Anda di halaman 1dari 6

REVIEW

Ismail Naba
Inovasi pendidikan

(Inovasi Pendidikan dalam Konteks Media, Sumber Belajar, Sarana dan


Prasarana)

Ismail Naba
2169010367
PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
SEMESTER 5

FALKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BONE
2023
Pertanyaan:
1. Apa perbedaan media audio dan media audio visual dan yang mana yang lebih
baik digunakan guru dalam pembelajaran? (A.Taufik Ishak)
Jawaban:
Perbedaan media audio dan media audio visual terletak pada unsur yang
dikandungnya. Media audio hanya mengandung unsur suara, sedangkan media
audio visual mengandung unsur suara dan gambar.
Media audio dapat berupa radio, rekaman suara, atau alat musik. Media ini
dapat digunakan untuk menyampaikan informasi, mengajarkan keterampilan, atau
menciptakan suasana tertentu. Media audio dapat membantu siswa untuk
memahami materi pembelajaran secara lebih mendalam, terutama materi yang
bersifat abstrak. Sedangkan Media audio visual dapat berupa film, video, televisi,
atau komputer. Media ini dapat digunakan untuk menyampaikan informasi secara
lebih menarik dan interaktif. Media audio visual dapat membantu siswa untuk
memahami materi pembelajaran secara lebih komprehensif, karena melibatkan
dua indera sekaligus, yaitu penglihatan dan pendengaran.
Berdasarkan perbedaan tersebut, media audio visual lebih baik digunakan
guru dalam pembelajaran. Media audio visual memiliki kelebihan dibandingkan
media audio, yaitu:
1. Lebih menarik dan interaktif, sehingga dapat meningkatkan minat dan motivasi
belajar siswa.
2. Dapat menyampaikan informasi secara lebih komprehensif, karena melibatkan
dua indera sekaligus.
3. Dapat membantu siswa untuk memahami materi pembelajaran secara lebih
mendalam.
Namun, perlu diingat bahwa pemilihan media pembelajaran harus
disesuaikan dengan karakteristik materi pembelajaran dan karakteristik siswa. Jika
materi pembelajaran bersifat abstrak, maka media audio dapat menjadi pilihan
yang tepat. Namun, jika materi pembelajaran bersifat konkret, maka media audio
visual dapat menjadi pilihan yang lebih baik.
Berikut adalah beberapa contoh penggunaan media audio visual dalam
pembelajaran:

1
1. Menggunakan film untuk mengajarkan materi sejarah atau geografi.
2. Menggunakan video untuk mengajarkan materi sains atau matematika.
3. Menggunakan televisi untuk mengajarkan materi bahasa atau budaya.
4. Menggunakan komputer untuk mengajarkan materi keterampilan atau simulasi.
Dengan menggunakan media audio visual yang tepat, guru dapat
meningkatkan efektivitas pembelajaran dan membantu siswa untuk mencapai
hasil belajar yang lebih baik (Rahmani dan Mayar, 2023).
2. Apakah keterbatasan sarana dan prasarana yang berada di sekolah akan
berpengaruh dengan prestasi siswanya? (A. Sindi Cristina)
Jawaban:
Ya, keterbatasan sarana dan prasarana yang berada di sekolah akan
berpengaruh dengan prestasi siswanya. Sarana dan prasarana sekolah merupakan
salah satu faktor pendukung dalam proses belajar mengajar. Sarana dan prasarana
yang memadai dapat membantu siswa untuk belajar dengan lebih efektif dan
efisien.
Berikut adalah beberapa contoh pengaruh keterbatasan sarana dan prasarana
sekolah terhadap prestasi siswa:
1. Kesulitan dalam memahami materi pembelajaran. Keterbatasan bahan ajar,
alat peraga, dan media pembelajaran dapat membuat siswa kesulitan dalam
memahami materi pembelajaran. Menurunnya minat belajar siswa. Kondisi
sekolah yang tidak nyaman, seperti bangunan yang rusak atau fasilitas yang
tidak memadai, dapat menurunkan minat belajar siswa.
2. Peningkatan angka putus sekolah. Keterbatasan sarana dan prasarana
sekolah dapat menyebabkan siswa putus sekolah, terutama siswa dari keluarga
kurang mampu.
Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi keterbatasan
sarana dan prasarana sekolah, antara lain:
a. Pemerintah perlu meningkatkan anggaran pendidikan untuk menyediakan
sarana dan prasarana sekolah yang memadai.
b. Masyarakat dapat berperan aktif dalam membantu meningkatkan sarana dan
prasarana sekolah, misalnya melalui sumbangan atau partisipasi dalam
kegiatan pembangunan sekolah.

