Kelompok : Firdan Nurdiyansyah (20220710048) Sekar Amalia Menara (20220710065)
Nazhif Hibatullah (20220710035)
Teguh Kurniawan (20220710040)
Cerita 1 berdasarkan buku “Who Moved My Cheese?”
Dalam bukunya dibahas empat tokoh utama, yaitu 2 ekor tikus
(Sniff dan Scurry) serta 2 orang kurcaci (Hem dan Haw). Baik tikus maupun kurcaci sama-sama berburu keju. Keju dalam bukunya berarti simbolisasi apa yang dicari oleh manusia dapat diartikan sebagai rezeki, makanan, kesehatan, uang, karir, pangkat, mobil, rumah atau kebahagiaan. Seperti tikus yang Anda kenal, mereka adalah binatang yang dikenal cerdik dan rajin bekerja. Mereka selalu bergerak mencari makanan kemana bau makanan tercium. Demikianlah, Sniff dan Scurry selalu bergerak proaktif dalam mencari keju. Saat keju dari stasiun hilang, mereka memperhatikannya dan langsung pergi mencari keju ke stasiun lainnya tanpa berpikir bahwa keju itu hanya pergi untuk sementara. Sedangkan dua orang kurcaci, Hem dan Haw, terbelenggu dengan “past memory-nya” yang mengatakan “keju” itu sudah ada di sana setiap hari. Keju itu sudah menjadi “hak”-nya. Ketika keju itu hilang mereka menyalahkan lingkungan. Mereka terlena dengan keadaan sebelumnya, bahwa keju itu harus ada di sana, ketika keju itu hilang, mereka berteriak- teriak menyalahkan orang yang dicurigai telah memindahkannya. Mereka tidak segera mencari keju di tempat yang lain, tetapi tetap menunggu dan kembali ke tempat yang sama setiap hari. Mereka berkutat dengan pemikiran-pemikiran sendiri dan berwacana mengapa keju di stasiun C itu bisa habis atau menghilang. Bahan Diskusi 1. Kesimpulan apa yang bisa diambil dari bacaan tersebut dilihat dari sikap proaktif?
Hasil diskusi : Berdasarkan buku "Who Moved My Cheese?" karya
Johnson, perilaku proaktif dapat dilihat dari tokoh tikus Sniff dan Scurry yang selalu bergerak mencari keju dan langsung pergi mencari keju di stasiun lainnya ketika keju di stasiun awal hilang. Sedangkan tokoh kurcaci Hem dan Haw terbelenggu dengan pemikiran masa lalu dan menyalahkan lingkungan ketika keju hilang, serta tidak segera mencari keju di tempat lain. Oleh karena itu, kesimpulan yang dapat diambil adalah perilaku proaktif dapat membantu seseorang dalam mencapai tujuannya, sedangkan perilaku yang terlalu terpaku pada masa lalu dan menyalahkan lingkungan dapat menghambat seseorang dalam mencapai tujuannya. 2.Apa yang dilakukan manusia saat keju yang biasa ditemuinya hilang? Hasil diskusi : Berdasarkan hasil pencarian, tidak ditemukan informasi yang secara spesifik menjelaskan apa yang dilakukan manusia saat keju yang biasa ditemuinya hilang. Namun, dari buku "Who Moved My Cheese?" karya Johnson, dapat dilihat bahwa perilaku manusia dalam menghadapi kehilangan keju dapat bervariasi. Ada yang proaktif seperti tikus Sniff dan Scurry yang langsung mencari keju di tempat lain, dan ada juga yang terbelenggu dengan pemikiran masa lalu dan menyalahkan lingkungan seperti kurcaci Hem dan Haw. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa manusia dapat bereaksi dengan berbagai cara saat menghadapi kehilangan keju, tergantung pada pola pikir dan perilaku masing-masing individu. 3. Apa yang dilakukan manusia “tikus” saat jeku yang biasa ditemuinyan hilang? Hasil diskusi : Berdasarkan hasil pencarian, tidak ditemukan informasi yang secara spesifik menjelaskan apa yang dilakukan manusia tikus saat keju yang ditemuinya hilang. Namun, dari artikel-artikel yang ditemukan, dapat disimpulkan bahwa tikus adalah hewan yang cerdik dan rajin bekerja dalam mencari makanan[1]. Selain itu, tikus juga memiliki berbagai perilaku yang dapat diamati dan dianalisis oleh para ilmuwan, seperti keinginan untuk mendekati kawannya, mengejar atau melarikan diri, berbagi makanan, menjelajahi sekitar, dan bersembunyi[2]. Namun, informasi ini tidak secara langsung menjawab apa yang dilakukan manusia tikus saat keju yang ditemuinya hilang. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa informasi yang diperoleh dari hasil pencarian tidak dapat memberikan jawaban yang pasti terkait dengan perilaku manusia tikus saat keju yang biasa ditemuinya hilang.