DOSEN PEMBIMBING
Encep solihuttaufa,M.pd
DI SUSUN OLEH :
ENTIN
STAI PELABUHANRATU
Puji syukur penulis panjatkan kepada tuhan yang maha esa karena atas berkat,rahmat,dan
hidayah nya, penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “PEMIKIRAN FILSAFAT
PENDIDIKAN ISLAM KH Ahamad Dahlan"
”makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah belajar & pembelajaran"
Penulis mengucapkan terima kasih kepada bapak dosen Encep solihuttaufa, M.Pd karena
beliau telah membimbing dan bersedia membagikan ilmu nya kepada penulis sehingga
penulis dapat menyususn laporan makalah ini.
Akhir kata, penulis bersedia menerima baik kritik maupun saran yang dapat membangun
baik penulis maupun pembaca agar dapat berkarya dengan lebih baik lagi. Selain itu penulis
meminta maaf jika terdapat kekurangan dalam makalah ini semoga makalah ini bermanfaat.
Terima kasih
KATA PENGANTAR...................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................2
BAB III
KESIMPULAN.............................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ahmad Dahlan memiliki nama kecil Muhammad Darwis. Ia adalah anak keempat dari
tujuh bersaudara dan termasuk keturunan dari Mulana Malik Ibrahin yaitu adalah
salah seorang terkemuka di antara para walisongo, yaitu pelopor dari penyebaran
agama Islam di Jawa.
B. Rumusan Masalah
PEMBAHASAN
Nama kecil K.H adalah Muhammad Darwis. Saat masih kecil beliau diasuh
oleh ayahnya sendiri yang bernama K.H Abu bakar. Karena sejak kecil
Muhammad Darwis mempunyai sifat yang baik, budi pekerti yang halus dan
hati yang lunak serta berwatak cerdas, maka ayah bundanya sangat sayang
kepadanya . Ketika Muhammad Darwis menginjak usia 8 tahun ia dapat
membaca Alquran dengan lancar. dalam hal ini muhamad Darwis memang
seorang yang cerdas pikirannya karena dapat mempengaruhi teman-teman
sepermainannya dan dapat mengatasi segala permasalahan yang terjadi di
antara mereka.
Kehadiran penjajah belanda ke indonesia telah merusak tatanan sosial yang ada
dalam masyarakat indonesia. Di jawa, belanda dalam merusak dan menghancurkan
komponen kehidupan perdagangan dan politik umat Islam. Selain itu, kondisi
umat islam telah menyimpang dari kesucian dan kemurnian ajaran islam .Dalam
seni kegaita keagamaan, berkembang sikap fatalisme, khurafat ,takhayal, serta
konservatisme yang tertanam kuat dalam kehidupan keagamaan dan sosial
ekonomi masyarakat islam. Kondisi ini diperburuk lagi dengan misi kristenisasi
yang membuat umat islam mengalami ke jumbo dan dalam setiap aspek
kehidupannya. Memperhatikan perkembangan dan pertumbuhan islam yang dan
akibat dari pemerintahan kolonial belanda, sudah mandi pulau jawa, K.H
Ahmad Dahlan merasa sangat prihatin. Umat islam saat itu berada dalam ke
terbelakangan, kebodohan, dan kemiskinan. Selain itu, sistem pendidikan yang
ada sangat lemah sehingga tidak mampu menandingi misi kaum zindiq
maupun kristen.
Dalam proses kejadiannya, manusia diberikan allah dengan Al-ruh dan al'aql.
Untuk itu, pendidikan ndak nya menjadi media yang dapat mengembangkan
potensi Al-ruh untuk menawar petunjuk pelaksanaan ke tunjukkan dan
kepatuhan manusia kepada kqaliknya .Disini eksistensi ak merupakan potensi
dasar bagi peserta didik yang perlu dipelihara dan dikembangkan guna menyusun
kerangka teoritis dan metodologi bagaimana menata hubungan yang harmonis secara
vertikal maupun horizontal dalam konteks tujuan penciptaannya.
1.Tujuan Pendidikan
Menurut K.H. Ahmad Dahlan, pendidikan islam indahnya diarahkan pada usaha
membentuk manusia muslim yang berbudi pekerti luhur, alim dalam agama, luas
pandangan tentang masalah ilmu keduniaan, soto bersedia berjuang untuk
kemajuan masyarakatnya. Tujuan pendidikan sebut merupakan pembaharuan dari
tujuan pendidikan yang saling bertentangan pada saat ini yaitu pendidikan
pesantren hanya bertujuan untuk menciptakan individu yang selalu dan
mendalam ilmu agama. Sebaliknya, pendidikan sekolah model belanda merupakan
pendidikan sekuler yang didalamnya tidak diajarkan agama sama sekali.
2. Materi pendidikan
3. Metode Mengajar
KESIMPULAN