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH PENGARUH GADGET TERHADAP PANCASILA

KELOMPOK 1

Disusun Oleh :

Rifqi Ahmad Fauzi

Desinta Nurohman Husen

Alifia Fauziah

Revalina Mulyani Putri

Nazwa Nurfaziah Helma

Karina Budi Arti

Maesaroh

UNIVERSITAS BAKTI TUNAS HUSADA

PRODI S1 FARMASI
TASIKMALAYA

2023

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Alloh SWT yang Maha Pengasih lagi maha penyayang , kami
panjatkan puji dan syukur atas kehadiratnya, yang telah melimpahkan
rahmat,hidayah,dan inayahnya kepada kami,sehingga kami dapat menyelesikan makalah
tentang pengaruh gadget terhadap pancasila

Adapun makalah tentang pengaruh gadget terhadap pancasila ini telah kami usahakan
semkasimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat
memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan
makalah ini.

Namun tidak lepas dari semua itu,kami menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan
baik dari segi penyusunan bahasanya maupun segi lainya. Oleh karena itu dengan
lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar lebarnya bagi pembaca yang
ingin memberikan saran dan kritik kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki
makalah pengaruh gadget terhadap pancasila ini.

Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah pengaruh gadget terhadap


pancasila ini dapat diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan
inspirasi terhadap pembacanya.

Tasikmalaya, 20 Oktober 2023

Penyusun,
i

DAFTAR ISI

Kata Pengantar............................................................................................i

Daftar Isi....................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang..................................................................................1

B. Rumusan Masalah..............................................................................1

BAB II PEMBAHASAN...........................................................................2

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan........................................................................................7

B. Saran..................................................................................................7

Daftar Pustaka............................................................................................8
ii

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kemajuan teknologi adalah suatu hal yang tidak dapat kita hindari.
Karena seiring perkembangan zaman dan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi
akan selalu muncul. inovasi-inovasi teknologi pun diciptakan dalam kehidupan
sehari-hari manusia yang sekarang menjadi keharusan untuk mempunyai atau
menguasai teknologi, dengan teknologi semua aktifitas manusia yang rumit
menjadi mudah.

Akan tetapi dengan perkembangan media dan teknologi menjadi tantangan


tersendiri dalam kemajuan teknologi pada saat ini. Banyak teknologi canggih
yang telah diciptakan membuat perubahan begitu besar dalam kehidupan
manusia diberbagai bidang. Seperti gadget, gadget dapat memberikan dampak
yang begitu besar pada para remaja. Sekarang ini yang menggunakan gadget
hampir dari semua kalangan, dari anak anak remaja dan dewasa.