2
c. Sekolah dapat memanfaatkan sumber daya yang ada secara optimal, misalnya
dengan memanfaatkan media pembelajaran yang tersedia secara gratis di
internet (Hernedi, 2023).
3. Bagaimana dalam sekolah tidak disediakan sarana dan prasarana apakah bisa
berjalan sesuai yang diharapkan? (A.Hartina Halal)
Jawaban:
Sarana dan prasarana sekolah merupakan salah satu faktor penting dalam
proses belajar mengajar. Sarana dan prasarana yang memadai dapat membantu
siswa untuk belajar dengan lebih efektif dan efisien.
Berikut adalah beberapa contoh pengaruh keterbatasan sarana dan
prasarana sekolah terhadap proses belajar mengajar:
a. Kesulitan dalam memahami materi pembelajaran. Keterbatasan bahan ajar, alat
peraga, dan media pembelajaran dapat membuat siswa kesulitan dalam
memahami materi pembelajaran.
b. Menurunnya minat belajar siswa. Kondisi sekolah yang tidak nyaman, seperti
bangunan yang rusak atau fasilitas yang tidak memadai, dapat menurunkan
minat belajar siswa.
c. Peningkatan angka putus sekolah. Keterbatasan sarana dan prasarana sekolah
dapat menyebabkan siswa putus sekolah, terutama siswa dari keluarga kurang
mampu.
Oleh karena itu, jika sekolah tidak disediakan sarana dan prasarana, maka
proses belajar mengajar akan berjalan kurang optimal dan tidak sesuai yang
diharapkan.
Berikut adalah beberapa dampak negatif dari keterbatasan sarana dan
prasarana sekolah:
a. Kesulitan dalam memahami materi pembelajaran. Keterbatasan bahan ajar,
alat peraga, dan media pembelajaran dapat membuat siswa kesulitan dalam
memahami materi pembelajaran. Hal ini dapat menyebabkan siswa mengalami
kesulitan dalam mengerjakan tugas-tugas dan ujian.
b. Menurunnya minat belajar siswa. Kondisi sekolah yang tidak nyaman,
seperti bangunan yang rusak atau fasilitas yang tidak memadai, dapat

3
menurunkan minat belajar siswa. Hal ini dapat menyebabkan siswa malas
belajar dan berprestasi rendah.
c. Peningkatan angka putus sekolah. Keterbatasan sarana dan prasarana
sekolah dapat menyebabkan siswa putus sekolah, terutama siswa dari keluarga
kurang mampu. Hal ini dapat menyebabkan siswa kehilangan kesempatan
untuk mendapatkan pendidikan yang layak.
Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi keterbatasan sarana dan
prasarana sekolah:
1. Pemerintah perlu meningkatkan anggaran pendidikan untuk menyediakan
sarana dan prasarana sekolah yang memadai.
2. Masyarakat dapat berperan aktif dalam membantu meningkatkan sarana dan
prasarana sekolah, misalnya melalui sumbangan atau partisipasi dalam
kegiatan pembangunan sekolah.
3. Sekolah dapat memanfaatkan sumber daya yang ada secara optimal, misalnya
dengan memanfaatkan media pembelajaran yang tersedia secara gratis di
internet (Ikramullah, et al, 2023).

4
DAFTAR PUSTAKA
Hernedi, J. (2023). Keterpenuhan Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan di
Sekolah Menengah Pertama Se-Kecamatan Muara Beliti Kabupaten Musi
Rawas. Manajer Pendidikan: Jurnal Ilmiah Manajemen Pendidikan
Program Pascasarjana, 17(1), 51-58.
Ikramullah, A. S., Kafrawi, K., Armizi, A., Napratilora, M dan Susanti, E. (2023).
Penerapan Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan di Sekolah
Dasar. Mitra Pgmi: Jurnal Kependidikan Mi, 9(1), 55-70.
Rahmani, R dan Mayar, F. (2023). Pengembangan Media Audio Visual Video
Pembelajaran Membaca untuk Mengenal Huruf Awal. Jurnal Obsesi:
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 7(2), 2272-2282.

Anda mungkin juga menyukai