Anda di halaman 1dari 2

Sanusi Ismail 1

Filsafat Sejarah

Pokok Bahasan II

Peta Konsep dan Ruang Lingkup Filsafat Sejarah

FILSAFAT SEJARAH

PENGETAHUAN POLA
SEJARAH
KRITIS SPEKULATIF

FAKTA SEJARAH MOTOR

OBYEKTIFITAS
SEJARAH
TUJUAN

KEBENARAN
SEJARAH

KETERANGAN
SEJARAH

Topik-topik yang dibahas dalam filsafat sejarah spekulatif adalah pola sejarah, motor
sejarah, dan tujuan/makna sejarah.

Berkaitan dengan pola atau disebut juga irama sejarah, filosof dan sejarawan terbagi ke dalam
dua golongan besar, yaitu mereka yang berpandangan bahwa peristiwa sejarah memiliki pola
atau irama tertentu dan mereka yang berpandangan bahwa peristiwa sejarah berlangsung
secara acak, tanpa pola. Golongan yang meyakini adanya pola dalam peristiwa sejarah terbagi
lagi ke dalam tiga pihak. Pihak pertama berpandangan bahwa peristiwa sejarah berlangsung
secara siklis; pihak kedua berpandangan bahwa peristiwa sejarah berlangsung secara linier;
adapun pihak ketiga berpandangan bahwa peristiwa sejarah berlangsung secara spiral.

Menyangkut motor atau faktor penggerak sejarah, filosof dan sejarawan terbagi ke dalam dua
golongan besar juga, yaitu mereka yang berpandangan bahwa peristiwa sejarah ditentukan
oleh penyebab tunggal (mono kausal), dan mereka yang berpandangan bahwa peristiwa
sejarah ditentukan oleh penyebab ganda (plural kausal). Golongan mono kausal terbagi lagi
ke dalam dua kalangan, yaitu Materialisme dan Idealisme. Kalangan materialisme
berpendapat bahwa faktor material yang mempengaruhi peristiwa-peristiwa sejarah.
Sedangkan kalangan idealisme berpendapat faktor immateri yang mempengaruhi jalannya
sejarah.
Bahan Kuliah (Tidak untuk dikutip)
Sanusi Ismail 2
Filsafat Sejarah

Mengenai tujuan atau makna sejarah, filosof dan sejarawan terbagi ke dalam dua golongan
besar pula, yaitu mereka yang berpandangan bahwa ada tujuan atau makna dalam peristiwa-
peristiwa sejarah, dan mereka yang berpandangan bahwa tidak ada tujuan atau makna apapun
dalam peristiwa-peristiwa sejarah

Topik-topik yang dibahas dalam filsafat sejarah kritis adalah sejarah sebagai ilmu dan kaitan
dengan ilmu-ilmu yang lain/keabsahan sejarah sebagai ilmu; fakta, pernyataan atas fakta dan
kebenaran dalam pengetahuan sejarah; Obyektifitas dalam pengetahuan sejarah, dan
keterangan sejarah/penulisan sejarah .

Bahan Kuliah (Tidak untuk dikutip)

Anda mungkin juga menyukai