Hampir setiap kegiatan kita dipermudah dengan teknologi, misalnya memesan


makanan, membeli pakaian, bahkan ketika pandemi seperti ini, kegiatan
pembelajaran berbasis teknologi. Tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi
memberikan pengaruh positif, namun disisi lain dengan adanya teknologi dapat
berdampak negatif bagi masyarakat yang tidak benar-benar dapat memanfaatkan
teknologi dengan sebaik-baiknya. Dampak negatif dari kemajuan teknologi yang
sangat terlihat yaitu mulai lunturnya moral generasi muda indonesia. Perilaku
moral pada sekarang ini menjadi masalah yang cukup penting sehingga
memerlukan perhatian dan harus dilakukan pengawasan terhadap berbagai
aktifitas dalam kehidupan sehari-hari. Dengan berkembangnya tekhnologi dan
media elektronik saat ini mampu menjadikan masalah pada anak sehingga sangat
elusif seperti, pergaulan yang tidak baik, menyabu atau narkoba lainnya dan
pornografi serta masalah sosial yang sangat mengkhawatirkan. Tindak kriminal
yang terjadi pada akhirnya melibatkan peran anak saat ini tidak terlepas dari
permasalahan sosial sebagai akibat adanya kebebasan dalam pola perilaku serta
dekadensi masalah moral didalam masyarakat kita. Untuk itu peran pendidikan
moral sangat dibutuhkan sebagai pengontrol diri terhadap segala perubahan yang
mungkin bisa terjadi. Pendidikan moral tidak hanya merupakan teori semata
melainkan adanya kesadaran dari diri sendiri untuk mampu membentuk
kepribadian, perilaku dan akhlak pada diri kita. Pendidikan moral mampu untuk
bisa menumbuhkan perilaku dalam kehidupan dengan berdasarkan nilai-nilai
yang terkandung didalam Pancasila. Perilaku moral sejatinya adalah perilaku
yang sesuaikan dengan norma serta aturan yang berlaku didalam masyarakat
dengan menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan serta rasa tanggung jawab
yang tinggi. Bagi bangsa Indonesia, pemikiran Pancasila merupakan acuan
untuk membina warga negara yang baik,, bermartabat dan bertanggungjawab.
(Dewantara et al. dalam (Fitriyani, Afifah, and ... 2021) Negara dan Pancasila
adalah lembaga yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain (Rohmatilahi, Dewi,
dan Furnamasari 2021) Pada tanggal 18 Agustus 1945, Undang-undang Dasar
1945 diubah menjadi undang-undang dasar negara Indonesia yang diundangkan.
Undang-Undang Dasar 1945 tersebut memuat konsep-konsep dasar bangsa
Indonesia, salah satunya yang terkait dengan Pancasila karena dasar negara
sebagaimana tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
Pancasila merupakan sublimasi dari UUD 1945. Nilai budaya mempersatukan
bangsa Indonesia yang banyak suku dan ras, bahasa, agama, pulau, dalam
pedesaan. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila telah menjadi jiwa
individu dan gaya hidup penduduk pulau sejak lama. sejarah telah membuktikan
bahwa harga materi pancasila adalah sumber kekuatan perjuangan bangsa
indonesia (Laksono 2008). Nilai-nilai Pancasila ternyata menjadi perekat
sekaligus tekanan dalam upaya mempertahankan dan memperjuangkan
kemerdekaan. Uraian ini memberikan bukti bahwa nilai-nilai materialistis
Pancasila sesuai dengan lakilaki atau perempuan dan keinginan negara
Indonesia. pada dasarnya pancasila bukan sekedar ideologi tetapi pancasila
memiliki nilai-nilai yang sangat penting yang terdiri dari nilai budaya, nilai
spiritual, tradisi. nilai dan nilai kritis yang berbeda, nilai yang dikandungnya.
Pancasila inilah yang menjadikan Pancasila sebagai pandangan eksistensi
kerajaan. Pancasila sebagai pandangan hidup nasional terdiri dari dalam dirinya
pemikiran utama dari kehidupan yang dicita-citakan. Karena pancasila
merupakan pandangan hidup seluruh negara yang merupakan kristalisasi dari
nilai-nilai keberadaan dalam masyarakat Indonesia, pandangan tentang
keberadaan ini didukung dengan bantuan manusia Sebab, pandangan hidup
Pancasila sudah mengakar dalam budaya dan gaya hidup manusia. manusia
Indonesia, penduduk. Maka penghayatan hidup dan penjiwaan Pancasila bagi
manusia Indonesia, khususnya Bhinneka Tunggal Ika, harus menjadi prinsip
persatuan bangsa agar tidak lagi mematikan keragaman. sebagai inti dari nilai-
nilai budaya Indonesia, Pancasila adalah keyakinan etis bangsa, anjuran dan
energi keagamaan bagi bangsa untuk bertindak secara fantastik dalam gaya
hidup sehari-hari bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara (Friska Tilasanti
2019).

B. Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud pancasila dan gadget ?
b. Apa dampak positif dan negatif dari gadget ?
c. Cara mengatasi penyalahgunaan gadget ?
d. Peran pancasila dalam era teknologi!
BAB II

PEMBAHASAN

A. Apa Yang Dimaksud Dengan Gadget ?


Secara bahasa, “Pancasila” berasal dari bahasa Sansekerta yaitu “Panca”
yang berarti lima, dan “Sila” yang berarti dasar. Sehingga Pancasila merupakan
lima dasar. Pancasila didirikan oleh pendiri bangsa Indonesia dengan tujuan agar
kita memiliki pondasi yang kuat dalam melaksanakan pemerintahan. Suatu dasar
negara bangsa Indonesia yang menjadi landasan dari segala keputusan bangsa
dan mencerminkan kepribadian bangsa Indonesia merupakan pergertian dari
pancasila. Dengan hal ini berarti Pancasila diciptakan agar bangsa Indonesia
menjadi negara yang mempunyai pondasi,dasar yang kuat dan sulit untuk
dipengaruhi apalagi sampai dijajah oleh bangsa lain. Pancasila memiliki 5 nilai -
nilai didalamnya yaitu, nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan,
dan keadilan. Ketuhanan yang maha esa
Gadget adalah sebuah istilah yang berasal dari bahasa Inggris, yang
artinya perangkat elektronik kecil yang memiliki fungsi khusus. Dalam bahasa
Indonesia, gadget disebut sebagai "acang". Salah satu hal yang membedakan
gadget dengan perangkat elektronik lainnya adalah unsur "kebaruan". Artinya,
dari hari ke hari gadget selalu muncul dengan menyajikan teknologi terbaru
yang membuat hidup manusia menjadi lebih praktis.

Secara umum, pengertian gadget adalah suatu perangkat atau alat elektronik
yang berukuran relatif kecil serta memiliki fungsi khusus dan praktis dalam
penggunaannya. Pendapat lain mengatakan pengertian gadget adalah suatu
benda elektronik yang berukuran kecil yang dapat dibawa kemana-mana dengan
mudah. Gadget adalah perangkat elektronik portable karena dapat digunakan
tanpa harus terhubung dengan stop kontak beraliran listrik. Gadget merupakan
salah satu bagian dari perkembangan teknologi yang selalu menghadirkan
teknologi terbaru yang dapat membantu aktivitas manusia menjadi lebih mudah.

Gadget memiliki perbedaan dengan benda elektronik. Perbedaannya terdapat


pada pembaharuan. Saat ini, gadget terus diperbarui untuk berbagai kebutuhan
manusia. Gadget juga berfungsi sebagai sarana bisnis, sumber informasi,
penyimpanan data, dokumentasi, untuk mendengarkan musik, edukasi, dan lain
sebagainya. Gadget juga digunakan sebagai sarana belajar secara daring ataupun
online.

Salah satu contoh gadget ialah handphone, handphone akan terus berkembang
seiring dengan kemajuan teknologi, fitur fitur di dalamnya semakin banyak dan
memiliki fungsi yang beragam, pada awalnya handphone hanya digunakan
sebagai alat komunikasi, tetapi sekarang sudah banyak manfaat lainnya, salah
satunya yaitu memuat berbagai aplikasi, seperti aplikasi belanja online yang
semakin banyak dan beragam.
B. Apa Dampak Positif Dan Negatif Dari Gadget ?
Manfaat dari gadget sendiri bermacam-macam: untuk menghitung,
mengakses internet, mengirim pesan, bermain games, dan jejaring sosial seperti
Facebook atau Twitter. Tapi mereka sering mengaksesnya saat proses
pembelajaran yang sedang berlangsung.
Tanda-tanda seorang remaja sudah kecanduan gadget yaitu penggunan
gadget dalam sehari bisa lebih dari 6-8 jam bahkan lebih dalam. Dampak lain
dapat mengubah perilaku anak menjadi individualisme yaitu lebih senang
bermain dengan ponsel daripada bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.
Kecanduan gadget juga dapat berdampak pada kesehatan yang membuat
aktivitas fisik mulai menurun sebab kurang banyak bergerak. Beberapa dampak
yang dapat ditimbulkan:
Dampak negative sila pertama
Ketuhanan yang maha esa
1. Lupa akan kewajiban ibadah
Semakin majunya era gadjet membuat seseorang lebih asik pada gadget mereka.
Salah satu dampak negative gadget yaitu menunda ibadah misalnya terlalu asik
main game sampai lupa waktu bahwa waktu ibadah terlewat atau menunda
menunda ibada karena nanggung yang membuat kita sering meniggalkan ibadah
2. Melawan orang tua
Gadget membawa pengaruh buruk yaitu membantah orang tua karena pengaruh
gadget yang memperlihatkan globalisasi yang dimana sikap buruk yang
diambilnya salah satu nya melawan orang tua karena melihat dunia luar.

Dampak negative sila kedua


Kemanusiaan yang adil dan beradab
1. Semena mena mengutarakan kebencian di media sosial
Mengutarakan kebencian di media sosial (Instagram, facebook, twitter dan
lainya) dengan Bahasa atau ketikan yang kurang bermoral contoh nya “ kok
anak nya item ya” “ kok gemuk” ini salah satu conto komentar negative yang
membuat luntur nya nilai kepancasilaain kedua yaitu beradab
2. Membela orang yang salah
Yang dimaksud membela orang yang salah itu yaitu, terkadang dalam media
sosial kita hanya mendengar, melihat suatu kejadian yang membuat kita
membela dia. padahal kita belum tahu kejadia yang sebernanya seperti apa.
Apakah yang kita bel a itu benar apa salah. dan biasanya terjadi pada public
pigur akan tetapi untuk generasi sekarang tidak hanya public figure saja yang
mengekspos kehidupan orang orang biasa pun bisa karena majunya teknologi
gadget yang membuat siapa saja mudah untuk mengekspost sesuatu.
3. kurangnya kegiatan kemanusiaan
kurangnya kegiatan kemanusiaan yang dimana kegiatan sedekah , gotong
royong, bakti sosial dan lainnya semakin berkurang karena semakin kurangnya
minat. Kurangnya minat di kegiatan kemanusiaan karena mereka terlalu asik
dengan dunia sediri yaitu media sosial
Dampak negative sila ke tiga
Persatuan dan kesatuan Indonesia
1. Berkurangnya atau.menurunnya kemampuan sosial
Berkurangnya atau menurunnya kemampuan sosial yang umum disrasakan
seperti semakin kurangnya rasa berempati, rasa tolong monolong atau tidak tahu
cara komunikasi yang baik dengan orang. Hal ini disebabkan bisa terjadi karena
kita lebih sering melakukan komunikasi lewat media sosial dibandingkan
dengan komunikasi lewat tatap muka.
2. Cyberbullying
Cyberbullyng yaitu perundungan yang dilakukan di media sosial yang biasanya
dilakukan di sebuah komentar atau sebuah artikel. Dari komentar komentar
tersebut akan memicu adanya perdebatan yang akan berujung pada aksi
perundungan daring yang pada akhirnya akan berpeluang membuat korban
mengalami gangguan Kesehatan mental seperti depresi yang memicu pemikiran
bunuh diri
3. Bocornya informasi personal
Bocornya informasi personal yang dimaksud yaitu kurangnya pembatasan
informasi dari pemakainya atau oversharing, terutama yang berkaitan dengan
dengan informasi pribadi yang dapat memicu orang orang tidak bertanggung
jawab menyalahgunakannya.
Misalnya: bocornya informasi tempat tinggal, nomor telepon, data pribadi yang
dimana informasi informasi tersebut bisa dimanfaatkan untuk kejahatan.
4. Body image yang buruk
Body yang terlihat gemuk, kurus dan langsing, body tersebut yang dianggap
sebagai tolak ukur tubuh ideal dan media sosial membatu menyebarkan standar
kecantikan tersebut. dari body iamge tersebut berpotensi membuat seseorang
memiliki gambaran terhadap citra tubuh yang buruk .
Contoh dalam hal berbisnis tentang minuman atau obat pelangsing yang
membuat konsumen tertarik dan beli tapi setelah konsumen minum dan tidak
ada perubahan. Dari hal tersebut bisa memicu perdebatan
Membandingkan diri dengan orang lain
Melihat gaya hidup seseorang yang di unggah di media sosial dari milhat
pakaian, makanan, dan poto/ video liburan yang tak jarang membuat orang
orang merasakan rasa minder, rendah diri, dan tidak puas dengan yang dimiliki
oleh diri sendiri.
Dan rasa itu yang bisa membuat sebagian orang berbondong bondong ingin
semerti mereka dan Sebagian orang ada yang memilih tidak berinteraksi yang
dimana itu membuat kesatuan dan persatuan luntur atau kurangnya jiwa sosial.
6. Mengurangi hubungan tatap muka
Ada istilah “mendekatkan yang jauh, tetapi menjauhkan yang dekat “ dari istilah
tersebut dapat digambarkan semakin kita sering bermain mesdia sosial makan
akan semakin berkurang waktu kita untuk berkomunikasi dengan orang orang
terdekat
7. Timbulnya perpecahan karena salah informasi
Yang berawal dari media sosial berita hoax,yang dapat lebih banyak
melemahkan nilai Pancasila. Nilai Pancasila yang lemah atau bahkan hilang
yaitu rasa persatuan dan kesatuan sebagai sesama warga Indonesia atau sesama
manusia
Dampak negative sila ke empat
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan
1. Semakin tingginya sikap ego
Tinggi nya ego yang dimaksud yaitu karena kita kurangnya interaksi sosial
dengan sesama manusia yang hanya interaksi di media sosial jadi kurang nya
kita memahami sesama manusia yang dimana kita ingin menang sendiri yaitu
ego
2. Melemahnya sikap kemusyawarahan
musyawarah yaitu sikap rendah hati untuk memecahkan suatu masalah.
Musyawarah melatih kita mengemukakan pendapat, Kurangnya interaksi yang
membuat kita tidak memiliki sikap rendah hati karena kita terlalu sibuk dengan
dunia sendiri yang menimbulkan sikap individual .

Dampak negative sila ke lima


Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
1. Jabatan yang tinggi membuat tidak ada keadilan bagi masyarakat
Yang dimaksud dengan jabatan tinggi tidak ada keadilan bagi Masyarakat yaitu
jabatan tinggi yang penuh dengan kemewahan. yang di upload di sosial media
dengan kemewahan yang dimana diliat oleh seluruh pengguna sosial media yang
dapat menimbulkan rasa ketidak adilan.
2. Sikap boros
Kemajuan teknologi yang dimana semakin canggih aplikasi aplikasinya salah
satu nya aplikasi berbelanja seperti shopee, Lazada, Tokopedia dan aplikasi
lainnya yang dimana anak zaman sekarang banyak berbelanja lewat online yang
lebih simple daripada belanja ofline. Belanja online yang selalu ada diskon dan
hal yang menarik yang membuat orang orang kalap berbelanja dengan
tidak melihat harga
Manfaat dari gadget sendiri bermacam-macam: untuk menghitung,
mengakses internet, mengirim pesan, bermain games, dan jejaring sosial seperti
Facebook atau Twitter. Tapi mereka sering mengaksesnya saat proses
pembelajaran yang sedang berlangsung.

Tanda-tanda seorang remaja sudah kecanduan gadget yaitu penggunan gadget


dalam sehari bisa lebih dari 6-8 jam bahkan lebih dalam. Dampak lain dapat
mengubah perilaku anak menjadi individualisme yaitu lebih senang bermain
dengan ponsel daripada bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Kecanduan
gadget juga dapat berdampak pada kesehatan yang membuat aktivitas fisik mulai
menurun sebab kurang banyak bergerak.

Pertama, menjadi pemalas dan lupa waktu.


Ketika remaja sudah kecanduan gadget, kalian tidak mengenal waktu seakan
dunia milik sendiri. Sehingga yang seharusnya belajar sekarang menghabiskan
waktu hanya untuk gadget.

Kedua, pelecehan dan perundungan atau bully


Ini adalah risiko online yang paling umum untuk semua anak dan remaja.
Meskipun pelecehan secara online sering digunakan bergantian dengan istilah
cyberbullying, sebenarnya merupakan entitas yang berbeda.

Data saat ini menunjukkan bahwa pelecehan online tidak seperti pelecehan
offline (dunia nyata). Bullying di media sosial sangat cepat menyebarnya tanpa
bisa dikendalikan siapa saja yang menerima kiriman yang bersifat pelecehan
tersebut. Beberapa kasus tindakan bullying bahkan menyebabkan korbannya
melakukan tindakan nekat dengan mengakhiri hidupnya.
Ketiga, sexting
Sexting dapat didefinisikan sebagai “pengiriman, penerimaan, atau meneruskan
pesan seksual eksplisit, foto, atau gambar melalui ponsel, komputer, atau
perangkat digital lainnya.” Banyak gambar ini menjadi didistribusikan dengan
cepat melalui telepon seluler atau internet.

Survei terbaru mengungkapkan bahwa 20 persen remaja telah mengirim atau


diposting foto atau video porno oleh orang yang tak dikenal atau iklan
terselubung. Jika gadget telah melakukan registrasi layanan aplikasi yang
menyediakan konten dewasa, maka secara otomatis dan berkali pihak
penyelenggara akan mengirimkan gambar (foto) atau video bahkan artikel
dewasa tanpa kita minta.
Untuk itu orangtua harus memastikan gadget anak bersih dari aplikasi atau
bahkan games yang diperuntukkan bagi pengguna dewasa.

Keempat, mengganggu kesehatan


Penggunaan gadget yang tidak bijak alias berlebihan bisa berdampak buruk bagi
kesehatan psisikis dan jasmani. Dengan penggunaan gadget secara berlebihan
seseorang dapat mengalami berbagai macam gangguan, seperti gangguan
pendengaran, penglihatan, dan dapat membuat seseorang menjadi susah untuk
tidur. Gadget juga dapat memicu penyakit serius seperti kangker karena radiasi
yang dikeluarkan gadget merupakan agen penyebab kanker seperti leukemia,
kulit, tiroid, payudara dan kanker perut.
C. Cara mengatasi penyalahgunaan gadget ?
Didalam gadget memang terdapat banyak hal positif ,tetapi tidak hanya
hal positif saja yang ditimbulkan dari gadget melainkan ada hal negatif juga
yang ditimbulkan. Maka dari itu diperlukan cara untuk mengatasi hal
tersebut,diantaranya :
1. Memperbanyak literasi
Hal ini dapat dilakukan dengan memperbanyak literasi buku edukatif agar
masyarakat lebih tau cara agar terhindar dari penyalahgunaan gadget
2. Melalukan pendekatan lebih
Terutama pada anak dibawah umur, hal ini sangat diperlukan, karena anak
dibawah umur terkadang hanya suka menekan sesuatu yang tidak ia ketahuinya.
Jadi peran orang tua untuk mengatasi penyalahgunaan gadget yaitu dengan
mengawasi anaknya saat sedang bermain gadget.
3. Membuat peringatan
Peringatan yang dimaksud disini ialah peringatan sesuai dengan batasan umur,
banyak sekali situs ataupun aplikasi yang sudah tidak memakai peringatan, hal
ini dapat merusak generasi bangsa secara perlahan.
4. Melalukan dan ikut serta dalam seminar
Saat ini banyak sekali seminar yang sering diadakan untuk mencegah
penyalahgunaan gadget, hal ini sangat berguna untuk masyarakat yang kurang
menyukai literasi tetapi ingin tahu tentang segala hal.
C. Peran pancasila dalam era teknologi
Pancasila menjadi dasar dalam pengembangan teknologi memiliki tujuan
dalam memberi jaminan kesejahteraan masyarakat dan melindungi bangsa dari
pengaruh yang buruk. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila merupakan
hal penting dalam perkembangan teknologi . Perkembangan teknologi hingga
masa yang akan datang akan berjalan sangat cepat. Disini, letak tantangan bagi
Indonesia adalah mengembangkan kehidupan bangsa yang berbasis IPTEK
tanpa kehilangan jati diri (nilai-nilai Pancasila).
Berarti ada nilai-nilai dasar yang ingin dipertahankan, bahkan diperkuat. Nilai-
nilai itu sudah jelas, yaitu Pancasila. Dasar Ketuhanan yang Maha Esa, yang
bagi bangsa Indonesia adalah mutlak. Dalam perkembangan IPTEK peranan
Pancasila sangatlah penting guna menjaga nama baik dan integritas bangsa.
Adapun peran Pancasila antara lain :
- Sebagai filtrasi
Pancasila berperan sebagai filtrasi masuknya budaya asing ke Indonesia,
sehingga Indonesia masih mempertahankan ciri khas atau integritas bangsa
tanpa ketinggalan zaman di era globalisasi.
- Sebagai tolak ukur
Dalam pengembangan teknologi tidak selalu bernilai positif namun dapat juga
bernilai negatif. Oleh karena itu, Pancasila disini berperan untuk mengukur baik
buruknya perkembangan IPTEK tersebut.
- Sebagai alat kontrol
Kemajuan teknologi yang tidak terkontrol akan menimbulkan penyimpangan-
penyimpangan yang tidak diinginkan. Dengan adanya nilai-nilai Pancasila maka
perkembangan IPTEK dapat terkontrol.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

B. SARAN

Anda mungkin juga menyukai